cover
Contact Name
Irawan Wibisono
Contact Email
irawan@akfis-whs.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
irawan@akfis-whs.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
ISSN : 25488716     EISSN : 25992791     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Fisioterapi & Rehabilitasi, a publication from the Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang, is a peer-reviewed online journal with biannual print on demand compilation of issues published. Editors invite researchers and practitioners in the field of physiotherapy to pour the results of library research studies, theoretical ideas or applications as well as critical analysis studies in order to improve professional self and responsibility for the development and progress of nation education especially in the world of physiotherapy.
Arjuna Subject : -
Articles 125 Documents
HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK DAN MANAJEMEN STRES PADA MAHASISWA FISIOTERAPI Rosintan Napitupulu
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v4i2.112

Abstract

Improving the level of public health is the noble ideal of the country in every development plan both for the long and short term. Doing physical activity that is right and according to age will have an impact on physical, mental and social health. Good stress management on a person will have a positive impact, both for physical and social health in the community. This study aims to determine the relationship and the level of relationship between physical activity variables and stress management in physiotherapy students. This study uses a descriptive correlative research design, with a sample of 108 students covering semesters one, three and six who attended and filled out the questionnaire at a predetermined time (accidental sampling). Data on healthy behavior of students was taken using the HPLP-II questionnaire. Data analysis using the SPSS program by finding the average value of the variable physical activity and stress management which then performed a statistical correlation test of two variables. Results: the average physical activity value was 1,960 and stress management was 2,486. Correlation test is worth 0.994 which means that the two variables have a high relationship. The conclusion of this study is that the lower the physical activity a person does, the lower the stress management. Relationship between physical activity and stress management of students Physiotherapy has a high relationship (perfect association).
Gambaran Perilaku Sehat Mahasiswa Fisioterapi Universitas Kristen Indonesia Rosintan Milana Napitupulu
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.114

Abstract

Kebutuhan dasar manusia selain sandang, pangan dan papan yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan. Kesadaran akan kesehatan terkadang tidak menjadi prioritas , menjadi sangat penting dan mahal ketika individu mengalami sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari, menderita kerugian materil, dan inmateril. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab moral dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan perilaku hidup sehat. Masyarakat menganggap fisioterapis sebagai suatu profesi harus menerapkan pola hidup sehat serta memiliki perilaku kesehatan yang positif. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran perilaku sehat siswa. Penelitian menggunakan desain deskriptif, dengan sampel sebanyak 108 mahasiswa yang hadir dan mengisi angket pada waktu yang telah ditentukan (accidental sampling). Pengambilan data menggunakan kuesioner HPLP-II yang mengukur perilaku hidup sehat. Analisis data menggunakan program SPSS dengan mencari nilai rata-rata enam perilaku sehat siswa. Hasil penelitian: rata-rata skor enam perilaku yang diukur, skor tertinggi pada perilaku spiritual siswa adalah 2,966 dan skor terendah pada perilaku aktivitas fisik siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Fisioterapi memiliki perilaku tidak sehat meliputi perilaku aktivitas fisik, gizi, manajemen stres dan tanggung jawab kesehatan serta perilaku sehat mahasiswa meliputi hubungan interpersonal dan spiritual.
HUBUNGAN MASA PEMAKAIAN HIGH HEELS TERHADAP NYERI OTOT GASTROCNEMIUS PADA KARYAWAN SALES PROMOTION GIRL DI KOTA MALANG Safun Rahmanto; Anita Faradilla Rahim; Fini Aprilia Sitra Salampessy
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.120

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan high heels dengan tinggi diatas lima sentimeter, membuat posisi kaki dalam keadaan plantar fleksi. posisi ini dapat memicu terjadinya kontraksi pada otot gastrocnemius secara terus-menerus untuk mempertahankan posisi berdiri yang seimbang sehingga ketegangan pada serabut otot meningkat dan membuat otot gastrocnemius menjadi tegang sehingga menimbulkan rasa nyeri. Tujuan : Mengetahui hubungan masa pemakaian high heels terhadap nyeri otot gastrocnemius pada karyawan sales promotion girl di kota Malang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan sales promotion girl di Ramayana Dinoyo Malang, instrument yang di pakai adalah kuisioner nordic body maps, analisa data menggunakan uji Spearman. Hasil : Berdasarkan hasil uji spearman didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,010 sehingga lebih kecil dari alpha <0,05 dengan keterangan H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan masa pemakaian high heels terhadap nyeri otot gastrocnemius pada karyawan sales promotion girl di kota Malang. Kesimpulan : Terdapat hubungan masa pemakaian high heels terhadap nyeri otot gastrocnemius pada karyawan sales promotion girl di kota Malang.
EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA Tabita Widyasari; Faizah Abdullah Djawas
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.122

Abstract

Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenai tekanan yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Setelah tindakan post ORIF fraktur masalah yang biasanya timbul adalah nyeri, deformitas, atrofi otot, keterbatasan Range of Motion (ROM) dan penurunan kekuatan otot yang berakibat pada gangguan fungsional. Penelitian terdahulu menunjukkan terapi latihan seperti latihan AROM, Hold relax, QSE, dan HSE mampu mengurangi problematika yang ditimbulkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan fungsional tungkai bawah pada kasus post ORIF Fraktur Cruris dextra. Metode yang digunakan adalah studi kasus tunggal berbasis bukti, dengan memberikan intervensi fisioterapi pada seorang laki laki berumur 25 tahun. Terapi latihan yang diberikan adalah latihan AROM, Hold relax, HSE, QSE, selama 2 minggu dengan 5 kali evaluasi. Penilaian intensitas nyeri menggunakan VAS, penilaian lingkup gerak sendi (LGS) menggunakan goniometer, penilaian kekuatan otot menggunakan MMT, serta untuk menilai perkembangan fungsional pasien dilakukan pengukuran menggunakan parameter LEFS (Lower Extremity Fuctional Scale). Terdapat penurunan nilai VAS nyeri gerak diakhir sesi terapi, terdapat peningkatan LGS regio lutut serta pergelangan kaki, terdapat peningkatan MMT, dan peningkatan kemampuan fungsional dengan dari nilai 15 menjadi 59, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan fungsional pasien sebanyak 55%. Studi ini menunjukan bahwa metode terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus fraktur yang diukur menggunakan parameter LEFS.
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM OSTEOPOROSIS DAN SENAM YOGA TERHADAP KELUHAN NYERI LUTUT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA SENJA BAHAGIA RW XXV JEBRES, SURAKARTA Dita Mirawati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.126

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia penderita osteoporosis usia >50 tahun adalah 32,3% pada wanita dan 28,8% pada pria. nyeri lutut diperkirakan mencapai 25% populasi dunia. Sedangkan prevalensi nyeri lutut mencapai 5% pada usia <40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan 61% pada usia >61 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dan Senam Yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain non-randomized two grup pre-test and post-test without control group design. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 orang. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan Senam Osteoporosis sebanyak 20 responden dan kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan Senam Yoga sebanyak 20 responden. Analis data dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dengan nilai significancy sebesar 0,000 (p<0,005) dan ada pengaruh pemberian Senam Yoga dengan nilai significancy sebesar 0,000 (p<0,005). Ada beda pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dan Senam Yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia dengan nilai significancy sebesar 0,002 (p<0,005). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian senam osteoporosis dan senam yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia. Ada beda pengaruh pemberian senm osteoporosis dan senam yoga.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA YANG MENGALAMI OSTEOARTHRITIS KNEE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1 Veni Fatmawati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.127

Abstract

Proses penuaan ditandai dengan gejala perubahan fisiologis yang terjadi pada beberapa organ dan sistem. Perubahan yang terjadi menyebabkan perubahan serta penurunan fungsi tubuh untuk melakukan beraktivitas. Seiring dengan peningkatan jumlah lansia terjadi juga peningkatan jumlah dan tingkat kejadian penyakit kronis yang disebabkan oleh penurunan kemampuan fungsi tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan serta kelemahan pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi gangguan fungsional pada lansia yang mengalami Osteoarthritis Knee Di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di posyandu wilayah kerja Gamping 1. Adapun sampel yang akan digunakan dari populasi tersebut adalah lansia yang memenuhi kriteria inklusi yaitu: usia lebih dari 60 tahun, mengeluh nyeri lutut dan bersedia mengikuti program penelitian (menandatangani informed concent). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir WOMAC yang terdiri dari 24 pertanyaan.Hasil; faktor faktor yang mempengaruhi lansia usia 60-70 tahun (38.6%), jenis kelamin yaitu perempuan(89.8%), IMT (obesitas 53.4%), pekerjaan pensiunan (67,0%) dan riwayat trauma (62.5%). kesimpulan: bahwa faktor faktor yang mempengaruhi gangguan fungsional pada lansia yang mengalami osteoarthritis knee di wilayah kerja puskesmas gamping 1 yaitu usia, jenis kelamin, IMT, pekerjaan dan riwayat trauma.
HUBUNGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN NADI TERHADAP VO2MAX PADA ADOLESCENT TYAS SARI RATNA NINGRUM
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.129

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Selama aktivitas fisik yang kita lakukan maka akan terjadi perubahan tekanan darah denyut nadi sebagai respon untuk mengangkut O2 ke otot yang sedang beraktivitas. Adolescent usia 18-21 tahun jaman sekarang memiliki masalah terkait dengan gerak yang mengakibatkan menurunnya ketahanan latihan. Tujuan : menganalisa hubungan antara perubahan tekanan darah dan nadi terhadap VO2Max dan menganalisa seberapa erat hubungannya. Metode : penelitian ini merupakan penelitian observatif dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan desain point time approach sejumlah 183 sampel dengan kriteria usia 18-21 tahun. Variabel independent pada penelitian ini adalah ketahanan latihan, dan variabel dependent adalah perubahan tekanan darah dan perubahan frekuensi nadi. Data diolah menggunakan perangkat lunak untuk Analisa data. Hasil : Dari uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov untuk data tekanan darah dengan nilai 0.509, data nadi dengan nilai 0.069, data VO2Max dengan nilai 0.060. Uji Analisa data menggunakan uji pearson product moment menghasilkan nilai tekanan darah -0.000 dengan nilai r -0.029 dan nilai -0.029. Kesimpulan : terdapat hubungan perubahan tekanan darah dan nadi terhadap VO2Max. Kata Kunci : Tekanan darah, Nadi, VO2Max ABSTRACT Introduction: During the physical activity that we do, there will be a change in pulse blood pressure in response to transporting O2 to the muscles that are on the move. Adolescents 18-21 years of age today have problems related to movement that result in decreased resistance training. Purpose: to analyze the relationship between changes in blood pressure and pulse to VO2Max and to analyze how closely it is. Methods: This study is an observative study using purposive sampling technique with a point time approach design with a total of 183 samples with criteria aged 18-21 years. The independent variable in this study is exercise resistance, and the dependent variable is changes in blood pressure and changes in pulse frequency. The data is processed using software for data analysis. Results: From the data normality test using Kolmogorov Smirnov for blood pressure data with a value of 0.509, pulse data with a value of 0.069, VO2Max data with a value of 0.060. Test Data analysis using the Pearson product moment test resulted in a blood pressure value of -0.000 with a value of r -0.029 and a value of -0.029. Conclusion: there is a relationship between changes in blood pressure and pulse to VO2Max. Keyword : Blood Pressure, Heart Rate, VO2Max
PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIOTERAPI DALAM PELAYANAN KOMPREHENSIF FISIOTERAPI ANAK PADA MAHASISWA FISIOTERAPI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA lailatuz laila zaidah
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.130

Abstract

Buku ajar merupakan buku standar yang digunakan pengajar dan anak didik dalam proses belajar mengajar untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang progam pengajaran. Fisioterapi dalam kompetensinya memiliki beberapa kompetensi peminatan diantaranya adalah fisioterapi anak, yang lingkup pelayanan maupun pembelajaran lebih fokus pada tumbuh kembang anak secara normal, gangguan perkembangan anak, memulihkan dan meningkatkan kemampuan gerak pada anak. Metode Penelitian ini Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa fisioterapi, melalui buku ajar dengan menguji kelayakan pengembangan buku ajar pada mahasiswa fisioterapi dan fisioterapi klinis fisioterapi anak. Penelitian ini dilakukan uji coba produk yang terdiri dari dua tahap yakni uji coba kelompok kecil sebanyak 10 orang yang terdiri dari mahasiswa dan fisioterapis dan uji coba kelompok besar sebanyak 30 orang yang terdiri dari mahasiswa dan fisioterapis klinis. Hasil uji angket kepada pembaca menunjukkan persentase rerata skor sebesar 94,43% yang berarti layak, Hasil uji angket kepada ahli materi menunjukkan persentase rerata skor sebesar 88,38% yang berarti bahwa materi yang ada dalam pembelajaran buku ajar ini sangat baik Tujuan khusus Berdasarkan hasil dari penelitian, pengembangan buku ajar ini dikategorikan “Sangat Layak” digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber pengetahuan bagi mahasiswa, maupun fisioterapis klinis. Keyword : Buku Ajar Fisioterapi, Fisioterapi Anak
EVALUASI BEBAN KERJA DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KEPENDIDIKAN DI UPN VETERAN JAKARTA Suci Wahyu Ismiyasa; Eko Prabowo
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.131

Abstract

Evaluasi beban kerja dan keluhan muskuloskeletal pada tenaga kependidikan di UPN Veteran Jakarta. Latar Belakang : Untuk menentukan apakah di suatu tempat kerja mempunyai pekerja yang memiliki beban kerja dan keluhan muskuloskeletal berlebih atau kurang maka diperlukan evaluasi. Salah satu yang ingin dilihat dalam beban kerja pada penelitian ini adalah konsumsi oksigen dengan mengukur denyut nadi. Keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan kuesioner nordic body maps. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak beban kerja dan keluhan muskuloskeletal terutama pada fisik seseorang. Yang akan di teliti adalah bagian tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta. Tujuannya agar pekerja dapat merasa ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien) dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Sebagai langkah selanjutnya dapat dilakukan perbaikan kerja seperti dari sikap kerjanya, posisi kerja, pola kerja dan lain-lain. Metode : Penelitian evaluatif, Instrumen penelitian : Alat oxiometric untuk mengukur HR dan Nordic Body Map untuk mengukur keluhan musculoskeletal. Hasil : beban kerja yang diterima pada pegawai tenaga kependidikan UPNVJ menyebabkan keluhan musculoskeletal dengan tingkat yang ringan, ini dapat dilihat dari HR dan Sp02 dengan rata-rata jumlah diatas 50% yang menandakan beban kerja yang diterima ringan atau tidak terlalu tinggi beban kerjanya. Simpulan : Beban kerja yang didapat oleh tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta ringan, hal ini dapat dilihat dari hasil HR dan Sp02, Rata-rata tenaga kependidikan UPN Veteran Jakarta mengalami keluhan musculoskeletal dengan kondisi rendah, Usia dan jenis kelamin apapun akan mengalami keluhan musculoskeletal.
EFEKTIFITAS LATIHAN TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DI KOTA MALANG rakhmad rosadi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.132

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang memiliki ciri khas yaitu terjadinya degradasi tulang rawan sendi dan paling banyak menyerang pada individu dengan usia diatas 50 tahun. Osteoartritis menghasilkan rasa nyeri yang terjadi secara terus menerus, menurun hingga terbatasnya fungsi dan rendahnya kualitas hidup. Terapi non farmakologis yang disaran kan untuk penderita osteoartritis ialah exercise. Jenis exercise antara lain ROM Exercise, Strengthening Exercise, Aerobik exercise seperti forward walking atau retrowalking. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental dengan rancangan Pre Test dan Post Test bertujuan untuk mengidentifikasi Perbandingan Efektifitas Quadriceps Strengthening Exercise dan Retrowalking Exercise terhadap Kualitas Hidup Lansia dengan Osteoartritis lutut. populasi penelitian ini adalah Lansia yang berada di Posyandu RW 9 Kendal Kerep dengan sampel sejumlah 30responden yang dibagi menjadi 15 responden sebagai kelompok intervensi Quadriceps Strengthening Exercise dan 15 responden sebagai kelompok retrowalking exercise.Kualitas hidup terkait kesehatan diukur menggunakan kuesioner Medical Outcome Study Short Form-36 (SF-36).Data yang diperoleh dianalisa menggunkan independent t test. Hasil: Hasil penelitian denga Uji Independent T Testtest diperoleh nilai taraf signifikansi 0,000 sehingga diperoleh nilai (P<0,05), nilai sig. (2-tailed)< taraf nyata (α) sehingga hasil dari uji independent t test adalah Quadriceps strengthening exercise lebih efektif dibandingkan dengan retrowalking exercise terhadap peningkatan kualitas hidup lansia dengan osteoatritis lutut. Diskusi: Dalam penelitian ini nilai kualitas hidup kelompok quadriceps strengthening exercise lebih tinggi dibandingkan kelompok retrowalking exercise. Penelitian ini dapat dijadikan sebagi acuan untuk penelitian yang akan dilakukan di masa yang akan datang dengan memodifikasi intervensi. Rekomendasi penelitian ini yaitu intervensi quadriceps strengthening exercise dan retrowlaking exercise dapat diterapkan di pelayanan kesehatan, khususnya fisioterapi pada pasien dengan osteoartritis lutut.

Page 8 of 13 | Total Record : 125