cover
Contact Name
Dr. Laili Rahayuwati, PH
Contact Email
lailirahayuwati5@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
novita.trivita@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Media Karya Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26219026     DOI : -
Core Subject : Health,
Media Karya Kesehatan merupakan artikel hasil dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, atau kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan Pengabdian pada Masyarakat. Jurnal ini terbit 2 x dalam setahun yaitu Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan" : 13 Documents clear
Education Methods to Improve Earthquake Preparedness Among Students: A Literature Review Aan Nur'aeni; Salsabila Nabilla Puspa Ilham; Nara Raihani; Rini Dwi Puspitasari; Nurul Azmi Fauziyah; Myra D Oruga
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.46209

Abstract

Earthquake is frequent disasters in Indonesia, and children or students are a group that is vulnerable to becoming victims. Preparedness is one of the efforts that can be made to anticipate losses due to disasters, one of which is through education. However, educational methods related to preparedness carried out for students are still little identified. This literature review aims to identify educational methods to improve earthquake disaster preparedness, especially for students. This study used a literature review with a descriptive review approach. The databases used include PubMed, ScienceDirect, DOAJ, Garuda, and Google Scholar, published from 2018 to 2022. The result of study that article selection was carried out, including checking for duplication, suitability of titles, abstracts, and inclusion and exclusion criteria. From this selection, 14 articles were included in this literature review. It was found that several methods can be used to improve disaster preparedness, such as the simulation method, education with lectures, singing, and others, as well as a combination of simulation with other methods, all of which can increase the preparedness score. Meanwhile, students who deal with a disaster have the potential to gain an increase in disaster preparedness. Simulation, education, and combining both methods were practical in increasing earthquake disaster preparedness. Keywords: Education, earthquake, preparedness, students.
Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Sekolah sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Bencana Neli Husniawati; Titi Indriyati; Seven Sitorus
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.44960

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan adalah dengan menyusun program untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga sekolah terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Metode kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan pada siswa siswi berjumlah 49 orang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Evaluasi kegiatan digunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah edukasi yang diberikan menggunakan google form. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan uji statistik terhadap capaian nilai pre dan post test dengan uji t untuk data berpasangan (paired t test). Ada perbedaan rerata nilai pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi yaitu 56,67 dan sesudahnya yaitu 78,22. Nilai korelasi adalah 0,445 menunjukan bahwa antara nilai pre dan post memiliki hubungan (korelasi) yang cukup kuat dengan p-value = 0,002 artinya hubungan kedua nilai tersebut bermakna secara statistik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang bencana. Kegiatan edukasi ini berjalan lancar dan peserta antusias mengikuti kegiatan. Diharapkan pihak sekolah terus melakukan kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana secara continue untuk memastikan semua warga sekolah memahami kesiapsiagaan bencana dan dapat mengurangi resiko bencana.Kata kunci: Edukasi, kesiapsiagaan bencana, satuan pendidikan aman bencana.
Pemanfaatan ARCovidia sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Pemahaman COVID-19 Riri Safitri; Nila Fitria; Desi Sartika Ramadani
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.44255

Abstract

Pandemi COVID-19 merupakan bagian dari pandemi penyakit coronavirus 2019 yang menyebar ke seluruh dunia. Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia per 16 Juli 2021, terdapat 351.336 kasus dari kelompok usia anak-anak dari total 2,4 juta kasus. Hal ini berdampak pada pembatasan pelaksanaan pendidikan di Indonesia, termasuk di Yayasan Ummu’l Quro Depok sebagai mitra kegiatan.  Kegiatan abdimas ini memberikan edukasi COVID-19 dan protokol kesehatan kepada siswa melalui aplikasi mobile berbasis Augmented Reality. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, kegiatan memberikan dampak positif kepada guru dan siswa. Adanya penambahan wawasan mengenai media pembelajaran berbasis IT pada guru dengan skor sebesar 93% pada kategori sangat baik. Tingginya pemahaman siswa TK mengenai COVID-19 dan protokol kesehatan dengan skor evaluasi rata-rata 92 dari 100 nilai maksimum. Hasil evaluasi pada siswa SD juga menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai COVID-19, dari rata-rata skor pretest 90,7 naik menjadi 98,7 untuk posttest. Hasil uji Paired Sample-T Test menunjukkan adanya perbedaan signifikan dari kedua hasil test dimana  (3.40) > (2.16) untuk batas kritis α=0,05 yang mengindikasikan adanya pengaruh penggunaan Aplikasi ARCovidia pada peningkatan pemahaman siswa. Hasil penelitian ini masih perlu evaluasi lebih lanjut melalui penambahan jumlah sampel untuk mendapatkan evaluasi dan dampak kegiatan yang lebih luas.Kata kunci: Augmented Reality, COVID-19, edukasi anak, transformasi digital.
Pendampingan dan Edukasi pada Keluarga dengan Anak Stunting tentang Pembuatan Suplemen Daun Kelor melalui Studi Antropometri Herwin Herwin; Abu Dzar Al Ghifari; Chikyta Putri Hijriah; Nur Fadilla; Andi Alifka Kadir; Andini Zabrina; Armiany Azzahra; Sainal Abidin; Indah Pratiwi; Ayyub Harly Nurung; Rachmat Kosman
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.38264

Abstract

Kasus stunting di Indonesia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat salah satunya adalah desa Tamangapa kecamata Ma’rang kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan sehingga mayoritas tidak memiliki penghasilan tetap. Tingginya kasus stunting diperlukan adanya upaya untuk menurunan kasus tersebut dengan melalui Program Klolistik Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang melibatkan masyarakat ibu PKK dalam pemanfaatan daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai suplemen makanan. Tujuam dari PHP2D ini adalah pemanfaatan daun Kelor sebagai suplemen makanan untuk anak stunting dibawah usia 5 tahun. Pelaksanaan tim PHP2D bersama ibu PKK menggunakan metode pendampingan dan edukasi keluarga terdampak stunting selama 4 bulan yaitu bulan agustur, september, oktober, november dengan evaluasi berdasarkan indikator pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar perut. Evaluasi tingkat keberhasilan daun Kelor sebagai suplemen makanan berdasarkan pemahaman keluarga dan ibu PKK menggunakan uji statistik independen dan pengukuran indikator dengan observasi kasus stunting pada 4 dusun desa Tamangapa yaitu dusun Balombong  sebanyak 10 anak, dusun Butiti sebanyak 14 anak, dusun Bawasalo sebanyak 11 anak dan dusun Kalukue sebanyak 12 anak. Hasil evaluasi dengan total anak stunting sebanyak 47 anak desa Tamangapa diperoleh keberhasilan tingkat penurunan sangat signifikan yaitu sebanyak 100% anak bebas stunting.
Social Media Campaign tentang Aktivitas Produksi dan Konsumsi Healthy Veggie Juice dalam Pencegahan Penyakit Kronis Nursiswati Nursiswati; Hasniatisari Harun; Dimas Andhika
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.42765

Abstract

Pandemi COVID-19 yang terjadi hingga saat ini membuat masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh dan mematuhi protokol kesehatan yang ada, terlebih bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kronis. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat belum menyadari pentingnya konsumsi jus sayuran sehat sebagai pencegahan penyakit kronis walaupun akses untuk mendapatkan sayur dan buah terbilang mudah. Program yang dilaksanakan berbentuk Pendidikan Kesehatan, menggunakan social media dengan tajuk “Drink Well, Live Well with Cemong”. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini ialah untuk memberikan informasi dan edukasi seputar pentingnya mengkonsumsi jus sayuran sehat untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit kronis. Terdapat 4 konten menarik yang diunggah pada social media Instagram @amazingcemong yaitu, Fun Fact, Audio Content, Informasi, dan Video (Reels) pembuatan Jus. Parameter pencapaian hasil dari Social Media Campaign ini terdiri dari 30 unggahan materi konsumsi jus yang dikaitkan dengan penyembuhan dan pencegahan penyakit kronis, 13.99% Accounts Reached, 10.40% Accounts Engaged, 35.8% Total Followers serta mendapat feedback positif berupa like (menyukai) sebanyak 942. Program lainnya yang dilaksanakan ialah membagian jus sayur sebagai edukasi dan pengabdian terhadap masyarakat. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini, para pengguna Instagram dan followers akun media sosial @amazingcemong mulai sering mengonsumsi jus sayur sehat demi terhindar dari penyakit kronis.Kata kunci: Campaign, jus, penyakit kronis, sayuran, sosial media.
Determinan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Posbindu PTM: Evaluasi Program di Wilayah Kerja Puskesmas Fadillah Tri Amanda; Herbert Wau; Dameria Dameria
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.45568

Abstract

Tujuan kegiatan adalah mengetahui evaluasi terhadap program posbindu PTM di wilayah kerja puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjungbalai. Evaluasi intervensi ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu untuk menambahkan pengetahuan menggunakan data angka untuk menemukan keterangan data. Populasi penelitian ini 104 orang dan sampel 104 responden yaitu lansia, orang dewasa dan remaja berusia 15 hingga 59 tahun. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability sampling, yaitu teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi dan menggunakan analisis Uji Chi Square. Hasil intervensi ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan kader, dukungan tenaga kesehatan terdapat pengaruh yang signifikan karena memiliki nilai p-value < 0,05. Pengetahuan memiliki nilai (p-value 0,000), sikap (p-value 0,001), dukungan kader (p-value 0,009), dukungan keluarga (p-value 0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0,030). Disimpulkan pengetahuan, sikap, dukungan kader, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan ada pengaruh yang signifikan dengan determinan partisipasi masyarakat terhadap program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.Kata kunci: Determinan; evaluasi; partisipasi; program Posbindu PTM.
Identifikasi Nilai Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Konsumsi Buah Sayur sebagai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Nur Chayati; Marwanti Marwanti; Desin Pambudi Sejahtera; Muhammad Ba&#039;is Ats-tsaqib; Rahmi Pratiwi Munarji
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.39292

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Di Indonesia, penyakit  Tidak  Menular  (PTM)  menjadi  penyebab  kematian  tertinggi, menggeser  angka kematian yang disebabkanpenyakit menular (PM). Analisis lanjut studi mortalitas tahun 2001 menunjukkan bahwa kematian cenderung lebih banyak di perdesaan daripada perkotaan. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kurang meratanya distribusi tenaga kesehatan di wilayah perdesaan dan kurangnya sarana prasarana di fasilitas kesehatan yang ada. Untuk itulah, kami mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait faktor risiko penyakit tidak menular, seperti stroke belum diketahui seluruh warga. Hal itu, secara spesifik, dilakukan di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan akhir yang diharapkan dari kegiatan kegiatan ini adalah hadirnya layanan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan deteksi penyakit tidak menular, seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi. Berdasarkan pengamatan, nilai indeks masa tubuh (IMT) rata rata berjumlah 27,4884. Lebih jauh, rata-rata ukuran lingkar perut warga adalah 87,47 cm dan rata-rata sistolnya serta diastolnya, berturut-turut, sejumlah 137,44 mmHg dan 85,93 mmHg. Obesitas akan memicu munculnya aterosklerosis yang bisa berdampat pada lepasnya plak aterom dan menyumbat pembuluh darak ke gingal, otak dan organ lainnyanya. Dapat disimpulkan bahwa faktor resiko PTM secara output berdasarkan perilaku individu pada warga Soropaten didukung dari sejumlah aktivitas, seperti sulit tidur dan kurang nafsu makan, rendahnya intensitas aktifitas fisik harian, serta kurangnya konsumsi buah dan sayur < 5 porsi sehari. Keberlanjutan program yang direncanakan adalah terlaksana pemeriksaan kesehatan yang kedua, maksimal 6 bulan lagi.Kata kunci: Penyakit tidak menular, pemberdayaan masyrakat, stroke.
Perbedaan Derajat Miopia berdasarkan Durasi Membaca pada Siswa Syifa Zakiyah; Hanna Nurul Husna; Eli Kurniasih
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.38709

Abstract

Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi, miopia dapat menyebabkan kekuatan pembiasan sinar terlalu berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina. Aktivitas lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat miopia berdasarkan durasi membaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi intervensi. Sebanyak 34 siswa dilibatkan dalam penelitian ini dengan kategori pemakai kacamata spheris minus dengan berbagai ukuran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai derajat miopia dan durasi membaca buku. Hasil penelitian berdasarkan durasi membaca buku dalam sekali baca yaitu sebanyak 24 siswa (70,6%) memiliki durasi membaca buku yang baik (≤ 30 menit) dan 10 siswa (29,4%) memiliki durasi membaca buku yang tidak baik (> 30 menit). Berdasarkan derajat miopia yaitu sebanyak 20 siswa (58,8%) mengalami miopia ringan, 11 siswa (32,4%) mengalami miopia sedang dan 3 siswa (8,8%) mengalami miopia berat. Tidak ada pengaruh lama aktivitas membaca terhadap derajat miopia pada siswa.Kata kunci: Derajat miopia, durasi membaca, siswa.
Kombinasi Gerakan Senam untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus Nadia Alfira; Hamdana Hamdana; Irfanita Nurhidayah
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.42447

Abstract

Menurut WHO pasien Diabetes Melitus pada tahun 2018 mencapai 425 juta orang. Latihan jasmani merupakan bagian dari penatalaksanaan DM.  Kombinasi senam merupakan salah satu latihan jasmani yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa pada Diabetes tipe 2 dan pencegahan terjadinya luka diabetik serta memperlancar peredaran darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu sebelum dan setelah mengikuti senam dengan Gerakan kombinasi pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre test post test. Pengambilan data dilakukan dengan cara sebelum diberikan perlakuan variabel diukur terlebih dahulu (pretest) setelah itu diberikan perlakuan berupa senam (senam kaki dan senam peregangan) lalu diukur kembali setelah diberikan perlakuan (postest). Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon.  Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu sebelum intervensi yaitu 177,58 mg/dl dan setelah intervensi mengalami penurunan yaitu 152,76 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa dengan intervensi kombinasi gerakan senam memberikan perubahan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (p ≤ 0,005), Ho ditolak atau ada perbedaan rerata bermakna kadar glukosa darah sebelum dan setelah pemberian intervensi kombinasi gerakan senam pada pasien DM. Terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sebelum dan setelah mengikuti senam dengan gerakan  kombinasiKata kunci: Diabetes Melitus, glukosa darah, kombinasi senam.
Penyuluhan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Affabile Rifawan; Nenden Nur Asriyani Maryam; Satriya Wibawa
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.44713

Abstract

Seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19, akses imunisasi menjadi terbatas. Selain itu, cakupan program imunisasi cenderung mengalami penurunan, terutama sejak masa pandemi COVID-19. Ini menyebabkan peningkatan jumlah anak-anak yang tidak memperoleh imunisasi secara rutin dan lengkap sesuai usia. Penurunan cakupan imunisasi ini berpotensi menyebabkan peningkatan jumlah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti Campak, Rubela, dan Difteri di beberapa wilayah. Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk berkontribusi dalam penyuluhan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada masyarakat di Desa Neglasari Kecamatan Ibun. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dengan tahapan yang sistematis sebagai berikut: (1) Kajian situasi, (2) Perumusan pemecahan masalah (3) Penyuluhan. Untuk mengvaluasi kegiatan penyuluhan, dilakukan pretest dan posttest serta pengumpulan data kualitatif dengan Small Group Discussion (SGD). Materi penyuluhan diadaptasi dari panduan BIAN membahas tentang pengertian, tujuan dan manfaat serta jenis imunisasi dan juga penanganan KIPI. Partisipan penyuluhan dalam kegiatan ini berjumlah 162. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang BIAN yang semula hanya 40 persen menjadi 82 persen partisipan penyuluhan dengan tingkat pengetahuan yang baik. Selain itu, data kualitatif menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan fasilitas yang memadai dan juga peran serta aktif seluruh lapisan masyarakat dalam Program BIAN. Maka dari itu, perlu adanya upaya kolaboratif dari seluruh lapisan masyarakat.Kata kunci: Imunisasi, ksehatan, penyuluhan

Page 1 of 2 | Total Record : 13