Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH OLAHRAGA PAGI TERHADAP KESEHATAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK Fitriyani, Lulu Hikmah; Handayani, Fitri; Nafiqoh, Heni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 1, No 5 (2018): Volume 1 Nomor 5, September 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.032 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v1i5.p33-40

Abstract

The main issues of this research is how the influence of morning exercise on the health of kindergarden children. The purpose of this study was to determine whether there is a significant influence between morning exercise and children health. The research method used is quasi experimental research method. The sample of the research is 36 male children of kindergarden Pangkalan Kabupaten Bandung. The results showed that there was a significant influence between morning exercise and the health of kindergarden childrenas many as 20 children. Morning exercise needs to be done consistently before beginning classroom learning. There needs to be a more adequate increase in sport facilities and infrastructure in kindergarden.
PENERAPAN BERMAIN PERAN MAKRO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KOBER PERINTIS Kartika, Tuti; Nurhayati, Sri; Nafiqoh, Heni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i4.p%p

Abstract

Language skills have four aspects including listening, speaking, writing and reading. The level of development is still low based on the results of the analysis in the field, showing some children have difficulty listening and talking with friends, still shy to show expression and listen to theteacher. Efforts to improvet hese skills are to provide learning to children through playing macro roles. The purpose of this research is to findout the application of macro role playing methods to improve language skills in children aged 4-5 years at Perintis Kindergarten. This research uses classroom action research (CAR) with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Thepopulation of this study was 20 children as subjects. Data collection uses observation and interviews. Based on data analysis the results obtained in the first cycle of meeting I amounted to 35%, then the secondcycle meeting II increased to 50%. In cycle II the first meeting obtained 70% results, in the second cycle the second meeting the data rose to 95%. Looking at these data ,can be concluded that playing the role of macro makes language skills of children aged 4-5 years in Perintis Kindergarten Increased.Keterampilan bahasa memiliki empat aspek diantaranya menyimak, berbicara, membaca, serta menulis. Tingkat perkembangan yang masih rendah berdasarkan hasil analisa dilapangan, menunjukan sebagian anak mengalami kesulitan dalam menyimak serta berbicara dengan temannya, masih malu untuk menunjukan ekspresi dan mendengarkan guru. Usaha dalam upaya meningkatkan keterampilan tersebut adalah dengan memberikan pembelajaran kepada anak melalui metode bermain peran khususnya peran makro. Tujuan dari diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana metode bermain peran makro dapat meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak usia 4-5 tahun di Kober Perintis. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, obeservasi, dan refleksi. Populasi penelitian ini berjumlah 20 orang anak sebagai subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah pendekatan Miles &Huberman dengan kegiatan reduksi data, kemudian penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pada siklus I dengan pertemuan I sebesar 35%, selanjutnya siklus I dengan pertemuan II meningkat hingga 50%. Pada siklus II dengan pertemuan I didapatkan hasil 70%, pada siklus II dengan pertemuan II data naik hingga 95%. Melihat data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain peran makro membuat keterampilan berbahasa anak usia 4-5 tahun di Kober Perintis Meningkat.
Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Inklusif melalui Metode Hypnoteaching di PAUD Aulia Cimahi Nafiqoh, Heni; Rohmalina, Rohmalina; Fatimah Zahro, Ifat
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study raises the issue of "Increasing Emotional Intelligence of Inclusive Children throughHypnoteaching Method in Aulia Cimahi PAUD". The goal expected through this research is todescribe and find out the process of applying hypnoteaching methods to improve emotionalintelligence of PAUD Aulia Cimahi children. used in this research is a qualitative researchapproach. Hypnoteaching method is a reference to appropriate learning methods used inincreasing emotional intelligence, Hypnoteaching method. Hypnoteaching combining fiveexisting methods in learning, namely QL (quantum learning), AL (accelerate learning), PT (powerteaching), NLP (Neuro-Linguistic Programming) and hypnosis. Hypnoteaching method is learningthat emphasizes communication under the student's conscious mind, which is done both in theclassroom and outside the classroom in various ways such as suggesting and inspiring. To thatend, educators are expected to master this hypnoteaching method as one of the learningmethods in schools in delivering learning that is in accordance with the six aspects of childdevelopment through suggestions that are passed on to the brain and stimulate in order tooptimally increase the emotional intelligence of students. The results of this study describe thatthe results obtained through observation shows satisfying results. By using the hypnoteachingmethod in learning emotional intelligence, the results of the research that has been carried out,it can be concluded that the teacher has been able to apply the hypnoteaching method so thatthe learning activities carried out can take place with an interesting, enjoyable and learningobjectives can be achieved
MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SAINS Ropiqoh, Fifih; Nafiqoh, Heni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to improve the mathematical logic intelligence of group B children in KB Al-Jihad Bandung Barat through science learning. The research subjects were the teachers and children of group B with a total of 14 children. Meanwhile, the focus of the research is the ability of mathematical logic intelligence in children through learning science with floating and drowning games. The research method used Classroom Action Research (CAR) which was carried out in two cycles which included four stages, namely 1) Planning, 2) Implementing Action, 3) Observation and Evaluation, and 4) Reflection. Collecting data using observation techniques, tests, and journals. Data analysis using quantitative data analysis with percentage descriptive used by comparing the results obtained in the first cycle and second cycle, and qualitative data analysis by analyzing data from observations during the study. The results of his research prove that children's mathematical logic intelligence has increased through science learning as seen from the pre-cycle average value of 52.9, in cycle I it increased to 60, and reached 72.14 in cycle II. Completeness of children's learning also increased, from 28.6% to 64.3% and up to 92.9%.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak kelompok B di KB Al-Jihad Bandung Baratmelalui pembelajaran sains. Subjek penelitiannya adalah guru dan anak kelompok B dengan jumlah 14 orang anak. Sedangkan yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuan kecerdasaan logika matematika pada anak melalui pembelajaran sains dengan permainan terapung dan tenggelam. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi dan Evaluasi, dan 4) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan jurnal. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dengan deskriptif persentase yang digunakan dengan cara membandingkan hasil yang didapatkan di siklus kesatu dan siklus kedua, dan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data hasil observasi selama penelitian.Hasil penelitiannya membuktikan bahwa kecerdasan logika matematika anak mengalami peningkatan melalui pembelajaran sains yang dilihat dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 52,9, di siklus I naik menjadi 60, dan mencapai 72,14 di siklus II. Ketuntasan belajar anak juga mengalami kenaikan yakni dari 28,6% menjadi 64,3% dan naik menjadi 92,9%.
POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI Rimawati, Rimawati; Nafiqoh, Heni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Character in early childhood should be instilled from an early age. So the process of cultivating character in children is carried out by the collaboration between the school and parents through the application of appropriate and good parenting styles for children. Parenting is an action or method taken in caring for, looking after, and educating children. Understanding and recognizing child development is very important in order to maintain the development and growth of children so that they can grow and develop properly. The importance of cultivating independent character is carried out from an early age because of the tendency among parents today to provide excessive protection for their children. The purpose of this study was to determine the types of parenting styles that can be used in the formation of children's independence and to determine the appropriate types of parenting styles to increase children's independence. The method used is the method of literature study which is based on papers and research results that have been published. The data analysis technique used is the content analysis method. Based on the results of the analysis of research data on parenting styles in the formation of children's independent character, it is stated that children who get appropriate parenting tend to be easy in shaping the character of independence.Karakter pada anak usia dini memang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini. Maka untuk proses penanaman karakter pada anak dilakukan dengan adanya kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua melalui penerapan pola asuh yang tepat dan baik bagi anak. Pola asuh merupakan suatu tindakan atau cara yang dilakukan dalam merawat, menjaga dan mendidik anak. Memahami dan mengenal tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan demi menjaga perkembangan dan pertumbuhan anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pentingnya penanaman karakter mandiri dilakukan sejak dini karena adanya kecenderungan dikalangan orang tua zaman sekarang untuk memberikan proteksi secara berlebih terhadap anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pola asuh yang dapat digunakan dalam pembentukan kemandirian anak dan mengetahui jenis pola asuh yang tepat dalam meningkatkan kemandirian anak. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur yang berdasarkan pada karya tulis dan hasil penelitian yang telah dipublikasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah metode analisis isi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter kemandirian anak menyatakan bahwa anak yang mendapat pola asuh yang sesuai akan cenderung mudah dalam pembentukan karakter kemandirian.
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa pada Anak Kelompok B melalui Media Big Book dengan Menggunakan Loose Part Yeni, Engken; Nafiqoh, Heni; Westhisi, Sharina Munggaraning
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di Kober Al-Ihsan. Melalui media big book dengan menggunakan loose part diharapkan kemampuan berbahasa pada anak meningkat karena guru merasa kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat selama proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa melalui media big book dengan menggunakan loose part pada anak kelompok B di Kober Al-Ihsan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah anak kelompok B sebanyak 10 anak. Wawancara, observasi dan dokumentasi dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, display data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dalam enam kali pertemuan melalui media big book dengan menggunakan loose part terbukti efektif dan hasilnya lima anak menunjukkan berkembang sangat baik (BSB), tiga anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan meningkat kemampuan bahasanya serta hanya dua anak saja yang masih membutuhkan arahan dari guru dalam kegiatan tersebut dengan kategori penilaian mulai berkembang (MB) serta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dengan anak mampu menghubungkan gambar benda dengan kata-kata serta anak mampu mengenal suku kata  awal nama benda di sekitarnya.   This research began with the low language skills of group B children in Kober Al-Ihsan. Through big book media using loose parts, it is hoped that children's language skills will increase because teachers find it difficult to apply appropriate learning methods during the learning process. This research aims to find out and describe how to improve language skills through big book media using loose parts for group B children in Kober Al-Ihsan. This research method uses descriptive research with a qualitative approach. The subjects in the research were 10 group B children. Interviews, observations, and documentation were used as data collection tools. The data analysis technique in this research uses qualitative analysis, namely data reduction, data display, conclusions, or verification. The results of research in six meetings via big book media using loose parts proved to be effective and the results showed that five children showed very good development (BSB), three children developed according to expectations (BSH) and improved their language skills and only two children still needed guidance from the teacher in this activity is in the beginning to develop (MB) assessment category and can improve language skills with children being able to connect pictures of objects with words and children being able to recognize the initial syllables of the names of objects around them.
Congklak: Permainan Tradisional dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 pada Anak Usia Dini Fitriani, Fitriani; Nafiqoh, Heni; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 Number 2, March 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di TK Bina Insan Pertiwi. Melalui media permainan tradisional congklak diharapkan dapat mengetahui dan terjadi peningkatan kemampuan anak mengenal angka 1-10 melalui permainan tradisional congklak pada anak kelompok A di TK Bina Insan Pertiwi karena proses tersebut menjadi tujuan dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dijadikan metode dalam penelitian ini. Sebanyak 12 anak kelompok A yang dijadikan subjek dalam penelitian ini. Wawancara, observasi dan dokumentasi dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, display data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dalam delapan kali pertemuan melalui permainan tradisional congklak terbukti anak dapat menunjukan, menyebutkan, mengurutkan dan menulis angka 1-10 secara urut serta dengan benar yang disampaikan oleh guru. Hal ini terlihat hasilnya dari 12 anak yang diteliti, 6 anak menunjukkan berkembang sangat baik (BSB) kemudian yang berkembang sesuai harapan (BSH) yaitu 4 anak, hanya 2 anak saja pada pertemuan kedelapan yang masih membutuhkan bimbingan dari guru, yang berarti guru dinilai melakukan kegiatan seperti yang peneliti inginkan. This study began with the low ability to recognize numbers in group A children at Bina Insan Pertiwi Kindergarten. Through the traditional game congklak media, it is hoped that there will be an increase in the ability of children to recognize numbers 1–10 through the traditional game of congklak in group A children at Bina Insan Pertiwi Kindergarten, because this process is the goal of this study. Descriptive research with a qualitative approach is used as the method in this study. A total of 12 children in group A were used as subjects in this study. Interviews, observations, and documentation were used as data collection tools. The data analysis technique in this study uses qualitative analysis, namely data reduction, data display, conclusion, or verification. The results of the study in eight meetings through the traditional game of Congklak proved that children could show, mention, sort, and write numbers 1–10 in order and correctly conveyed by the teacher. This can be seen from the results of the 12 children studied: 6 children showed very well developed, whereas those who developed as expected were 4 children. Only 2 children at the eighth meeting still needed guidance from the teacher, which means the teacher is considered to be doing activities as researchers want.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini dengan Aplikasi PowerPoint Mariam, Mariam; Nafiqoh, Heni; Atika, Ayu Rissa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berpikir simbolik merupakan kemampuan anak dalam berpikir kreatif bahkan dapat menggunakan simbol-simbol untuk membayangkan angka, benda, maupun bentuk tanpa langsung menghadirkan didepan anak. Media powerpoint dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Media Powerpoint dalam meningkatkan kemampuan Berpikir simbolik anak usia 5 tahun. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan metode desktiptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak usia 5 tahun di TK Islam Al Azhar 30, dengan jumlah 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Analisis data melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verification. Hasil penelitian menunjukan peningkatan yang signifikan antara permainan game powerpoint dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik pada anak. Penelitian dilakukan selama 5 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa indikator yakni membilang dengan benda 1-20, menyebutkan bilangan 1-20, mengenal konsep bilangan dan menyebut urutan bilangan mulai dari Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB). Hal tersebut menunjukan bahwa media gamepowerpoint dapat meningkatkan kemampuan berpikir simbolik pada Anak kelompok B di TK Islam Al-Azhar 30 Bandung. Symbolic thinking is a child's ability to think creatively and even use symbols to imagine numbers, objects, and shapes without directly presenting them in front of the child. PowerPoint media can be a solution to improve children's symbolic thinking skills. This study aims to determine the use of PowerPoint media in improved the symbolic thinking ability of children aged five years. The research method uses a qualitative and descriptive method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The research subjects were children aged five years in Al Azhar Islamic Kindergarten 30, with three boys and four girls. Data analysis is the process of data collection, reduction, presentation, and verification. The results showed a significant increase in PowerPoint games in improving symbolic thinking skills in children. The research was conducted in five meetings. The results showed that there were several indicators, namely numbering with objects 1–20, mentioning numbers 1–20, recognizing the concept of numbers, and mentioning the sequence of numbers starting from Starting to Develop, Developing According to Expectations, and Developing Very Well. This shows that the PowerPoint game medium can improve symbolic thinking skills in group B children at Al-Azhar Islamic Kindergarten 30 Bandung.
Pengembangan Media Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-6 Anak Usia Dini Azzahra, Divia Zeniva; Nafiqoh, Heni; Rakhman, Anita
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kognitif anak usia, dini dibagi menjadi tiga tahap perkembangan, yaitu pengetahuan umum dan ilmiah, konsep bentuk, ukuran dan pola, konsep angka, simbol angka dan huruf. Dengan demikian, pemahaman konsep bilangan merupakan landasan yang kokoh bagi anak dalam pengembangan kemampuan matematika kompleks pada tahap selanjutnya. Salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan adalah media ular tangga. Media ular tangga ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan, selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media ular tangga untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-6 kelompok A. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan statistika deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan memperoleh hasil penilaian sebesar 97% termasuk kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Hasil validasi ahli materi mendapatkan persentase 85% dari kelayakan media mendapatkan persentase 95%. Sedangkan hasil validasi praktisi mendapatkan persentase 92,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk hasil pengembangan berupa media ular tangga untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-6 layak digunakan.   Early childhood cognitive development is divided into three stages of development, namely general knowledge and science, the concept of shape, size, and pattern, and the concept of numbers, symbols of numbers, and letters. So understanding the concept of numbers is a strong foundation for children to develop complex mathematical abilities at a later stage. One of the media that can improve the ability to recognize the concept of numbers is the snake and ladder media. This snake and ladder medium can be used to improve the ability to recognize the concept of numbers; besides that, it can also be used as an interesting learning medium for children. For this reason, the purpose of this research is to produce a product in the form of snakes and ladders to improve the ability to recognize the concept of numbers 1-6 in group A. The type of research used is research and development (R&D). Data was collected using observation, interviews, and documentation. The analysis technique uses descriptive statistics. Based on the results of research conducted on the development of snakes and ladders media for the ability to recognize the concept of numbers 1-6, which obtained an assessment result of 97%, including the category of developing as expected (BSH), The results of material expert validation get a percentage of 85% of the media's eligibility to get a percentage of 95%. While the results of practitioner validation get a percentage of 92.6%, Thus, it can be concluded that the product developed in the form of snakes and ladders to improve the ability to recognize the concept of numbers 1-6 is feasible to use.
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini melalui Kegiatan Movie Day dengan Media Audio Visual Supartiningrum, Ella; Nafiqoh, Heni; Andrisyah, Andrisyah
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 5 (2024): Volume 7 Number 5, September 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan tahapan pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan anak. Anak membutuhkan rangsangan perkembangan termasuk perkembangan bahasa ekspresif.Media yang digunakan untuk pengembangan bahasa adalah media audio visual sebagai cara anak belajar berkomunikasi dengan lingkungan secara verbal dan non verbal. Permasalahan penelitian ini berawal dari guru masih menggunakan metode ceramah sebagai akibatnya keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan bahasanya belum terlihat jelas, peneliti memilih kegiatan movie day sebagai pendekatan pembelajaran agar anak terstimulus dalam bahasa ekspresifnya. Metode yang dipergunakan merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan topik penelitian kelas B di PAUD Al Muslimun  yang berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data memakai teknik observasi partisipasi untuk mengetahui permasalahan kemudian secara terstruktur peneliti melakukan wawancara pada anak. Sedangkan analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, display data serta pembuktian data. Hasil dari penelitian memberikan petunjuk bahwa kegiatan movie day dapat melatih anak terampil dalam berbahasa ekspresif walaupun tidak semua anak mampu mengembangkan keterampilannya. Data yang diperoleh selama penelitian bisa disimpulkan bahwa anak akan lebih tertarik serta lebih simple  menerima akses materi pendidikan melalui media audio visual sehingga anak mampu mengembangkan kemampuan bahasa ekspresifnya. Ini terlihat dari hasil nilai capaian perkembangannya menunjukkan nilai perubahan yang bisa memenuhi kriteria berkembang sangat baik. Early childhood education is a critical stage of education for children's development. Children need developmental stimulation, including the development of expressive language. The media used for language development is audio-visual media as a way for children to learn to communicate with the environment verbally and non-verbally. The problem with this research began with the teacher still using the lecture method, as a result of which the students' activeness in expressing their language was not yet clearly visible. The researcher chose movie day activities as a learning approach so that children were stimulated in their expressive language. The qualitative descriptive research method with a class B research topic at PAUD Al Muslimun, totaling 12 children. The data collection technique uses participant observation techniques to find out the problem. Then, in a structured manner, the researcher conducts interviews with the children. Meanwhile, data analysis uses data collection techniques, data display, and data verification. The results of the research provide indications that movie day activities can train children to be skilled in expressive language, although not all children can develop these skills. The data obtained during the research can conclude that children will be more interested and easier to receive access to educational material through audio-visual media so that children can develop their expressive language skills. This can be seen from the results of the development achievement values, showing the value of changes that can meet the criteria for developing very well.