cover
Contact Name
muhamad fakhrur saifudin
Contact Email
fakhrur.saifudin@pgsd.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fakhrur.saifudin@pgsd.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar)
ISSN : -     EISSN : 26141620     DOI : 10.12928
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Fundamental Pendidikan Dasar (Fundikdas) mengakomodasi penerbitan artikel ilmiah hasil tugas akhir di bidang pendidikan dasar yang berasal dari mahasiswa dan alumni PGSD FKIP UAD. FUNDIKDAS ini diterbitkan sebanyak 3 volume dalam setahun. Jurnal FUNDIKDAS dikelola atas kerjasama Prodi PGSD dan ikatan alumni PGSD (KAMADA-PGSD) sebagai kontribusi alumni dalam bidang akademik.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3: November 2021" : 11 Documents clear
Analisis kebutuhan instrumen penilaian sikap berbasis education for sustainable development di sekolah dasar Firda Nisya Amelia; Ghullam Hamdu
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan instrumen penilaian sikap berbasis Education for Sustainable Development di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini merupakan guru kelas tinggi di sekolah dasar di Kabupaten Ciamis dan Kota Tasikmalaya sebanyak 6 orang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi untuk mengetahui pelaksanaan penilaian sikap serta format instrumen yang digunakan oleh guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebanyak 66,67% guru belum memahami konsep ESD. (2) Penilaian sikap tidak dapat dinilai dalam waktu yang singkat. (3) Sebanyak 50% guru belum menggunakan format instrumen dalam melaksanakan penilaian sikap. Kebutuhan format instrumen penilaian sikap dapat diatasi dengan penyusunan format instrumen penilaian sikap yang mengarah pada sikap berpikir kritis yang diintegrasikan dengan ESD yang terdiri dari tujuh sikap diantaranya Open Minded, Analytical, Systematic, Inquistive, Judicious, Truthseeking, dan Confident in Reasoning. Dalam penerapan pembelajaran ESD, peneliti mendapatkan penemuan bahwa sebenarnya pembelajaran ESD sudah dilakukan oleh guru, namun guru belum memahami konsep ESD secara utuh sehingga terdapat asumsi bahwa ESD belum dilaksanakan di sekolah dasar. Dalam kaitannya dengan pendidikan keberlanjutan, sebagian guru mengharapkan adanya format isian kepada orang tua siswa di rumah dalam mengawasi sikap yang dimiliki peserta didik sehingga konsep keberlanjutan akan dapat dilakukan. Dengan menerapkan konsep ESD dalam pembelajaran, dapat membentuk generasi muda yang peka terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi sehingga akan siap melawan tantangan global dimasa yang akan datang. Instrumen penilaian merupakan wadah untuk mengaktualisasikan peningkatan sikap peserta didik.
Wujud nilai karakter gotong royong dalam teks nusantara bertutur pada harian kompas dan pemanfaatannya pada pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar Anjas Rusdiyanto Soleh; Dini Restiyanti Pratiwi
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4363

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi wujud nilai karakter gotong royong dalam teks nusantara bertutur pada harian kompas dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu teks dongeng yang diterbitkan melalui laman https://klasika.kompas.id/. Data dalam penelitian ini yaitu teks dongeng nusantara bertutur yang dimuat sejak bulan Januari hingga Maret 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak, catat, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengenai wujud integrasi nilai karakter gotong royong yang merupakan salah satu dari kelima karakter utama yang dicanangkan pemerintah, dalam teks dongeng nusantara bertutur tersebut wujud integrasi nilai karakter gotong royong dapat terlihat dari beberapa aspek, antara lain (1) watak tokoh (penokohan), (2) peristiwa yang dialami tokoh (hal-hal yang dialami oleh tokoh dalam cerita), dan (3) dialog antar tokoh (percakapan antar tokoh cerita). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, teks nusantara bertutur bisa dimanfaatkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Sekolah Dasar kelas III pada KD 3.8  menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan dan 4.8 memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
Menggali nilai karakter dalam ungkapan hikmah di sekolah dasar se-Karesidenan Surakarta Dini Restiyanti Pratiwi; Eko Purnomo; Agus Budi Wahyudi; Muhamad Fakhrur Saifudin
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4795

Abstract

The phrase Wisdom that can be abbreviated (UH) is a summary that is pasted on the walls of the elementary school. The presence of language in UH is interesting to study and the results can be used in the field of education. This study has a goal, namely (1) to determine the form of expression of wisdom in SD Se-Residency Surakarta, (2) to find the values of character education that exist in the expression of wisdom. The type of research used is qualitative by using descriptive methods in describing the data found. The data in this study is UH which contains the value of character education. While the data sources used are sentences in UH on the walls of elementary schools in the Surakarta Residency area (Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Klaten, and Wonogiri). Data collection techniques used are observation, documentation, and note-taking techniques. The data analysis used were FGD, the distribution method with the Indirect Sharing (BUL) technique, and the matching technique with referential advanced techniques. For data validation used theory triangulation. The results of this study indicate that the UH at SD Se-Residency Surakarata contains 18 values of character education (religious, honest, democratic, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, likes to read, cares about the environment, social care, curiosity). , love for the homeland, responsibility, national spirit, respect for achievement, friendly/communicative, and love peace)..
Miskonsepsi materi pengolahan data di sekolah dasar Mimin Vera; Rikana Sulistyaningrum; Hengki Purnomo; Budi Murtiyasa
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4440

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil PISA tahun 2019 menunjukkan prestasi Indonesia semakin menurun. Terutama dalam muatan pelajaran Matematika. Matematika merupakan  muatan pelajaran yang tidak bisa dipisahkan di kehidupan nyata. Oleh sebab itu miskonsepsi pada muatan pelajaran Matematika harus segera ditangani. Terutama materi pengolahan data. Dilapangan tidak sedikit miskonsepsi yang terkait dengan materi pengolahan data terutama pada tingkat sekolah dasar.20 peserta didik kelas 6 SDN Kepatihan Jebres Surakarta tahun ajaran 2020/2021 adalah subjek dalam penelitian ini. Desain penelitian kualitatif serta analisa data statistika deskriptif adalah metode pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dimanfaatkan ialah dokumentasi dan tes. Teknik triangulasi dimanfaatkan untuk menguji keabsahan data yaitu triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terjadi miskonsepsi pada materi pengelolaan data yang harus segera dicari solusinya.
Pengembangan media video solfeggio terhadap kemampuan bernyanyi siswa sekolah dasar Vania Stefani Jelita
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4466

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan media video pembelajaran seni musik metode solfegio untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi siswa kelas VI sekolah dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan angket uji validitas dan uji coba kelompok kecil. Hasil menunjukkan video pembelajaran seni musik sangat valid dan praktis digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca not dan bernyanyi siswa kelas VI SD
Relevansi Relevansi Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada pembelajaran matematika di sekolah dasar Rintis Rizkia Pangestika; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur. Peneliti berperan sebagai instrument dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah model Miles Huberman. Langkah-langkah dari model Miles Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik Realistic Mathematics Education (RME) mempunyai relevansi dengan aspek Higher Order Thinking Skills (HOTs), indikator pada Realistic Mathematics Education (RME) mempunyai relevansi dengan domain Higher Order Thinking Skills (HOTs). Temuan lain yaitu Realistic Mathematics Education (RME) pada pembelajaran matematika dapat membantu peserta didik dalam melatih Higher Order Thinking Skills (HOTs). Pembelajaran Matematika menuntut peserta didik memiliki Higher Order Thinking Skills (HOTs). Dapat disimpulkan bahwa ada relevansi antara Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTs) pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, sehingga dapat dijadikan dasar dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna.  
Penerapan program sekolah ramah anak di SD Negeri Tlacap pada masa pandemi covid-19 Kristi Wardani; Muhaimi Mughni Prayogo; Endang Hangestiningsih
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4891

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggali kondisi objektif penerapan Sekolah Ramah Anak  (SRA) di masa pandemi Covid-19 dimana pelaksanaan pembelajaran dilakukan di rumah. SD Negeri Tlacap merupakan sekolah mini piloting SRA di Sleman yang telah melaksanakan program SRA sejak tahun 2016/2017. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara online melalui kuisioner dan focus group discussion virtual pada informan yang terdiri dari orang tua atau wali siswa dan guru kelas SDN Tlacap yang dipilih berdasarkan teknik purposive random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan teknik analisa data oleh Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sekolah ramah anak pada masa pandemi di SD N Tlacap berupa pelaksanaan kegiatan akademis dan non akademis. Kegiatan akademis yaitu pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR), sementara kegiatan non akademis terdiri dari perawatan lingkungan sekolah, Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih (PHBS), pencegahan perilaku bullying verbal, pencegahan penyalahgunaan internet dengan melibatkan peran orangtua, dan pengelolaan program sekolah secara daring dengan memanfaatkan whatsapp group kelas sebagai media komunikasi dan distribusi informasi. Praktik sekolah ramah anak sudah baik, namun masih terdapat beberapa kendala seperti kesulitan orangtua siswa yang bekerja dalam membagi waktu dalam mendampingi proses BDR, keterbatasan pengetahuan dan orang tua dalam menjelaskan kepada siswa terkait materi yang diangap sulit, keterbatasan sarana prasarana, serta keterbatasan guru dalam membuat video pembelajaran menarik setiap hari. Penerapan program sekolah ramah  ini tidak lepas dari kerjasama orangtua dan guru yang berjalan dengan intensif dan kooperatif.kata kunci: program skeolah, sekolah ramah anak, pandemi covid-19 AbstractThe purpose of this research is to explain the objective condition of a Child-Friendly School implementation in the pandemic Covid-19 situation, especially about remote learning from home practice in Tlacap elementary public school. Tlacap elementary public school has been implementing a Child-Friendly School program since the 2016/2017 academic year. This qualitative research involves the headmaster, program coordinator, teachers of grades 3 and 5, and parents representative for grades 3 and 5 in the online interview through google forms and virtually focuses group discussion for data collecting. The data analysis process use stages of Miles & Huberman. This research reveals that the Child-Friendly school program in a pandemic Covid-19 situation is academic and nonacademic.  Academic activities are the implementation of Learning From Home (LFH), while non-academic activities consist of maintaining the school environment, Clean Living Behavior Habituation, preventing verbal bullying behavior, preventing internet abuse by involving parents intervention, and managing online school programs by utilizing class WhatsApp groups as media for communication and distribution of information. The practice of child-friendly schools in Tlacap Public School is good, but there are still some obstacles such as the difficulty of parents working in dividing their time in assisting the LFH process, limited knowledge and parents in explaining to students related material that is considered difficult, limited infrastructure facilities, and limitations of teachers in making interesting learning videos every day. The implementation of this program cannot be separated from the collaboration of parents and teachers who run intensively and cooperatively.keyword: school programme, child-friendly school, pandemi-covid19 
Implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan membaca al-qur’an siswa kelas v di sekolah dasar Sindy Umroh Atus Solekha; Suyatno Suyatno
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4966

Abstract

Pembelajaran di sekolah dasar merupakan sarana yang tepat dalam membentuk karakter peserta didik karena perkembangan anak usia sekolah dasar merupakan tahap penting dalam proses terbentuknya karakter. Pembiasaan membaca Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan di SD Muhammadiyah Dadapan dalam menanamkan karakter kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan membaca Al-Qur’an di SD Muhammadiyah Dadapan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat beberapa tahapan dalam program tersebut yaitu: 1) Perencanaan yang terdiri dari proses menyiapkan administrasi, penguatan guru, daftar hadir, kartu membaca Al-Qur’an, iqro' besar, dan iqro’ cadanganserta gurumelakukan tes baca iqro’/Al-Qur’an dan mengelompokan sesuai dengan kemampuan peserta didik. 2) Pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yaitu pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. 3) Faktor pendukungterdiri dari guru yang profesional dan fasilitas yang memadai. Faktor penghambat yaitu kurangnya dukungan orang tua, kesadaran peserta didik, dan banyaknya peserta didik.
Efektivitas perangkat pembelajaran tematik discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas III Asih Mardati; Hanum Hanifa Sukma; Febby Karmila; Yeyen Febrilia
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.5140

Abstract

Pembelajaran di Sekolah Dasar membutuhkan perangkat pembelajaran yang mampu mendukung kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran tematik discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas III. Penelitian ini termasuk pendekatan kuantitatif dengan penelitian eksperimen. Degisn yang digunakan quasi eksperimen. Populasi yang digunakan siswa kelas III SD dengan sampel 2 kelas, satu kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal tes (pretest dan posttest) dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan menggunakan statistik inferensia. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata N-gain score kelas ekperimen adalah 60,99 atau 61 % dikategorikan cukup efektif. Sedangkan untuk kelas control diperoleh nilai rata-rata 53,0794 atau 53% dan dikategorikan kurang efektif. Dari hasil analisis uji N-gain score dapat diketahui bahwa penggunaan perangkat pembelajarn dengan pendekatan discovery learning efektif digunakan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Analisis konsep sejarah masa penjajahan bangsa Eropa pada pembelajaran IPS di sekolah dasar Yosi Mediana Lestari; Gita Ramadia; Muhammad Husen Arifin; Yona Wahyuningsih
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.5145

Abstract

Artikel ini membahas mengenai masalah analisis konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa pada pembelajaran IPS di SD. Hal ini bertujuan untuk menganalisis konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa di SD yang sesuai dengan tingkatan pemahaman siswa tingkat dasar. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan melakukan studi literatur dari berbagai sumber penelitian yang telah dilaksanakan dan relevan dengan penelitian ini. Dari hasil temuan konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa pada siswa SD ini dimulai dari penjelajahan samudera untuk mencari dempah rempah hingga datangnya Bangsa Eropa ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dengan seiring berjalannya waktu Bangsa Eropa ini mulai semena mena dan menduduki pemerintahan di Indonesa serta membuat rakyat Indonesia sengsara

Page 1 of 2 | Total Record : 11