Claim Missing Document
Check
Articles

Relevansi Relevansi Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada pembelajaran matematika di sekolah dasar Rintis Rizkia Pangestika; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur. Peneliti berperan sebagai instrument dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah model Miles Huberman. Langkah-langkah dari model Miles Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik Realistic Mathematics Education (RME) mempunyai relevansi dengan aspek Higher Order Thinking Skills (HOTs), indikator pada Realistic Mathematics Education (RME) mempunyai relevansi dengan domain Higher Order Thinking Skills (HOTs). Temuan lain yaitu Realistic Mathematics Education (RME) pada pembelajaran matematika dapat membantu peserta didik dalam melatih Higher Order Thinking Skills (HOTs). Pembelajaran Matematika menuntut peserta didik memiliki Higher Order Thinking Skills (HOTs). Dapat disimpulkan bahwa ada relevansi antara Realistic Mathematics Education (RME) dengan Higher Order Thinking Skills (HOTs) pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, sehingga dapat dijadikan dasar dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna.  
Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik di SD Ujiati Cahyaningsih; Ipang Muhammad Sofyan
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v2i02.400

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih rendahnya pemahaman peserta didik pada konsep IPA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada konsep IPA melalui penerapan media berbasis video. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas III SDN Cimuncang II. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III yang terdiri dari 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media berbasis video dalam pelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada konsep IPA. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai yang diperoleh setiap siklus. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik sebelum pemberian tindakan adalah 62,5 sedangkan persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar adalah 37,5% . Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik adalah 69,67 sedangkan persentase jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar adalah 62,5%. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh peserta didik mencapai 81,5 sedangkan persentase jumlah peserta didik yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajara adalah 87,5%. Media berbasis video hendaknya dapat dipersiapkan secara seksama, mulai dari persiapan yang maksimal, bervariasi dan menarik, alokasi waktu yang digunakan, sampai strategi pelaksanaan yang tepat.
STUDENT’S MATHEMATICAL PROBLEM-SOLVING ABILITY WITH MATHEMATICAL RESILIENCE AND METACOGNITION SKILLS: A QUANTITATIVE ANALYSIS Ujiati Cahyaningsih; Dede Salim Nahdi; Mohamad Gilar Jatisunda; Vici Suciawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.694 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4366

Abstract

One of the main goals in learning mathematics, both at the primary and secondary education levels, is to equip students with mathematical problem solving skills. This is important because there are so many problems in life that need to be solved by mathematics. However, several studies show that students' problem solving abilities are still low, so teacher efforts are needed to improve them. This research has a focus on improving students' mathematical problem solving abilities based on factors within the students themselves, namely Mathematical Resilience and metacognition abilities. This study uses a quantitative approach, with the type of expost facto research. The population in this study were elementary school students in Majalengka Regency with a sample of fifth grade students at SDN Jatipamor I, Panyingkiran District. The results showed that the problem solving abilities of students who had high Mathematical Resilience and metacognition skills were better than other students. Thus it can be concluded that Mathematical Resilience and metacognition skills have a very large influence on students' ability to solve mathematical problems.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KARAKTER KREATIF DAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ujiati Cahyaningsih; Anik Ghufron
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.10736

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2
Model Inquiry Berbasis Jelajah Alam Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Yuyun Dwi Haryanti; Yeni Dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Teknodika Vol 18, No 1 (2020): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.182 KB) | DOI: 10.20961/teknodika.v18i1.34962

Abstract

Student learning outcomes are still low which have not been developed optimally in the learning process. Learning still emphasizes the cognitive realm while the affective and psychomotor domains of students are ruled out. The purpose of this study was to improve learning outcomes including the cognitive, affective, and psychomotor domains of fifth grade students at elementary school of Sukarajakulon IV. This research is a Class Action Research covering the steps: planning, implementing, observing, and reflecting. Data collection techniques used were tests, observations, and documentation. Data were analyzed descriptively quantitative and qualitative. In the initial conditions students' mastery learning only reached 30%, the first cycle of student learning completeness increased to 75%, and the second cycle of student learning completeness reached 95%. The results of the study show that through Inquiry Model Based on Roaming Nature around can significantly improve student learning outcomes.
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Dede Salim Nahdi; Mohamad Gilar Jatisunda; Ujiati Cahyaningsih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i1.108

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemauan guru menulis karya ilmiah, meningkatkan kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah, dan meningkatkan kemampuan penelusuran referensi di berbagai sumber. Pelaksanaan PKM didahului dengan pemberian informasi kepada Kepala Sekolah tentang kegiatan pelatihan yang akan dilakukan, memberikan undangan kepada guru yang akan menjadi peserta pelatihan, melaksanakan pelatihan, dan membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan. Materi yang disampaikan pada saat pelatihan ialah: 1) Urgensi penulisan karya tulis ilmiah untuk peningkatan karir dan pengetahuan tenaga pendidik, 2) Strategi penulisan karya ilmiah prosiding dan jurnal, 3) Macam-macam jurnal ilmiah, dan 4) Sistimatika artikel prosiding dan jurnal. Peserta juga mendapatkan bimbingan penulisan karya tulis ilmiah pada kegiatan tutorial dan praktik penulisan karya tulis ilmiah. Peserta pelatihan sebanyak 23 guru SD di Kecamatan Cikijing. Setelah pelatihan, hasil yang didapatkan ialah: 1) meningkatnya kemauan guru menulis karya ilmiah, 2) meningkatnya kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah, 3) meningkatnya kemampuan penelusuran referensi di berbagai sumber, dan 4) peserta mengetahui macam-macam jurnal ilmiah di Universitas Majalengka yang dapat dipergunakan untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Dede Salim Nahdi; Abdur Rasyid; Ujiati Cahyaningsih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.141 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i2.234

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pendampingan dalam pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi professional guru. Sasaran dalam kegiatan pelatihan ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Cingambul. Pendampingan dalam pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan latihan yang disertai tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep pengantar guru profesional dan sertifikasi guru serta teori media pembelajaran. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahap-tahap pengembangan media pembelajaran berbasis komputer, sedangkan metode latihan untuk mempraktikkan pembuatan media yang memenuhi persyaratan program sertifikasi guru. Sementara metode tanya jawab untuk memberi kesempatan para peserta berkonsultasi dalam mengatasi kendala dalam pengembangan media pembelajaran. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan pelatihan ini antara lain dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer sesuai mata diklat yang diampu.
PENYULUHAN PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN BEDAH FILM DI DESA WANATAWANG KABUPATEN BREBES Atikah Mumpuni; Ubaedillah; Erika Noviana; Ujiati Cahyaningsih; Dede Salim Nahdi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.507 KB) | DOI: 10.31949/jb.v1i4.541

Abstract

Pendidikan merupakan bekal bagi remaja untuk dapat hidup bermasyarakat. Akan tetapi, kesadaran pendidikan yang masih rendah membuat pendidikan seringkali diabaikan. Kegiatan bedah film merupakan terobosan yang dilakukan untuk dapat memberikan penyuluhan pendidikan dengan lebih menyenangkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Wanatawang, Kecamatan Songgom. Sasaran kegiatan adalah remaja Desa Wanatawang yang berusia antara 11-15 tahun. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui bedah film, penyuluhan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan, yaitu 1) Film ‘Jembatan Pinsil’ yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan, sarat akan motivasi dan nilai-nilai pendidikan. Remaja sangat antusias dalam film tersebut dan motivasi dalam film tersebut menginspirasi remaja untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. 2) Motivasi remaja di Desa Wanatawang terbangun setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang dibagikan setelah kegiatan selesai. Simpulan yang dapat dituliskan yaitu, kegiatan penyuluhan pendidikan dengan bantuan bedah film dan pendampingan pendidikan sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja Desa Wanatawang akan pentingnya pendidikan. Saran-saran yang dapat dituliskan yaitu, kegiatan bedah film sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan, agar motivasi remaja Desa Wanatawang terpupuk untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PUBLIKASI KARYA ILMIAH PADA JURNAL ELEKTRONIK Dede Salim Nahdi; Dadang Sudirno; Mohamad Gilar Jatisunda; Ujiati Cahyaningsih; Abdur Rasyid; Ipin Aripin; Yoyo Zakaria Ansori; Hani Sri Mulyani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.735 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.1231

Abstract

Profesionalisme merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru. Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan, serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional, mapupun internasional. Salah satu wujud pengembangan keprofesian guru adalah dengan menulis karya ilmiah. Melalui karya tulis ilmiah guru dapat meningkatkan keterampilan menulisnya, melatih diri untuk dapat mengintegrasikan beberapa ide serta menyajikannya secara sistematis. Namun kebanyakan guru belum sepenuhnya menyadari tentang pentingnya publikasi untuk karya tulis ilmiahnya. Hal ini tercermin dari masih rendahnya kompetensi guru, khususnya pada aspek profesionalisme. Kondisi inilah yang memotivasi pelaksana pengabdian untuk melaksanakan kegiatan pelatihan publikasi ilmiah pada guru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru tentang publikasi karya ilmiah pada jurnal elektronik. Metode yang akan digunakan dalam program ini adalah metode seminar, diskusi, dan pelatihan. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, diperoleh hasil adanya peningkatan pemahaman guru tentang jurnal elektronik, dan mampu melakukan proses publikasi ilmiah pada jurnal elektronik.
Statistical Literacy of Pre-Service Islamic Religious Education Teachers Dede Salim Nahdi; Nurudin Araniri; Mohamad Gilar Jatisunda; Yeni Dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.494

Abstract

Statistik dalam pendidikan berguna untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas, seperti mengumpulkan data hasil tes, mengolahnya, dan menyajikannya dalam buku raport. Oleh karena itu, calon guru perlu memiliki keterampilan literasi statistik yang baik. Namun, banyak calon guru masih kesulitan memahaminya, terutama mereka yang tidak memiliki latar belakang keterampilan matematika yang baik. Kondisi ini terjadi pada calon guru di jurusan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi statistika calon guru di Jurusan Pendidikan Agama Islam berdasarkan indikator literasi statistika. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan keterampilan literasi statistika mahasiswa sehingga dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes literasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan 81,25% siswa mampu memahami data statistik yang ditampilkan dalam bentuk diagram garis; 87,50% siswa dapat menyajikan data dalam diagram yang sesuai, dan hanya 37,50% siswa yang mampu menginterpretasikan data dari kasus yang diberikan.