cover
Contact Name
Khambali
Contact Email
khambali1989@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
goldenagejournal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
GOLDEN AGE: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ISSN : 25498371     EISSN : 25805843     DOI : -
Core Subject : Education,
This journal is managed by the Early Childhood Education Teacher Education Study Program which focuses on research results related to early childhood education. This journal is published 2 (two) times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
Metode Ta’dib dan Komunikasi Islami Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Hadist dalam Pembangunan Karakter Anak Usia Dini Herlina Husen
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3385

Abstract

AbstractParents are responsible for the education of their children. Child character education should be done at an early age. The Qur'an and Sunnah of the Prophet Muhammad Sallallahu 'Alayhi Wassalam are the two main sources of reference to a Muslim in solving all his problems, including children's education. If revealed, there are many stories of Prophets and People in the Qur'an and Hadith, which can be used as a guide by parents in educating children. Among them are Islamic ta'dib method and Islami communication. Ta'dib combines teaching and instills an understanding of the cognitive aspects as well as commands and restrictions in the affective aspect. While Islamic communication refers to six types of words in the Qur'an such as Qaulan Sadiidan, Qaulan baligha, Qaulan ma'rufa, Qaulan Kariima, Qaulan layyina, and Qaulan maisura. Islamic Ta'dib and Islamic communication can support the success of parents in building the character of early childhood when practiced appropriately and accompanied by prayer.Keywords: Ta'dib, Communication, Children's Education, and Early Age. AbstrakOrangtua adalah penanggungjawab bagi pendidikan anak-anaknya. Hendaknya pendidikan karakter anak dilakukan pada usia dini. Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wassalam merupakan 2 sumber utama yang menjadi rujukan seorang muslim dalam menyelesaikan segala problematikanya, termasuk pendidikan anak. Jika diturunkan, banyak sekali kisah para Nabi dan Orang-orang sholeh dalam Al Quran maupun hadist, yang dapat dijadikan pedoman oleh orangtua dalam mendidik anak. Diantaranya adalah metode ta’dib islami dan komunikasi islami. Ta’dib memadukan pengajaran dan menanamkan pemahaman dalam aspek kognitif serta perintah dan larangan dalam aspek afektif. Sementara komunikasi Islami merujuk pada enam jenis perkataan didalam Al Qur’an diantaranya Qaulan Sadiidan, Qaulan baligha, Qaulan ma’rufa, Qaulan Kariima, Qaulan layyina, dan Qaulan maisura. Ta’dib islami dan komunikasi islami dapat menunjang keberhasilan orangtua dalam membangun karakter anak usia dini jika dipraktekan secara tepat dan disertai do’a.Kata Kunci: Ta’dib, Komunikasi, Pendidikan Anak, dan Usia Dini.
Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Usia Dini melalui Puisi Lagu Anak Dinar Nur Inten
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i2.4437

Abstract

Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan anak. Sejak lahir ke dunia anak telah mengenal dan diperkenalkan bahasa oleh orang di sekitarnya. Untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya anak tidak terlepas dari penguasaan kosakata, semakin banyak kosakata yang dimilikinya maka kemampuan berbahasa dan komunikasi anakpun akan semakin baik. Pembelajaran anak usia dini haruslah menyenangkan dan menarik sehingga akan melahirkan pembelajaran yang bermakna dan diingat oleh anak sepanjang hidupnya. Oleh karena itu peneliti memilih teknik puisi lagu untuk mengenalkan kosakata untuk anak usia dini utamanya usia 2-4 tahun dengan metode penelitian kualitatif. Puisi dan lagu akan menjadi salah satu teknik mengenalkan bahasa dan kosakata yang sesuai dengan perkembangan anak, karena puisi lagu sarat dengan permainan kata, nyanyian dan gerakan yang akan mengantarkan anak  nyaman dan menikmati pembelajaran yang dilaksanakan.  Kata Kunci: Kosakata, Anak Usia Dini, Puisi Lagu. Abstract Language plays a very important role in  child’s life. From birth to the world, children have known and introduced language by those around them. To develop the language’s ability for children it is inseparable from vocabulary mastery, the more vocabulary they have, the better their language skills and children’s communication. Early childhood learning must be fun and interesting so that it will give birth to learning that is meaningful and remembered by the chid  throughout his life. Therefore reserchers chose song poetry techniques to introduce vocabulary for early childhood espesially those aged 2-4 years  with qualitative research methods. Poetry and song will be one of teh teachnique to introduce language and vocabulary that are suitable for children’s development, because song poetry is full of word games, songs and movements taht will deliver the child comfortably and enjoy the learning thet is carried out.  Keywords: Vocabulary, Early Childhood, Song Poetry.   
Latihan Fisik Sebagai Brain Booster Untuk Anak Annisa Rahmah Furqaani
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i1.2688

Abstract

Abstract Physical exercises can act as a brain booster. The exercise is an easy and effective way to improve brain performance, including cognitive function, and learning ability and memory. In addition to maintaining health and fitness, physical exercise is indicated to improve brain performance through several mechanisms, such as preventing stress and mild depression, increasing the nutrients and oxygen supply to the brain, activating the antioxidant systems, increasing the neurotrophic and neurotransmitter levels, maintain synapses' plasticity, and enhancing synaptogenesis, neurogensis, and angiogenesis. Various studies have shown that physical exercise contributes positively to cognitive function, intelligence level, and academic achievement of children. Physical exercises, therefore, should be prefered as a brain booster or an effective way to improve brain performance for children. Physical exercise not only gives benefits in health and physical fitness but also improves brain performance, cognition, and learning and memory ability. Keywords: Physical Exercise, Brain Booster, Cognition, and Child.  Abstrak Latihan fisik dapat berperan sebagai brain booster. Latihan fisik dikatakan merupakan cara yang mudah dan efektif dalam meningkatkan kinerja otak, termasuk fungsi kognisi serta kemampuan belajar dan memori. Selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, latihan fisik diketahui dapat meningkatkan kinerja otak melalui berbagai mekanisme, di antaranya mencegah stres dan depresi ringan. meningkatkan asupan nutrisi dan oksigen ke otak, aktivasi sistem antioksidan, meningkatkan kadar neurotropik dan neurotransmiter, memelihara plastisitas sinaps, serta meningkatkan sipnaptogenesis, neurogensis, dan angiogenesis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kognisi, tingkat intelegensi, dan prestasi akademik anak. Latihan fisik seharusnya menjadi pilihan sebagai brain booster atau cara untuk meningkatkan kinerja otak yang efektif untuk anak. Dengan latihan fisik tidak hanya kesehatan dan kebugaran fisik yang diperoleh, tetapi manfaat berupa peningkatan kinerja otak, peningkatan fungsi kognisi, serta kemampuan belajar dan memori juga dapat diperoleh. Kata Kunci: Latihan Fisik, Brain Booster, Kognisi, dan Anak.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Anak Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi Endang ,; Liswaryana ,
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i1.3859

Abstract

AbstractAn increasing number of children who are hospitalized are at risk of an increase in the population of children who experience anxiety. The purpose of this study was to determine the factors associated with the anxiety of preschoolers who had undergone hospitalization in the children's room at Bangkinang Hospital in 2016. The design used in this study was Analytical with Cross Section design. The sample in this study were preschool children who were treated in the children's room of Bangkinang Hospital totaling 30 respondents with the Total Sampling method. The data collection tool used was a questionnaire with univariate and bivariate analysis. The results showed that there were two factors that influenced anxiety that showed related results: hospital environment p = 0.01 (p 5 0.05), health workers p = 0.006 (p 5 0.05), unrelated, namely family support p = 0.7 (p 5 0.05). It is expected that health workers can provide therapy to children to reduce anxiety.Keywords: Preschoolers, Hospitalisation, Anxiety, Family Support. AbstrakPeningkatan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit, beresiko terjadi peningkatan populasi anak yang mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi di ruangan anak RSUD Bangkinang tahun 2016. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Analitik dengan rancangan Cross Sectiona. Sampel dalam penelitian ini adalah anak prasekolah yang dirawat diruangan anak RSUD Bangkinang berjumlah 30 responden dengan metode Total Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan yang menunjukkan hasil yang berhubungan ada dua: lingkungan rumah sakit p= 0,01 (p ˃ 0,05), tenaga kesehatan p= 0,006 (p ˃ 0,05), yang tidak berhubungan yaitu dukungan keluarga p= 0,7 (p ˃ 0,05). Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat memberikan terapi kepada anak untuk mengurangi kecemasan.Kata Kunci: Anak Prasekolah, Hospitalisai, Kecemasan, Dukungan Keluarga.
Kontribusi Bermain Peran untuk Mengembangkan Sosial-Emosional Anak Usia Dini Muhammad Akil Musi; Sadaruddin ,; Mulyadi ,
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3315

Abstract

AbstractSocial-emotional development is a very important stage in the lifespan of early childhood. The aimed of this research was to determine the effectiveness of the role play-based approach in developing early childhood social-emotional. The research method employed was descriptive qualitative research which analysis with interactive analysis model. The data collection technique is done through observation, interview, and documentation techniques. The results show that role-play approach are effectively develop early childhood social-emotional. Social-emotional learning activities using role play-based approach should be meet both motivation and interest of early childhood requirements.  Keywords: Role play, social-emotional development, and early childhood. AbstrakPerkembangan sosial-emosional merupakan tahapan yang sangat penting dalam rentang kehidupan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna bermain peran untuk mengembangkan kompetensi sosial-emosional anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskrptif kualitatif yang analisis dengan model analisis interaktif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain peran sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan sosial-emosional anak usia dini. Dalam kegiatan pembelajaran sosial-emosional melalui bermain peran maka faktor yang harus diperhatikan adalah faktor motivasi dan minat anak.Kata Kunci: Bermain peran, perkembangan sosial-emosional, dan anak usia dini.
Profil Kompetensi Early Math Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Deskriptif Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Az-Zahra Kota Bandung) Shinta Mutiara; Mubiar Agustin
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i1.2683

Abstract

Abstract Early mathematics recognition for children is important. One of the mathematical roles in life is to help overcome the problems of children in everyday life. To achieve that goal, the development of early math competencies needs to be implemented in the learning activities. The purpose of this research is to know the description of competency profile of children aged 5-6 years using descriptive study. This research uses descriptive method with samples of children aged aged 5-6 years amounted to 42 children. The result of the research shows that in general the competence of early math child category is quite mastered. This means that most children have been able to perform activities to match, classify and compare. The recommendation of this research is that teachers should help develop children's eraly math skills using various methods and learning media to create more enjoyable learning. Keywords: Early Match, and Early Childhood 5-6 Years  Abstrak Pengenalan matematika sejak dini bagi anak cukup penting. Salah satu peran matematika dalam kehidupan adalah membantu mengatasi masalah anak dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan itu, pengembangan kompetensi early math perlu diimplemnatasikan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran profil kompetensi anak usia 5-6 tahun menggunakan studi deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel anak usia dini berusia 5-6 tahun berjumlah 42 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  secara umum  kompetensi early math anak kategori cukup menguasai. Artinya anak-anak sebagian besar sudah mampu untuk melakukan aktivitas mencocokan, mengklasifikasikan, membandingkan dan menyusun. Rekomendasi penelitian ini adalah sebaiknya guru membantu mengembangkan kemampuan eraly math anak dengan menggunakan beragam metode dan media pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang lebih menyenangkan. Kata Kunci: Early Match, Anak Usia Dini 5-6 Tahun.
Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Keimanan Itah Miftahul Ulum
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i2.4291

Abstract

This study aims to analyze the verses of the Qur’an and the concept of faith-based early childhood education. The research approach used is a discourse analysis method that investigates the religious verses that are understood fundamentally, to be different from the findings of previous studies. Research data are verses of the Qur’an and the concept of children's education. This study also uses philosophical reasoning that seeks new understanding through the comparison of other understandings inductively and deductively, idealized, to the personal opinion of the researcher. The findings of this study are that faith-based education is related to spirit and sustenance, and harmony of faith. The findings of this study are that faith-based education is related to spirit and sustenance, and harmony of faith. Faith-based education is closely related to the implementation of pillars of Islam and other Islamic shari'a. Keywords: Education, Faith, PAUD Education Concept. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis ayat al-Qur’an dan konsep pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis keimanan. Pendekatan penelitian yang digunakan, adalah metode analisis wacana yang menginvestigasi ayat-ayat keimanan yang dipahami secara mendasar, hingga berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya. Data penelitian adalah ayat al-Qur’an dan konsep pendidikan anak. Penelitian ini juga menggunakan nalar filsafat yang mencari pemahaman baru melalui komparasi pemahaman lain secara induktif dan deduktif, diidealisasi, hingga menjadi pendapat pribadi peneliti. Temuan dari penelitian ini adalah, bahwa pendidikan berbasis keimanan berhubungan dengan ruh dan rezeki, dan rukun iman. Makna iman berhubungan dengan ibadah dan muamalah, dan aktivitas lain yang berhubungan dengan lingkungan. Pendidikan berbasis keimanan, erat kaitannya dengan implementasi rukun Islam dan syari’at Islam lain.  Kata Kunci: Pendidikan, Keimanan, Konsep Pendidikan PAUD.
Balita dan Gawai (Sebuah Studi Komparasi Antara Balita yang Memiliki Gawai Pribadi dengan Balita yang Menggunakan Gawai Orang Tuanya) Retasari Dewi; Rachmaniar Rachmaniar
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3136

Abstract

AbstractThe high-tech, sophisticated electronic device with the small size we call the device or gadget, is now widely used not only by adults but also children. Some children even already have a personal device since the age of under five years (toddlers). This study was conducted in order to compare the behavior of toddlers who use personal devices and who use their parent’s devices. The methodology used in this research is a qualitative approach to the comparative study. The results of this study indicate that there is no significant behavioral difference in toddlers who use personal devices and toddlers who use parent’s devices. Behavior differences are seen from toddlers with the intensity of duration of high-use devices, unattended use, inconsistent rules and content used. The recommendations that can be given by the researcher is the need to be given media literacy and information for parents of a toddler, related to duration, content, and effect of usage of the device by a toddler.Keywords: Gadget, Toddler, Parent, Comparative Studies, and Media Literation. AbstrakPerangkat elektronik canggih berteknologi tinggi dengan ukuran kecil yang kita sebut dengan gawai, saat ini sudah banyak digunakan tidak hanya oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Beberapa anak bahkan sudah memiliki gawai pribadi sejak usianya dibawah lima tahun (balita). Penelitian ini dilakukan dalam rangka membandingkan perilaku balita yang menggunakan gawai pribadi dan yang menggunakan gawai orangtuanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi komparasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku yang signifikan pada balita yang menggunakan gawai pribadi dan balita yang menggunakan gawai orangtuanya. Perbedaan perilaku terlihat dari balita yang intensitas, durasi penggunaan gawai, penggunaan tanpa pengawasan, aturan yang tidak konsisten serta konten yang digunakan. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan peneliti adalah perlunya diberikan literasi media dan informasi bagi orang tua balita, terkait durasi, konten dan efek penggunaan gawai oleh balita.Kata Kunci: Gawai, Balita, Orang Tua, Studi Komparasi, dan Media LIterasi.
Tingkat Kepuasan Orangtua terhadap Layanan Pendidikan Lembaga PAUD Arif Hakim
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i2.4439

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of parental satisfaction with the services provided by TK Aisyiyah 8 City of Bandung. The research method used was descriptive analytical with the number of population who were the subjects of the study were 14 parents of students in group B TK Aisyiyah 8 City of Bandung. As a measurement tool used in this study is based on five dimensions, namely the tangiable, reliability, responsive, assurance, and empathy dimensions. The results show that all shows positive results, except for the ability of the tool or learning media (tangiable), the ease of parents obtaining the teacher's cellphone number (reliability) and the skill of the headmaster in organizing his institution (Assurance), showing a negative attitude of 49%. This can be used as feedback material so that improvements can be made while the aspects chosen by parents are good, it is expected to continue to be maintained and maintained aspects of satisfaction that are positive Keywords: Service, Satisfaction Level, and Parents.  Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahu tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan yang diberikan oleh TK Aisyiyah 8 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan jumlah populasi yang menjadi subjek penelitian adalah 14 orangtua siswa di kelompok B TK Aisyiyah 8 Kota Bandung. Sebagai alat ukur yang digunakan didalam penelitian ini didasarkan kepada lima dimensi  yaitu dimensi tangiable, realibilitas, responsive, assurance, dan emphaty. Hasil menunjukkan seluruhnya menunjukkan hasil yang postif, kecuali pada kemutahiran alat atau media pembelajaran (tangiable), kemudahan orang tua memperoleh nomor handphone guru (realibilitas) dan kecakapan pimpinan kepala sekolah didalam mengorganisasi lembaganya (Assurance), menunjukkan sikap yang negative yaitu 49%. Hal ini bisa dijadikan sebagai bahan feedback agar dilakukan perbaikan-perbaikan adapun pada aspek yang dipilih orangtua baik, maka diharapkan terus dijaga dan dipertahankan aspek-aspek kepuasan yang postif baik.Kata Kunci: Layanan, Tingkat Kepuasan, dan Orangtua.
Peran Keluarga dalam Menanamkan Literasi Dini pada Anak Dinar Nur Inten
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i1.2689

Abstract

Abstract The family is the first and foremost environment in the child's life. It is the family who has a very important role in developing the child's personality as well as in cultivating early literacy. This study aims to obtain information about the role of families in instilling early literacy in children in Kec. Cimaung, Kab. Bandung. The method used in this study is descriptive study. The data obtained is analyzed to know the meaning which is then presented in in form of narrative. The result of the research shows that the opportunity, motivation, and facilitation given by parents in developing early literacy at home is high. However,  the modelling activity conducted by the parent like reading, writing, telling stories to the children before going to bed, dictating the letters is still lacking. Thus, parents have not been able to make literacy activities into personalities and a habit at home. This has an impact on the low interest of children's literacy, especially in terms of forming simple words and stringing letters into words. Early literacy will grow well in the child if the parents are able to become a role model and direct examples in everyday life and make the activities of literacy as an important part of their personality. In the face of the digital age, parents are in demand to be able to use technology to introduce early literacy in the family that is adjusted to the level of child development. Through family role-modelling, children's involvement in literacy activities and support from all family members will make children love the culture of literacy. Children who grow in the literary environment will know a lot of information and be able to open the horizon of the world and ultimately will bring progress for himself, family, society and Indonesia. Keywords: Family, Early Literacy, and Children. Abstrak Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam kehidupan anak. Keluargalah yang memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak begitu pula dalam penanaman literasi dini.  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai Peran keluarga dalam menanamkan literasi dini pada anak di Kec. Cimaung, Kab. Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini studi deskriptif, yaitu data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui makna dari data-data yang diperoleh dan di sajikan secara narasi. Hasil penelitian menunjukkan kesempatan, motivasi, dan fasilitasi yang diberikan orang tua dalam mengembangkan literasi dini di rumah cukup tinggi namun keteladanan seperti kegiatan orang tua membaca dan menulis, kegiatan bercerita bersama anak, bercerita sebelum tidur, kebiasaan orang tua untuk membacakan dan menyebutkan huruf-huruf yang di temui di sekitar anak masihlah kurang. Dan orang tua belum mampu menjadikan kegiatan literasi menjadi kepribadian serta sebuah kebiasaan di rumah. Hal ini berdampak pada rendahnya minat literasi anak terutama dalam hal membentuk, membuat kata-kata sederhana dan merangkai huruf menjadi kata. Literasi dini akan tumbuh dalam diri anak dengan baik jika orang tua mampu menjadi teladan dan contoh langsung dalam kesehariannya serta menjadikan kegiatan literasi sebagai bagian penting dari pribadinya. Dalam menghadapi era digital orang tua pun di tuntut dapat menggunakan teknologi untuk mengenalkan literasi dini dalam keluarga yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Melalui keteladan dalam keluarga, keterlibatan anak dalam kegiatan literasi dan dukungan dari seluruh anggota keluarga akan menjadikan anak mencintai budaya literasi. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan literat akan mengetahui banyak informasi dan mampu membuka cakrawala dunia dan akhirnya akan membawa kemajuan untuk dirinya, keluarga, masyarakat dan Indonesia.   Kata Kunci: Keluarga, Literasi Dini, dan Anak.

Page 1 of 20 | Total Record : 200