cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Isema : Islamic Educational Management
ISSN : 2541383X     EISSN : 225417088     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JURNAL IsEMa (Islamic Educational Management) ialah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Laboratorium Jurusan/Prodi S1 Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal ini memfokuskan diri pada kajian ilmu manajemen pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH Yaya Suryana; Firman Yuda Pratama
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v3i1.3287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah (penelitian di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan penyajian data. Di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung, peneliti menemukan beberapa fakta tentang kegiatan implementasi kurikulum 2013, yaitu kurikulum 2013 yang menjadi kurikulum inti dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah tersebut dipadukan dengan kurikulum untuk memperkuat segi keagamaan siswa yang menjadi ciri khas pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung, yaitu: (1) perencanaan kurikulum 2013, (2) pengorganisasian kurikulum 2013, (3) implementasi kurikulum 2013, (4) evaluasi kurikulum 2013, (5) faktor penunjang dan penghambat implementasi kurikulum 2013, (6) hasil manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung.
MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI DI PONDOK PESANTREN Heli Heli; Qiqi Yuliati Zakiah
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v1i2.4987

Abstract

Manajemen sangat menentukan sebuah organisasi dalam mencapai suatu keberhasilan organisasi, organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Manajemen organisasi santri atau Dewan Santri (DESAN) Pesantren Miftahul Falah meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan serta meliputi tujuan organisasi, struktur organisasi, perilaku organisasi, dan budaya organisasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tujuan organisasi santri yaitu untuk menyatukan, mengembangkan, membentuk serta memfasilitasi apa yang dibutuhan santri serta membangun jiwa seorang pemimpin yang berkepribadian matang. Struktur organisasi santri seperti struktur pemerintahan dimana adanya ketua Rois yang  mempunyai anggota-anggotanya yang telah di bagi ke dalam beberapa divisi. Perilaku anggota organisasi santri yaitu menujukan perilaku pengurus dalam pengaturan organisasi, hubungan antar individu dan kelompok dengan organisasi, dan organsiasi itu sendiri. Budaya organisasi santri tidak terlepas dari adanya perbedaan ciri khas tetapi budaya organisasi tetap pada nilai-nilai keislaman. pelaksanaan manajemen organisasi santri menunjukan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Hasil pelaksanaan manajemen organisasi santri terdapat keberhasilan secara kuantitatif dan kualitatif, secara kuantitatif santri menjadi bertambah, sedangakan secara kualitatif eksistensi santri terlihat oleh masyarakat. Keberhasilan tersebut  tidak terlepas dari faktor penunjang dan faktor penghambat. Faktor penunjang meliputi lingkungan asrama yang berdekatan sehingga penyampaikan informasi lebih mudah, kemudian dukungan dari masyarakat atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Desan. Sedangkan faktor penghambat meliputi; kurang adanya tanggung jawab dari pengurus, santri sebagai mahasiswa, kurang ketegasan dari rois Desan, komunikasi dan koordinasi tidak berjalan maksimal.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA Ike Malaya Sinta
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i1.5645

Abstract

Penelitian ini dilatar belakagi oleh: faktor keterbatasan luas lahan sekolah yang tidak sesuai dengan standar sarana dan prasarana untuk membangun prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat bermain/olahraga. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana, pihak madrasah mengajukan proposal untuk menerima bantuan tetapi tidak semua proposal yang diajukan dari pihak madrasah mendapatkan hasil yang diinginkan sehingga proses pembelajaran kurang optimal karena sarana dan prasarana kurang memadai. Proses pengelolaan sarana dan prasarana masih belum berjalan dengan optimal dimulai dari penginventarisasian, pemakaian pemeliharaan, dan penghapusan sarana dan prasarana. Oleh Karen aitu, proses pengelolaan sarana dan prasarana ini masih dibutuhkannya perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan, pengadaan, pemakaian, penginventarisasian, penghapusan, faktor penghambat dan penunjang sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah Swasta Ar-Rosyidiyah Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memakai metodede skriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, danstudi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui penafsiran deskriptif, uji keabsahan data, perpanjangan keikutsertaan, dan auditing. perencanaan sarana dan prasarana dilakukan dengan cara mengajukan bantuan kepada pihak pemerintah, pengadaan sarana dan prasarana dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sarana dan prasarana, pemakaian dan pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan siswa, penginventarisasian yang sesuai dengan ketentuan data setiap tahunnya, penghapusan barang dilakukan dengan secara kondisional berdasarkan kondisi barang, faktor penghambat manajemen sarana dan prasarana adalah kurangnya dana, adapun faktor penunjangnya adalah fasilitas madrasah sudah memadai, berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pihak madrasah lebih fokus lagi dalam penempatan fasilitas bagi siswa, agar pengguna fasilitas tersebut merasakan nyaman.
Penerapan Manajemen Strategik Dengan Analisis SWOT Pada SMP Negeri 4 Kendari Ambar Sri Lestari
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i1.5173

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai implementasi manajemen strategi pada SMPN 4 Kendari yang meliputi analisis perhitungan lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung pada oprasional lembaga pendidikan, seperti kurikulum, kesiswaan, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana sebagai potensi dari sekolah itu sendiri, situasi persaingan, situasi pelanggan pendidikan, dan pengguna lulusan. Semuanya berpengaruh pada penentuan strategi yang diperkirakan mendukung sekolah mencapai tujuannya. Lingkungan eksternal merupakan berbagai kekuatan dan kondisi yang muncul diluar lingkungan sekolah yang meliputi perkembangan teknologi, pemerintah, lingkungan masyarakat dan sekolah sejenis sebagai tantangan global. Katakunci: Implementasi, Manajemen Strategi, Lingkungan Internal dan Eksternal
PROTOTIPE SUPERVISI PENDIDIKAN DAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Wahyu Iskandar; Muhammad Yusuf; Annisa Annisa
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.6195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Prototipe (contoh khas) supervisi pendidikan dan kinerja kepala sekolah dalam mengakomodir juga meningkatkan mutu pendidikan dalam pengembangan pembelajaran yang melingkupi Sekolah/Madrasah. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang mengambil beberapa referensi dari berbagai literatur. Hasil dari penelitian bahwa (1) supervisi pendidikan memiliki Konsep Dasar (defenitif, tujuan, prinsip sampai kepada teknik dalam rangka peningkatan mutu) (2) adapun langkah yang ditempuh dalam menjalankan kinerja kepala sekolah/mardrasah guna peningkatan mutu ditinjau dari tujuan dan unsur penilaian yang harus dicapai (3) metode  dan prosedur pemberian nilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dalam rangka peningkatan mutu. Kata kunci : Supervisi, Kinerja kepala sekolah, Peningkatan mutu
IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DASAR Neng Gustini; Yolanda Mauly
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.5695

Abstract

Penjaminan mutu internal diterapkan dengan mengacu pada standar nasonal pendidikan, untuk mewijudkan tujuan pendidikan nasional. Mutu internal kini tidak hanya di terapkan di universitas saja, tetapi di terapkan juga di pendidikan dasar dan menengah. Sehingga penjaminan mutu dan pemenuhan standar mutu pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah lebih terjamin dan terarah. Tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui dan mendeksripsikan penerapan siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kegiatan perbaikan mutu yang diterapkan sesuai dengan tahapan siklus SPMI yang dilakukan di SMP Darul Falah Cihampelas meliputi: Satu, evaluasi diri sekolah yang berdasarkan pada rapot mutu pendidikan, Kedua, perencanaan perbaikan mutu dengan penetapan panitia penjaminan mutu dan menganalisi kermbali hasil evaluasi diri sekolah, Ketiga, pelaksanaan perbaikan mutu, keempat, monitoring evaluasi dan hasil peningkatan mutu setelah dilakukannya perbaikan mutu, dank elima perencanaan mutu kembali untuk tahun mendatang. Hasil dari penerapan penjaminan mutu internal berdampak pada proses pembelajra yang lebih inovatif, prestasi siswa dan pencapaian sekolah, hingga kepuasan pelanggan baik interal maupun eksternal, serta pemenuhan depalan standar nasional pendidikan.Kata Kunci: Implementasi, Penjaminan Mutu, Mutu Internal
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MUTU MADRASAH: STUDI PROGRAM KOMITE DI MIN 1 BANTUL YOGYAKARTA Mida Astarina; Asnafiyah Asnafiyah
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.6535

Abstract

Pengembangan mutu madrasah perlu keterlibatan masyarakat untuk mendukung setiap kegiatan yang sudah dirumuskan oleh madrasah. Komite madrasah sebagai wakil masyarakat memiliki peran penting untuk bekerjasama dengan madrasah dalam pengembangan mutu pendidikan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, program komite dalam pengembangan mutu pendidikan di MIN 1 Bantul meliputi (1) peningkatan mutu manajemen, (2) pengembangan program komite, (3) mujahadah dan sima’an Al-Qur’an, (4) paguyuban, (5) patembayan, (6) infak pendirian musholla, (7) santunan anak yatim, (8) bantuan subsidi silang, (9) madrasah sehat, (10) madrasah Adiwiyata, (11) pendampingan dan, (12) gemar menabung. Kedua, komite madrasah telah berhasil menjadi mitra MIN 1 Bantul dalam pengembangan mutu pendidikan madrasah yang meliputi peningkatan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM), perbaikan sarana dan prasarana, dan pengabdian masyarakat.Kata Kunci: Komite, Madrasah, Mutu
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN BERBASIS METODE TALAQQI Tika Kartika
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.5988

Abstract

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah merupakan pondok pesantren yang memfokuskan pada tahfidz al-qur’an, peneliti menemukan adanya manajemen pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an berbasis metode Talaqqi yang mengakibatkan santri mencapai target hafalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an berbasis metode Talaqqi di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Kabupaten Sumedang yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah telah melaksanakan manajemen pembelajaran yang meliputi (1) perencanaan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an berbasis metode talaqqi meliputi: pertama, menentukan target hafalan santri; kedua, menentukan strategi dan metode pembelajaran; ketiga, menentukan program kegiatan pembelajaran; keempat,  menentukan jadwal dan waktu pembelajaran. (2) Pengorganisasian pembelajaran tahfidz al-qur’an berbasis metode talaqqi dilaksanakan untuk menentukan struktur dan tugas ustadz/ustadzah serta mekanisme pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an. (3) Kepemimpinan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an berbasis metode talaqqi dilakukan ustadz/ustadzah agar pelaksanaan pembelajaran berjalan secara kondusif, yang meliputi pengelolaan kelas dan kegiatan  pembelajaran. (4) Evaluasi pembelajaran tahfidz al-qur’an berbasisi metode talaqqi dengan cara melihat hasil belajar santri serta kemampuan santri sesuai indikator yang telah ditentukan pihak pesantren.Kata Kunci: Manajemen, pembelajaran, Tahfidz Al-Qur’an, Talaqqi.
MANAJEMEN PENINGKATAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Supiana Supiana; A. Heris Hermawan; Anisa Wahyuni
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.5526

Abstract

Karakter disiplin adalah karakter yag harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik karena kedisiplinan peserta didik saat ini sudah sangat mengkhawatirkan sekali. Apabila tidak diperbaiki sedini mungkin maka kebiasaan tersebut akan menjadi kebiasaan buruk yang akan tertanam dalam diri peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan non akademik yang dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat membentuk karakter disiplin peserta didik agar peserta didik sadar dan terbiasa untuk berdisiplin tanpa ada paksaan dari siapapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Metode penelitian menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Perencanaan manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi perumusan tujuan, pembentukan pembimbing dan pengurus, pembagian tugas pokok dan fungsi, penyusunan program kerja, mekanisme monitoring dan evaluasi dan unsur-unsur yang terlibat. Pelaksanaannya menggunakan metode 24 jam dan program pembiasaan, materi yang diberikan yaitu materi pembinaan kesiswaan, materi tentang akhlakul karimah dan penekanan nilai-nilai spiritual. Evaluasi dilaksanakan satu bulan sekali dengan cara musyawarah. Dampak kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik dapat dilihat melalui capaian prestasi peserta didik, tingkat pelanggaran peserta didik yang berkurang dan meningkatnya kedisiplinan yang tercermin dalam keseharian peserta didik seperti tepat waktu dan membudayakan antri dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari.Kata Kunci: Karakter disiplin, ekstrakurikuler, peserta didik.
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN Yaya Suryana; Fadhila Maulida Ismi
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.6026

Abstract

Mutu lulusan tidak akan memuaskan jika unsur dari komponen pendidikan dikelola tanpa ada perencanaan yang matang. Untuk mencapai mutu lulusan yang baik diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik terutama dalam bidang kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dengan menerapkan manajemen kurikulum tersebut lembaga pendidikan akan mampu menghasilkan lulusan yang bermutu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan. Penelitian ini  menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen kurikulum di SDIT ‘Alamy Subang terdiri dari empat tahap yaitu (1) Perencanaan, meliputi menentukan tujuan, menentukan metode, menentukan materi, dan menentukan evaluasi. (2) Pengorganisasian, meliputi penyusunan kalender akademik, penyusunan jadwal pelajaran, pengaturan tugas dan kewajiban tenaga pendidik, dan program kegiatan sekolah. (3) Pelaksanaan, meliputi materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, dan sistem penilaian pembelajaran. (4) Evaluasi, meliputi evaluasi tujuan pendidikan, evaluasi isi atau materi, evaluasi starategi pembelajaran, evaluasi program penilaian.Kata kunci: Manajemen, Kurikulum, Mutu Lulusan

Page 6 of 16 | Total Record : 155