cover
Contact Name
Taufiq Hidayat
Contact Email
taufiq.hidayat@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
crankshaft@umk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL CRANKSHAFT
ISSN : 26230720     EISSN : 26230755     DOI : -
Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang teknologi. Jurnal Crankshaft terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)" : 11 Documents clear
Analisa Pengaruh Waktu dan Temperatur Burner terhadap Laju Perpindahan Panas Drum pada Mesin Roaster Kacang Tanah Kapasitas 1kg Khoeron, Slamet; Setiawan, Hera; Hudaya, Akhmad Zidni; Sutono, Sugoro Bhakti; Hidayat, Taufiq
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11256

Abstract

Pada umumnya mesin pemanggang digunakan untuk berbagai proses aplikasi kuliner, termasuk memanggang kacang. Pada proses penyangraian, kacang tanah disangrai dalam drum dengan pengaturan waktu yang bervariasi. Kacang tanah sebagai bahan pakan dimasukkan ke dalam ruang sangrai yang berputar mengikuti arah putaran mesin. Pada saat proses berlangsung, drum berputar, terjadi distribusi panas silang antara dinding bawah dan dinding atas, dan terjadilah laju perpindahan panas. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi hasil penyangraian. Perlu dilakukan analisa kinerja mesin berdasarkan perubahan temperatur dengan pengaruh waktu. Proses pemantauan suhu drum dilakukan dengan menggunakan pemetaan panas yang memanfaatkan sensor dan sistem pemantauan terkini untuk menangkap laju perpindahan panas di ruang pemanggangan secara visual dan kuantitatif. Temperatur burner bahan bakar LPG 600-700˚C dengan pengaturan putaran mesin konstan pada 30rpm. Waktu proses pemanggangan antara 15, 20, dan 25 (menit). Peta warna menunjukkan tingkat konduktivitas yang berbeda-beda akibat perubahan suhu yang dipengaruhi oleh waktu pembakaran. Kondisi ini juga mempengaruhi perubahan kondisi pada drum, dimana sensor termokopel pada drum menangkap hasil perekaman pada waktu 15 menit pada suhu 162˚C, 20 menit pada suhu 178˚C, dan 25 menit pada suhu 178˚C. 235˚C. Perubahan warna kulit kacang tanah juga menunjukkan adanya penurunan kadar air yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan berat awal sebelum disangrai dan setelah disangrai sebesar 9,7% pada waktu 15 menit, 10,8% pada waktu 20 menit, dan 13,6% pada waktu 25 menit. Durasi pemanggangan 15 hingga 20 menit menunjukkan pentingnya waktu dalam mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. 
Pembuatan Alat Pengering Cabai dengan Sistem Efek Rumah Kaca Berbasis Panel Surya Santoso, Pande Putu Agus; Sanubary, Iklas; Mahmuda, Diah
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengering cabai dengan sistem efek rumah kaca berbasis panel surya. Penelitian ini terdiri atas pembuatan alat dan uji fungsional. Pembuatan alat terdiri atas studi literatur, desain, persiapan alat dan bahan, serta manufacturing. Proses uji fungsional terdiri atas uji fungsional komponen elektronika dan uji fungsional ruang pengering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengering cabai dengan sistem efek rumah kaca berbasis panel surya ini memiliki ukuran panjang = 30 cm, lebar = 30 cm, dan tinggi = 120 cm. Alat ini memiliki dinding yang transparan sehingga panas matahari dapat masuk dan terperangkat didalamnya. Disamping itu alat ini juga dilengkapi dengan kolektor panas yang terbuat dari aluminium, batu hitam dan bagian atas ditutup dengan kaca, sehingga panas matahari dapat masuk, dioptimalkan dan disalurkan kedalam ruang pengering dengan menggunakan kipas input. Kipas input (mengalirkan udara panas dari kolektor panas ke ruang pengering) dan kipas output (menggerakkan uap air dari dalam ruang pengering ke luar) dihidupkan dengan menggunakan listrik yang bersumber dari panel surya. Hasi uji fungsional menunjukkan bahawa alat ini mampu meningkatkan suhu dan menurunkan kelembaban. Suhu rata-rata di dalam ruang pengering adalah 46,66oC atau 6,91oC lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata di luar alat. Kelembaban rata-rata di dalam ruang pengering adalah 15,64% atau 37,63% lebih rendah dibandingkan kelembaban rata-rata di luar alat.
Analisis Sistem Pendingin dengan Penambahan Pipa Kapiler menggunakan Refrigeran R32 Gaelagoy, Bastian M.; Aryanto, Ishak; Dayera, Disabella
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11164

Abstract

Sistem pendingin membutuhkan refrigeran sebagai media pendingin yang berfungsi untuk menyerap suhu rendah dan melepaskan pada suhu tinggi. Dalam sistem pendingin, di harapkan untuk meningkatkan kinerja COP pada mesin pendingin AC Spilit dengan penambahan  pipa kapiler. Tabung pipa kapiler yang digunakan untuk aliran  refrigeran terbuat dari tembaga. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui modifikasi penambahan pipa kapiler pada sistem pending AC dan mengetahui kinerja COP siklus refrigerasi yang baik di tentukan oleh  nilai COP, semakin baik peringkat COP yang mengukur seberapa baik kinerja di dalam unit AC. Perbandingan panjang pipa kapiler terhadap peningkatan kinerja COP meningkat dan menurun pada T1 T2, dan T3. Panjang pipa  kapiler T1 = 85 cm memiliki nilai COP tertinggi yaitu 0,492 diikuti oleh T2 = 95 cm yaitu memiliki nilai COP 0,408 dan T3 = 105 cm yaitu memiliki nilai COP 0,376. Dari penambahan panjang pipa kapiler dapat berpengaruh pada kinerja sistem refrigerasi, di mana dengan melakukan penambahan panjang pipa kapiler terdapat penurunan pada nilai COP (Coeffisien Of Performance).
Pendekatan Logika Fuzzy untuk Pengontrolan Material Batu Bara dalam Jalur Conveyor Belt Pujiyanto, Fajar; Wilastari, Santhi; Luhur Pambudi, M. Aji
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11417

Abstract

PLTU di Indonesia mayoritas digunakan steam boiler untuk memutarkan turbin generator, batu bara sebagai bahan bakar utama sistem pembakaran steam boiler. Proses transport batu bara dari dermaga (jetty) ke furnace boiler digunakan jalur conveyor belt tertutup. Debu halus batu bara mengandung gas CH4, CO, dan light fuel dalam zat terbang sesuai peringkat batubara. Debu dengan viscosity dibawah 50 g/m3, konsentrasi gas CH4, CO dan temperatur tinggi memicu terjadinya pembakaran sendiri (self combustion) hingga bahaya kebakaran. Penelitian ini dibahas tentang pengontrolan material batu bara dengan pendekatan logika fuzzy untuk menghindari bahaya self combustion. Metode penelitian deskripsi kualitatif dengan penyelesaian masalah skala laboratorium. Dasar keilmuan mengacu penelitian sebelumnya dan literatur review. Pendekatan logika fuzzy sebagai program tertanan di arduino board. Parameter input adalah konsentrasi CH4, CO, temperatur, dust viscosity dan water spray sebagai parameter output. Hasil penelitian dinyatakan bahwa faktor dominan self combustion adalah dust viscosity, konsentrasi gas CH4 dan CO. Coal dust viscosity berat dan dingin  mengurangkan konsentrasi flammable gas, sehingga  bahaya self combustion dapat dihindari.  Dust viscosity lebih dari 50g/m3 dan temperatur dibawah 60oC adalah kondisi aman dalam proses transport batu bara.
Kaji Eksperimental Pengolahan Air Limbah “Grey Water” dengan Menggunakan Teknologi Microbubble Generator sebagai Aerator Mawarni, Drajat Indah; Suryani, Puput Eka
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11359

Abstract

Microbubble generator merupakan teknologi penghasil gelembung berukuran mikro yang berguna untuk meningkatkan kualitas perairan. Teknologi tersebut dapat diterapkan pada pengolahan air bersih dan pengolahan air limbah, karena mampu meningkatkan oksigen terlarut(DO) dalam air. Microbubble generator tipe orifice dengan menggunakan cyclone mempunyai bentuk yang sederhana, dan proses manufaktur yang mudah sehingga memiliki nilai ekonomi yang baik. Pada penelitian ini teknologi tersebut diimplementasikan pada pengolahan air limbah khususnya grey water, yang dihasilkan oleh masyarakat urban karena berkontribusi dalam pencemaran lingkungan. Dalam kehidupan masyarakat urban, permasalahan terkait tempat penyediaan untuk pengolahan limbah menjadi kendala. Untuk itu, sistem pengolahan limbah grey water perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan limbah grey water artificial yang dibuat dari campuran tapioka, gula, urea dan senyawa kimia KH2PO4 dengan pengolahan secara biologis menggunakan bakteri aerob yang membutuhkan aerasi melalui MBG sebagai aerator. Analisis dilakukan terhadap nilai DO yang dihasilkan dan energi yang diperlukan oleh MBG selama proses aerasi.
Analisis Kegagalan Mesin Produksi Rokok Cigarillos dengan Metode FMEA Hutama, Adhi Setya; Nugroho, Th. Adi; Kurniawan, Perwita; Aji, Bayu Crisna; Nuriyah, Sinta
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11255

Abstract

Industri Hasil Tembakau menjadi salah satu sektor manufaktur nasional yang strategis, berkontribusi besar dan berdampak luas terhadap pembangunan bangsa. Salah satu industri yang bergerak dibidang pengolahan hasil tembakau adalah PT. XYZ, dengan produknya adalah rokok cigarillos. Mesin produksi pada produk ini terdiri dari gluing dan  cutting. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti selama bulan agustus – oktober 2022 ditemukan adanya cacat produk berupa seperti broken (873 pcs) dan wrapper loose parah (14.521), dengan total prosentase rata rata 30%, melebihi standar yang ditetapkan perusahaan (15%). Hal ini imbas dari kondisi mesin yang tidak terawat (roll finger dan vacuum roll kotor menyebabkan wrapper loose, dan bunker yang bermasalah menyebabkan rokok patah). Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi risiko kegagalan, mendapatkan nilai Risk Priority Number  (RPN) dan memberikan usulan perbaikan untuk produksi selanjutnya. Studi ini berhasil menemukan penyebab kegagalan produksi yaitu roller tidak bersinggungan dengan belt (Nilai RPN adalah 45). Rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan adalah modifikasi dudukan roll belt dengan memperbesar radius atas pada dudukan belt.
Analisis Perbandingan Komposisi Biobriket Berbahan Baku Tempurung Kelapa dan Kayu Rambutan dengan Perekat Pati Kanji dan Molase Fikri, M; Sunardi, Ade; Zaenudin, Mohamad
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11451

Abstract

Semakin berkurangnya jumlah bahan bakar fosil yang tersedia telah mendorong kebutuhan akan sumber energi alternatif dan terbarukan. Oleh karena itu, pencarian untuk menemukan sumber bahan alternatif yang dapat diperbarui, ekonomis, dan ramah lingkungan menjadi suatu kegiatan yang sangat penting untuk pengembangan sumber energi yang lebih berkelanjutan. Salah satu solusinya adalah melalui penggunaan Biobriket, yaitu briket atau arang yang dihasilkan dari limbah biomassa seperti dedaunan, ranting, jerami, kayu, dan berbagai jenis bahan hayati lainnya. Pembuatan Biobriket dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk bahan yang digunakan, kehalusan arang hasil karbonisasi, massa jenis arang, temperatur karbonisasi, variasi komposisi, dan tekanan pada proses pencetakan. Biobriket ini memiliki keunggulan dalam menghasilkan asap yang sangat sedikit, bahkan hanya timbul saat proses penyalaan. Pada penelitian ini, biobriket dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan campuran tempurung kelapa dan kayu rambutan dengan komposisi yang berbeda-beda. Dua perekat digunakan pada penelitian ini, yaitu molase dan tepung kanji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran briket dengan kualitas terbaik adalah briket dengan komposisi campuran 90% arang dan 10% perekat (molase dan pati kanji). Hal ini disimpulkan dari beberapa faktor pengujian yaitu, densitas, shutter index, laju pembakaran, dan sisa abu. Penelitian ini telah berhasil memberikan wawasan mengenai pembuatan biobriket dengan menggunakan bahan baku tempurung kelapa dan kayu rambutan berperekat molase dan tepung kanji.
Studi Pengaruh Volume Tungsten terhadap Optimalisasi Biaya Proses Carbon Analyzer di PT.XYZ Setiawan, Dibyo; Handy, Rayhan Aliva Vitra; Wibowo, Cahyo; Wiyono, Apri; Putra, Fisika Prasetyo; Rinaldi, Kardian
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11398

Abstract

PT XYZ merupakan suatu perusahaan joint venture, terdapat 2 (dua) macam proses produksi, yaitu Proses Casting dan Proses Machining, dalam proses produksi Casting, tersedia produk FC (Ferro Casting), FCD (Ferro Casting Ductile) dan dapat juga melaksanakan proses Machining, Assembling serta Metal Forming. Penghargaan yang telah diperoleh Cost Reduction Program, Good Delivery Perfomance, Good Cost Perfomance, dan Kategori Proses. Salah satu fokus terkait Cost Reduction Program bertujuan optimalisasi konsumsi dan biaya penggunaan tungsten, serta biaya tenaga kerja. Kegiatan merupakan kontribusi akademisi memberikan rekomendasi bagi PT.XYZ dalam rangka menyelesaikan masalah di Industri. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan optimalisasi proses carbon analyzer di PT.XYZ menggunakan pendekatan eksperimental dengan pemberlakuan volume tungsten pada setiap tahap eksperimen. Tahapan meliputi penyiapan alat, peralatan dan sampel, proses penimbangan dan pencampuran, proses treatment carbon analyzer, analisis hasil eksperimen dan kalkulasi reduksi biaya dan menyusun kesimpulan. Eksperimen yang diterapkan diantaranya volume 0, 0.75, 1.5 dan 1.8 Gram pada Treatmen Carbon Analyzer.  Hasil kegiatan diperoleh bahwa semakin banyak penggunaan volume tungsten pada proses carbon analyzer, dapat mengurangi waktu pengerjaan yang dibutuhkan oleh mesin carbon analyzer sebanyak 3 (tiga) detik. Penggunaan tungsten 0,75gram (½ dari standard) lebih efektif mampu menghemat biaya penggunaan tungsten (Cost Reduction). Selanjutnya terkait dengan penghematan, dengan menggunakan penerapan tungsten 0,75gram dapat menghemat biaya sebesar Rp 14.149.779/bulan dan penghematan biaya tenaga kerja sebesar 250.000/bulan.
Analisis Kekuatan Fishing Tools Holder 50.000 lbs menggunakan Metode Finite Element Widiantoro, Heri; Arifin, Devi Eka Septiyani; Setiawan, Dibyo; Pasya, Azdane Peprial Indika
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11557

Abstract

Finite element numerical simulation (FEA) has a function to analyze the design model and as a validation of the analysis results against manual calculations. FEA simulation uses specialized software to save time and cost. The purpose of the FEA simulation on this design model is to analyze the strength of the design model against a deformation. In this study, a strength test will be carried out on one of the sub-assemblies on the fishing equipment tensile and compressive testing machine, namely the fishing tools holder sub-assembly. The reason for the simulation is that the sub-assembly is directly related to compressive or tensile forces with relatively large units. The material used for this sub-assembly design is SS400 material or ASTM A36 Carbon Steel. The simulation process was carried out in 10 iterations using the curvature-based mesh method with mesh size settings of 10, 9, 8, 7, 6, 5.8, 5.6, 5.4, 5.2, and 5. The maximum stresses that occurred and reached convergence were at mesh sizes 5.8, 5.6, 5.4, and 5.2 in sequence with stress values of 137 MPa, 136 MPa, 142 MPa, and 135.7 MPa, respectively. The finite element analysis results show that the fishing tools holder design produces a maximum stress of 142 MPa at the converging area, with a factor of safety (FoS) of 1.8. Based on these simulations, the design of the fishing tools holder can be implemented on the Fishing Equipments Tensile Test and Press Test Machine.
Pengaruh Variasi Waktu Penembakan pada Proses Shot Peening terhadap Sifat Mekanis Baja ST 60 Warso Warso; Nana Supriyana; Sutarno Sutarno
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Crankshaft Vol.6 No.3 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i3.11257

Abstract

Baja ST 60 banyak digunakan pada komponen permesinan, roda gigi, poros, konstruksi bangunan dan lain sebagainya. Beberapa perlakuan untuk merubah sifat mekanik yang diperlukan salah satunya menggunakan metode shot peening.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sifat kekerasan permukaan pada baja ST 60 setelah diproses shot peening dengan variasi waktu 5,10,20,30 dan 40 menit, material shot peening menggunakan ball steel diameter 0,8 mm, tekanan udara 7 kg/cm², dan jarak tembak antara nozzle dengan permukaan benda uji 10 cm. kemudian diuji kekerasan permukaan. Hasil penelitian menunjukan variasi waktu shot peening durasi 10 menit mendapatkan nilai kekerasan sebesar 286,2 VHN. Proses shot peening dengan durasi10 menit menghasilkan kekasaran sebesar 3,74 µm. Hasil uji struktur mikro juga mengalami perubahan ditandai dengan fasa perlit senilai 61,5 %, fasa ferit senilai 38,4 %, Pengujian SEM pada spesimen dengan durasi 10 menit menunjukan adanya dimple fracture yang kecil, memperlihatkan adanya perubahan sifat mekanis Baja ST 60.

Page 1 of 2 | Total Record : 11