Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) dengan E-ISSN : 2685-6301 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan April dan bulan Oktober.
Articles
198 Documents
Penyuluhan DBD Terhadap Kader Jumantik Rw 09/13 Kecamatan Cipayung Dan Cilangkap Jakarta Timur
Suwarto Suwarto;
Tamri Tamri
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (549.076 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i2.403
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Penyebab penyakit ini ialah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty sebagai faktor utama, disamping nyamuk Aedes Albopictus. Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia adalah penyakit yang sampai saat ini masih menjadi pusat perhatiaan karena jumlah kasusnya yang semakin bertambah banyak dan ada yang meninggal. Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Timur meningkat drastis. Menanggapi peningkatan tersebut, Walikota Jakarta Timur masih mengandalkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengatasinya.. Kelurahan Cilangkap , Kecamatan Cipayung Jakarta Timur berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan PSN secara rutin setiap hari jum’at pukul 09.00-11.00 bersama dengan masyarakat dan kader Jumantik di wilayah setempat. Adapun tujuan secara umum dilakukannya PSN di Kelurahan Cilangkap , Kecamatan CIpayung Jakarta Timur adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan PSN. Upaya pemberantasan dan pencegahan yang dilakukan Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yaitu yang pertama dengan penyuluhan DBD biasanya melakukan penyuluhan pada saat adanya kegiatan arisan di tiap RT/RW. Kedua dengan melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara 3M plus yaitu Menguras TPA, Menutup TPA , Mengubur barang-barang bekas dan Memantau Jentik nyamuk DBD. Dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik(ABJ) Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif dalam PSN DBD.Kata kunci: Penyuluhan , DBD, Jumantik
Pelatihan Teknologi Pertanian Perkotaan
Suryani Suryani;
Reni Nurjasmi;
Siti M Sholihah;
Ayu Vandira Candra Kusuma
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (600.347 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v1i1.445
Pengabdian Kepada Masyarakat berjudul Penyuluhan/Pelatihan Teknologi Pertanian Perkotaan. Tujuan pengabdian kegiatan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi pertanian perkotaan mengingat semakin sempitnya lahan perkotaan dan bahan pangan yang semakin mahal, mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sempit di perkotaan melalui sosialisasi berbagai teknologi budidaya, memfasilitasi keingintahuan Kelompok Tani di Kelurahan Ceger tentang pengetahuan tentang bercocok tanam dengan penerapan teknologi pertanian perkotaan, serta terbukanya peluang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya generasi muda menuju swasembada pangan. Metode kegiatan meliputi ceramah, diskusi dan konsultasi serta praktek teknologi pertanian perkotaan Kegiatan PKM dihadiri oleh 39 dari dari Anggota Kelompok Tani serta perwakilan dari Kelurahan Ceger, perwakilan dari Rektorat URINDO, dan dari Fakultas Pertanian URINDO. Program kerja yang dibuat oleh Fakultas Pertanian mendapat sambutan yang positif dari anggota kelompok tani. Antusias dan dukungan dari berbagi pihak tentang pertanian perkotaan memberikan angin segar untuk ketersediaan pangan khususnya di wilayah Kelurahan Ceger. Kegiatan PKM dengan pelatihan/penyuluhan teknologi pertanian perkotaan memberikan solusi bagi anggota untuk mengisi waktu luang, dan memenuhi ketersediaan pangan keluarga. Apabila usaha bercocok tanam di kembangkan secara sungguh-sungguh, tidak mustahil dapat menciptakan pekerjaan baru, sehingga dapat menekan jumlah pengganguran di Jakarta. Kata kunci: pelatihan, pertanian perkotaan, kelompok tani
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif di Pondok Melati Bekasi
Yenni Ariestanti;
Titik Widayati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.561 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i1.426
Perilaku menyusui berkaitan dengan pengetahuan yang kurang, kepercayaan atau persepsi dan sikap yang salah dari ibu mengenai ASI, sehingga dukungan keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat sangat diperlukan agar ibu dapat menyusui secara eksklusif. Kegiatan ini bermaksud memberikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI Eklusif pada Ibu Hamil dan Ibu yang mempunyai anak kurang dari 6 bulan agar mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang ASI Eklusif. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari ibu-ibu sejumlah 38 orang serta kader kesehatan 12 orang (satu RW diwakili oleh dua orang kader kesehatan). Waktu pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2016, bertempat Jl. Melati Tenggah RT 005/04Jatiwarna, Pondok Melati Bekasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi meliputi : pengertian ASI, pengertian ASI eksklusif, jenis dan komposisi ASI, manfaat ASI, Produksi ASI, langkah-langkah menyusui yang benar, tujuh keberhasilan ASI eksklusif dan ASI ekslusif untuk ibu bekerja. Setelah kegiatan pelatihan ini diharapkan keluarga dan kader kesehatan dapat berperan aktif untuk menyampaikan informasi kepada ibu hamil tentang manfaat ASI Aksklusif.Kata kunci : Pemberdayaan, Ibu, kader kesehatan, ASI Eksklusif.
Pembinaan Tatakelola Administrasi Keuangan Usaha Anggota Koperasi Maju Bersama di Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren – Tangerang Selatan
Djaja Sampoerna
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (478.844 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i2.398
Kelompok Usaha Bersama mempunyai fungsi sebagai wadah pertemua untuk berbagi dan memecahkan masalah, wadah kerja sama untuk mempermudah akses modal. Kelompok Usaha Bersama merupakan salah satu organisasi yang dapat menampung inspirasi pengusaha kecil ysng bertujuan untuk mensejahterakan keluarga anggota masyarakat di kelurahan Jurang Mangu. Adapun fungsi tersebut dengan melakukan kegiatan-kegiatan yaitu penumbuhan dan pengembangan usaha seperti adanya pelatihan-pelatihan serta pertemuan untuk sharing dan masalah, pembinaan usaha yaitu dengan meningkatkan sumber daya manusia, memecahkan adanya kemitraan atau kerja sama dan manajemen pemasaran. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya program pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama di Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren – Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama di Jurang Mangu Timur. Dan bagaimana kelompok usaha bersama dalam pelaksanaan pemberdayaan di Kelurahan Jurang Mangu Timur. Penilitian ini bertujuna untuk mengetahui kelompok usaha bersama dalam pelaksanaan pemberdayaan di Kelurahan Jurang Mangu Timur. Penilitian ini merupakan penelitian jenis penelitian lapangan, yakni penelitian yang dilaksanakan dengan mengangkat data-data lapangan. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode interview sebagai metode pokok, sedangkan metode observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Analisa yang digunakan oleh penulis adalah metode analis kualitatif dengan penarikan kesimpulan dengan menggunakan cara berfikir induktif. Hasil penemuan penelitian ini diketahui bahwa KUB yang beralamatkan Jurang Mangu Timur ini telah menjalankan fungsinya dengan baik dan dalam pemberdayaan komunitas pedagang. KUB memiliki fungsi yang dominan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan atau pelatihan-pelatihan serta pertemuan-pertemuan antar anggotanya. Akan tetapi itu semua dirasakan belum sepenuhnya optimal. Belum optimalnya fungsi KUB tersebut ialah dikarenakan kurang semangatnya partisipasi anggota dalam mengikuti kegiatan-kegiatan maupun aktifitas KUB, sehingga hal tersebut mempengaruhi fungsi KUB.Kata kunci : koperasi, KUB, pengusaha.
Edukasi Tahapan Perkembangan Anak Dan Simulasi Stimulasi Floortime Pada Kelompok Ibu “Cayooo Moms”
Fitria Sari;
Asyifa Robiatul;
Endang Siti M
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2696.297 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v3i2.547
Gangguan perkembangan bicara dan bahasa merupakan gangguan perkembangan yang sering ditemukan pada anak umur 3-16 tahun. Tujuan Program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang tahapan perkembangan anak dengan melakukan simulasi stimulasi floortime. Stimulasi Floortime merupakan konsep dimana orang tua dan anak menghabiskan waktu bersama secara intensif selama kurang lebih 20-30 menit tanpa berhenti, untuk berinteraksi dan bermain, tanpa gangguan dari televisi, koran, handphone dan lain sebagainya. Dan kelompok Ibu "Cayoo Moms" merupakan kelompok ibu dimana anaknya sedang menjalani proses terapi wicara, terapi okupasi maupun fisioterapi di RS Grha Permata Ibu. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah adanya anggapan bahwa keterlambatan bicara adalah hal biasa-biasa saja atau wajar, terlambatnya deteksi dini dan proses rehabilitatif dengan terapis wicara, pemahaman yang kurang tentang kapan dan bagaimana orangtua melakukan stimulasi floortime. Selain itu kelompok ini belum pernah dimanfaatkan untuk wadah edukasi. Solusi yang kami berikan adalah pemberian edukasi tentang pengetahuan, informasi yang cukup dan kepekaan terhadap tahapan perkembangan anak juga mengajarkan artikulasi sederhana, mempraktikkan simulasi stimulasi floortime, dan membuat alat peraga “busy book tumbung kembang buah hati” dan modul yang mengacu pada Denver II dan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) juga 2 buah lagu . Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan informasi untuk Kelompok Ibu "Cayooo Moms" sehingga dapat mempercepat proses rehabilitative. Keywords : keterlambatan bicara, stimulasi floortime
Pendampingan Usaha Pemasaran Greena Sepatu Kampung Cisalopa Desa Pasir Buncir Caringin Bogor
Tina Rosa;
Ani Nuraini;
Sri Rawati;
Djaja Sampoerna;
Agus Baharuddin;
Tiwi Nurhastuti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.287 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v1i1.440
Produk Greena Sepatu merupakan sepatu berbahan sepatu mempnyai kualias sangat bagus. Greena Sepatu bertambah dengan taburan topping berbagai pilihan rasa, yaitu saus sambal, saus berbeque, bon cabe, dan keju parut. Produk ini belum banyak diproduksi di daerah Temboro. Oleh karena itu peluang usaha Pentol Modern Bagoos untuk berkembang di daerah ini cukup besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki proses produksi dan pemasaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui konsultasi, diskusi, dan bantuan teknis dalam bidang produksi, manajemen pemasaran, dan manajemen produk. Perbaikan proses produksi berhasil meningkatkan efisiensi proses produksi. Perbaikan proses produksi juga berhasil menjaga kualitas rasa. Perbaikan manajemen pemasaran mampu memperkenalkan pentol bagoos ke masyarakat secara lebih luas dan konsumen mempunyai akses yang lebih mudah untuk mendapatkan produknya. Perbaikan produk mampu mendesain kemasan menjadi lebih menarik konsumen. Perbaikan produk juga meliputi diversifikasi harga produk sehingga terjangkau oleh masyarakat secara lebih luas. Kata kunci: Kemasan produk, pemasaran, pentol bagoos, proses produksi
Penyuluhan Program Keluarga Berencana Di Posyandu Melati IV Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
Sri Widodo;
Neneng Hasanah
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (495.93 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i1.422
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah yang diselenggarakan untuk membatasi kelahiran guna mengurangi pertumbuhan penduduk dan menurunkan laju penduduk.Program KB diatur berdasarkan UU No 10 Tahun 1992 dan disempurnakan lagi dengan terbitnyaUU No 52 Tahun 2009. Program KB merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (UU No 52, 2009). Tujuan dari program KB pada dasarnya yaitu pengaturan kelahiran guna membangun keluarga sejahtera (Sulistyaningsih, 2013).Macam–macam alat kontrasepsi pun bermacam – macam yaitu KB alamiah, pil, suntik dan KB jangka panjang. Penyuluhan yang telah dilakukan di RT 11 RW 006 di Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas dengan sasarannya pasangan usia subur pada bulan Maret – Mei tahun 2016 yaitu menghasilkan meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur yaitu dari 19 responden diperoleh dengan hasil post test 94 % yang nilainya lebih tinggi dibandingkan hasil pre test 66 % dan banyak pasangan usia subur yang belum menggunakan KB menjadi ingin menggunakan KB serta ada pula pasangan usia subur yang banyak beralih ke alat kontrasepsi jangka panjang. Berdasarkan penuturan selaku kepala diklat Kelurahan Rambutan bahwa di wilayah rambutan ada 3 kasus yang terjadi, yaitu penanganan sampah, program KB, dan penyakit degeneratif pada lansia. Lalu kami di arahkan ibu Endang Sulistyaningsih.SAP selaku kepala PLKB (Penyuluhan Keluarga Berencana) kelurahan rambutan untuk membahas masalah yang telah di beritahu oleh ibu diklat. Kata kunci : Keluarga berencana, program KB, kontrasepsi.
Peningkatan Produk Cinderamata dari Kain Perca Untuk Menambah Penghasilan Keluarga di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur
Eros Rosmiati;
Ani Nuraini;
Amrih Piguno;
Maya Sova
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (214.541 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i2.402
Kain Perca sisa dari Industri Konveksi bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Kerajinan dengan menggunakan kain perca ini memungkinkan seorang pengrajin untuk memodifikasi kerajinan-kerajinan yang sudah ada menjadi barang yang mempunyai nilai tinggi dan terkesan mewah. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan penghasilan ibu-ibu rumah tangga melalui pengoptimalan kain perca menjadi kerajinan tangan yang kreatif dan mendidik. Salah satu Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menjadikan masyarakat khususnya kaum ibu untuk bisa mandiri dengan berwirausaha. Untuk mencapai hasil tersebut direncanakan langkah-langah yang ditempuh yakni, survey lokasi/lapangan, koordinasi dengan masyarakat, sosialisasi program, pelaksanaan program dan evalusi program.Kata kunci : Kain Perca, Kerajinan Tangan
Pencegahan Dan Penularan Tuberkulosis Melalui Pemberdayaan Wanita Usia Subur DI RPTRA Payung Tunas Teratai Jakarta Timur Tahun 2019
Cicilia Windiyaningsih;
Yeny Sulistyowati;
Yenni Ariestanti;
Tiwi Nurhastuti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (681.157 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v3i2.502
Dampak TB pada wanita lebih besar secara ekonomi dan reproduksi, serta terhadap anak dan anggota keluarga yang lain. Tujuannya membuktikan pemberian edukasi pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pencegahan penularan Tuberkulosis akan meningkatkan nilai pengetahuan, sikap dan perilaku pada wanita di RPTRA Payung Tunas Teratai. Metode pemberian materi dengan ceramah interaktif dan tanya jawab, simulasi, praktek mevisualisasikan pencegahan penularan Tuberkulosis kepada masyarakat. Sampel 75 wanita usia subur secara kuota yg diberikan kepada bapak RW ke RT oleh koordinator RPTRA Bambu Petung. Pre dan post tes serta evaluasi pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan penularan Tuberkulosis dengan lembar pertanyaan standar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Analisis deskriptif dan analitik pertama untuk pre test dan post tes 52 responden dengan uji beda dua mean dependent (pair t test); begitu pula untuk 12 responden dengan tiga kali evaluasi nilai KAP pre, post dan kunjungan menggunakan analisis uji beda dua mean dependen (pair t test). Hasil edukasi dengan ceramah, tanya jawab, pemberian hard copy materi serta simulasi tentang pencegahan penularan Tuberkulosis bermakna terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan penularan Tuberkulosis pada 87 responden pre dan post intervensi, namun untuk yang 20 responden pre, post dan saat kunjungan ke rumah responden setelah satu bulan intervensi tidak bermakna artinya kurang bermanfaat. Simpulan edukasi pencegahan dan penularan Tuberkulosis bermakna hanya setelah satu hari paska edukasi. Sebaiknya edukasi dilakukan terus menerus secara berkesinambungan, termasuk bagi wanita yang bukan penderita TB.Kata Kunci: edukasi, KAP, TB
Pelatihan Pengembangan Usaha dan Strategi Pemasaran Home Industri Sampah Plastik Di Kelurahan Bambu Apus
Nurminingsih Nurminingsih;
Dinni Agustin;
Toni Sugiarso;
Petrus Amrih Piguno
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.6 KB)
|
DOI: 10.52643/pamas.v2i1.427
Strategi Pengembangan Usaha Pabrik Pengolahan Limbah Plastik pada Kelurahan Bambu Apus. Di bimbing oleh ibu Fitriany. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan usaha pabrik pengolahan Limbah plastik pada Kelurahan Bambu Apus. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan pimpinan yang bekerja pada Kelurahan Bambu Apus. Dari populasi diatas penulis mengambil sampel dengan metode purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang penulis maksud disini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan sehingga akan memudahkan penulis dalam menjelajahi obyek yang diteliti. Data diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa strategi pengembangan pengelolaan usaha industri daur ulang sampah plastik yang di lakukan terdiri dari pelatihan, perlindungan hukum, mitra, promosi. Adapaun faktor penghambat dalam pengembangan pengelolaan usaha pada Kelurahan Bambu Apus terdiri dari permodalan, bahan baku, peralatan/mesin, SDM, lahan/lokasi, persaingan, kelalaian pekerja,dan transportasi.Kata kunci : sampah, limbah plastik, plastik.