cover
Contact Name
Benny Prasetiya
Contact Email
imtiyazstaimp@gmail.com
Phone
+6285333337069
Journal Mail Official
imtiyazstaimp@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sukarno Hatta 94 B Probolinggo
Location
Kota probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
Imtiyaz : Jurnal Ilmu Keislaman
ISSN : 25500627     EISSN : 26569442     DOI : https://doi.org/10.46773/imtiyaz.v4i1
Jurnal Ilmu Keislaman adalah Jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh LP2M STAI Muhammadiyah Probolinggo. Jurnal ini Mengkhususkan diri pada pengkajian ilmu Keislaman baik itu artikel ilmiah maupun hasil penelitian.
Articles 181 Documents
STUDI ANALISIS MUATAN PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH DI KOTA PROBOLINGGO Imanuddin Abil Fida
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2017): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v1i2.49

Abstract

Materi pembelajaran ilmu fiqih bagi siswa di Madrasah Aliyah menjadi salah satu inti (core) pembelajaran dikarenakan ilmu fiqih adalah pengetahuan yang akan menuntun siswa menjadi manusia yang mempunyai jiwa sosial tinggi. Dengan memahami konsep fiqih yang benar, siswa akan memahami bahwa perbedaan pendapat yang ada di kalangan masyarakat adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa terelakkan. Pemahaman tersebut akan membawa siswa untuk mempunyai sikap toleransi antar ummat Islam dalam menyikapi perbedaan pendapat. Hal ini menjadi signifikan mengingat muatan pembelajaran fiqih di Madrasah Aliyah selama ini hanya berkutat pada pemberian wacana sederhana tanpa penguatan untuk meningkatkan daya analisa siswa. Berangkat dari pemikiran tersebut diatas, tema-tema pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah yang berkaitan dengan kehidupan sosial menjadi sangat penting agar siswa pada Madrasah Aliyah tidak hanya belajar doktrin fiqih yang sudah ‘matang’, namun juga mampu belajar untuk memahami akulturasi ilmu fiqih ke dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Tulisan ini bermaksud memberikan analisis mengenai peran fiqih dalam menanamkan pemahaman kepada siswa terhadap nilai-nilai syariat dalam kehidupan sosial. Teori dan konsep yang akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah fiqih sosial, konsep maṣālih dan maqāṣid syarÄ«’ah
MERETAS DIKOTOMI KEILMUAN DI PERGURUAN TINGGI ISLAM Ulil Hidayah
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2017): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v1i2.50

Abstract

Paradigma keilmuan yang berkembang di msayarakat belajar kita saat ini adalah sekulerisme ilmu yang membuat jurang pemisah antara kajian ilmu agama dan sains. Permasalah dikotomi tida hanya merusak paradigma berpikir yang benar, tetapi juga menutup keterbukaan untuk mendialogkan antar disiplin imu. Maka, dalam tulisan ini permasalahan dikotomi ilmu di retas dalam sudut pandang integrasi keilmuan yang berada di Perguruan Tinggi Islam. Dalam hal ini Universitas Islam Negeri yang berada di bawah kementerian Agama terus berupaya meretas sistem dikotomi melalui penanaman visi misi perguruan Tinggi Islam berserta bangunan filosofi keilmuan yang dikembangkan dalam Perguruan Tinggi Islam adalah jawaban atas kesenjangan keilmuan
KEISTIMEWAAN ISTIQAMAH DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN Mulyono Mulyono
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.61

Abstract

Ibnu Rajab dalam bukunya yang berjudul Jamiul Ulum Wal Hikam mengatakan, bahwa “istiqamah adalah prilaku jalan yang lurus dan agama yang lurus dengan tidak melenceng kekanan atau kekiri, istiqamah mencakup semua perbuatan taat yang dhohir maupun bathin dan istiqamah meninggalkan semua yang dilarang, wasiat ini bersifat menyeluruh untuk semua urusan agama.“  Merujuk dari statement yang telah disampaikan oleh Ibnu Rajab di atas, penyusun bertambah yakin bahwa betapa pentingnya materi istiqamah ini dibahas. Istiqamah merupakan bagian dari ciri pribadi yang mulia, karakter orang-orang sholeh, sikap yang menjiwai orang-orang sukses dunia akherat. Istiqamah juga merupakan bagian dari ciri-ciri ahli surga.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang dikemas dalam sebuah tesis yang menggunakan metode penelitian tafsir yang kita kenal dengan metode tafsir maudhu’i. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif-analisis. Dengan pendekatan yang digunakan adalah keimanan spiritual.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pribadi yang istiqamah harus dimiliki oleh setiap muslim, karena istiqamah sangat erat kaitannya dengan kualitas ibadah dan keiamanan seorang mukmin, tanpa istiqamah hidupnya terasa asal-asalan dan hampa tak bermakna.  
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TERHALANGNYA HAK KEWARISAN Dwi Dasa Suryantoro
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.62

Abstract

Ahli waris menurut kompilasi hukum islam merupakan orang yang memiliki hubungan keluarga darah dan adanya hubungan pernikahan dengan pewaris dan pewaris merupakan orang yang sudah meninggal dan   meninggalkan harta peninggala/harta waris kepada ahli. Dalam hal ini penulis melakukan analisa mengenai bagaimana tinjauan hukum islam terhadap terhalangnya hak kewarisan. artikel penelitian ini kami menganlisanya dengan menggunakan jenis pendekatan yuridis normatif dengan kajian literatur, kepustakaan sebagai bahan hukum dan perundang-undangan. Kompilasi hukum islam menginginkan adanya   persyaratan terhadap ahli waris agar tidak melakukan ketentuan seperti yang diatur dalam ketentuan pasal 173 KHI (kompilasi Hukum Islam) yang menyebabkan terhalangnya mewarisi. Adapun hal - hal yang menyebabkan seseorang ahli waris dinyatakan terhalang menerima warisan dari harta yang ditinggalkan pewaris. Dalam fiqh klasik ulama sunni ditentukan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan seseorang terhalang menerima warisan dari pewaris, yaitu (a) perbudakan, (b) pembunhan, (c) berbeda agama/kafir , (d) mati misterius
TRADISI ZIARAH WALI DALAM MEMBANGUN DIMENSI SPIRITUAL MASYARAKAT Nur Khosiah
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.63

Abstract

Masyarakat modern adalah masyarakat yang haus dengan pengetahuan dan lebih banyak bersandar pada logika. Apalagi Era berkemajuan saat ini banyak dari mereka yang  berlomba- lomba mendapatkan kekayaan, mengejar pangkat, populalitas agar mereka mendapat penghormatan dari orang lain dan masyarakat. Akan tetapi masih banyak juga dari mereka masih memikirkan bagaimana mendapat ketenangan bathin, ibadah yang semakin menungkat, sehingga banyak dari mereka yang meneruskan tradisi ziarah wali sebagai salah satu cara dan media untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jamaah ziarah wali di desa Tambakrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo dalam membangun dimensi spiritual masyarakatnya. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian terdiri dari tehnik pengumpulan data dan tehnik analisis data. Tehnik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi,wawancara yang  melalui observasi, wawancara dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tambakrejo sanagat antusias dalam melaksanakan tradisi ziarah wali, dan membangun spiritualnya dalam beribadah semakin meningkat dalam mengikuti shalat berjamaah, mengikuti pengajian, berperilaku semakin baik, menjenguk orang sakit, memberikan bantuan pada orang yan butuh, silaturahmi meningkat, tutur katanya lembut dan tidak bergunjing dan lain sebagainya.
NIKAH SIRRI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Asripa Asripa
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.64

Abstract

Penulisan “Nikah Sirri dalam Perspektif Islam (Telaah Terhadap Kompilasi Hukum Islam)”, untuk mengungkap berbagai masalah diantaramya: (1) Apa pengertiam dari nikah dan nikah sirri (2) Faktor-faktor penyebab      terjadinya nikah sirri, (3) Proses pelaksanaan nikah sirri (4) Bagaimana nikah sirri dalam perspektif Islam  dan (5) Akibat-akibat yang timbul dari pernikahan sirri serta dampaknya pada pelaku nikah sirri dan keluarganya
PERNIKAHAN DINI MENURUT PERSPEKTIF MADZHAB IMAM SYAFI’I Alifia Wahyuni
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.65

Abstract

Pernikahan merupakan proses awal pembentukan sebuah keluarga yang harmonis. Namun, pernikahan juga memerlukan persiapan dan syarat agar kelak tidak terjadi permasalahan yang muncul. Salah satunya menyangkut masalah umur atau disebut pernikahan dini. Pernikahan dini menjadi kontroversi di kalangan masyarakat karena setiap perspektif memiliki pandangan yang berbeda. Dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini tidak hanya angka perceraian yang tinggi karena ketidakcocokan antarpasangan, melainkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, dan komplikasi yang terjadi saat kehamilan menyebabkan resiko tingginya angka kematian ibu dan anak. Dalam pandangan Islam, pernikahan dini bisa menjadi dampak positif yaitu menghindari dari perzinahan. Menurut pandangan madzhab Syafi’i, suatu pernikahan dapat dilaksanakan jika mempelai perempuan telah berusia baligh dan orang tua sepatutnya menanyakan persetujuan kepada putrinya agar tidak ada perasaan terpaksa saat dilangsungkan pernikahan. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi orang tua yang ingin segera menikahkan anak-anaknya walaupun masih berusia dini. Tidak hanya orang tua, tetapi para remaja yang ingin melaksanakan pernikahan di usia muda juga perlu memikirkan dan mempersiapkan segala kemungkinan agar tidak terjadi permasalahan yang menimbulkan retaknya sebuah rumah tangga.
KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 Dwi Dasa Suryantoro
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 2 (2020): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i2.92

Abstract

Bahwa dalam Pasal 35 ayat 1 UU No. 1/1974 menentukan bahwa harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta benda bersama. Disini hanya ditekankan harta yang diperoleh selama perkawinan baik karena usaha suami/istri atau suami-istri bersama-sama otomatis menjadi harta bersama. Tetapi apabila terjadi perceraian maka pembagian harta bersama tetap mengikuti ketentuan hukumnya masing-masing, Dalam kaitannya dalam pernikahan, secara tersirat suami/isteri telah sepakat untuk bekerja sama membina keluarga (rumah tangga) yang didalamnya terdapat perintah mencari penghasilan untuk menunjang terwujudnya keluarga yang sejahtera. Disini antara suami/isteri tidak mempersoalkan pihak mana yang lebih banyak bekerja menghasilkan kekayaan dan tidak pula mempersoalkan jenis kerja masing-masingnya. Pembagian kerja dilakukan sedemikian rupa, dan atas dasar itu, penghasilan yang diperoleh selama masa perkawinan dianggap sebagai harta bersama
ANALYSIS STUDY ON THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC EDUCATION RECONSTRUCTION BASED ON MULTYDICIPLINARY STUDY IN EAST JAVA ISLAMIC BOARDING SCHOOL COLLEGE Evita Yuliatul Wahidah; Agus Salim
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 2 (2020): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i2.93

Abstract

The change or inovation in Indonesia Islamic education is related with recontstruction idea which influences scientific progress in education environment including Islamic Boarding School. Reconstruction idea has found its momentum since the beginning of 20th century, while in the education field was transformed into the establishment of modern educational institutes. College in the Islamic boarding schools that spread among East Java are one of many colleges in the Islamic boarding school which can not avoid from reconstruction that has run through all over regions.The research aim is finding out the background of implementation form, also the input and output reality of Islamic education reconstruction base on Islamic boarding school college multydiciplinary in East Java. It is a discriptive qualitative reasearch with etnographic approach. The methods of data collection are participant observation, interview, and documenter method.Base on the research, it is identified that the Islamic boarding school colleges in East Java are independent college which have shown their strength by building scientific pillars that cover all of part in science, both general and relegion, with the base of multydiciplinary learning. Islamic education, from time to time, has conducted recostruction on its system and management by holding on college tridarma, which are education, research and community service.  
PERCERAIAN MENURUT PERSEPSI PSIKOLOGI DAN HUKUM ISLAM Riami Riami
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 2 (2020): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i2.94

Abstract

Pernikahan merupakan suatu perkara yang terpuji, dan tidak sepantasnya dirusak oleh hal-hal yang tidak diiginkan. Setiap perkara yang mengarah terhadap kemudhorotan dalam berumah tangga merupakan perkara yang sangat di benci Allah, yaitu perceraian. Karena perceraian termasuk salah satu  perbuatan yang di halalkan akan tetapi sangat dibenci oleh Allah. Pada hakekatnya, apa yang disyariatkan islam tidak diperkanankan adanya perpisahan.Melainkan dianjurkan nabi Muhammad agar menjaga keutuhan, keharmonisan dalam tempat tinggal, dan mampu  menyelesaikan setiap perseteruan yang terdapat dengan cara yang damai, sebagai akibat menyebabkan suatu perceraian.Diantaranya   faktor yang menyebabkan   perceraian yaitu meliputi faktor keturunan, faktor kejiwaan, faktor etika, faktor keuangan,dan   faktor lingkungan

Page 3 of 19 | Total Record : 181