cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
Nilai-Nilai Humanisme dalam Puisi Bertema Palestina Karya Helvy Tiana Rosa Karim, Ahmad Abdul; Hartati, Dian
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.43918

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai-nilai humanisme dalam buku Puisi-puisi yang Melepuh di Mataku karya Helvy Tiana Rosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Aart Van Zoest. Serta teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca catat. Peneliti membaca secara keseluruhan puisi. Lalu menandai beberapa frasa hingga kata yang mengandung nilai-nilai humanisme. Hasil penelitian yaitu ditemukan lima puisi yang mengandung nilai-nilai humanisme, di antaranya “Semoga Bersanding di Surga”, “Razan”, “Untuk Palestina dari Sudaramu Indonesia”, “Negeri yang Terbelah”, dan “Nyanyian Duka Turakhan Muslim”, pada kelima puisi tersebut ditemukan dominasi pola kalimat tidak lengkap, dominasi makna kalimat denotasi, dan temuan sebelas majas, diantaranya majas pararelisme, majas pleonasme, majas personifikasi, majas metafora, majas retorika, majas hiperbola, majas repitisi, majas simbolik, majas klimaks, majas sinisme, dan penggunaan majas sarkasme. Sedangkan isotopi yang digunakan pada lima puisi tersebut yaitu isotopi gerakan, isotopi manusia, dan isotopi persepsi pandang. Aku lirik dalam kelima puisi tersebut didominasi oleh sudut pandang perempuan. Selain itu, puisi-puisi tersebut merupakan sebuah refleksi nyata dalam merespons pembantaian manusia yang terjadi di Palestina.
Satuan Lingual pada Tradisi Manten Tebu di Pabrik Gula Pangkah Kabupaten Tegal: Kajian Etnolinguistik Aulia, Rizki Anti; Mardikantoro, Hari Bakti
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.43976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan bentuk dan makna kultural satuan lingual pada tradisi Manten Tebu di pabrik gula Pangkah, Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis yang berfokus pada kajian etnolinguistik dan pendekatan metodologis menggunakan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan adanya 45 data satuan lingual. Data tersebut dikategorikan berdasarkan penamaan dan bentuk formal bahasa. Berdasarkan penamaan data meliputi, peralatan dan perlengkapan, bahan sesajen, bahan makananm, serta tahapan dan rangkaian acara. Berdsarkan bentuk formal bahasa diklasifikasikan menjadi 4 bentuk, yakni kata, frasa, klausa, dan wacana. Satuan lingual yang ditemukan pada bentuk kata berjumlah 25 data yang berketegori monomorfemis dan polimorfemis. Satuan lingual yang ditemukan pada bentuk frasa berjumlah 14 data. Satuan lingual yang ditemukan pada bentuk klausa berjumlah 4 data. Sementara itu, satuan lingual yang ditemukan pada bentuk wacana berjumlah 2 data. Satuan lingual pada tradisi Manten Tebu memiliki makna kultural yang terkandung dan merupakan cerminanan masyarakat setempat yang berupa nilai-nilai dan ajaran baik serta doa dan harapan untuk memohon keselamatan, kelancaran, dan keberkahan. This study aims to analyze and explain the form and cultural meaning of the lingual unit in the Manten Tebu tradition at the Pangkah sugar factory, Tegal Regency. This research uses a theoretical approach that focuses on ethnolinguistic studies and methodologically uses descriptive qualitative. The data collection method uses the listening method and proficient method. Methods of data analysis using the split method and the equivalent method. Presentation of the results of data analysis using formal methods and informal methods. The results showed that there were 45 lingual unit data. The data are categorized based on naming and the formal form of the language. Based on the naming of data includes, tools and equipment, offering materials, food ingredients, as well as stages and series of events. Based on the formal form, the language is classified into 4 forms, namely words, phrases, clauses, and discourses. The lingual units found in the word form consist of 25 data which are categorized as monomorphemic and polymorphemic. The lingual units found in the form of the phrase total 14 data. The lingual units found in the clause form are 4 data points. Meanwhile, the lingual units found in the form of discourse amount to 2 data. The lingual unit in the Manten Tebu tradition has a cultural meaning and is a reflection of the local community in the form of good values ​​and teachings as well as prayers and hopes to ask for safety, fluency, and blessings.
Variasi Dialek dalam Budaya Jawa Di Kabupaten Tangerang (Sebuah Kajian Dialektologi) Purwaningrum, Prapti Wigati; Pangestu, Maulani
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.44383

Abstract

Penelitian ini membahas variasi dialek yang meliputi variasi fonologis dan variasi leksikal di kabupaten Tangerang berfokus di area Perumahan Serpong Garden 1, Blok F7-F8. Di lingkungan Perumahan ini khususnya Blok F7-F8 ada beberapa warga yang berasal dari suku Jawa, namun dengan dialek yang berbeda yaitu dialek ngapak dan bandek. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui variasi fonologis apa saja yang muncul pada saat warga dengan dialek bandek dan ngapak bercakap. Selain itu melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui variasi leksikal apa saja yang digunakan oleh warga Blok F7-F8 terutama yang berasal dari Suku Jawa. Meskipun berasal dari Suku yang sama tapi masing-masing memiliki dialek yang berbeda yaitu bandek yang meliputi daerah Kabupaten Sragen, Kota Semarang, dan Kabupaten Grobogan. Sedangkan untuk dialek ngapak berasal dari daerah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen. Titik pengamatan dalam penelitian hanya seputar gang di Blok F7-F8 berinteraksi dengan warga yang berasal dari Suku Jawa. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap. Data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding membedakan dan teknik hubung banding menyamakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan variasi fonologis pada bunyi vokal yang meliputi [a]⁓[ɔ], [ʊ]⁓[ɔ], [a]⁓[i], [i]⁓[e] dan variasi bunyi konsonan bunyi [k] dan bunyi [ʔ]. Sedangkan variasi leksikal yang diperoleh meliputi onomasiologis pada medan makna bagian tubuh, kata ganti atau sapaan, peralatan, benda, tanaman, hewan, gerak tubuh, bagian rumah. Selain itu untuk semasiologis terdapat pada medan makna bagian rumah dan peralatan rumah tangga. Variasi dialek dalam budaya ditemukan adanya ungkapan-ungkapan dalam Bahasa Jawa yang bertujuan untuk memuji seseorang melalui medan makna angota tubuh. Hal ini sudah menjadi warisan budaya, namun sudah banyak terlupakan oleh generasi muda saat ini.
Jhuko’ Cellot : Representasi Ekologi melalui Sastra Madura Harsono, Harsono; Hafsi, Ainur Rofiq; Amalia, Laili
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.44688

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi ideologi ekologi dalam cerpen Jhuko’ Cellot karangan Zainal A. Hanafi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Sumber data penelitian berupa Jhuko’ Cellot yang terkumpul dalam kumpulan cerpen Ēsarēpo Bēncong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur-fitur bahasa digunakan untuk merepresentasikan ideologi ekologis melalui nilai pengalaman kosakata yang terdiri dari kosakata ideologis yang diperjuangkan, relasi makna, dan metofora. Nilai pengalaman gramatikal berupa ketransitifan dan penegasian. Dan struktur tekstual beruapa pengurutan teks yang sesuai dengan struktur cerpen yang di dalam setiap pengembangan struktur dimunculkan pandangan, kesadaran, dan ideologi ekologis.
Analisis Tindak Tutur Representatif Dalam Video “Trik Cepet Jawab Soal Matematika Bahasa Inggris Versi Jerome!” Pada Saluran Youtube Jerome Polin Wulandari, Eva; Utomo, Asep Purwo Yudi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.45120

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusisa untuk menuangkan maksud dan tujuan kepada mitra tutur. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga merupakan sarana penyaluran maksud, gagasan, pendapat, sehingga melahirkan perasaan yang memungkinkan melahirkan kerja sama dengan sesama manusia (atau mitra tutur). Bahasa dapat melahirkan tuturan, sehingga terciptalah kegiatan yang melibatkan atau dengan melakukan tuturan. Tindakan yang seperti itu disebut tindak tutur. Terdapat beberapa jenis tindak tutur dalam bahasa, salah satunya adalah tindak tutur representatif. Tindak tutur mempunyai tujuan dan maksud yang berbeda, sesuai dengan konteks dan situasi tutur pada manusia. Pada penelitian pragmatik ini, maksud atau tujuan yang secara garis besarnya terdapat pada bahasa yang kita gunakan. Bahasa yang kita gunakan atau yang kita temui dapat berupa lisan maupun tulisan. Tuturan atau ujaran lebih condong ke bahasa lisan. Salah satu bahasa berupa tuturann lisan yaitu ada pada saluran YouTube. Saluran YouTube milik Jerome Polin yang berjudul “Trik Cepet Jawab Soal Matematika Bahasa Inggris Versi Jerome” menarik perhatian saya untuk membuat penelitian ini secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan maksud tindak tutur representatif yang terdapat pada saluran YouTube Jerome Polin “Trik Cepet Jawab Soal Matematika Bahasa Inggris Versi Jerome”. Pendekatan penelitian ini berupa pendekatan pragmatik dan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak bebas dan teknik catat. Metode analisis berupa metode padan, sedangkan metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Strategi tuturan yang digunakan cenderung condong ke dalam strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi dan strategi terus terang dengan basa-basi. Dari video yang berdurasi 12 menit 06 detik tersebut, memuat 13 data yang termasuk dalam tindak tutur representatif. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mampu mendeskripsikan dan memahami jenis tuturan, khususnya tuturan representatif. Kata kunci: pragmatik, tindak tutur, representatif, kualitatif, YouTube ABSTRACK Language is a communication tool used by humans to convey the meanings and goals to speech partner. Apart from being a means of communication, language is also means of channeling intentions, ideas, opinions, so as to give birth to feelings that enable cooperation with fellow humans (or speech partners). Language can give birth to speech, so that it creates activities that involve or do speech. Such actions are called speech acts. There are several types of speech acts in language, one of which is representative speech acts. Speech acts have different goals and purposes, according to the context and situation of speech in humans. In this pragmatic research, the aims or objectives are broadly contained in the language we use. The language we use or that we encounter can be spoken or written. Speech or speech is more inclined to spoken language. One of the languages in the form of spoken speech is on the YouTube channel. On the Jerome Polin's YouTube channel entitled “Trik Cepet Jawab Soal Matematika Bahasa Inggris Versi Jerome” attracted my attention to make this research systematically. This study aims to describe the form and intent of representative speech acts on Jerome Polin's YouTube channel "Trik Cepet Jawab Soal Matematika Bahasa Inggris Versi Jerome". This research approach is in the form of a pragmatic approach and a qualitative descriptive approach. The data collection techniques in this study used free listening techniques and note-taking techniques. The analytical method is in the form of an equivalent method, while the method of presenting the results of data analysis uses an informal method. The narrative strategy used tends to lean toward straightforward, straightforward speech strategies and blunt strategies. Durations in this video, which lasts 12 minutes and 06 seconds, contains 13 data which are included in representative speech acts. With this research, it is hoped that it will be able to describe and understand the types of speech, especially representative speech. Key word: Pragmatic, speech act, representative, qualitative, YouTube
Kepribadian Tokoh Utama Alyssa dalam Novel Fireflies In The Midnight Sky Karya Francisca Todi Fitri Ekiwardani, Dyah Ayu; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.45324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian dan faktor-faktor penyebab munculnya emosi pada tokoh utama Alyssa dalam novel Fireflies In The Midnight Sky karya Francisca Tody. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan kajian terhadap novel Fireflies In The Midnight Sky karya Francisca Todi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini berupa kepribadian id pada tokoh utama Alyssa dalam novel Fireflies In The Midnight Sky karya Francisca Todi bahwa Alyssa adalah gadis yang pemberani, berpikir logis, dan suka menolong. id pada tokoh utama Alyssa dalam novel Fireflies In The Midnight Sky karya Francisca Todi bahwa Alyssa mewujudkan kenikmatannya dengan cara membayangkan. Dalam novel Fireflies In The Midnight Sky karya Francisca Todi, ego pada tokoh utama Alyssa bahwa Alyssa adalah orang yang logis dan berpikir sebelum melakukan sesuatu. Superego pada tokoh utama Alyssa dalam kehidupan sehari-hari berperilaku baik sesuai aturan atau norma yang ada dimasyarakat. Munculnya emosi tokoh Alyssa saat berinteraksi tak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah makhluk biologis, materi dan energi, suara dan getaran, sikap dan tingkah laku, situasi dan kondisi. Dalam hal ini menunjukkan yang paling berpengaruh penyebab munculnya emosi adalah faktor dari makhluk biologis. Makhluk biologis disini yaitu tokoh bawahan. Emosi yang ditimbulkan dari faktor ini adalah senang dan sedih. Kata kunci: Tokoh Utama, Psikoanalisis, Sigmund Frued. This study aims to describing and the factors that cause the appearance of emotions in the main character Alyssa in the novel Fireflies In The Midnight Sky by Francisca Todi. Thys study uses a literary psychology approach. This research is a qualitative research that studies novel Fireflies in the Midnight Sky by Francisca Todi. The method used in thi research is descriptive qualitative metohod. The result of this study shows that the id personality of the main character Alyssa in the novel Fireflies In The Midnight Sky by Francisca Todi is a brave girl, logical thinking, and helpful.The id of the main character Alyssa in the novel Fireflies In The Midnight Sky by Francisca Todi is reflected when Alyssa realize its pleasures by imagining. In novel Fireflies In The Midnight Sky by Francisca the ego in the main character Alyssa is alogical person and thinks before doing something. The superego in the main character Alyssa in everyday life behave well according to the rules or norms that exist in society. The emotional appearance of Alyssa's character when interacting can not be separated from the factors that affect her. These factors are biological beings, matter and energy, sound and vibration, attitudes and behaviors, situations and conditions. In this case, the most influential cause of the appearance of the emotions is the biological beings factor. Biological beings here are subordinates character. The emotions that result from this factor are happy and sad.
Transformasi Kehebatan Tokoh Salya dalam Teks Cerita Pewayangan di Internet Saroni, Saroni; Supriyanto, Teguh; Doyin, M
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.45399

Abstract

Tokoh Salya dalam wiracarita Mahabharata (MBh) merupakan salah seorang tokoh yang mengalami transformasi di dalam teks cerita pewayangan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah kehebatannya di dalam peperangan. Penelitian ini mengungkap transformasi kehebatan tokoh Salya ke dalam teks cerita pewayangan yang dipublikasikan di situs-situs internet. Hasil penelitian menunjukkan (1) gambaran kehebatan Salya dalam peperangan dalam teks transformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, akan tetapi detail dan motifnya merupakan penyimpangan; (2) senjata yang dikuasai Salya di dalam teks transformasi merupakan penyimpangan dari teks MBh, akan tetapi merupakan penerusan konvensi dari teks kakawin; dan (3) kehebatan Salya sebagai kusir kereta (sarathy) dalam teks tranformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, tetapi motif pemanfaatan kemampuannya merupakan penyimpangan. Kata kunci: Transformasi, Salya, Mahabharata, cerita pewayangan Abstract One of Salya’s tranformation from the Mahabharata (MBh) to the wayang texts is his power. This research is held to reveal such transformations as published in the websites as wayang stories. The result show that (1) Salya’s power in the warfare described in the transformastion texts is a conventional continuation from the MBh text, but its detail and motif show some deviations; (2) weapons belongs to Salya in the transformation texts is a deviation from MBh text, but a continuation from kakawin text; and (3) Salya as powerful sarathy in the transformation texts is a conventional continuation from the MBh text, but the motif of its usage show a deviation. Keywords: Transformation, Salya, Mahabharata, pewayangan stories.
Strategi, Jenis Tindak Tutur dan Pola Tutur Pencemaran Nama Baik di Media Sosial Rosyida, Khansa Amira; Siroj, Muhammad Badrus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.46672

Abstract

Abstrak Penilitian ini membahas bahasa pada kasus pencemaran nama baik, kasus yang penulis ambil adalah kasus pencemaran nama baik Siwi Widi oleh akun @digeeembok di Twitter, penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis yaitu linguistik forensik dengan memanfaatkan subdisiplin analisis pragmatik dengan teori tindak tutur serta strategi bertutur. Sedangkan pendekatan metodologis dalam penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan unggahan tweet yang dilaporkan atas pencemaran nama baik SW pada akun @digeeembok di twitter dari tanggal 9 Desember 2019 sampai Februari 2020. Metode dan teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini merupakan metode simak. Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode heuristik dan normatif. Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode formal dan informal. Hasil dari penelitian ini ditemukannya pola bahasa pencemaran nama baik dengan menggunakan teori tindak tutur, strategi bertutur serta FTA dan ditemukan tindak tutur ilokusi, strategi bertutur BSs dan bald on record yang digunakan dalam tuturan akun @digeeembok yang dilaporkan mencemarkan nama baik SW Kata kunci: Pencemaran nama baik, linguistik forensik, pola bahasa pencemaran nama baik Abstract This study discusses language in the case of defamation, the case that the author takes is the case of defamation of Siwi Widi by the @digeeembok account on Twitter, this study uses a theoretical approach, namely forensic linguistics by utilizing the sub-disciplinary pragmatic analysis with speech act theory and speech strategy. While the methodological approach in this research is a qualitative descriptive approach. The data in this research is in the form of a snippet of uploaded tweets that were reported on the defamation of SW on the @digeeembok account on twitter from December 9, 2019 to February 2020. The methods and techniques in data collection in this study are the observation method. The data analysis method in this research is the heuristic and normative methods. The methods and techniques used to present the results of data analysis are formal and informal methods. The results of this study found patterns of defamation language using speech act theory, speech strategy and FTA and found illocutionary speech acts, BSs speaking strategies and bald on record used in the speech of the @digeeembok account which reportedly defame SW. Keywords: Defamation, forensic linguistics, defamation language patter
Implementasi Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Wijayanti, Wenny; Saputra, Ardi Wina
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.47207

Abstract

Keberadaan virus corona telah menjadi pandemi global sejak Maret 2020. Semua sektor terdisrupsi secara masif, termasuk sektor pendidikan. Pendidik yang dalam hal ini guru dan dosen, berbondong-bondong untuk mengganti strategi pembelajaranya menjadi strategi pembelajaran daring. Bahasa merupakan instrumen dalam komunikasi. Melalui bahasa, simbol dan konsesus bersusun-susun menjadi pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dalam berbahasa diperlukan kesantunan berbahasa. Kesantunan berbahasa merupakan prasayarat utama dalam proses komunikasi. Ketika pembelajaran daring berlangsung, kesantunan berbahasa merupakan hal utama yang patut untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsi pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa yang terjadi selama pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis dan teoretis. Data penelitian ini berupa tuturan (tulis) yang diungkapkan mahasiswa melalui LMS (Bella), sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (Kampus Kota Madiun) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa mahasiswa telah memahami prinsip kesantunan berbahasa pada saat berkomunikasi terutama dalam ranah formal (pembelajaran). Hal itu terbukti dari interaksi belajar mengajar, penutur (mahasiswa) telah banyak menerapkan prinsip kesantunan berbahasa, terutama mematuhi bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal kesetujuan, dan bidal keperkenaan. Dalam interaksi pembelajaran juga terjadi pelanggaran kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh mahasiswa (penutur) yaitu pelanggaran bidal ketimbangrasaan dan bidal kesetujuan. Jumlah pelanggaran kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh penutur (mahasiswa) lebih sedikit dibandingkan jumlah pemenuhan (pematuhan) prinsip kesantunan berbahasa. Adapun bentuk pematuhan kesantunan berbahasa yang dilakukan mahasiswa yaitu pemanfaatan penanda kesantunan berbahasa “selamat pagi, selamagt siang, mohon maaf, terima kasih, dan Ibu”.
Representasi Fenomena Kontrol Sosial Gosip dalam Film Pendek “Tilik” (Kajian Sosiologi Sastra) Heppiyani, Ike; Supriyono, Supriyono; Hufad, Achmad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.47268

Abstract

Film pendek “tilik” menjadi hal yang banyak dibicarakan di dunia maya oleh warganet Indonesia, dalam film ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dikaji dan menarik perhatian, salah satunya mengenai fenomena bergosip yang ditampilkan dalam hampir setiap bagiannya, yang merepresentasikan realitas kehidupan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat desa yang kuat interaksi sosialnya. Sehingga tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengkaji dialog-dialog dari pemerannya yang mencerminkan salah satu bentuk kontrol sosial non formal yakni desas-desus atau gosip. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan analisis sosiologi sastra untuk menghubungkan isi dari film dengan realitas fenomena masyarakat yang ada. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan : pertama, bahwa terdapat hubungan yang erat antara karya sastra dengan kehidupan masyarakat yang sesungguhnya, dilihat dari aktivitas gosip yang telah menjadi fenomena masyarakat terutama kaum perempuan. Kedua, gosip yang terjadi dalam kehidupan masyarakat memiliki fungsi untuk mempengaruhi individu agar sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.