cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
Indonesian Sastra Liar: Political Strategies of Social Movements in Indonesia Sulton, Agus
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.47553

Abstract

This paper presents asastra liarstrategy in the beginning of 20th century in Indonesia. Those literature texts were created by the Marxism organizations. It aimed to be anti-government, anti-colonialism, anti-imperialism, and anti-capitalism propaganda. The historical methods used in this paper are divided into some phases: heuristic, source critics, interpretation, and historiography. As the result, this paper finds some propaganda strategies and politics used by the Left movement organizations in Dutch East Indies (Indonesia) to oppose the Dutch government and give education to the kromoor poor people. They did it in order to make Dutch East Indies an independence country, free from The Kingdom of Netherlands’ intervention, as soon as possible.
Sosiokultural Masyarakat Sasak dalam Novel “Merpati Kembar di Lombok” Karya Nuriadi Wijaya, Herman; Nazri, M. Adib; Supratmi, Nunung; Gani, Ramlah H.A.
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.47945

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripskan sosiokultural masyarakat sasak dalam novel “Merpati Kembar di Lombok” karya Nuriadi. Penelitian ini termasuk deskripsi kualitatif karena mendeskripsikan sosiokultural masyarakat sasak yang masih berlaku sampai sekarang dalam novel tersebut. Sumber data penelitian ini kutipan dalam novel “Merpati Kembar di Lombok” karya Nuriadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil penelitian ini yaitu Kultural masyarakat sasak yang mencakup budaya dan adat, pendidikan, agama dan kepercayaan, bahasa, dan suku. Novel ini merupakan kritik sosial atas satu adat tradisi yang sampai kini masih berlaku di Lombok, suku Sasak. Selain itu, novel ini mengkritisi perbedaan status sosial yang sangat mencolok. Pertentangan itu ditampilkan melalui perjalanan hidup sepasang saudara kembar asal suku Sasak yang tinggal jauh di negeri rantau. Tokoh dalam novel ini tidak hanya disuguhkan manusia yang super hero tetapi tokoh dimunculkan sebagai manusia yang multi dimensi hadir dengan segala kekuatan dan kelemahan.
Satuan Lingual Pada Tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati Karina, Alfa Zulia Dwi; Mardikantoro, Hari Bakti
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.48268

Abstract

Meron merupakan salah satu tradisi tahunan untuk menyambut Maulid Nabi di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Makna kultural dalam satuan lingual pada tradisi Meron menunjukkan pandangan hidup masyarakat Sukolilo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan lingual dan makna kultural yang terdapat dalam tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode agih dan padan. Hasil penelitian berupa satuan lingual bentuk kata terbagi menjadi dua kategori, yaitu kata monomorfemis dan kata polimorfemis, frasa yan terdiri atas frasa lugas dan frasa idiomatis, klausa berupa klausa bebas, kalimat berupa kalimat deklaratif, serta wacana bersifat padu. Makna kultural dari tradisi Meron bagi masyarakat Sukolilo sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas rezeki yang dilimpahkan, penghormatan terhadap leluhur, dan bentuk cinta terhadap tanah kelahiran.
The The Feminism Perspective in the "Si Parasit Lajang" Novel by Ayu Utami: A Feminist Standpoint Theory Nancy C. M. Hartsock Studies Nugroho, Azis; Suseno, Suseno; Prabaningrum, Dyah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk-bentuk perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si ParasitLajang karya Ayu Utami. Data dalam penelitian ini adalah data-data berupa kutipan yangterdapat dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat dengan menandai informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pokok penelitian. Sedangkandalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif denganmendeskripsikan data-data berupa kutipan mengenai perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk perspektif feminisme yang ditemukan. Bentuk-bentuk perspektif feminisme, antara lain (1) standpoint(sudut pandang): standpoint tokoh ‘saya’ tentang simbol status dalam masyarakat, standpointtokoh ‘saya’ tentang pola hidup sederhana, standpoint tokoh ‘saya’ tentang kemewahan; (2)situated knowledge (pengetahuan tersituasi): situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap rezimmiliter pada masa pemerintahan Soeharto, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap duniayang hierarki, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap seksualitas, situated knowledgetokoh ‘saya’ terhadap perkawinan dan poligami; dan (3) sexual division of labour(pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin): eksploitasi wanita.Kata Kunci: perspektif feminisme; feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock; novelSi Parasit Lajang karya Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labour.Abstract: The purpose of this study is to examine the forms of feminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. M. Hartsock. The data source in this research is Ayu Utami's novel Si Parasit Lajang. The datain this study are data in the form of quotations contained in the novel Si Parasit Lajang by Ayu Utami. The techniques used in this study include two things, namely data collection techniques and data analysis techniques. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques by marking important information related to the subject of the research. Meanwhile, in analyzing the data, the technique used is descriptive analysis technique by describing the data in the form of quotations regarding the the forms offeminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. The results show that there are form of feminism perspective found. The form of feminism perspective, there are (1) standpoint (point of view): the standpoint of the "me" character regarding status symbols in society, the standpoint of the "me" character about a simple lifestyle, the standpoint of the "me" character about luxury; (2) situated knowledge: situated knowledge of the 'me' figure towards the military regime during the Soeharto era, the situated knowledge of the 'me' figure towards the world that is hierarchical, the situated knowledge of the 'me' character towards sexuality, the situated knowledge of the 'me' figure against marriage and polygamy; and (3) sexual division of labor (division of work based on sex): exploitation of women.Keywords: feminism perspective; feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock; the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labor.
Kemampuan Berbicara melalui Kegiatan Berpidato Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2018 Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok Putri, Mega
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48337

Abstract

Abstrak Salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai seorang mahasiswa adalah kemampuan berbicara. Kompetensi berbicara adalah salah satu komponen dalam tujuan pembelajaran. Berdasarkan pembelajaran berbicara mahasiswa bahasa indonesia, masih banyak yang belum bisa menerapkan metode berbicara secara baik. Mereka juga menganggap berbicara sulit, padahal sebenarnya mereka belum menguasai materi atau bahan yang akan mereka bicarakan. Salah satu yang dapat melihat atau mengukur kemampuan berbicara adalah dengan berpidato karena kegiatan ini memerlukan persiapan yang matang dan konsep yang jelas agar kegiatan berpidato dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara pada mata kuliah pengajaran keterampilan berbicara mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia UMMY Solok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif sedangkan populasi dan sampel adalah mahasiswa angkatan 2018 berjumlah 8 orang. Hasil penelitian ini adalah dapat dikelompokkan kemampuan berpidato mahasiswa yang memperoleh nilai 88,9 dengan kualifikasi Baik Sekali (BS) diperoleh 4 orang mahasiswa dengan persentase 50%, nilai 83,3 dengan kualifikasi Baik (B) diperoleh 1 orang dengan presentase 12,5%, nilai 72,2 dan 66,7 dengan kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC) diperoleh 3 orang dengan presentasi 37,5%. Kata Kunci: Kemampuan, Berbicara, Berpidato Abstract This research is motivated by the ability to speak is one of the language skills that must be mastered by a student because speaking competence is one of the components in the learning objectives. Based on learning to speak Indonesian students, there are still many who have not been able to apply the speaking method properly. They also think that speaking is difficult, when in fact they have not mastered the material or material they are going to talk about. One that can see or measure speaking ability is by giving speeches because this activity requires careful preparation and clear concepts so that speech activities can be carried out properly. This study will describe the speaking ability in the speaking skills teaching course for Indonesian Language Education students at UMMY Solok. This type of research is quantitative using a descriptive method while the population and sample are students from the 2018 batch of 8 people. The results of this study are that the students' speaking abilities can be grouped with a score of 88.9 with a Very Good qualification (BS) obtained by 4 students with a percentage of 50%, a score of 83.3 with a Good qualification (B) obtained by 1 person with a percentage of 12.5%. , scores of 72.2 and 66.7 with more than adequate qualifications (LDC) were obtained by 3 people with a presentation of 37.5%. Keywords: Ability, Speaking, Speech
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Fahmy, Zulfa; Utomo, Asep Purwo Yudi; Nugroho, Yusro Edy; Maharani, Annisa Tetty; Liana, Novi Izmi; Alfatimi, Nailul Akhla; Wuryani, Titi; Kesuma, Rossi Galih
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48469

Abstract

Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca. Minat baca tidak tiba-tiba muncul dari dalam diri seseorang. Namun, minat baca timbul dari dorongan dan lingkungan yang tepat. Pandemi covid-19 telah membatasi dorongan dan lingkungan yang menumbuhkan minat baca siswa sekolah dasar. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada minat baca siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemic covid-19 terhadap minat baca siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Artinya peneliti membaca seluruh data yang terkumpul, lalu menginterpretasikannya berdasarkan data, teori, dan fenomena-fenomena yang terekam selama proses pengumpulan data. Didapatkan hasil penelitian bahwa pada masa pandemi covid-19, minat baca siswa sekolah dasar mengalami penurunan. Hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa siswa sekolah dasar cenderung menganggap biasa aktivitas membaca. Selain itu, aktivitas baca yang dilakukan cenderung hanya karena tugas guru, disuruh orang tua. Durasi membaca siswa juga hanya sebatas 10 s.d. 30 menit. Hal ini terjadi karena terjadi adanya keterbatasan-keterbatasan selama pandemi. Ini mengakibatkan bahwa siswa mulai menganggap bahwa aktivitas membaca adalah rutinitas biasa saja, tanpa ada motivasi dan perasaan bahagia ketika melakukannya.
Demokratisasi di Ruang Virtual: Teks Tanggapan di Media Pemberitaan Daring Purwaningrum, Prapti Wigati; Nurmalia, Lia; Pangestu, Maulani
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.48842

Abstract

Masa pandemi covid 19 telah menjadi bencana global yang cukup menyita perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah dilakukan sebagai bentuk pennaganan wabah tersebut, termasuk adanya larangan mudik lebaran yang sudah kali kedua terjadi. Mudik lebaran merupakan tradisi umat Islam setelah selama satu bulan berpuasa. Dengan demikian adanya larangan mudik memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Kajian ini mencoba membedah tanda dan makna yang ada dalam pemberitaan daring tentang larangan mudik, dimana tanda tersebut menunjukan adanya perkembangan demokratisasi di ruang virtual. Kajian ini menggunakan semiotic-pragmatic Peirce yang telah dikembangkan melalui semiosis getok tular oleh Hoed. Selain itu untuk melihat perkembangan demokrasi, kajian ini menggunakan konsep demokratisasti dari Huntington. Hasil kajian ini menunjukan adanya interaksi antara media dan penanggap (dialog) namun tidak berlanjut, interaksi antar warganet dan sumber informasi (dialog) juga tidak berlanjut karena difasilitasi oleh media, dan interaksi antar penanggap yang dapat meluas dan tak terbatas, bahkan diskusi ini dapat memicu perdebatan antar penanggap dan topikpun dapat meluas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media berita siber dan tanggapan warganet dapat dijadikan salah satu indikator perkembangan demokrasi di ruang virtual yang memiliki karakteristik ramah, siapapun dapat terlibat dan bebas berkomentar.
Kritik Mimetik Puisi "Barangkali Karena Bulan" Karya W.S. Rendra Afham, Muhammad Naufal; Qomariyah, U’um
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.49507

Abstract

Puisi merupakan sebuah karya sastra yang memiliki keunikan dan pembeda dengan karya sastra lainnya. Selain itu, puisi juga dapat memiliki ciri khas yang dibuat oleh penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Dimana penerapan simbol dan makna berperan besar dalam proses interpretasi makna dalam puisi. Maka dari itu, sebuah analisis mengenai puisi diperlukan untuk mengerti mengenai simbolik, makna, atau bahkan peniruan yang ada dalam puisi. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk memahami proses ini adalah pendekatan kritik sastra mimetika yang merupakan sebuah pendekatan untuk memaknai peniruan, personifikasi, pemaknaan, dan simbolis dari sebuah karya puisi dengan penggambaran menggunakan realitas yang ada pada alam semesta. Penelitian ini menggunakan puisi Barangkali Karena Bulan karya W.S Rendra. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan makna-makna dan simbol-simbol mimesis dalam puisi tersebut melihat sudut pandang lain dalam sebuah analisis puisi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa W.S Rendra menggunakan pengungkapan simbol dan tiruan alam semesta untuk mengungkapkan rasa cinta dan rindu terhadap seseorang.
Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis dalam Skripsi Mahasiswa Universitas Islam Riau Saputra, Mulyadi; Alber, Alber
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.49607

Abstract

A thesis written by students of the Islamic University of Riau, especially the Indonesian Language and Literature Education Study Program, still contains language errors, even though these students have gained in-depth knowledge and knowledge related to language, both oral and written. These errors occur at the syntactic level, especially the use of the phrase and sentence fields. Based on this, the purpose of this study is to describe the syntactic errors contained in the thesis of students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Islamic University of Riau. This study uses the content analysis method with data collection techniques in the form of reading and recording techniques and data analysis techniques through data identification, data classification, data analysis, and concluding research results. The data source in this study is the thesis of students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Islamic University of Riau who graduated in the first period of 2021. Based on the results and discussion, there are several language errors at the syntactic level in the phrase and sentence fields. Language errors in the phrase field include errors in using inappropriate prepositions, incorrect wording, excessive use of elements, and excessive use of superlatives. Meanwhile, the errors in the sentence fields include unsubjected sentences, unsubjected and unpredicated sentences, unnecessary use of question words, illogical sentences, and inserted between subjects and predicates.
Freedom and Restriction of Opinion and Expression in Modern Indonesian Poem Seen from Levinson’s Pragmatics Irsyadi, Achmad Naufal; Anoegrajekti, Novi; Kusumayanti, Dina Dyah; Dzulqarnain, M. Iskandar
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.50069

Abstract

We revisited Wiji Thukul’s poetry from normative and constructivist theories to find the scope of freedom and restriction of opinion and expression through various forms of literary works. We applied stylistic perspective of Jeffries and McIntyre (2010) by involving three of Wiji Thukul's poems, namely Aku Menuntut Perubahan, Sajak Suara, and Puisi Sikap. In their stylistic concept, Jeffries and McIntyre (2010) also have a tendency towards the fields of Pragmatics and Sociolinguistics which emphasized more on speech. Levinson’s Pragmatic approach (1983) connected pragmatics with human aspects, namely psychology, biology, and sociology that were inherent in sign. Therefore, as a symbol (sign) in a literary work, every word and speech were identical and closely related to these three aspects. We perceived that the choice of words in WIji Thukul's poetry aimed to create a threat to the power by the New Order, carried out a protest against the policies and actions of the New Order, made an allusion about the power of the New Order, and denigrated and isolated the New Order. Thus, Wiji Thukul's poetry was a combination and communication between psychological and biological aspects of the author as well as the sociology of society.