cover
Contact Name
Danang Ari Santoso
Contact Email
danangarisantoso@unibabwi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.kejaora@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olahraga)
ISSN : 25032976     EISSN : 25415042     DOI : -
Jurnal Kejaora merupakan kumpulan dari jurnal hasil-hasil penelitian, kajian pustaka dan karya ilmiah dalam bidang pendidikan jasmani, olahraga, kesehatan dan rekreasi. Diterbitkan secara berkala dua kali per tahun pada Bulan April dan November oleh Jurusan (Program Studi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas PGRI Banyuwangi.
Arjuna Subject : -
Articles 261 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA GAWANG AYUN BADASPA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) SUGIHAN Wahyu Bagus Santoso; Khamim Hariyadi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.562 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.765

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pengembangan media gawang ayun badaspa dalam pembelajaran sepak Bola di (MI) Sugihan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yaitu: Analisis, desain, development, implemantasi, dan evaluasi sedangkan teknik analisa data menggunakan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V (MI) Sugihan sebanyak 47 siswa. Dari hasil uji kelompok kecil didapat hasil rerata presentase 80,1% (baik), sedangkan dari uji kelompok besar didapat hasil rerata presentase 83,8% (baik), dari hasil validasi produk ahli pembelajaran sepakbola 90,0% (baik), dari hasil validasi ahli media pembelajaran 82% (baik), dan dari hasil evaluasi guru penjasorkes 97% (baik). Hasil dari pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan didapat sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas V (MI) Sugihan adalah pengembangan media gawang ayun badaspa. Didapatkan kesimpulan bahwa pengembangan media gawang ayun badaspa dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran untuk membantu kesulitan dalam pembelajaran sepakbola pada peserta didik kelas V (MI) Sugihan. Ini bisa dilihat dari 10 aspek yang muncul pada uji coba skala besar dan hasil evaluasi dari guru pendidikan olahraga dari 5 indikator yang muncul yaitu Indikator kesesuaian, kejelasan sajian, kemudahan akses, ketersediaan, berorientasi siswa dinyatakan baik.
PENGARUH PERCAYA DIRI TERHADAP MENURUNNYA TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERTANDINGAN TIM BOLABASKET PUTRI UNIPA SURABAYA Eka Kurnia Darisman; Muhammad Muhyi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.371 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.767

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang munculnya pengaruh percaya diri terhadap kecemasan menghadapi pertandingan pada tim bolabasket putri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Populasi penelitian adalah seluruh atlet tim bolabasket putri Unipa Surabaya dengan responden penelitian sebanyak 15 atlet. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala kepercayaan diri (r = 0,322 - 0,637; α = 0,875), dan skala kecemasan menghadapi pertandingan (r = 0,329 - 0,534; α = 0,805). Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment Pearson. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dilakukan satu hari sebelum pelaksanaaan pertandingan pada event campus league 2017. Angket yang dibagikan adalah angket untuk mengukur skala percaya diri dan skala kecemasan pemain bolabasket putri sebanyak 15 orang. Setelah angket terisi, kemudian menguji hipotesis dengan menggunakan analisis teknik korelasi product moment. Hasil dari analisis tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar -0,528; p = 0,00 (p<0,01). Dengan hasil tersebut, maka hipotesis penelitian diterima dan menunjukkan bahwa kepercayaan diri dapat menjadi penentu menurunnya tingkat kecemasan menghadapi pertandingan. Kontribusi kepercayaan diri terhadap kecemasan menghadapi pertandingan adalah sebesar 27,9% yang ditunjukkan oleh nilai R square sebesar 0,279.
KORELASI BERAT BADAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN TUBUH SISWA PENCAK SILAT Gusti Ayu Agung Nina Utari Dewi; I Gusti Putu Ngurah Adi Santika
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.556 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.838

Abstract

Pencak silat merupakan cabang olahraga yang menitik beratkan pada teknik penguncian, berjalan atau mengayun, menjatuhkan, pukulan, tendangan dan menghindari serangan dari sudut dan arah yang tidak terduga-duga. Segala teknik yang dilakukan akan melibatkan berat badan dan kekuatan otot tungkai, berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan sejauh mana hubungan antara berat badan kekuatan otot tungkai terhadap kelincahan tubuh. Selain itu pencak silat merupakan olahraga yang memiliki teknik menghindar dan merubah arah. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara berat badan dan kekuatan otot tungkai terhadap kelincahan tubuh siswa pencak silat. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Metode Korelasional. Berdasarkan nilai r hitung (Pearson Correlations) diketahui nilai r hitung untuk hubungan berat badan (X1) dengan kelincahan tubuh (Y) adalah sebesar 0,732 > r tabel yaitu 0,732 > 0,339, maka terdapat hubungan atau korelasi antara variabel berat badan (X1) dengan variabel kelincahan tubuh (Y). Selanjutnya diketahui nilai r hitung untuk hubungan kekuatan otot tungkai (X2) dengan pkelincahan tubuh (Y) adalah sebesar 0,923 > r tabel yaitu 0,923 > 0,339, maka terdapat hubungan atau korelasi antara variabel kekuatan otot tungkai (X2) dengan kelincahan tubuh (Y). Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara berat badan (X1) dan kekuatan otot tungkai (X2) terhadap kelincahan tubuh (Y).
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLABASKET MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS PADA PESERTA DIDIK SMA DI SUKOHARJO Ahmad Septiandika Adirahma
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.728 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.839

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket. Subjek dalam Penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo yang berjumlah 29 peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini diselesaikan dalam siklus 2 ketuntasan belajar mencapai 86,21% dengan KKM 75, adapun target capaian ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 80%. Terbukti berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa: penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020. Dari hasil penelitian ini memperoleh data sebagai berikut: pada kondisi awal ketuntasan belajar sebesar 24,14% atau sebanyak 7 peserta didik, pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 62,07% atau sebanyak 18 peserta didik dan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 86,21% atau sebanyak 25 peserta didik telah masuk pada kriteria tuntas sedangkan 4 peserta didik lainnya belum mencapai ketuntasan dari total keseluruhan peserta didik 29 orang, dengan KKM 75, adapun target capaian ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 80%. Terbukti berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa: penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020.
KETERAMPILAN BERMAIN TIM PUTRA BOLA BASKET SMP NEGERI 2 TRENGGALEK PADA EVENT SMA NEGERI 1 DURENAN CUP 2019 Anandika Rahanggi Wardanis; Henri Gunawan Pratama
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.616 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.840

Abstract

Tujuan Penelitian ini secara umum dan khusus adalah untuk mengetahui statistik dan menganalisis pertandingan tim putra bola basket SMP Negeri 2 Trenggalek pada SMA Negeri 1 Durenan Cup 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dimana menggunakan pendekatan statistik deskriptif kuantitatif dan metode penelitian ini bersifat analisis data pertandingan dari hasil observasi langsung ke lapangan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian pertandingan dapat diketahui bahwa total FG 146 percobaan dan berhasil 31 masuk mencapai (21%), untuk 2 points percobaan 113 dan berhasil 30 masuk mencapai (26%), untuk 3 points 31 percobaan dan hanya berhasil 1 masuk mencapai (3%), FT 24 percobaan dan berhasil 6 bola masuk mencapai (25%), RB untuk OR 28 kali, DR 39 kali jadi total RB yang dilakukan 67 kali, untuk AST 31 kali, TO 45 kali, STL 35 kali, BLK 4 kali, PF 17 kali. Berdasarkan data yang diambil dapat dismipulkan mulai dari FG dengan kategori baik, FT dengan kategori kurang, RB dengan kategori baik, ST dengan kategori baik, TO dengan kategori baik, AST dengan kategori baik, dan FO dengan kategori baik, BLK dengan kategori baik. Dari 8 komponen tersebut dapat ditentukannya apa saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan oleh tim SMP Negeri 2 Trenggalek pada event berikutnya.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT OLEH GURU PENJAS KOTA BANDAR LAMPUNG Lungit Wicaksono; Dimas Duta Putra Utama
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.569 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.846

Abstract

Penggunaan Media Pembelajaran Information, Communication and Technology (ICT) dunia pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk meningkatkan proses pendidikan. Penggunaan ICT pada guru olahraga (penjasorkes) baik di sekolah dasar dan menengah di Kota Bandar Lampung relatif minim. Hal ini ditunjukan oleh masih sedikit jumlah guru menggunakan media ICT dalam pembelajaran gerak yang sangat cepat dan sulit diamati secara langsung. Kemampuan ICT yang dimiliki setiap guru Penjasorkes berbeda-berbeda baik dari penerapan maupun implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT bagi guru penjasorkes di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Prosedur pengumpulan data memalui angket yang disebar pada guru Penjasorkes. Teknik analisis pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian yang dilakukan kepada guru Penjasorkes di Kota Bandar Lampung sekolah dasar dan menegah menunjukan pada kategori sering menggunakan 38 guru dengan persentase 41,30% ini dikategorikan pada sering memanfaatkan ICT dan digunakan dalam pembelajaran rata-rata 8x persemester, kategori Sering 19 Guru dengan presentase 20,65% dengan kategori memanfaatkan ICT namun tidak sering dilihat dari 6x pertemuan persemester, kategori sedang 14 Guru dengan persentase 15,21% guru dalam memanfaatkan ICT kategori sedang karena kurangnya pengetahuan dan penggunaan ICT tersebut, Kategori Kurang 9 Guru dengan persentase 9,78% kurang memanfaatkan ICT karena fasilitas yang terbatas dan pengetahuan guru tentang ICT yang kurang, dan kategori kurang sekali menggunakan 8 guru dengan persentase 8,69% dalam pemanfaatan ICT Persemester kurang 2 kali mengggunakan. Dengan demikian guru sudah memanfaatkan ICT sebagai media pembelajaran, namun belum maksimal digunakan karena kondisi media pembelajaran dari fasilitas sudah memadai akan tetapi dengan jumlah yang terbatas serta perlu adanya pelatihan.
PENGARUH CIRCUIT TRAINING DAN INTERVAL TRAINING DALAM TES KEBUGARAN JASMANI PADA EKTRAKURIKULER FUTSAL SISWA SMP Arif Luqman Hakim; Marianus Subandowo; Ujang Rohman
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.473 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.847

Abstract

Tujuan mata pelajaran penjaskes untuk meningkatkan kebugaran jasmani disemua jenis dan jenjang pendidikan. Untuk mengetahui kemampuan kebugaran jasmani seseorang dapat dilakukan melalui tes lapangan (field test) yang menuntut unjuk kerja (performance) maksimal peserta tes. Hasil tes akan menunjukkan prediksi yang akurat jika peserta tes benar-benar menampilkan kemampuan semaksimal mungkin sesuai dengan instrument yang ada. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh terhadap tes kebugaran jasmani pada hasil posttest dari Circuit Training atau Interval Training, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik tes dan pengukuran. Yaitu dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dipergunakan untuk penjelasan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan menggunakan susunan kata dan kalimat.Sementara analisis kuantitatif menggunakan uji t,rata-rata dan standar eror mean. Berdasarkan hasil analisisi uji t independent sampel t test dari Posttest Circuit Training dan Interval Training telah diperoleh Std. Error Mean kelompok 1 (Circuit Training) nilai 0.367 lebih besar dari Std. Error Mean kelompok 2 (Interval Training) nilai 0.327. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa hipotesisnya berbunyi “Circuit Training lebih berpengaruh dibandingkan interval Training terhadap tes kebugaran jasmani dari hasil posttest Pada Ekstrakurikuler Futsal Siswa Smp Negeri 53 Surabaya”.
PERBANDINGAN LATIHAN FOOTWORK DAN SHADOW TERHADAP KELINCAHAN ATLET TIM BULUTANGKIS PB. SETIA PUTRA Achmad Rifai; Domi Bustomi; Sumbara Hambali
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.845 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.848

Abstract

Kelincahan merupakan komponen fisik yang sangat penting dalam olahraga bulutangkis, hal ini dikarenkan agar para pemain dapat bergerak ke segala arah dengan cepat dan tepat untuk mengejar ataupun megembalikan shuttlecock ke daerah lapangan lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari latihan footwork dan latihan shadow terhadap kelincahan atlet tim bulutangkis PB. Setia Putra. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet tim bulutangkis PB. Setia Putra, dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling. Maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bulutangkis PB. Setia Putra sebanyak 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes kelincahan dengan boomerang run. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan footwork terhadap kelincahan atlet bulutangkis PB. Setia Putra, karena nilai thitung > ttabel (12,67 > 2,10), (2) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan shadow terhadap kelincahan atlet bulutangkis PB. Setia Putra, karena nilai thitung > ttabel (14,84 > 2,10), (3) Latihan shadow memberikan pengaruh lebih signifikan terhadap kelincahan atlet bulutangkis dari pada latihan footwork. Bagi para pelatih, pembina, dan juga atlet agar dapat menerapkan prinsip-prinsip latihan dalam latihan fisiknya, khususnya jika ingin meningkatkan kelincahan dapat menggunakan bentuk latihan shadow. Khususnya bagi para peneliti yang hendak meneliti dengan variabel yang sama, dapat mencoba untuk membandingkan dengan bentuk latihan yang lain.
KEMAMPUAN GURU PENJASOR MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMAN 3 SALAHUTU Mieke Souisa; Jacob Anaktototy; Dwi Annisa
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.334 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.856

Abstract

Saat ini Kurikulum 2013 telah sah digunakan dalam pembelajaran, demikian pula pada matapelajaran pendidikan jasmani, namun belum nampak dalam realita penerapannya dilapangan. Berdasarkkan penelitian terdahulu yang dilaksanakan bagi guru penjasor pada beberapa sekolah dikota Ambon, ternyata masih saja ada sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan kurikulum 2013 hanya sebagai cover saja, tetapi sesungguhnya dalam proses pembelajaran masih menerapkan prosedur KTSP. Tujuan dari penelitian ini yaitu “untuk mengetahui kemampuan guru pendidikan jasmani mengelola pembelajaran pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan fakta tentang bagaimana kemampuan guru pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; (1) observasi, (2) Dokumentasi, (3) wawancara, dan (4) triangulasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan peneliti yaitu analisis reduksi data (data reduction) dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan DT dalam kegiatan pendahuluan dikategorikan rendah, dengan rata-rata kemampuan sebesar 35% dari skor maximal 20. (2) Kemampuan DT dalam kegiatan inti pembelajaran dikategorikan rendah, dengan rata-rata 37% dari skor maksimal 90. (3) Kemampuan DT dalam kegiatan menutup pembelajaran dikategorikan cukup, dengan rata-rata 34% dari skor maksimal 10. Sedangkan secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 42.50% dari skor maksimal 120. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan DT dalam mengelola pembelajaran pendidikan jasmani masih dikategorikan rendah.
PENGARUH WALL BOUNCE INDIVIDU DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN SIKAP PASSING BAWAH BOLAVOLI Sakip; Gempur Santoso; Sumardi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.104 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.858

Abstract

Tujuan penelitian yaqng dilakukan di SMP Aswaja Legung adalah bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh metode pembelajaran passing bawah wall bounce individu dan kelompok berpasangan terhadap kemampuan dan sikap passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Islam Aswaja Legung Barat Batang Batang Sumenep. Jenis penelitian adalah eksperimen, rancangan penelitian menggunakan pres tes post randomized control group desain, populasi dalam penelitian yang dilakukan adalah siswa SMP Aswaja Legung dan sampel penelitian yang merupakan siswa SMP adalah siswa kelas VIII 40 orang siswa. Jumlah sampel yang sudah diperoleh sebanyak 40 siswa putra dibagi menjadi dua kelompok, (1) kelompok pembelajaran passing secara individu, dan (2) kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran wall bounce. Tes yang digunakan adalah tes passing dan untuk analisis data dengan menggunakan uji multivariate yakni manova. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk memperoleh hasil yang diharapkan sesuai dengan rancangan mulai dari dari uji normalitas data yakni dengan taraf signifikan 0.05 hasil uji lebih besar dari alfa yakni 0,759, 0.988 dan 0.988 berdistribusi normal, uji homogenitas data dengan taraf signifikansi di atas 0.05 hasil uji lebih desar dari alfa, 0.800, 0.208, 0.232 sehingga dinyatakan data homogen, yang diteruskan pada hasil analisis multivariate hasil uji manova pada kolom di atas dengan menggunakan 4 model statistik meliputi Pillai’s, Wilks Lambda, q Hotellingq Tace dan Roy’s Largest Rootq didapatkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05q (p<0.05) yang artinya H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara masing-masing variabel. Simpulan dari penelitian bahwa ada pengaruh untuk metode pembelajaran pasing bawah wall bounce individu dan kelompok berpasangan terhadap kemampuan dan sikap pasing bawah bolavoli pada siswa SMP. (2) Kelompok pasing dengan wall bounce memiliki kemampuan pasing lebih baik dan sikap pasing yang lebih baik, dibandingkan kelompok pasing berpasangan untuk kemampuan pasing dan sikap pasing.

Page 5 of 27 | Total Record : 261