cover
Contact Name
Ns. Imelda Feneranda Seravia Tambi, M.Kep
Contact Email
imeldatambi90@stikesdirgahayusamarinda.ac.id
Phone
+6281350117017
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl.Pasundan No. 21, Samarinda, Kalimantan TImur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK)
ISSN : -     EISSN : 27152707     DOI : -
Core Subject :
JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, which is published twice a year in October and April that contains scientific articles on community service in the fields of health, social, politics, administration, public policy, law, engineering, education, economics, counseling, psychology, agriculture, forestry, religion, communication and informatics. Articles are written in Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Edukasi Kesehatan Bahaya Seks Bebas, Rokok dan Narkoba pada remaja susanti niman; Lukisa Wijayanti; Rudiana Suhendang; Feti Syaptiah; Rinda Novita
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 1 (2022): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i1.273

Abstract

Perawat berperan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang baik melalui upaya kesehatan jiwa. Upaya kesehatan jiwa pada kelompok sehat diberikan melalui promosi kesehatan jiwa. Sekolah menjadi tempat kegiatan promosi kesehatan jiwa dari perawat. Siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas termasuk dalam kelompok remaja. Remaja berada pada tahap perkembangan identitas diri. Remaja kelompok sasaran dari promosi kesehatan jiwa. Melakukan seks bebas, merokok dan menggunakan narkoba merupakan perilaku beresiko. Pemahaman tentang bahaya seks bebas, rokok dan Narkoba penting bagi remaja sebagai kelompok rentan perilaku beresiko. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami bahaya seks bebas, rokok dan Narkoba sehingga dapat berperan aktif mencegah perilaku beresiko. Kegiatan dilakukan dalam bentuk edukasi kesehatan. Metode yang digunakan berupa pemberian edukasi kesehatan melalui ceramah, memberikan leaflet, diskusi serta tanya jawab diakhir kegiatan. Evaluasi pengetahuan peserta dilakukan melalui pretest dan posttest. Jumlah peserta 140 Siswa( 43 laki-laki dan 97 perempuan) dari dua sekolah di Kabupaten Bandung Barat. Hasil dari kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan berdasarkan hasil evaluasi. Sebelum diberikan edukasi mean pengetahuan siswa 60.47 dan setelah edukasi mean pengetahuan siswa 81.23. Siswa harus memahami bahaya seks bebas,rokok dan NARKOBA, berperan aktif dalam mencegah perilaku beresiko.
EDUKASI UNTUK PERAWAT RUMAH SAKIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Chrisnawati Chrisnawati
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 1 (2022): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i1.309

Abstract

Perencanaan pulang bertujuan mengidentifikasi kebutuhan spesifik pasien agar perawat dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga menjamin keberlanjutan asuhan keperawatan yang berkualitas serta mempertahankan atau mencapai fungsi maksimal setelah pulang. Hasil studi sebelumnya tentang gambaran kepatuhan perawat dalam pelaksanaan discharge planning di ruang rawat inap rumah sakit Suaka Insan kota Banjarmasin diperoleh hasil tidak patuh lebih banyak yaitu 31 orang (67,4%) dibandingkan dengan yang patuh yaitu 15 orang (32,6%). Studi pendahuluan melalui observasi didapatkan bahwa format discharge planning yang terdiri dari resume keperawatan yang berisi hal-hal yang perlu diperhatikan pasien setelah pulang format tidak diisi lengkap dan tidak ada tanda tangan perawat serta pasien atau keluarga. Berdasarkan masalah tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah edukasi dan penyebaran informasi kembali dalam bentuk sosialisasi pentingnya kepatuhan dalam pelaksanaan kegiatan discharge Planing kepada perawat di rumah sakit.
The strengthening community capacity in preventing appendicitis during the COVID-19 pandemic Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 1 (2022): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i1.311

Abstract

ABSTRACT The problem of covid 19 in Indonesia has not been completely handled. One of the conditions that can worsen and increase mortality in patients with COVID-19 is comorbid infections and other comorbid factors. Appendicitis is one of the most common infectious diseases in Indonesia. This disease has the opportunity to become one of the comorbidities in patients suffering from COVID-19. Thus, it is necessary to prevent and control appendicitis or appendicitis infections in order to reduce the mortality of COVID-19 patients. One of the efforts made is to organize activities that aim to increase community capacity in preventing appendicitis during the COVID-19 pandemic. In addition to reducing the Covid-19 mortality rate, it is also to improve the quality of life of the Indonesian people in order to avoid infection or appendicitis. The activities carried out are in the form of providing materials using platforms or online meeting applications by presenting resource persons who are competent in their respective fields. The results of the activity show that there is an increase in public knowledge that materials related to the prevention of appendicitis during the covid 19 pandemic have been given. The team recommends that health workers and related parties take efforts to control other comorbid factors in order to significantly reduce the mortality and morbidity of covid 19
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN JIWA TENTANG KESEHATAN JIWA DAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMERANG GARUT Tanti Suryawantie; Hasbi Taobah Ramdani; Iin Patimah; Angga Dipa Nagara; Neng Nia Kurniati; Sani Marsela; Clara Anggita; Sophi Retnaningsih
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 1 (2022): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i1.312

Abstract

Kader kesehatan jiwa merupakan tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat setempat dengan tujuan yaitu untuk memudahkan proses penanganan terhadap gangguan jiwa yang ditemukan di masyarakat. Kader dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan jiwa di komunitas (masyarakat) karena perannya yang langsung melakukan penanangan pada masyarakat sekitar tempat tinggalnya sehingga diharapkan dapat mendeteksi dini atau melakukan skrinning dalam upaya pencegahan gangguan jiwa dan juga peran kader kesehatan jiwa diperlukan dalam mendukung proses recovery pada Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Berdasarkan survei yang dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Sukamerang, beberapa kader mengatakan sudah hampir 2 tahun upaya kesehatan jiwa tidak berjalan optimal karena situasi pandemic covid-19, maka dari itu mereka mengingkan adanya peningkatan pengetahuan kemampuannya terkait dengan Kesehatan jiwa. Tujuan dari pengbdian masyarakat ini untuk memberikan informasi, edukasi terkait kesehatan jiwa dan peran kader kesehatan jiwa. Metode yang digunakan dengan pre dan post test terkait materi kemudian dilanjutkan dengan metode ceramah terkait materi kesehatan jiwa dan peran kader kesehatan jiwa. Hasil pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Diharapkan dari pengabdian masyarakat ini akan meningkat pengetahuan serta kemampuan kader tentang perannya sebagai kader kesehatan jiwa .
OPERA (Optimalisasi PERan cArgiver) DALAM PENANGANAN KEGAWADARURATAN PADA LANSIA DI MASYARAKAT PEMULUTAN BARAT, OGAN ILIR sutrisno sutrisno
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.335

Abstract

Peran cargiver dalam mencegah kegawatdaruratan yang dapat terjadi kapan saja pada lansia. Caregiver merawat lansia di rumah tidak selalu berlatar belakang pendidikan kesehatan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kegawatdaruratan pada lansia karena usia yang bertambah seperti faktor riwayat penyakit lansia, faktor perubahan fisiologis dan psikologis. Risiko kegawatdaruratan dapat berdampak pada terjadinya cidera, terjatuh, bahkan kematian. Berdasarkan survei yang dilakukan di wilayah Desa Sembadak Kecamatan Pemulutan Barat Kebupaten Ogan Ilir, beberapa anggota keluarga yang merawat lansia sebagai caregiver belum mengetahui bagaimana penanganan awal kegawatdarurat pada lansia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi, edukasi terkait optimalisasi cargiver dalam penanganan kegawadaruratan pada lansia. Metode yang digunakan dengan pre dan post test terkait materi kemudian dilanjutkan dengan metode ceramah terkait materi peran cargiver dalam penanganan kegawadruratan pada lansia. Hasil pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Diharapkan dari pengabdian masyarakat ini akan meningkat pengetahuan cargiver tentang perannya sebagai cargiver keluarga yang merawat lansia di rumah.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG GERMAS DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 koko wahyu
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.336

Abstract

Pandemik Covid-19 berhasil mengubah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di jalan dan dimanapun. Untuk melawan virus covid-19, maka hal utama yang perlu dilakukan adalah menerapkan Germas. GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif. Keberhasilan GERMAS dapat terlaksana dengan program pemberdayaan masyarakat. Tujuan umum pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat melalui pemberdayaan kader kesehatan adalah mensosialisasikan kepada kader kesehatan di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta tentang kegiatan GERMAS dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 varian omicron, upaya pencegahannya serta pemeriksaan kesehatan bagi kader secara berkala, dan pelaksanaan senam covid-19 dalam mencegah penularan COVID-19 varian omicron ini. Hasil pelatihan menunjukkan pengetahuan kader mengalami peningkatan sebanyak 85%. Diharapkan pengabdian masyarakat dapat diterapkan oleh kader kesehatan dan ditindaklanjuti oleh Dinas kesehatan dan jejaring puskesmas di wilayah kerja masing-masing.
PENINGKATAN KINERJA TENAGA PERAWAT DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Silvia Sintari
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.342

Abstract

Komunikasi merupakan modal utama dalam suatu interaksi. Melalui komunikasi akan dapat menciptakan suasana interaksi yang baik. Komunikasi terapiutik menjadi modal dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan kinerja perawat melalui komunikasi terapiutik. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Pelaksanan pengabdian masyarakat telah terlaksana dengan baik. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta pengabmas setelah diberikan materi mengenai komunikasi terapiutik yag terlihat dari adanya peningkatan rerata pretest dan postest yaitu 2,6±0,82 menjadi 4±0,84. Komunikasi terapiutik menjadi sarana dan alat dalam meningkatkan kualitas pelayanan sehingga akan dapat meningkatkan kinerja perawat.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN POSYANDU LANSIA PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKURING KOTA SAMARINDA Khumaidi Khumaidi; Bahtiar Bahtiar
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.344

Abstract

Latar Belakang: Layanan posyandu lansia merupakan salah satu usaha kesehatan masyarakat bagi kesehatan lansia. Optimalisasi pengetahuan dan keterampilan kader merupakan hal yang krusial. Kader diharapkan mampu menerapkan komunikasi dan cara memberikan penyuluhan kesehatan dengan baik dan diterima oleh lansia. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2022 di Aula Pertemuan Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama pemaparan materi berkaitan dengan pengelolaan dan manajemen pelayanan posyandu lansia. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi kedua berupa demonstrasi dan simulasi pengelolaan posyandu lansia dengan pendekatan 5 meja. Sebelum pemaparan materi, peserta diberikan daftar pertanyaan (pre-test). Adapun untuk evaluasi kegiatan diberikan daftar pertanyaan yang sama (post-test). Pertanyaan yang diberikan sebanyak 10 item. Hasil: Rerata hasil pretest terkait pengetahuan dan keterampilan pengelolaan dan manajemen posyandu lansia adalah 8 dan meningkatkan menjadi 9,6 pada posttest. Kesimpulan: Edukasi dan peningkatan keterampilan berkelanjutan diharapkan dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kader terhadap lansia.
Gambaran Masalah Psikososial Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Majene Boby Nurmagandi; Irfan; Risna Damayanti; Eva Yuliani; Ika Muzdalia; Suherman
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.348

Abstract

Latar Belakang: Narapidana merupakan seorang terpidana yang menjalani hukuman di lembaga pemasayarakatan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Kondisi ini dapat membuat narapidana rentan mengalami masalah psikososial. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah psikososial dan melakukan intervensi secara langsung melalui edukasi dan terapi keperawatan ners untuk mengatasi masalah psikososial narapidana. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan alat dan bahan berupa lembar kuesioner self report question, projektor dan perangkat sound system. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri atas 3 tahapan yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yakni 1) melakukan informed consent, 2) melakukan skrining menggunakan form SRQ, 3) melakukan intervensi keperawatan pada narapidana yang mengalami depresi dan ansietas yang membutuhkan perawatan, 4) melakukan edukasi terkait masalah psikososial. Jumlah narapidana yang diskrining sebanyak 116 orang dengan seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Hasil: Hasil skrining diperoleh masalah psikososial yang dialami oleh narapidana yakni depresi dan ansietas, serta intervensi langsung yang diberikan yakni terapi keperawatan ansietas serta edukasi ansietas dan depresi. Kesimpulan: Sebagian besar narapidana di lembaga pemasyarakatan Majene mengalami masalah psikososial yakni ansietas dan depresi.
PEMBERDAYAAN SISWA DALAM PENANGANAN CEDERA MUSKULOSKLETAL MELALUI PEMANFAATAN E-FA (EDUCATION FIRST AID) GAME Eky Madyaning Nastiti; Feri Ekaprasetia; Rida Darotin
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 5 No 1 (2023): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v5i1.381

Abstract

Musculoskeletal injuries, such as sprains, are one of the injuries that often occur in schoolchildren. This is due to a lack of information and understanding regarding first aid for injuries. Therefore, educational efforts are needed along with technological developments in order to empower students. The purpose of this service activity is to provide education to students through digital games containing the concept of first aid for musculoskeletal injuries (E-Fa Game). The method used is in the form of a pretest, providing health education using the E-Fa Game, and re-evaluating with a post-test. The results of this community service show that 83% of participants understand the procedures for first aid for extremity injuries, including resting the injured area (rest), giving ice, bandaging (compression), and elevating the injured area (elevation). Through this community service activity, it is hoped that more and more students will understand the procedures for first aid for musculoskeletal injuries, so that they will be able to become laypersons who are able to provide help in cases of injuries that occur around them.