cover
Contact Name
Ns. Imelda Feneranda Seravia Tambi, M.Kep
Contact Email
imeldatambi90@stikesdirgahayusamarinda.ac.id
Phone
+6281350117017
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl.Pasundan No. 21, Samarinda, Kalimantan TImur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK)
ISSN : -     EISSN : 27152707     DOI : -
Core Subject :
JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, which is published twice a year in October and April that contains scientific articles on community service in the fields of health, social, politics, administration, public policy, law, engineering, education, economics, counseling, psychology, agriculture, forestry, religion, communication and informatics. Articles are written in Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
ADAPTASI KEBIASAAN BARU DAN MASALAH PSIKOSOSIAL AKIBAT PANDEMI COVID-19 PADA SISWI ANGGOTA PMR SMAN 1 SUMBERPUCUNG MALANG Mochamad Ali Sodikin Sodikin
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 1 (2021): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i1.167

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) tidak hanya berdampak pada kondisi fisik seseorang, tetapi juga menimbulkan dampak secara psikologis. Angka kejadian COVID-19 masih terus meningkat dan diiringi dengan angka kesembuhan yang juga semakin meningkat, kondisi tersebut tidak menjamin masyarakat terbebas dari dampak psikologis akibat COVID-19. Masalah psikososial seperti kecemasan, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD) masih banyak dialami oleh masyarakat. Tujuan dari studi ini adalah untuk memperoleh gambaran penerapan adaptasi kebiasaan baru dan perubahan masalah psikososial akibat pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan metode descriptive case study yang melibatkan enam responden yang diukur masalah psikososial, diberikan dukungan kesehatan jiwa psikososial terkait COVID-19, dan diukur penerapan adaptasi kebiasaan barunya. Pengukuran masalah psikososial menggunakan instrumen Self-Reporting Questionnaire dan penerapan adaptasi kebiasaan baru dihitung kenaikan rata-rata perilaku, dan keduanya diukur sebelum diberikan dukungan kesehatan jiwa psikososial COVID-19, hari ke-7, dan hari ke-14 setelah diberikan dukungan kesehasatan jiwa psikososial. Hasil diperoleh bahwa terjadi peningkatan rata-rata perilaku sehat adaptasi kebiasaan baru (92,38% - 97,02%) yang meliputi peningkatan imunitas fisik, peningkatan imunitas jiwa, pencegahan penularan COVID-19 secara fisik, pencegahan masalah kesehatan jiwa terkair COVID-19 pada individu, keluarga, dan masyarakat. Hasil juga diperoleh terjadi perubahan masalah psikososial pada tiga responden yang sebelumnya mengalami gangguan mental emosional (50%) dan PTSD (50%) menjadi sehat (100%) baik secara fisik dan psikososial. Penerapan adaptasi kebiasaan baru yang terintegrasi dengan kegiatan sehari-hari sangat penting agar terhidar dari penularan COVID-19 dan masalah kesehatan jiwa psikososial akibat COVID-19. Perilaku baru tersebut diharapkan dapat menjadi budaya perilaku sehat dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan akibat COVID-19. Kata Kunci: Adaptasi Kebiasaan Baru, Masalah Psikososial, Pandemi COVID-19, Perilaku Sehat ABSTRACT Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) not only affects a person's physical condition, but also has a psychological impact. The incidence of COVID-19 is still increasing and accompanied by an increasing cure rate, this condition does not guarantee that people are free from the psychological impact of COVID-19. Psychosocial problems such as anxiety, depression, and post-traumatic stress disorder (PTSD) are still experienced by many people. The aim of this study is to obtain an overview of the application of adaptation to new habits and changes in psychosocial problems due to the COVID-19 pandemic. This study used a descriptive case study method involving six respondents who were measured for psychosocial problems, provided psychosocial mental health support related to COVID-19, and measured the application of their new habit adaptations. Measurement of psychosocial problems using the Self-Reporting Questionnaire instrument and the application of new habit adaptations calculated the average increase in behavior, and both were measured before being provided with COVID-19 psychosocial mental health support, day 7 and day 14 after being given psychosocial mental health support . The results showed that there was an increase in the average healthy behavior adaptation to new habits (92.38% - 97.02%) which includes increased physical immunity, increased mental immunity, prevention of physical transmission of COVID-19, prevention of mental health problems related to COVID-19. in individuals, families, and communities. The results also showed that there was a change in psychosocial problems in three respondents who previously experienced mental emotional disorders (50%) and PTSD (50%) to be healthy (100%) both physically and psychosocial. The application of adaptation to new habits that are integrated with daily activities is very important to avoid transmission of COVID-19 and psychosocial mental health problems due to COVID-19. This new behavior is expected to become a culture of healthy behavior in adapting to changes caused by COVID-19. Keywords: Adaptation to New Habits,COVID-19 Pandemic, Healthy Behavior, Psychosocial Problems
EDUKASI PENGETAHUAN MENGENAI MIKROBA, OBAT, DAN MAKANAN UNTUK GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI SMA NEGERI 9 SAMARINDA Sister Sianturi
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 1 (2021): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i1.191

Abstract

Pengetahuan dasar mengenai kesehatan sangat perlu diterapkan sejak dini, terlebih dengan semakin berkembangnya varian penyakit yang mengancam kesehatan manusia. Generasi yang cerdas dan sehat akan terwujud apabila segala aspek kesehatan diri seperti kebersihan diri, penggunaan obat secara benar, serta penggunaan gaya hidup sehat selalu diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.Mitra pengabdian masyarakat yang dipilih adalah SMA Negeri 9 Samarinda.Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.Banyaknya pedagang makanan disekitar wilayah sekolah, minimnya pengetahuan siswa mengenai obat-obatan, serta perilaku hidup bersih yang belum menjadi prioritas utama merupakan salah satu alasan yang mendasari terselenggaranya pengabdian masyarakat ini.Edukasi kepada siswa/i SMA N 9 Samarinda telah dilakukan secara daring dengan tema : “Pentingnya edukasi mengenai mikroba dan obat untuk generasi sehat dan cerdas”. Kegiatan dilakukan selama 2 hari yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 5-6 Juni 2021.Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah:konsep dasar mikrobiologi, patogenisitas dan flora normal bakteri dalam tubuh manusia, DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat, penggolongan obat juga penggunaannya, serta pengetahuan mengenai Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam makanan juga bahaya dan efek penyalahgunaanya. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan googleform berupa pre test dan post test untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum dan setelah diadakan edukasi. Penyampaian materi dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan indikator adanya peningkatan nilai post test secara signifikan baik pada hari pertama maupun pada hari kedua.
PENGGUNAAN GADGET YANG TEPAT BAGI ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR St. YOSEPH III KOTA KUPANG Maryati Agustina Barimbing
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 1 (2021): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i1.192

Abstract

In this globalization era, everyone uses gadgets with modern technology such as laptops, computer, tablets, smarthphones and others. Interesting things of gadgets such as social media and online games make gadgets are nedded for all of ages including school-age children. More fun of gadgets activity makes school-age children play gadgets more than two hours a day. Excessive intensity is very dangerous because dependence of gadgets affects intellectual and emotional intelligence, decreased focus on learning, does not do homework, and unable to manage time for others things. More severe impact is the risk of mental disorders. The aim of this community service activity was that students know how to use gadgets correctly and avoid gadgets abuse. The provision of health education was carried out directly to the students in St. Yoseph III Elementary School. Media used are educational videos, posters and leaflets. Students were divided into several groups based on grade level. After providing health education, we evaluated the students’knowledge. The result showed that 65% of students understood the health education and 55% gave positive feedback. It is very important for students to understanding the correct use of gadgets, so that students do not dependence of gadgets which has impact on physical and psychological health problems and does not interfere students’learning processes. Therefore, it is recommended that parents and teachers can monitor the use og gadgets and guide children on how to use gadgets properly both at home and at school. Key Words: Gadgets, School-age children
BAKTI SOSIAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DALAM MEMASUKI FASE NEW NORMAL DI KELURAHAN LOA BUAH Kornelia Mina; Imelda Feneranda Seravia Tambi; Roberta Yutri
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 1 (2021): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i1.194

Abstract

ABSTRAK Penyebaran virus covid 19 pada tahun 2020 menjadi tantangan khusus bagi seluruh Negara dan berbagai aspek kehidupan. Peningkatan jumlah kasus yang terkofirmasi memberikan perhatian khusus bagi persiapan dan pencegahan meluas di dalam Masyarakat. Partisipasi dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menurunkan jumlah kasus di wilayah Samarinda, khususnya Kelurahan Loa Buah. Kegiatan Bakti Sosial dilakukan kepada masyarakat kelurahan loa buah dan beberapa pedagang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam penggunaan masker dalam kehidupan bermasyarakat. Bakti sosial dilakukan kepada masyarakat kelurahan Loa Buah dengan mensosialisasikan penggunaan masker kain dan kebiasaaan penggunaan masker. Setelah dilakukan bakti sosial dan penggunaan masker maka diharapkan dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan dimasa Pandemi Covid 19. Kata Kunci: Covid 19, Bakti Sosial, Penggunaan Masker ABSTRACT COVID-19 Pandemic virus in 2020 is a special challenge for all countries and various aspects of life. The increasing number of confirmed cases pays special attention to preparation and widespread prevention within the Society. Community participation and awareness is urgently needed to reduce the number of cases in the Samarinda area, especially Loa Buah Village. Social Service activities were carried out for the people of the Loa Buah sub-district and several traders. This service activity aims to motivate the community to use masks in social life. Social services were carried out to the people of the Loa Buah sub-district by socializing the use of cloth masks and the habit of using masks. After doing social services and using masks, it is hoped that they can become a habit in life during the Covid-19 Pandemic. Key Words: Covid 19, Social Service, Use of Masks
Manajemen emosi sebagai bentuk upaya promosi kesehatan jiwa pada remaja susanti niman; Tina Shinta Parulian Siahaan
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.208

Abstract

Promosi kesehatan jiwa merupakan upaya untuk mempertahankan kesehatan jiwa. Remaja menjadi sasaran promosi kesehatan jiwa mengingat tingginya prevalensi masalah kesehatan jiwa di usia ini. Bentuk promosi kesehatan jiwa yang dapat dilakukan pada remaja adalah manajemen emosi. Manajemen emosi penting bagi remaja sebab masa ini adalah masa pencarian identitas diri, selain itu masalah emosi dapat beresiko meningkatkan masalah kesehatan jiwa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mengelola emosi serta mencegah munculnya masalah gangguan emosi. Kegiatan dilakukan secara online melalui media zoom. Metode yang digunakan berupa pemberian edukasi kesehatan jiwa melalui ceramah, memberikan leaflet tentang cara mengelola emosi, diskusi serta tanya jawab diakhir kegiatan. Peserta juga mengisi pretest dan posttest. Jumlah peserta 40 orang remaja (12.5% laki-laki dan 87.5% perempuan), usia antara 15 – 21 tahun dengan pendidikan 75% adalah mahasiswa. Hasil dari kegiatan terjadi perubahan yang signifikan dari pengetahuan, dimana sebelumnya diberikan edukasi mean 35.75 dan setelah diberikan menjadi mean 81.00. Remaja harus mengenali penyebab perubahan emosi yang dialami, tidak membiarkan status emosi negatif menetap pada dirinya, melakukan usaha untuk mengatasi emosi negatif dengan cara yang efektif serta mempertahankan emosi yang positif.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI MELALUI METODE PENYULUHAN Strahmawati Hamzah; Sitti Nurul Hikma Saleh; Hamzah B
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.234

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat khususnya yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular sampai saat ini masih menjadi perhatian pemerintah. Kesadaran masyarakat tentang petingnya kesehatan masih cenderung tidak merata disetiap daerah termasuk masalah hipertensi yang masih dominan dimasyarakat. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah hipertensi adalah dengan meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat kelurahan Mogolaing. Studi pendahuluan menunjukkan masalah hipertensi masih menjadi masalah dominan dimasyarakat dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang hipertensi masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi melalui penyuluhan kesehatan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan media leaflet. Tahapan kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Jumlah peserta pada kegiatan ini adalah 20 orang yang masuk kelompok rentan penyakit hipertensi. Hasil penyuluhan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta tentang hipertensi dengan perbedaan rata-rata skor pengetahuan pada saat pre-test dan post-test adalah 5,67. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan masyarakat telah berupaya untuk berperilaku positif. Perilaku positif masyarakat tentang hipertensi dapat timbul karena adanya kesesuaian reaksi atau respon terhadap stimulus yang diberikan. Peran aktif kader sangat penting untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara rutin, dan bersama-sama dengan masyarakat menyebarluaskan informasi tentang hipertensi sebagai keberlanjutan dari program.
“OPTIMALISASI KESEHATAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19” Elfina Natalia; Maria Floriana Ping
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.237

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini mulai tumbuh rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu hal, baik yang dilihat maupun yang didengar. Untuk itu, keberadaan anak Indonesia perlu mendapat perhatian khusus baik dari keluarga, pemerintah, swasta maupun masyarakat umum. Pemenuhan hak-hak anak menjadi suatu hal yang mutlak agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Pada tahun 2030, pemerintah berkomitmen mencapai target Sustainable Development Goals atau SDG’s khususnya terkait pembangunan anak. Bermacam strategi di tingkat nasional maupun daerah telah disusun untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Target yang ingin dicapai salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak; memenuhi kebutuhan pendidikan anak khususnya pendidikan di usia dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan akselerasi tercapainya berbagai macam target yang ada dalam SDG’s, utamanya yang responsif anak, melalui kegiatan “pelatihan stimulasi perkembangan psikososial, motorik kasar, motorik halus, dan bahasa serta kognitif pada anak”. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pada Kesehatan anak khususnya tumbuh kembang pada balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasundan khususnya pada Posyandu Tanjung
PENYULUHAN PADA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PERSEPSI ALAT KONTRASEPSI DIPAROKI KATEDRAL SANTA MARIA PENOLONG ABADI SAMARINDA Endang Wiwiek Purnamawati
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.238

Abstract

ABSTRAK Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas mereka akan merasa perlu memakai alat KB. Untuk menolong mereka supaya bisa memilih alat KB yang cocok, maka mereka perlu diberikan konseling KB. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.Tujuan KB adalah membentuk keluarga bahagia dan sejahtera sesuai dengan keadaan social ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya, membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual dan material. ABSTRACT A quality family is a family that is formed based on a legal marriage and is characterized by being prosperous, healthy, advanced, independent, having the ideal number of children, being forward-looking, responsible, harmonious and devoted to God Almighty. To be able to create a quality family they will feel the need to use family planning tools. To help them choose the right family planning tool, they need to be given family planning counseling. The purpose of contraception is to avoid/prevent pregnancy as a result of a meeting between a mature egg cell and a sperm cell. family to meet their basic needs. The purpose of marriage is to form a happy and eternal family. For that husband and wife need to help and complement each other, so that each can develop his personality, help and achieve spiritual and material well-being.
PEMBERDAYAAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM MANAJEMEN DAN IDENTIFIKASI TUMBUH KEMBANG DI DESA DANGIN PURI KAJA DENPASAR Silvia Ni Nyoman Sintari; Anak Agung Sri Sanjiwani; Hendro Wahyudi; Anak Agung Ayu Eka Cahyani
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.239

Abstract

Stunting di Indonesia menjadi masalah gizi utama sebab berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG). Anak yang mengalami stunting menghadapi hambatan belajar di sekolah, berpenghasilan lebih rendah ketika dewasa dan cenderung mewariskan siklus kemiskinan antar generasi. Kepedulian pemerintah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya melalui Program Bina Keluarga Balita (BKB). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam manajemen BKB dan identifikasi tumbuh kembang. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah atau penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2021di Kantor Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dengan sasaran Kader BKB di 8 Banjar. Materi yang diberikan meliputi 1) Pengertian stunting, mengenal tanda dan gejala dan cara pencegahan, 2) Manajemen BKB dari BKKBN Provinsi Bali. Hasil kegiatan adalah sebagian besar Kader BKB mampu menyimpulkan kembali materi yang telah dipaparkan dan menuangkan secara praktek di kertas kerja. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan berupaya agar Kader BKB agar mampu melakukan identifikasi, memberikan edukasi kepada keluarga balita dan ibu hamil. Pemaparan manajemen BKB dirancang sederhana agar nantinya dapat terintegrasi dalam kegiatan posyandu.
DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA USIA PRODUKTIF DI AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK Siti Rochani
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 1 (2022): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v4i1.256

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak ditularkan dari individu ke individu lain. perubahan pola makan, merokok, konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular. Deteksi dini penyakit tidak menular merupakan cara untuk mengetahui faktor resiko terjadinya PTM. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendeteksi dini terjadinya penyakit tidak menular pada usia produktif. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemeriksaan yang dapat digunakan sebagai indikator penyakit tidak menular yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan asam urat. Pemeriksaan dilakukan pada 42 peserta yang terdiri dari 35 peserta perempuan dan 7 peserta laki-laki dengan usia antara 23-60 tahun. Hasil pemeriksaan menunjukan sebagian besar peserta berusia lebih dari 40 tahun. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukan 17 (40,48%) peserta memiliki tekanan darah normal, 19 (45,23%) peserta memiliki tekanan darah prehipertensi dan 6 (14,29%) peserta memiliki tekanan darah hipertensi. Hasil Pemeriksaan kadar gula darah menunjukan 34 (80,95%) peserta memiliki kadar gula dibawah 140 mg/dl dan 8 (19,05%) peserta memiliki kadar gula darah lebih dari 140 mg/dl. Berdasarkan hasil pemeriksaan asam urat 9 (25,72%) peserta memiliki kadar asam urat normal dan 26 (74,28%) peserta memiliki kadar asam urat lebih dari normal. Sebagian besar responden merasa puas dengan pengabdian masyarakat yang dilakukan dan pelaksanaan kegiatan sangat menarik serta sangat dibutuhkan masyarakat. Diharapkan kegiatan deteksi dini dapat dilakukan secara berkala bukan saja hanya pada usia produktif tetapi juga usia remaja. Kata Kunci: deteksi dini, PTM, usia produktif , EARLY DETECTION OF NON- COMMUNICABLE DISEASES AT THE PRODUCTIVE AGE IN NURSING ACADEMIC YATNA YUANA LEBAK Siti Rochani 1 Sumartini 2 Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak siti_rochani78@yahoo.co.id ABSTRAC Non-Communicable Diseases (NCDs) are diseases that are not transmitted from one individual to another. Changes in diet, smoking, alcohol consumption and lack of activity are risk factors for non-communicable diseases. Early detection of non-communicable diseases is a way to determine the risk factors for PTM. The purpose of this community service is to earlier detect occurrences of non-communicable diseases at productive age. The method used is to carry out examinations that can be used as indicators of non-communicable diseases which include blood pressure checks, blood sugar checks and uric acid tests. The examination was carried out on 42 participants consisting of 35 female participants and 7 male participants aged between 23-60 years. The results of the examination showed that most of the participants were more than 40 years old. The results of the blood pressure examination showed 17 (40.48%) participants had normal blood pressure, 19 (45.23%) participants had prehypertension blood pressure and 6 (14.29%) participants had hypertensive blood pressure. The results of the examination of blood sugar levels showed 34 (80.95%) participants had sugar levels below 140 mg/dl and 8 (19.05%) participants had blood sugar levels more than 140 mg/dl. Based on the results of the uric acid examination 9 (25.72%) participants had normal uric acid levels and 26 (74.28%) participants had uric acid levels more than normal. Most of the respondents were satisfied with the community service carried out and the implementation of the activities was very interesting and very much needed by the community. It is hoped that early detection activities can be carried out regularly, not only at the productive age but also at the adolescent age. Key word : . Early detection, Non-Communicable Diseases, productive age