cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL Siringoringo, Helen Evelina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih alat kontrasepsi hormonal yang terdiri dari umur, paritas, pendidikan dan pengetahuan yang menentukan pene. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal di Bidan Praktik Mandiri Choirul Mala Palembang tahun 2017. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB di Bidan Praktik Mandiri Choirul Mala Palembang dari bulan Januari sampai September tahun 2017 sebanyak 189 orang, teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 64 orang. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi umur akseptor KB  yang tidak berisiko (21-35 tahun) sebanyak 70,4%, distribusi frekuensi pendidikan akseptor KB yang memiliki pendidikan rendah sebanyak 46,9%, distribusi frekuensi paritas akseptor KB yang multigravida sebanyak 59,4%, distribusi frekuensi pengetahuan yang kurang sebanyak 51,6%, distribusi frekuensi jenis kontrasepsi akseptor KB hormonal sebanyak 79,7%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan bermakna antara umur, paritas, pendidikan dan pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi (p value 0,000 nilai OR 8,5 ; p value 0,000 nilai OR 2,4 ;  p value 0,000 nilai OR 3,9 ; p value : 0,000 nilai OR 2,8). Saran: Tenaga kesehatan diharapkan memberikan konseling kepada pasangan usia subur sebelum memilih alat kontrasepsi sehingga pasangan usia subur memilih alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi kesehatannya. Kata Kunci      : Kontrasepsi Hormonal, Karakteristik 
HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Zairinayati, Zairinayati; Purnama, Rio
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.186

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu bentuk kurang gizi berupa keterlambatan pertumbuhan linear. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan gizi ibu yang kurang sehingga cendrung untuk memberikan makanan kepada anaknya tanpa memandang kandungan gizi, mutu dan keanekaragaman makanan. Faktor lain adalah perilaku higiene sanitasi makanan yang kurang baik, menyebabkan penyakit infeksi disertai gangguan seperti nafsu makan berkurang dan muntah-muntah. Kondisi ini dapat menurunkan keadaan gizi balita dan berimplikasi buruk terhadap kemajuan pertumbuhan anak (stunting). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kondisi hygiene sanitasi lingkungan (jenis jamban, sumber air bersih, kejadian diare, kejadian kecacingan) dengan kejadian  stunting pada. Metode: ini adalah case control dengan pendekatan retrospective study, dengan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita yang berumur 1-5 tahun yang dinyatakan mengalami stunting oleh dokter/petugas paramedis dan populasi kontrol adalah balita yang dinyatakan tidak menderita stunting dengan besar sampel 30 kasus dan 30 kontrol. Hasil: Anak yang menderita stunting sebesar 43, 3% berada pada rentang umur 3,2 - 3,9 tahun,  memiliki berat badan 9-15 kg sebanyak 73,3% dan 97% keluarga memilki pendapatan rendah (kurang dari juta/bulan). Hasil uji bivariat didapatkana ada  hubungan antara jenis jamban, sumber air bersih dengan kejadian stunting pada balita. Namun tidak ada hubungan antara kejadian kecacingan dengan stunting. Saran: kepada tenaga sanitarian khususnya agar dapat memberikan informasi kesehatan terkait dengan penggunaan air bersih, dan menggunakan jamban, karena daerah yang kondisi sanitasinya buruk, ditandai dengan rendahnya akses rumah tangga ke jamban sehat, umumnya punya prevalensi stunting yang tinggi dan perlu menggunakan pendekatan dengan analisis kohort untuk mengamati pengaruh langsung dari kejadian stunting. Keyword : Stunting, Sanitasi, Diare
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA LANSIA Miftah Apriani; Ria Wulandari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.367

Abstract

Latar belakang: Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varietas Hominis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini adalah lingkungan yang kurang bersih dan personal hygiene. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi mandi, sanitasi lingkungan, dan advokasi secara simultan dengan kejadian scabies pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi mandi, sanitasi lingkungan, dan advokasi secara simultan dengan kejadian scabies pada lansia. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional untuk melihat hubungan sesaat antara variabel independen dan dependen. Sampel penelitian ini adalah sebagian lansia yang menderita scabies. Waktu pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Desember 2019, dan proses pengambilan data dilakukan pada 21 Januari s.d 22 Februari 2020, uji statistik dengan menggunakan Uji Chi-Square. Hasil: hasil penelitian frekuensi mandinya kurang baik yaitu 4 responden (6,6%), responden yang sanitasi lingkungan kurang baik sebanyak 13 orang (21,3%), advokasi kurang baik sebanyak 13 orang (38,2%). Hasil uji statistik diketahui ada hubungan yang signifikan antara frekuensi mandi (p-value = 0,043), sanitasi lingkungan (p-value = 0,002), dan advokasi (p-value = 0,025). Saran: diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit kulit Scabies pada lansia dengan cara merubah perilaku masyarakat menjadi perilaku kesehatan. Kata Kunci: Frekuensi Mandi, Sanitasi Lingkungan, Kejadian Scabies pada Lansia
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VII Rhipiduri Rivanica; Fina Melinda; Nurhayati Nurhayati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.508

Abstract

Latar belakang : Menarche merupakan suatu keadaan ketika seorang wanita mengalami menstruasi yang pertama kali. Rata-rata terjadi pada usia 12-16 tahun, dengan variasi antara 10-16 tahun.  Status gizi dapat di ukur melalui indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index yang dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan. Berdasarkan data SMP Negri 40 Palembang  tahun 2019  sebanyak 183 responden. Tujuan : untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarhe di SMP Negri 40 Palembang 2019. Metode:  Desain Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian  di SMP Negeri 40 Palembang, waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada September-Desember 2019, populasi keseluruhan kelas VII berjumlah 183 responden, sedangkan sample yang sudah mengalami menarche yaitu 45 siswi. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate Analisis bivariate dengan melakukan uji Chi Squere. Hasil: diketahui bahwa distribusi frekuensi indikasi usia menarche normal sebanyak 41 responden (91,1%), usia menarche tidak normal  4 responden (8,9%). status gizi normal sebanyak 29 responden (64,4%), status gizi tidak normal hanya 16 responden (35,6%). Uji Chi-square tidak dilakukan karena ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Syarat Uji Chi-square tidak ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Saran : Diharapkan para guru bekerja sama dengan para petugas kesehatan agar melakukan penyuluhan tentang gizi. Kata Kunci      :  Status Gizi, Usia Menarhe
PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) Aristoteles, Aristoteles
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i2.128

Abstract

Latar Belakang: Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Salah satu jenis latihan olahraga yaitu latihan aerobik, contoh-contoh latihan aerobik ialah berjalan, jogging, berenang, bersepeda, loncat-tali, senam aerobik dan lain sebagainya. Olahraga mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Tujuan: Untuk Mengetahui  pengaruh latihan fisik aerobik terhadap kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada mahasiswa TLM STIKes Muhammadiyah Palembang. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment dengan rancangan  One- Group Pra- test- post test Design. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling  sebanyak 20 mahasiswa. Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan shapiro wilk di dapatkan data berdistribusi tidak normal, sehingga uji paired t test tidak dapat dilakukan. Uji alternatif non parametrik dari paired t test adalah wilcoxon. Hasil:  Berdasarkan  uji wilcoxon didapatkan P value <0,05 yaitu 0,000, berarti ada pengaruh latihan fisik aerobik terhadap kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada mahasiswa TLM STIkes Muhammadiyah Palembang. Kesimpulan: Penyebab kolestrol HDL yang rendah salah satunya adalah kurang gerak badan. Olahraga membuat otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi  bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga membuat distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan oksigen sehingga membuat badan terasa pegal-gegal dan kaku. Kata kunci : Latihan Fisik Aerobik, High Density Lipoprotein (HDL)
ANALISIS KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN BERDASAKAN UMUR, PARITAS DAN STATUS GIZI Meri Rosita
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i3.151

Abstract

Latar belakang: Anemia merupakan salah satu indicator untuk mengetahui gizi dan kesehatan. Anemia pada ibu hamil sangat berkaitan dengan mortalitas dan morbilitas pada ibu dan bayi termasuk resiko keguguran, lahir mati, prematurus, dan berat bayi lahir rendah. Tujuan: Mengetahui hubungan antara umur, paritas, dan status gizi dengan kejadian Anemia dalam kehamilan di Puskesmas Sukarami Palembang Tahun 2017. Metode: penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi yang dignakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada bulan Januari – Oktober  yang berjumlah 1020 ib hamil, dan sampel yang diambil secara systematik random sampling berjumlah 82 ibu yang melakukan kunjungan ANC dan berada di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017. Hasil: hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan Anemia dengan nilai umur p value =1.000, paritas p value =0,296, dan status gizi p value = 0,944. Disarankan: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar para petugas puskesmas Sukarami Palembang dapat memberikan penyuluhan  tentang Anemia dan komplikasi yang terjadi akibat Anemia dan pemberian tablet FE pada ibu hamil sehingga ibu hamil dapat mencegah Anemia Kata Kunci : Anemia dalam Kehamilan, Paritas, Status gizi, Umur
PENGEMBANGAN SENYAWA TURUNAN INDOL SEBAGAI ANTI HISTAMIN 4 DENGAN PEMODELAN HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR AKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE SEMI EMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1) Gerry Nugraha; Onny Indriani; Lidya Zulterisa Chan
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.274

Abstract

Latar belakang: Reseptor Histamin 4 (H4R) adalah target yang berguna untuk pilihan terapi anti histamin, di antara antagonis H4R pada literatur, indol dan benzimidazole-piperazinecarboxamide adalah senyawa dengan afinitas yang baik. Pada penelitian ini, menggunakan bantuan simulasi kimia komputasi, senyawa turunan indol diharapkan bisa dikembangkan menjadi senyawa baru yang memiliki aktivitas lebih baik, dengan efek terapetik sebagai anti histamin 4 (AH4).Tujuan: Memprediksi hubungan kuantitatif struktur aktivitas (HKSA) senyawa turunan indol sebagai AH4, dan memodelkan persamaan HKSA terbaik yang dapat menghubungkan struktur molekul turunan indol dengan aktivitasnya sebagai AH4. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekan hubungan kuntitatif struktur dan aktivitas AH4 senyawa turunan indol dengan menggunakan metode semi empiris Austin Model 1 (AM1). Hasil: Terdapat hubungan kuantitatif antara senyawa turunan indol dengan aktivitasnya sebagai AH4, senyawa turunan indol dimodelkan dengan deskriptor berpengaruh yaitu sifat elektronik berupa muatan atom (qC2, qC5, qC6, qC8, dan qC14), momen dipol, serta sifat polaritas berupa surface area (SA), logP, dan polarisability, semuanya dapat dihitung secara baik dalam pemodelan molekul menggunakan metode semi empiris Austin Model 1. Kesimpulan: Persamaan HKSA terbaik untuk afinitas ikatan senyawa turunan indol, logKi= 16,688 + (qC2 x 0,822) +(qC5 x -40,666) + (qC6 x -53,101) + (qC8 x 43,826) + (momen dipol x 0,156) + (surface area x -0,076) + (logP x 0-,073) + (polarizability x 0,931). Persamaan HKSA terbaik untuk aktivitas AH4, logA2= -403,432 + (qC14 x -4207,219) + (logP x -1,593).Kata Kunci : HKSA, Indol, antihistamin 4 (AH4), Austin Model 1 (AM1).
LITERATUR REVIEW: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DASAR Wapah Wapah; Leni Wijaya
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.499

Abstract

Latar belakang: Sumber daya manusia kesehatan mempunyai peranan penting dalam pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit. Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia kesehatan yang paling lama berinteraksi dengan pasien. Pemakaian alat pelindung diri (APD) dalam tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah perilaku perawat dalam menggunakan alat pelindung diri (APD). Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam menggunakan alat pelindung diri dasar. Metode: Desain penelitian menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pencarian jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan google schoolar, researchgate, docplayer, dengan kata kunci: pengetahuan perawat, kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri dasar. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional. Hasil: 10 jurnal yang tercantum diatas penulis menyimpulkan ada hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam menggunakan alat pelindung diri dasar. Saran: hendaknya manajemen rumah sakit agar lebih  rutin lagi mengadakan sosialisasi mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan menggunakan leafleat atau poster tentang manfaat pemakaian APD, sehingga perawat memiliki pengetahuan dan sikap safety. Dalam penggunaan APD dapat dipertahankan atau ditingkatkan sebagai upaya mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan Perawat, Penggunaan APD
KEJADIAN SEPSIS NEONATORUM DITINJAU DARI PARITAS DAN BERAT BADAN LAHIR Desti Widya Astuti; Hilda Ayuana
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.119

Abstract

Latar Belakang: Sepsis Neonatorum infeksi sistemik pada neonatus yang disebabkan oleh bateri, jamur, virus, dan sepsis merupankan penyebab utama kematian disamping asfiksia, hipotermi dan BBLR dengan angka kejadian 13-50% dari angka kematian bayi baru lahir. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara paritas dan berat badan lahir dengan kejadian sepsis neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Tahun 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan dari Januari – Mei 2018. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2017 yang berjumlah 1.385 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 310 responden. Hasil: Pada analisa univariat diketahui bahwa 310 responden didapatkan bahwa ibu melahirkan yang didiagnosa paritas resiko tinggi sebanyak 199 responden (64,2%) dan bayi yang didiagnosa beresiko sebanyak 182 responden (58,7%). Analisa Bivariat menunjukkan Paritas mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Sepsis Neonatorum (p value 0,000) dan Berat Badan Lahir mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Sepsis Neonatorum (p value 0,000). Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara paritas dan berat badan lahir dengan kejadian sepsis neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2017.Kata Kunci : Paritas, Berat Badan Lahir  dan Kejadian Sepsis Neonatorum
Analisis Hambatan Asupan Gizi Pada Anak Balita Lilis Susanti; Selvy Apriyani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i3.142

Abstract

Latar belakang: Upaya peningkatan kualitas SDM dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang.  Anak di bawah lima tahun (balita) sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi sumber daya yang berkualitas di masa depan memerlukan perhatian khusus seperti stataus gizi balita. Namun, banyak balita yang mengalami gizi buruk hal ini dikarenakan pada kelompok umur tersebut membutuhkan zat-zat gizi yang lebih besar dibandingkan kelompok umur lainnya. Tujuan: Untuk menganalisis  faktor-faktor hambatan asupan gizi pada anak balita. Metode: Jenis penelitian ini bersifat  case- sectional. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Rusmiarti Okta Palembang pada bulan Juli-Agustus 2018. Populasi pada penelitian ini  yaitu  balita usia 12-60 dengan jumlah sample 70 orang. Data di dapat dari kuesioner, balita yang berstatus gizi kurang menurut BB/U. Analisa data yang di gunakan uji Chi Square. Hasil: Analisa data menggunakan Uji chi squer dimana  terdapat hubungan yang bermakna antara Penyakit Infeksi, Asupan Energi, Asupan Protei dan tidak ada hubungan bermakna antara Asupan Karbohidrat, dan Pola Asuh. Saran: Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pelayana kesehatan dan bidan Kata kunci : Penyakit Infeksi, Asupan Energi,  Asupan Protein,  dan Pola asuh

Page 3 of 40 | Total Record : 398