cover
Contact Name
Tri Cahyono
Contact Email
tricahyonoubt@gmail.com
Phone
+6282252730211
Journal Mail Official
jbkb.borneo@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama, No 1, Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo
ISSN : 26850753     EISSN : 26852039     DOI : -
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo (JBKB), mempublikasikan kajian dan hasil penelitian pada ruang lingkup Bimbingan dan Konseling serta pendidikan yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling. Setiap naskah yang dikirimkan akan ditinjau menggunakan metode peninjauan ganda. Scope Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo (JBKB): Personal Guidance and Counseling Social Guidance and Counseling Career Guidance and Counseling Academic Guidance and Counseling Assessment in Guidance and Counseling Group Guidance Group Counseling Individual Counseling Multicultural Counseling Behavior Analysis and Modification Evaluation and Supervision in Guidance and Counseling Guidance and Counseling Management Mental Hygiene Media of Guidance and Counseling Information Technology in Guidance and Counseling.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 133 Documents
BAHAYA LABELING NEGATIF TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA ANAK TUNALARAS DENGAN TIPE GANGGUAN PERILAKU (CONDUCT DISORDER) DALAM PERSPEKTIF KONSELING LINTAS BUDAYA Angga Yuda Meilanda
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1466

Abstract

Negative labeling is a form of negative stigma given by individuals or groups to other individuals or groups through a negative assessment of the deficiencies they have. Someone who is labeled will experience a change in role and tend to behave like the label given to him. One of them is tunalaras children who often get negative labels from people around because they experience obstacles in the development of emotional, social or both aspects, so that behavior tends to deviate, not in accordance with the age and demands of social norms prevailing in the environment. In this study, we will discuss the effects and dangers of negative labeling on children with disabilities with the type of conduct disorder on the formation of self-concept seen from a cross-cultural counseling perspective. If the problem is viewed through a cross-cultural perspective, negative labeling is an act that can cause social inequalities, for that children with conduct disorder really need cross-cultural counseling where cross-cultural counseling plays a role in helping the process of defining goals that are consistent with life experiences and values. the child's cultural values, recognizing the child's identity to include individual, group, and universal dimensions, supporting universal use and cultural specific strategies and roles in the healing process, and balancing the importance of individualism and collectivism in the assessment, diagnosis, and treatment of clients and client systems
PENGARUH TEKNIK MOTIVATIONAL INTERVIEWING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 11 TARAKAN Dahlia Dahlia; Siti Rahmi
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1472

Abstract

Empati merupakan sebuah perasaan yang dimana seseorang menunjukkan rasa ibanya pada orang lain dan mengerti tentang masalah dan keadaan, serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di posisi orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik motivational interviewing untuk meningkatkan empati pada siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Tarakan. Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan pendekatan pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 127 siswa dengan sampel 10 siswa. Instrumen yang digunakan skala empati, skala yang telah melalui pengujian validasi dari penilaian Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien 0,907 yang menunjukkan tingkat reliability yang tinggi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji wilcoxon program SPSS 22.0 for windows. Adapun hasil penelitian bahwa penggunaan layanan konseling kelompok dengan teknik Motivasional Intervienwing dapat meningkatkan empati pada siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Tarakan, hal ini berdasarkan hasil analisis data statistik hasil perhitungan uji wilcoxon, nilai asymp sig = 0,005 α = 0,05 menunjukkan H◦ ditolak artinya ada peningkatan
BIG FIVE PERSONALITY DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN KALTARA Supian Supian; Siti Rahmi; Riski Sovayunanto
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1467

Abstract

Motivasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada dalam diri mahasiswa maupun di luar diri mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh big five personalty terhadap motivasi belajar mahasiswa akademi keperawatan Kalimantan Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan survey, populasi penelitian ini sebanyak 88 mahasiswa dan sampel 43. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan bantuan SPSS 24 for windows. Berdasarkan hasil analisis regresi uji t, dimana nilai t hitung keseluruhan variabel independen lebih besar dari nilai t tabel (2,015) dan nilai signifikansi seluruh variabel independen lebih kecil dari (0,05). Maka ada pengaruh openness to experience, conscientiousness, extraversion, dan neuroticism yang signifikan pada motivasi belajar, dan tetapi tidak ada pengaruh agreeableness pada mahasiswa akademi keperawatan Kalimantan Utara.
PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN KE ARAH PENERIMAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK SISWA SMKN TUTUR PASURUAN Dessy Ameliani Sasika Putri
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1473

Abstract

Vocational students who are in their teens often have problems related to self-acceptance. the analysis conducted need assessment to students of class XI, it is known that students need information about self-acceptance in the form of guidance modules. Test performed by 2 expert BK. Prospective user test the products carried by 2 people vocational counselor. Data obtained from test experts and potential users test the product in the form of quantitative and qualitative data. Through the data collection techniques and grading scale acceptability of input / suggestions for improvements are written in pieces of advice available. The results of this research is the development of the guidance module toward self-acceptance SMK Negeri Tutur The oracle consists of four aspects, namely: (1) aspects of usability by expert 1 average of 3.00, a 4.00 second average; (2) aspects of the attractiveness by an average of 3.00 1, expert 2 average 3.30; (3) aspects of practicality by an average of 3.16 1, expert 2 average 3.83; (4) aspects of accuracy by an average of 3.00 1, an average of 3.75 2. It can be concluded that the products have been developed very useful, very practical, very precise and very attractive, have acceptability in terms of theoretical Suggestion module development guidance toward self-acceptance is to be used as the media in providing services in the field of personal-social BK to increase self-acceptance vocational students.
HISTORIS BIMBINGAN DAN KONSELING (DEKADE PERGERAKAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING) Hendra Pribadi
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1468

Abstract

Bimbingan dan Konseling merupakan pergerakan kemanusiaan bagi negara modern. Profesi Bimbingan dan Konseling memiliki historis dalam karangan rentetan waktu. Kerangka historis pada artikel penelitian ini mengacu pada pergerakan ilmu bimbingan dan konseling dari gambaran tokoh, kondisi dan organisasi mengarah pada profesi dan dinamika keilmuan bimbingan dan konseling dalam dekade abad ke 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode studi literatur dengan pendekatan perspektif kualitatif emik berorientasi pada analisis deret waktu didasarkan pada pergerakan ilmu bimbingan dan konseling dari tahun 1900 hingga 1990-an.
PERMAINAN TRADISIONAL KALIMANTAN UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 2 PULAU DERAWAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Ratna Dewi; Siti Rahmi
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1474

Abstract

Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan peluang untuk memberikan umpan balik. Komunikasi interpersonal siswa SMP Negeri 2 Pulau Derawan masih rendah, hal ini ditunjukkan dari perilaku siswa yang kurang kompak saat ada perlombaan kelas, meluapkan emosi lewat FB, lebih senang menyendiri main gad-ged dan sulit mengungkapkan pendapat dalam situasi diskusi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik permainan tradisional Kalimantan yaitu permainan betewah dan pindah bintang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik permainan tradisional kalimantan terhadap komunikasi interpersonal siswa. Jenis peneitian adalah kuantitatif, dengan pendekatan pre-experiment dan desain one group pre-test post-test design, Populasi penelitian ini sebanyak 42 siswa dan sampel 8 siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pulau Derawan. Teknik pengumpulan data menggunakan skala komunikasi interpersonal, Realibilitas diperoleh koefisien 0,757 yang menunjukan tingkat reliabilitas tinggi. Analisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan uji Wilcoxon dengan bantuan 22.0 SPSS windows. Berdasarkan hasil analisis data perhitungan uji-wilcoxon nilai asymp sig = 0,12 α = 0,05 maka ditolak yang berarti ada pengaruh penerapan bimbingan kelompok dengan teknik permainan tradisional Kalimantan untuk meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Pulau Derawan
IDENTIFIKASI NILAI BUDI PEKERTI DALAM LEGENDA MINAK SOPAL (KAJIAN DESKRIPTIF PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA BERBASIS KEARIFAN LOKAL) Zulva Zannatin Alia
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan mengenai nilai-nilai budi pekerti dalam Legenda Minak Sopal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe riset deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 11 (sebelas) nilai budi pekerti dalam Legenda Minak Sopal yaitu nilai kesederhanaan, nilai cinta ilmu, tanggung jawab, welas asih, bijaksana, berani, gigih, sabar, kepemimpinan, optimis, dan religius. Nilai-nilai tersebut terangkum menjadi tiga unsur karakter menurut konsepsi Memayu Hayuning Bawana, sehingga menghasilkan temuan penelitian berupa tiga unsur karakter; yaitu bawana alit, bawana agung, dan bawana langgeng. Bawana Alit diartikan sebagai sikap, perilaku dan karakter yang ditujukan untuk individu, pribadi, dan keluarga. Terdapat nilai budi pekerti dalam bawana alit yaitu cinta ilmu, berani, gigih, sabar, optimis, dan sederhana. Sementara itu Bawana Agung diartikan sebagai sikap, perilaku, dan karakter yang ditujukan untuk masyarakat, bangsa, negara dan dunia international atau global, terdiri dari nilai budi pekerti welas asih, berjiwa pemimpin, tanggung jawab, dan bijaksana. Konsepsi karakter terakhir adalah Bawana Langgeng, yaitu sikap, perilaku, dan karakter yang ditujukan untuk alam akhirat, terdiri dari nilai religius.
TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN SOSIAL REMAJA Novita Riyanti
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1475

Abstract

Salah satu tugas perkembangan masa remaja adalah mencapai hubungan baru yang lebih matang baik antar individu ataupun kelompok. Salah satu kesulitan yang dialami remaja adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Ketika remaja tidak dapat menempatkan diri dengan baik dilingkungan sosial, maka akan berdampak negatif bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya pun dianggap negatif, ketika tanggapan negatif tersebut terus dipertahankan, maka akan menimbulkan kecemasan sosial pada remaja. Beberapa literatur menunjukkan bahwa salah satu teknik yang dapat membantu remaja mengurangi kecemasan sosial yaitu teknik restrukturisasi kognitif. Kajian ini membahas tentang kecemasan sosial, aspek-aspek kecemasan sosial, faktor penyebab kecemasan sosial, teknik restrukturisasi kognitif, tujuan teknik restrukturisasi kognitif dan implementasi teknik restrukturiasai kognitif untuk mereduksi kecemasan sosial remaja. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknik restrukturisasi kognitif dapat membantu mengkoreksi kepercayaan yang salah atau menyimpang yang mengakibatkan remaja berfikir tidak rasional dan menggantinya dengan cara berfikir yang lebih rasional.
KARAKTER IDEAL KONSELI DALAM PRAKTEK KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA Rury Muslifar; Andi Wahyu Irawan
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal desa Melan yang akan dijadikan sebagai indikator dalam menentukan karakter ideal konseli atau siswa. Praktek kearifan lokal masyarakat desa Melan dalam mempertahankan dan melestarikan hutan ditengah maraknya perkebunan sawit dan tambang merupakan sesuatu yang menarik untuk diteliti jika dibandingkan dengan daerah disekitarnya yang kondisi hutannya sudah memprihatinkan. Sebagai kandidat kampung iklim plus di Kalimantan Timur, desa Melan memiliki praktek kearifan lokal yang perlu untuk didentifikasi dan diadopsi dalam pendidikan sebagai upaya solutif terhadap dampak negatif perkembangan teknologi. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif etnografi. Hasil penelitian menunjukkan pribadi ideal konseli dalam praktek kearifan lokal desa Melan yaitu (1) pribadi yang setiakawan, (2) memiliki keyakinan pada tuhan, ruh, manusia dan alam, dan (3) kebiasaan hidup sederhana. Saran dari penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai rekomendasi dalam merancang indikator pribadi ideal konseli atau siswa di desa Melan hingga skala tingkat Kecamatan Long Mesangat.
LAYANAN BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN PERENCANAAN KARIER SISWA SMA Shidratul Attika
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i1.1471

Abstract

Usia remaja adalah usia di mana individu sudah mulai mempersiapkan karier masa depan. Oleh karena itu, individu harus memiliki pengetahuan dan kemampuan atas karier yang akan dipilih. Karier yang dipilih seyogianya sesuai dengan potensi dan minat yang ada di dalam diri masing-masing individu. Individu yang masuk kategori usia remaja pada jenjang Sekolah Menengah Atas sebaiknya mulai merencanakan karier. Perencanaan karier penting bagi siswa SMA agar tidak salah dalam mengambil keputusan karier nantinya. Untuk membantu siswa dalam merencanakan karier, diperlukan layanan bimbingan karier di sekolah, di mana bimbingan karier adalah salah satu layanan bimbingan dan konseling untuk membantu siswa memahami dirinya serta memilih karier sesuai dengan potensi dan minatnya. Layanan ini juga bertujuan agar siswa dapat menentukan studi lanjutan yang akan dipilih sehingga karier yang akan dicapai tepat dan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Penulisan artikel ini merupakan kajian literatur. Dengan dilaksanakannya bimbingan karier di sekolah diharapkan siswa mampu memaksimalkan potensi untuk bersaing di era globalisasi. Hal ini berguna sebagai aspek pendukung bagi siswa dalam meraih kesuksesan kariernya.

Page 5 of 14 | Total Record : 133