cover
Contact Name
Dr. H. Muh. Jamil Barambangi, M.Pd
Contact Email
-
Phone
+628114131963
Journal Mail Official
jurnal.bppd.sulbar@gmail.com
Editorial Address
Kompleks Kantor Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng No.1, Rangas Mamuju, Sulawesi Barat
Location
Kab. mamuju,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Maju
ISSN : 26219404     EISSN : 26543478     DOI : -
Jurnal Ilmiah Maju adalah terbitan berkala ilmiah yang dirintis pada tahun 2017, dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat dengan ISSN Print: 2621-9404 dan ISSN Online: 2654-3478. Jurnal ini menerbitkan artikel yang berhubungan dengan hasil penelitian dari berbagai bidang ilmu diantaranya adalah Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Bidang Ekonomi. Terbitan berkala ilmiah ini menerbitkan artikel dua kali dalam setahun dengan frekuensi 6 bulanan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 69 Documents
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS VI.B SD INPRES BINANGA II KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Badaru Pabahari; Mustamin Mustamin
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.1 Januari - Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.259 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya guru dalam mengelola pembelajaran PKn yang bermakna sehingga siswa akanmemiliki pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan jika siswa dalam belajar dapat menemukan sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn, (2) meningkatkan hasil belajar PKn.Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VI.B SD Inpres Binanga II dengan jumlah siswa 20 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 3 siklus, masing- masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match terbukti efektif dapat meningkatkan aktivitas danhasil belajar siswa. Peningkatan itu ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan.Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I sebesar 32,4, siklus sebesar II 42,7, dan siklus sebesar III 66,5. Peningkatan hasil belajar pada siklus I rata-rata kelas sebesar 63,00, siklus II rata-rata kelas sebesar 73,25, dan siklus III 7 sebesar 9,00. Kata kunci: Kualitas Pembelajaran PKn, Kooperatif Make a Match.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT MENJADI BIOGAS (PALM GAS) Nurwahida Wahab; Andi Bahtiar
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.1 Januari - Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.203 KB)

Abstract

Penelitian ini Provinsi Sulawesi Barat adalah salah satu penghasil kelapa sawit kedua terbesar di kawasan timur Indonesia dengan luas lahan 72.506 hektar dan menghasilkan 226,178 ton kelapa sawit. Namun tentunya dapat kita ketahui bersama, bahwa akan banyak pula limbah yang dihasilkan salah satunya teralihkan pada limbah cair(LCPKS). Limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) merupakan limbah dari pabrik pengolahan kelapa sawit yang memiliki nilai COD tinggi, sehingga perlu diolah sebelum dapat dibuang keperairan, dan yang menjadi pokok permasalahan hingga saat ini adalah belum adanya upaya yang betul-betul optimal untuk dapat meminimalisir dampak negatif dari limbah pabrik kelapa sawit tersebut, . Salah satu metode pengolahan LCPKS adalah secara anaerobic termofilik dan hasil akhir dari proses ini adalah biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk terus menggali informasi dan membuat inovasi-inovasi hingga terciptalah PALM GAS sebuah alat berbentuk tabung yang kemudian digunkan untuk memfermentasikan limbah cair pabrik kelapa sawit menjadi biogas yang akan dimanfaatkan sebagai gas rumah tangga. Kata kunci: LCPKS, Fermentasi, PALM GAS, Biogas.
DAMPAK KEGIATAN WIRAUSAHA BATU BATA TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT Abdul Rahman; Marhaban Ramadhan
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.1 Januari - Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.223 KB)

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari. Bahkan sudah menjadi kewajiban manusia untuk memanfaatkannya dengan penuh kehati-hatian demi keberlanjutan. Salah satu bentuk pemanfaatan SDA tersebut adalah pengolahan tanah jenis tertentu dalam menghasilkan batu bata, yang selanjutnya merupakan bahan dasar dalam melaksanakan proses pembangunan infrastruktur dan lainnya. Industri skala kecil pembuatan batu bata ini merubah bentuk dan fungsi alam sehingga memberikan dampak bagi lingkungan disekitarnya. Proses ini juga berdampak bagi kondisi social ekonomi masyarakat setempat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenali dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut dan menemukan opsi-opsi solusi yang mungkin ditempuh untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research (PAR) merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif masyarakat dan pihak-pihak yang relevan dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung dalam kehidupan masyarakat sebagai upaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik. Hasil penelitian ini menemukan dampak lingkungan dari industry batu bata berupa galian tambang tanah dan pencemaran air. Solusi-solusi yang mungkin dijalankan diantaranya reklamasi lubang tambang serta inventarisasi industry batu bata oleh pemerintah agar dapat dilakukan pengawasan. Kata kunci: Batu Bata, Dampak Lingkungan, Solusi
PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK SEBAGAI PEMBERDAYAAN BAHAN BAKAR MINYAK (PEMANIK BBM) Lukman Ali; Wandy Hary Chayadi
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.1 Januari - Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.704 KB)

Abstract

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, produksi sampah per hari tertinggi berada di Pulau Jawa, khususnya Surabaya. Pada 2015, produksi sampah di Surabaya sebesar 9.475,21 meter kubik dan meningkat 9.710,61 meter kubik di 2016. Wilayah lain di luar Pulau Jawa yang angka produksi tinggi sampah adalah Kota Mamuju, yakni 7.383 meter kubik dan Kota Makassar sebesar 5.931,4 meter kubik pada 2016.Ketika tingkat konsumtif masyarakat menjadi tinggi, maka akan banyak barang yang dibeli. Barang-barang yang dibeli ini sudah barang tentu memiliki bungkus minimal kantong plastik. Dampak langsungnya adalah volume sampah pun akan meningkat sebagai dampak dari bungkus-bukus tersebut. Hal ini diperparah lagi dari masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pengelolaan sampah, setidaknya memilah terlebih dahulu sebelum membuangnya. Sebagai upaya mengatasi peningkatan sampah plastik yang begitu massif, penelitian ini merumuskan pemanfaatan limbah anorganik, termasuk didalamnya sampah plastik untuk diolah menjadi bahan bakar minyak. Kata kunci: Pemanfaatan, Limbah Anorganik, Bahan Bakar Minyak
Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru di SMA Negeri 1 Mamuju Makmur Makmur
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.008 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang pelaksanaan supervisi akademik Pengawas Sekolah Pada SMA Negeri 1 Mamuju. Penelitian ini dilakukan bulan Februari 2017- April 2017 berlokasi di SMA 1 Mamuju. Metode pendekatan yang digunakan adalah Kualitatif dengan jenis deskriptif yang menggambarkan pelaksanaan supervisi akademk pengawas sekolah di SMA Negeri 1 Mamuju dalam aspek pemantauan, penilaian dan pembimbingan . Prosedur pengumpulan dan perekaman data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan melakukan (1) perpanjangan pengamatan, (2) ketekunan pengamatan, (3) trianggulasi (4) kecukupan referensial, dan (5) member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik pengawas sekolah dalam aspek pemantauan telah dilaksanakan, pengawas memiliki jadwal pemantauan, memantau secara langsung proses pembelajaran guru di kelas, mengamati aktivitas belajar peserta didik dan berusaha memberikan motivasi kepada guru dan peserta didik, namun pengawas belum melaksanakan pemantauan pembuatan perangkat pembelajaran guru di awal tahun pelajaran maupun di awal semester karena pengawas menganggap bahwa guru di SMA Negeri 1 Mamuju sudah sering mengikuti kegiatan pelatihan baik tingkat lokal maupun nasional. Pada aspek penilaian menunjukkan bahwa pengawas memberikan penilaian kepada perencanaan pembelajaran guru di kelas, melaksanakan penilaian terhadap penilaian hasil belajar peserta didik yang dibuat guru, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian supervisi, dan terakhir pada aspek pembinaan pembimbingan guru, menunjukkan bahwa pengawas belum melaksanakan pembinaan dan pembimbingan secara optimal dalam hal perencanaan pembelajaran guru, pemilihan metode/strategi pembelajaran, penggunaan media dan TIK, penyusunan butir soal, pengelolahan data hasil penilaian, analisis butir soal dan penelitian tindakan kelas karena pengawas juga beranggapan bahwa guru sudah sering mengikuti pelatihan baik yang diadakan oleh MGMP Kabupaten maupun Provinsi. Kata Kunci : Supervisi Akademik, Pengawas Sekolah dan Kompetensi Profesional guru
Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Supervisi Akademik yang Dilaksanakan Secara Terpadu Oleh Pengawas Mata Pelajaran di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Maryam Maryam
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.383 KB)

Abstract

Best practice ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan supervisi akademik yang dilaksanakan secara terpadu oleh pengawas mata pelajaran dan apakah ada kaitannya dengan kinerja guru dalam pembelajaran. Pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan di 22 sekolah menengah atas baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan pelaksanaan supervisi akademik secara terpadu oleh pengawas mata pelajaran ini antara lain: meningkatkan rasa percaya diri guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab, meningkatkan kemampuan guru membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, meningkatkan kemampuan guru memilih model pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru membuat dan melaksanakan penilaian sesuai dengan teknik dan prinsip penilaian. Hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi terpadu yang telah diprogramkan sebelumnya lalu disosialisasikan kepada guru binaan melalui kepala sekolah mendapat tanggapan yang positif baik dari pihak guru maupun kepala sekolah serta meningkatkan kinerja guru. Kata kunci: meningkat, kompetensi guru, supervisi akademik, terpadu.
KARAKTERISTIK DAN KERAGAMAN MORFOLOGIS BEBERAPA AKSESI PADI SAWAH LOKAL DATARAN TINGGI KABUPATEN MAMASA DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA Marthen P Sirappa; Religius Heryanto; Nurdiah Husnah
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.413 KB)

Abstract

Rice is a major component in the national food security system. Indonesia is one of the sources of rice diversity, where the Center for Rice Research has about 17,000 germplasm accessions. This diverse germplasm represents the basic capital for assembly and repair of rice varieties. Activity inventory and characterization of local rice paddy Mamasa done in 2014 and 2015 with survey method. The inventory and characterization data were tabulated and then analyzed descriptively. The result of inventory and characterization shows that in Batupapan and Siwi village, Nosu sub-district, Mamasa district was found 9 types of accession of local highland rice. Of the nine accessions of local rices, pare Tongoran is a type of rice belonging to Indica and eight other species (Pare Kamandang, Kuse, Riri, Lotting, Sassan, Bae' Putih, Bae' Merah/Ba'da and Bittoen) including Javanica. Three accessions that have many chicks, namely pare Kamandang (15-22 tillers/clumps), pare Tongaran (20-22 tillers/clumps), and pare Bittoen (18-19 tillers/clumps). The number of grains per grain ranged from 100-237 grains, panicle length of 24 -33 cm, and weight of 1000 seeds 25 - 31.6 g. Based on the color of rice, the accession is classified as rice of red rice (Pare Kuse, Bae' Merah / Ba'da, Tongoran and Kamandang) and one accession belonging to black rice (pare Lotting), four other accessions belonging to white rice (Bittoen, Bae' Putih, Sassan and Riri). One accession belongs to aromatic rice (pare Sassan). Accession of upland rice which has potential to be developed as a source of germplasm such as pare Lotting (black rice, health rice, and many used for social events), pare Tongoran and Kamandang (red rice, many tillers, health rice, number of grain/panicle are many; pare Sassan (aromatics, weight of 1000 grain seeds is high). Keywords: characteristic, morphological diversity, potency, local rice, highland.
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Seks Di Kabupaten Mamuju Irma Muslimin
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.459 KB)

Abstract

Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, 63,4 juta diantaranya adalah remaja yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70 persen) dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30 persen). Besarnya jumlah penduduk kelompok remaja ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Informasi yang tidak tersedia secara benar dan akurat tentang kesehatan reproduksi, akan menyebabkan remaja mencari akses dan melakukan ekspolrasi pada dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan remaja di Kabupaten Mamuju terkait seks pranikah. Penelitian ini menggunakan metode survey observasional dengan jumlah responden sebanyak 334 mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Mamuju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja di Kabupaten Mamuju tentang perilaku sekspranikah tergolong baik. Kata Kunci : Pengetahuan seks remaja, Perilaku seks remaja Kabupaten. Mamuju
Pacaran dan Perilaku Seksual Remaja di Provinsi Sulawesi Barat (Analisis Data Survei Kinerja Akuntabilitas Program Remaja 2017) Sukardi Sukardi
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.837 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai keterangan tentang capaian program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang secara khusus tentang kesehatan reproduksi remaja, keluarga berencana, keterpaparan media, kependudukan, generasi berencana. Penelitian ini menggunakan data survei kinerja dan akuntabilitas program (SKAP) 2017. Khususnya data Provinsi Sulawesi Barat. Survei ini di kelola oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Mamuju. Penarikan sampel yang digunakan adalah penarikan multi stage stratifikasi tiga tahap yakni pertama Memilih sejumlah desa/kelurahan secara PPS (Probability Proporsional Sampling) dengan size jumlah rumah tangga kedua Memilih satu klaster dari setiap desa/keluarahan terpilih secara PPS ketiga Memilih 35 rumah tangga dari hasil listing/pemutahiran rumah tangga di klaster terpilih. Hasil penelitian ini adalah Jumlah responden remaja perempuan sebanyak 305 dan responden remaja laki-laki sebanyak 362 remaja, Umur pertama kali pacaran responden remaja perempuan dan laki-laki pada kelompok umur 15-17 tahun paling tinggi yakni masing-masing-50 persen dan 60 persen. Perilaku pacaran remaja di Provinsi Sulawesi Barat dengan cara berpegangan tangan paling banyak dipraktekkan sebanyak 74 persen, Hubungan seksual sebelum menikah bagi remaja perempuan sebesar 2.5 persen dan remaja laki-laki sebesar 6.8 persen di Provinsi Sulawesi Barat. Kata kunci: Pacaran, Perilaku seksual, Remaja
FENOMENA ANAK JAMAN NOW “MEMILIH MENIKAH DI USIA MUDA” (Kaprawi Rahman) Kaprawi Rahman
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.95 KB)

Abstract

Pernikahan dini Najlah Naqiyah : (2009) adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan mudah mudi dibawah umur 16 tahun. Aimatun (2009) menyebutkan pernikahan usia muda atau usia dini adalah pernikahan yang dilakukan ketika usia mereka belum mencapai 20 tahun, baik-laki-laki ataupun perempuan. Sementara itu gambaran pasangan menikah di provinsi Sulawesi Barat banyak menikah sebelum usia 19 tahun yang dibuktikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2016 menyebutkan di Sulawesi Barat nilai rata-rata perkawinan anak sebesar 37 persen. Hal ini diperkuat dengan pendataan keluarga terkait usia kawin pertama di Sulawesi Barat tahun 2017, hasilnya kabupaten Polewali Mandar dengan angka perempuan menikah dibawah 21 tahun tertinggi di Sulawesi Barat. Ditemukan pada kecamatan Topoyo dan Budong-budong Kabupaten Mamuju tengah sebanyak 62 % responden menikah dini dengan alasan tak ingin berpacaran lama dan karena ingin meringankan beban orang tua. Sementara itu angka menikah usia muda tertinggi ditemukan di Kec. Wonomulyo dan Campalgian Kab. Polewali Mandar sebesar 78 %, faktor penyebab tertinggi juga karena alasan tak ingin berpacaran lama dan karena tidak lagi bersekolah. Kata Kunci : Fenomena Anak Jaman Now, menikah usia Muda