cover
Contact Name
Isnanto, S.Kep., Ns., MAN
Contact Email
-
Phone
+62274517065
Journal Mail Official
jurnal@stikesbethesda.ac.id
Editorial Address
Johar Nurhadi Number 6 Kota Baru
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 23387947     EISSN : 25020439     DOI : https://doi.org/10.35913/jk.v8i1.196
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan (e-ISSN: 2502-0439, p-ISSN: 2338-7947) merupakan jurnal yang meliputi bidang keperawatan dengan cakupan Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Manajemen dan Paliative Care. Jurnal Kesehatan publish 2 kali dalam setahun, setiap bulan Januari dan Juli dan dipublish oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum. Jurnal Kesehatan sudah terakreditasi oleh Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) dikelola oleh Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia.
Articles 173 Documents
Mitigasi Bencana Pada Komunitas Terpilih di Area Bencana Erupsi Gunung Merapi Yogyakarta. isnanto, Isnanto
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.645

Abstract

Gunung Merapi adalah gunung berapi aktif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Letusan gunung Merapi berdampak luas pada beberapa kabupaten, menyebabkan korban jiwa, serta kerugian finansial yang besar. Oleh karena itu harus dilakukan mitigasi yang tepat. Mitigasi bencana adalah isu kritis karena komunitas di area rawan bencana setiap hari berhadapan bahaya vulkanik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mitigasi bencana erupsi gunung Merapi pada komunitas terpilih di area rawan bencana erupsi gunung Merapi dengan menggunakan metode deskriptif analitik, melibatkan 170 kepala keluarga sebagai responden. Nilai rata-rata interpretasi deskriptif mitigasi bencana di komunitas terpilih di gunung Merapi di Yogyakarta, dalam hal mitigasi struktural adalah sangat tinggi (4,75), dan nilai mean mitigasi non-struktural juga sangat tinggi (4, 77). Sehingga nilai rata-rata mitigasi bencana di beberapa komunitas terpilih di sekitar Merapi adalah sangat tinggi (mean 4,76). Dalam perspektif peneliti, secara keseluruhan nilai rata-rata yang sangat tinggi dalam interpretasi deskriptif mitigasi bencana di masyarakat terpilih di sekitar Merapi mengindikasikan adanya konsensus yang kuat mengenai keefektifan langkah-langkah mitigasi struktural dan non-struktural. Kesimpulannya adalah nilai rata-rata yang sangat tinggi menunjukkan bahwa anggota masyarakat mengakui pentingnya strategi mitigasi struktural dan non-struktural dalam mengurangi risiko yang terkait dengan letusan gunung berapi. Masyarak terus menjaga kualitas mitigasi bencana dalam level tinggi.
VIDEO ANIMASI DIGITAL BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN ANAK PRA SEKOLAH DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI TK ANNUR-2 SLEMAN Deny Krisnanto, Paulinus; Widayati , Ririn Wahyu; Lestiawati, Endang; Lombua, Iwin
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.658

Abstract

Pada usia prasekolah rentan terdahap permasalahan kesehatan gigi dan mulut merupakan golongan rawan terjadi karies gigi dan mengalami gigi berlubang. Masalah kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang dapat dihindari dengan melakukan perawatan sejak dini untuk mendukung kesehatan gigi salah satunya dengan perawatan masa anak-anak, perawatan gigi anak dilakukan untuk menghindari kellaian atau tanggapan gigi dan membuat gigi sehat, teratur, rapi, dan indah. Salah satu Tindakan untuk mengurangi masalah Kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan edukasi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegtahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan anak pra sekolah dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Sampel penelitian ini adalah total sampling dengan responden berjumlah 51 dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 denganUji statistic menggunakan Uji  bivariat menggunakan Wilcoxon karena data berditrubusi tidak normal. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan dan intervensi yang diberikan menggunakan video. Hasil penelitian yang didapatkan melalui uji wlxocon dengan p value 0,001, nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi dengan median 60 dan pengetahuan setelah diberikan edukasi nilai median menjadi 80. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemberian edukasi dengan media video terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak TK.
Pengaruh Latihan Lateral Prehension Grip Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Di RSUD Tangguwisia Yunica Astriani; Indah Sintya Dewi, Putu
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.675

Abstract

Stroke Non Hemoragik adalah gangguan pada sistem saraf pusat akibat terbentuknya bekuan darah yang menghambat aliran darah ke otak. Kondisi ini memicu gangguan fungsi, seperti melemahnya jari-jari tangan. Salah satu metode untuk mengurangi dampaknya adalah rehabilitasi dengan latihan Lateral Prehension Grip. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan Lateral Prehension Grip terhadap kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan metode One Group Pre-Test dan Post-Test. Subjek penelitian adalah pasien Stroke Non Hemoragik yang mengalami kelemahan jari-jari tangan, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari 12 orang. Analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kekuatan otot pasien Stroke Non Hemoragik (p=0,025). Dengan demikian, latihan Lateral Prehension Grip terbukti berpengaruh terhadap kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik.
Penanganan Hipertensi untuk Mencegah Stroke pada Negara Berpendapatan Menengah Kebawah: Literature Review Astuti, Ni Luh Seri; Astriani, Ni Made Dwi Yunica; Dewi, Putu Indah Sintya; Antariksawan, I Wayan
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.681

Abstract

Perkembangan penyakit saat ini bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) akibat adanya sebuah modernisasi seperti penyakit stroke, jantung coroner, gagal ginjal, diabetes mellitus, dan kanker. Tekanan darah yang tidak terkontrol adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Oleh karena itulah perlu mengetahui cara yang dilakukan di Negara yang berpendapatan menegah ke-bawah dalam mencegah hipertensi menjadi penyakit stroke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review menggunakan 4 data base yakni PubMed, Scopus, Science Direct, dan ProQuest. Keyword yang dimasukkan dalam proses pencarian pada data base yakni: “Hypertension”; “Prevention”; “stroke”; “low- middle”;“income”; “country”, artikel yang digunakan memiliki beberapa retriksi yakni dipublikasi 10 tahun terakhir (2015-2025), original research, artikel full text, open access dan desain penelitian true experiment. Proses seleksi artikelmenggunakan PRISMA Diagram dan penilaian kualitas menggunakan instrument dari JBI (Joanna Briggs Institute). Total sebanyak 27 artikel dibaca secara full tex tyang kemudian diseleksi kembali dan total 9 artikel yang disintesis oleh peneliti. Hasil sintesa didapatkan bahwa proses pencegahan dan penanganan hipertensi dalam mencegah stroke adalah menggunakan 4 M (man, money, machine, methods). Keempat domain ini sangat efektif mencegah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolic di negara yang berpendapatan menengah kebawah
Pengaruh teknik relaksasi benson terhadap fungsi kognitif pasien stroke ANTARIKSAWAN, I; Aryawan, Kadek Yudi; Widiarta, Gede Budi; Marthasari, Ni Ketut Putri; Tania, Ni Luh Linda Ayuni
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.722

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyakit degeneratif terbesar di dunia yang tidak dapat dihindari dengan mudah baik oleh kalangan remaja maupun sudah lanjut usia. Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia, 12,1 % penduduk sudah terdiagnosis stroke. Di Provinsi Bali terjadi peningkatan yang mengalami stroke pada tahun 2013 dari 7% menjadi 10,7% pada tahun 2018. Fungsi menelan juga harus dinilai, idealnya oleh ahli gangguan bicara dan berbahasa. Fungsi kognitif merupakan proses mental dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan kecerdasan yang meliputi cara berpikir, daya ingat, pengertian, perencanaan, dan pelaksanaan. Kemunduran fungsi kognitif dapat berupa mudah lupa. Mudah lupa ini biasa berlanjut menjadi gangguan kognitifringan sampai ke dimensia sebagai bentuk klinis yang paling berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi benson terhadap tingkat fungsi kognitif pada pasien pasien stroke. Desain penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian terdiri dari 35 orang dengan stroke. Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probality Sampling dengan teknik sampling purposive sampling dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengukur tingkat kognitif pada pasien stroke setelah diberikan Benson Therapy sesuai dengan standard operasionalprosedur. Analisa data menggunakan uji Paired sampel t-test dengan taraf signifikansi 5% didapatkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,0001 jadi 0,000 > α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian teknik relaksasi benson terhadap fungsi kognitif pasien stroke.
Optimalisasi Sistem Manajemen Bed di Rumah Sakit Bethesda Yakkum Yogyakarta untuk Mempercepat Adminisitrasi Pasien Pulang Rawat Inap Priyo Wibowo, Yohanes Eko; Setia Rini, Dewi; Puji Dyah Utami , Yohana
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.661

Abstract

 Pelayanan rawat inap yang bermutu dapat diukur melalui kelancaran proses administrasi pasien pulang yang pengukuran waktunya dapat dipantau secara digital dengan sistem manajemen bed. Penelitian ini bertujuan untuk menggali data dan informasi tentang optimalisasi sistem manajemen bed yang dapat mempercepat waktu administrasi pasien pulang rawat inap di Rumah Sakit Bethesda Yakkum Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain action research yang terbagi dalam tahap diagnosing action, planning action, taking action, dan evaluating action. Intervensi yang dilakukan adalah dengan memberlakukan langkah digital sistem manajemen bed sebagai satu-satunya pintu masuk pemulangan pasien rawat inap dan komunikasi serta koordinasi yang intensif untuk menyampaikan umpan balik pelaksanaan. Terdapat peningkatan persentase ketercapaian administrasi pasien pulang kurang dari 2 jam yaitu pada bulan Januari-Maret 2024 pencapaiannya sebesar 29,40%, pada bulan April 2024 sebesar 50,17%, dan pada akhir bulan Mei-Juli 2024 sebesar 66,91%. Rata-rata waktu administrasi pasien pulang rawat inap pada bulan Januari-Maret 2024 adalah 3 jam 18 menit, pada bulan April 2024 adalah 2 jam 28 menit, dan pada bulan Mei-Juli 2024 adalah 2 jam 9 menit. Masih perlu dilakukan upaya peningkatan terus-menerus dan tidak hanya berhenti sampai tercapainya target indikator mutu administrasi pasien pulang, namun juga sampai kembali tersedianya kamar atau bed untuk pasien-pasien yang akan masuk rawat inap, baik itu dari rawat jalan maupun IGD.
Pengaruh constrain induced movement therapy (CIMT) terhadap fungsional tangan pasien stroke Caecilia Dwi Mayastuti
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.723

Abstract

Stroke menjadi salah satu penyebab utama kecacatan jangka panjang di seluruh dunia. Negara berkembang menanggung beban yang paling berat terkait stroke, yaitu sekitar 70 % kematian dan 87 % kecacatan. Pasien stroke dengan hemiparese mengalami tingkat efek parese yang lebih besar pada lengan dibandingkan tungkai dan tingkat pemulihan motorik fungsional pada lengan lebih kecil dibandingkan pada tungkai. Gangguan pada anggota tubuh bagian atas terjadi pada sekitar dua pertiga penderita stroke, sehingga mempengaruhi fungsional tangan. Rumah Sakit Bethesda dengan pelayanan unggulan stroke, bertanggung jawab memberikan pelayanan terbaik, termasuk pada fase rehabilitasi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Constrain Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap fungsional tangan pasien stroke. Metode Penelitian: Jenis penelitian menggunakan metode action research, sepuluh pasien stroke rawat jalan menjadi responden dengan purposive sampling. Responden diberikan intervensi CIMT selama 2 minggu. Penelitian ini menggunakan alat ukur indeks Bethesda Modified Disability Arm Shoulder and Hand (DASH). Uji normalitas dengan Shapiro wilk test. Uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil: Hasil uji paired sample t-test p = 0,000 (p<0,05) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Ada pengaruh Constrain Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap fungsional tangan pasien stroke.
Penurunan Stunting dengan Program Posyandu Balita Ikaningtyas, Nurlia; Sari, Ignasia Yunita; Adiyasa, Ratna Puspita; Sari, Reni Puspita; Siswanto, Sukendri
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i2.724

Abstract

 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah bagian bentuk Upaya Kesehatan yang Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat. Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM) CD Bethesda menganggap posyandu balita sebagai program strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan pada balita, termasuk stunting. Namun, hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun belum memiliki akses memadai ke layanan dasar, dengan hanya 26,7% anak usia di bawah dua tahun (baduta) yang mendapatkan akses layanan dasar secara simultan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi program posyandu balita untuk penurunan stunting. Berdasarkan hasil wawancara mendalam didapatkan 6 tema dan 25 kategori. Keenam tema tersebut adalah Posyandu balita mengalami perkembangan saat didampingi CD Bethesda, Dukungan dari pemerintah desa dan puskesmas, Hambatan dalam pelaksanaan posyandu balita, Harapan mayarakat terhadap posyandu balita, Kader melakukan inovasi untuk peningkatan posyandu, dan Peran Kader sesuai dengan peran utama kader posyandu. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian pengalaman masyarakat di daerah dengan akses terbatas terhadap posyandu balita
Pengetahuan berhubungan dengan perilaku koping premenstrual syndrome pada remaja putri Syafira Azzahra; Sri Handayani, Dwi; Warsiti
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): In Press
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v13i1.844

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) dapat menimbulkan gejala fisik maupun gejala psikologis remaja, hal ini bergantung pada perilaku koping yang diterapkan. Perilaku koping adaptif mengurangi dampak negatif PMS, sebaliknya perilaku koping maladaptif memperburuk gejala serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku koping premenstrual syndrome (PMS) pada remaja putri di SMA Negeri 1 Ngemplak Yogyakarta. Desain penelitian metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 136 responden kelas XI dan XII dengan teknik Simple random sampling. Peneliti menggunakan kuesioner Pengetahuan Premenstrual Syndrome (KPPMS) dan Kuesioner Perilaku Koping PMS. Analisis data menggunakan Uji Koefisien Kontingensi dengan taraf signifikansi 0,05.Hsail penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan PMS cukup (63,2%) dan perilaku koping PMS maladaptif (54,4%). Hasil uji analisis menunjukkan nilai p=0,911 (p >0,05), bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku koping PMS pada remaja putri di SMA Negeri 1 Ngemplak Yogyakarta. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku koping PMS pada remaja putri di SMA Negeri 1 Ngemplak Yogyakarta, namun terdapat beberapa faktor seperti faktor ekononi dan riwayat penyakit ginekologi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi koping perilaku PMS.
GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWAT PENANGGUNG JAWAB ASUHAN (PPJA) RUMAH SAKIT SWASTA DI YOGYAKARTA Permina, Yullya; Intening, Vivi Retno
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): In Press
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v13i1.847

Abstract

Peningkatan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit menuntut adanya strategi yang tepat untuk memenuhi harapan ini. Dalam hal ini, koordinasi yang efektif di dalam organisasi sangat penting untuk menciptakan sinergi yang baik. Pelayanan keperawatan yang menyeluruh memerlukan profesionalisme dari perawat pengelola maupun perawat pelaksana. Salah satu metode yang dapat memaksimalkan pelayanan keperawatan adalah sistem Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA). Rumah sakit swasta di Yogyakarta telah mulai menerapkan metode PPJA ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan PPJA di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan melibatkan 40 responden PPJA. Alat ukur yang diterapkan adalah kuesioner, dan analisis data dilakukan secara univariat. Penelitian ini telah mendapatkan izin etik, dengan nomor 089/KEPK. 02. 01/VI/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 36 hingga 45 tahun, dengan pendidikan terbanyak adalah profesi ners. Berdasarkan lamanya bekerja, sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja lebih dari 4 tahun, dan 30 responden mengindikasikan bahwa pelaksanaan PPJA berlangsung dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan PPJA di rumah sakit swasta di Yogyakarta berada pada tingkat yang baik. Oleh karena itu, disarankan agar rumah sakit terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan metode PPJA.