cover
Contact Name
Agus Mailana
Contact Email
agus.mailana@gmail.com
Phone
+6281222202006
Journal Mail Official
agus.mailana@gmail.com
Editorial Address
Bumi Menteng Asri Jl Farmasi 3 BG 15 Bogor Barat
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman
Published by Institut PTIQ Jakarta
ISSN : 20878125     EISSN : 27146405     DOI : 10.36671
Quranic Studies, Interpretation, Hadith, Islamic Philosophy, Kalam Science, Islamic Education, Dakwah, Islamic Economics, Islamic Language and Literature, Sufism, and other Islamic Studies Groups
Articles 156 Documents
IRAN DAN KONFLIK PALESTINA: ANTARA DUKUNGAN RETORIS DAN KETERBATASAN TINDAKAN MILITER Munawwarah, Siti Ruyatul; Rahmatulummah, Alia
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 9, No 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v9i1.1010

Abstract

The Palestinian conflict is a central issue in Iran’s foreign policy, with Tehran consistently voicing support for the Palestinian struggle, primarily through anti-Israel rhetoric. From a realist perspective, Iran's policy on this conflict is driven by its national interest in expanding influence in the Middle East and challenging the dominance of Israel and its allies. However, despite providing financial, logistical, and military support to groups such as Hamas and Islamic Jihad, Iran’s direct military involvement remains limited. Factors within the concept of regional security, such as the balance of power, international pressure, and the risk of conflict escalation with Israel and its Western allies, restrict Iran's direct military actions. This study finds that Iran's policy toward Palestine is more symbolic and strategic in the context of domestic politics and regional alliances rather than direct military engagement. Thus, Iran relies more on an asymmetric approach by supporting non-state actors rather than engaging in open confrontation.
URGENSI FUNGSI MANAJEMEN “PLANNING” DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus Pesantren Tahfizh Daarul Qurán) Mansur, Jam'an Nurchotib; Tarmizi, Tarmizi
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planning (perencanaan) merupakan point pertama yang dilakukan dalam menerapkan fungsi manajemen pada organisasi, Baik George R Terry dengan POAC, Henry Fayol dengan POCCC, John F. Mee dengan POMC, Luther M Gulick dengan POSDCRB, Harold Koots dan Cyriil O. Donnel dengan POSDC dan Stephen P. Robins dan Timoty A. Judge dengan POLC, Edwards Deming dengan PDCA dan John D. Millet dengan Directing dan Facilitating. Kesemua pakar manajemen menempatkan perencanaan dalam urutan pertama. Kemampuan pesantren untuk survive hingga kini di tengah derasnya arus globalisasi karena kemampuan pesantren dalam memanajemen lembaganya. Tumbuhnya lembaga pendidikan Islam membuktikan bahwa lembaga pendidikan Islam mengalami perkembangan yang luar biasa ditandai dengan minat besar masyarakat untuk mendaftarkan anaknya di lembaga pendidikan Islam. Kemampuan Pesantren Tahfizh Daarul Qurán dalam mengembangkan fungsi manajemen, yaitu. Planning mampu meningkatkan kualitas manajemen lembaganya. Penelitian adalah penelitian lapangan (field research), sementara pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan Prosedur analisis data penelitian ini reduction, display, conclusion drawing. Sedangkan untuk teknis analisis data menggunakan aplikasi Nvivo 12 Plus. Secara umum fungsi manajemen, yaitu Planing berjalan sesuai dengan visi dan misi lembaga. Daarul Qur’an membentuk unit kerja Deputi yang berfungsi untuk melakukan aktivitas perencanaan, evaluasi, monitoring dan pembinaan. Perencanaan ditetapkan pada rapat kerja nasional yang menetapkan dan meletakkan garis besar kebijakan lembaga.
STRATEGI PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PERAN KELUARGA Yuneta, Velly
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peranan fundamental dalam membentuk karakter dan moral individu sejak usia dini. Keluarga, sebagai institusi pendidikan pertama dan utama, memegang kunci penting dalam menanamkan nilai-nilai keislaman. Jurnal penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi efektif yang dapat diimplementasikan oleh keluarga dalam memperkuat pendidikan agama Islam di lingkungan rumah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, mengumpulkan dan menganalisis data sekunder dari berbagai jurnal ilmiah dan buku kredibel yang relevan dengan topik pendidikan agama Islam dalam keluarga, peran keluarga dalam pendidikan agama, dan strategi penguatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktif keluarga melalui keteladanan, pembiasaan ibadah, penanaman akidah yang benar, pengajaran akhlak mulia, serta pemanfaatan teknologi dan keterlibatan dalam kegiatan keagamaan komunitas, merupakan strategi signifikan dalam memperkokoh pemahaman dan pengamalan agama Islam pada anggota keluarga. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran dan komitmen orang tua sebagai pendidik utama dalam menciptakan lingkungan keluarga yang religius dan kondusif bagi perkembangan spiritual anak-anak, serta implikasinya bagi para pendidik dan pembuat kebijakan dalam mendukung upaya penguatan pendidikan agama Islam melalui keluarga
IRAN DAN KONFLIK PALESTINA: ANTARA DUKUNGAN RETORIS DAN KETERBATASAN TINDAKAN MILITER Munawwarah, Siti Ruyatul; Rahmatulummah, Alia
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik Palestina merupakan isu sentral dalam kebijakan luar negeri Iran, yang secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap perjuangan Palestina, terutama melalui retorika anti-Israel. Dalam perspektif realisme, kebijakan Iran terhadap konflik ini didorong oleh kepentingan nasionalnya untuk memperluas pengaruh di Timur Tengah serta menantang dominasi Israel dan sekutunya. Namun, meskipun Iran memberikan dukungan finansial, logistik, dan persenjataan kepada kelompok-kelompok seperti Hamas dan Jihad Islam, keterlibatan militernya tetap terbatas. Faktor-faktor dalam konsep keamanan regional, seperti keseimbangan kekuatan, tekanan internasional, dan ancaman eskalasi konflik dengan Israel dan sekutu Baratnya, membatasi tindakan militer Iran secara langsung. Studi ini menunjukkan bahwa kebijakan Iran terhadap Palestina lebih bersifat simbolik dan strategis dalam konteks politik domestik dan aliansi kawasan dibandingkan dengan keterlibatan militer langsung. Dengan demikian, Iran lebih mengandalkan pendekatan asimetris melalui dukungan terhadap aktor non-negara dibandingkan dengan konfrontasi terbuka.
KONSTRUKSI KEDEWASAAN PEMUDA DALAM MEMBENTUK KEYAKINAN DAN PRAKTIK KEAGAMAAN Mukdadfatah, Farhan Abdullah; Razak, Yusron
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis konstruksi kedewasaan pemuda melalui kemandirian dalam membentuk keyakinan dan praktik keagamaan sebagai bentuk eksplorasi identitas dalam fase transisi menuju dewasa. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian melibatkan 10 informan berusia 18-25 tahun dari berbagai latar belakang pendidikan agama di sebuah universitas Islam. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian dalam membentuk keyakinan dan praktik keagamaan merupakan salah satu bentuk proses pemuda untuk mencapai kedewasaan. Hal ini ditunjukkan melalui “making independent decisions”, yaitu mereka mengambil keputusan terkait keyakinan dan praktik keagamaan secara mandiri tanpa campur tangan orang lain. Kemudian diinternalisasikan melalui status mahasiswa sebagai simbolisasi kemandirian untuk menunjukkan dan mempertahankan kedewasaannya. Proses ini melibatkan tiga tahap konstruksi sosial dalam teori Berger dan Luckmann, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.
PARADIGMA METODOLOGI OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF ANTARA EPISTEMOLOGI METODOLOGIS ILMU TERAPAN DAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR DALAM URGENSI INTEGRASI KEILMUAN PADA ERA POST-MODERNISME Purnomo Aji , Unggul
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dorongan kompleksitas permasalahan era post-modern yang menuntut terjadinya integrasi disiplin keilmuan dan adanya permasalahan pada distingsi metodologis antara Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu Terapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui epistem penalaran yang sesuai dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada urgensi integrasi lintas disiplin serta mencari segregasi dan dikotomi paradigma metodologi dengan Ilmu Terapan. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan berdasar pada kesesuaian data yang bersifat non-lapangan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum landasan metodologis antara absolutisme-subjektif Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta relatifisme-empirik Ilmu Terapan adalah berbeda. Namun begitu, ruang sintesa untuk mendialektikakan kebenaran ilmiah empirik dan kebenaran mutlak ilahi masih sangat terbuka. Tentunya hal ini membutuhkan penalaran burhani yang bisa diuji secara koherensi, korespondensi dan pragmatisasi.
PEMETAAN HISTORIS TAFSIR AYAT WARIS HAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN: DARI TAFSIR KLASIK HINGGA TAFSIR MODERN Alfin Ni’am, Mohammad; Nurbaiti; Azmi Ismail
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji perkembangan historis penafsiran terhadap ayat waris dalam Surah al-Nisâ’ ayat 11, dengan fokus pada pembagian waris 2:1 antara laki-laki dan perempuan. Kajian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, memetakan metode dan pendekatan para mufasir klasik seperti al-Thabari, al Razi, dan Ibn Katsir yang cenderung tekstual dan normatif, serta mufasir modern seperti Muhammad Syahrur, Fazlur Rahman, dan Munawir Sjadzali yang menawarkan pendekatan kontekstual dan responsif terhadap dinamika sosial kontemporer. Penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an berperan penting dalam pembentukan hukum Islam, termasuk dalam hal pembagian waris antara laki-laki dan perempuan. Ulama klasik cenderung memahami ayat waris secara literal dan normatif, sehingga menghasilkan hukum yang dianggap tetap dan tidak terbuka untuk ditafsirkan ulang. Sebaliknya, pemikir modern menawarkan pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan perubahan sosial, prinsip keadilan, dan dinamika peran gender. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an memiliki makna yang fleksibel dan dapat dikontekstualisasikan sesuai kebutuhan zaman. Oleh karena itu, penting untuk membuka ruang kajian ilmiah yang memungkinkan reinterpretasi ayat-ayat hukum, guna mewujudkan keadilan yang sesuai dengan semangat syariat Islam dalam konteks kekinian.
KRITIK WACANA TAFSIR TENTANG RELASI SOSIAL: UNITY IN DIVERSITY (PERSATUAN DALAM PERBEDAAN) Setiawan, Iwan
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis konsep persatuan dalam keberagaman (unity in diversity) melalui perspektif tafsir Al-Qur’an dan relevansinya dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga, "Persatuan Indonesia". Dengan pendekatan tematis (mawdu’i) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan metode deskriptif analitik, penelitian ini mengkaji prinsip-prinsip persatuan seperti Bhineka Tunggal Ika, nasionalisme, serta kebebasan bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an menekankan pentingnya menjaga persaudaraan, toleransi, dan kerja sama dalam menyikapi perbedaan, sebagaimana tercermin dalam kisah persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar. Nilai-nilai ini selaras dengan Pancasila, yang menjadikan persatuan sebagai fondasi kehidupan berbangsa. Penelitian juga mengidentifikasi langkah solutif untuk mengatasi perpecahan, seperti pendidikan toleransi, komunikasi efektif, penguatan akhlak mulia, serta sinergi antar umat. Penafsiran ulama seperti Al-Qurthubi dan Quraish Shihab menegaskan bahwa persatuan adalah kunci stabilitas dan kemajuan, sementara ijma ulama menekankan bahaya perpecahan. Kesimpulannya, persatuan dalam keragaman bukan hanya prinsip agama, tetapi juga komitmen kebangsaan yang harus dijaga melalui integrasi nilai Al-Qur’an dan Pancasila.
EPISTIMOLOGI, PENGETAHUAN, METODE ILMIAH DAN STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH Zulkarnaen, Ahmad Iskandar
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas konsep epistemologi, perbedaan antara pengetahuan biasa dan ilmiah, serta struktur pengetahuan ilmiah dalam konteks metode ilmiah. Epistemologi, yang mempelajari hakikat pengetahuan, mencakup pandangan filsuf seperti Heraklitus, Parmenides, John Locke, dan Emmanuel Kant mengenai sumber dan validitas pengetahuan. Selain itu, dibahas pula berbagai jenis pengetahuan, seperti pengetahuan ilmiah, filosofis, dan teologis, dengan fokus pada metode ilmiah sebagai prosedur sistematis dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Pembahasan ini juga mencakup berbagai metode ilmiah, seperti observasi, eksperimen, dan statistik, serta bagaimana struktur pengetahuan ilmiah berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena alam. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang epistemologi dan metodologi ilmiah dalam konteks pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
PENERAPAN PENDIDIKAN SOSIAL BERWAWASAN GENDER DALAM PERAN PUBLIK DAN DOMESTIK Ediansyah, Suherman; Arief, Armai; Febriani, Nur Arfiyah
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol. 9 No. 1 (2025): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sosial berwawasan gender dalam peran publik dan domestik yakni pendidikan yang mengedepankan pemahaman yang seimbang tentang peran laki-laki dan perempuan dalam masyarakat serta mengajarkan bahwa keduanya memiliki hak dan tanggung jawab yang setara sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam al-Quran. Pendidikan sosial berwawasan gender dalam Al-Qur’an ditemukan dalam enam isyarat, yaitu: 1) keseimbangan peran publik dan domestik, 2) Pendidikan nilai-nilai agama dalam karakter sosial, 3) Pendidikan gerakan sosial, 4) Pendidikan gerakan masyarakat sehat, 5) pendidikan sosial dalam bidang politik, dan 6) Pendidikan sosial dalam bidang lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Sumber Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dalam disertasi ini adalah ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki kesamaan tema tentang pendidikan sosial. Data sekunder dalam penelitian ini yakni studi literatur. Metode pengumpulan data dan pendekatan dalam penelitian ini diperoleh melalui riset kepustakaan (library research).