cover
Contact Name
ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Contact Email
arbitrer.jurnal@gmail.com
Phone
+6285243260251
Journal Mail Official
arbitrer.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Kampus FKIP Universitas Pattimura Poka-Ambon, 97233, Indonesia.
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 26851873     DOI : https://doi.org/10.30598/arbitrervol1no1tahun2019
Arbitrer: Jurnal Pendidikan dan Bahasa Indonesia memuat artikel-artikel ilmiah dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, termasuk Bahasa dan Sastra Daerah, ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Artikel dapat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan kajian pustaka.
Articles 115 Documents
SEMIOTIKA PERTUNJUKAN MARCO DE MARINIS DALAM PEMENTASAN TEATER TRADISI TIMBA PURI OLEH SANGGAR BATU KARANG DI DUSUN ERI Pattipeiluhu, Lisse
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm789-800

Abstract

Semiotika Pertunjukan Marco de Marinis dalam Pementasan Teater Tradisi Timba Puri oleh Sanggar Batu Karang, dilatar belakangi oleh pentingnya pelestarian dan pengkajian tradisi. Tradisi sebagai sarana komunikasi dan ekspresi seni masyarakat berfungsi untuk mengungkapkan dan memproyeksikan gambaran masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika Pertunjukan Marco de Marinis yang menguraikan aspek pementasan (performance). Performance adalah suatu tipe peristiwa komunikasi yang memiliki dimensi proses komunikasi yang bermuatan sosial, budaya, dan estetik. Penelitian ini hendak memberikan gambaran kebiasaan Timba Puri dalam Pementasan Teater Batu Karang di Dusun Eri. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif dalam mengutamakan kedalaman penghayatan interaksi antara konsep yang ditemukan pada pementasan teater Batu Karang yang ada di Maluku dan dikaji secara empiris. Data berupa pementasan teater Batu Karang dalam festival di Dusun Eri dianalisis dalam bentuk kata, kalimat yang menggambarkan kebiasaan timba puri.
DESAIN DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Maruanaya, Hendrik Jacob
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm801—818

Abstract

Makalah ini menyajikan kerangka desain pembelajaran berbasis proyek (PjBL) berdasarkan kajian pustaka secara komprehesif dari berbagai hasil penelitian yang berhubungan dengan penerapan PjBL khususnya di bidang pembelajaran bahasa. Data diperoleh dari Google Scholar, dan ProQuest dengan menggunakan beberapa kata kunci. Selain itu, sumber data juga berasal dari buku, jurnal, dan prosiding. Uji validasi model teoritis dari struktur desain PjBL menggunalkan confirmation factor analysis (CFA) dikaitkan dengan faktor keterlibatan siswa. Hasil test validasi adalah .800 menjunjukan kegunaan kerangka ini dalam pembelajaran Bahasa. Untuk mendemonstrasikan penerapan kerangka design PjBL dalam pembelajaran Bahasa, makalah ini menyampaikan satu contoh proyek beserta aktivitas pembelajaran di kelas.
SIKAP BAHASA PENUTUR BAHASA SELARU DI PULAU SELARU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR Lerebulan, Vista Marlina; da Costa, Romilda Arivina
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm819-834

Abstract

Dari berbagai jenis bahasa daerah yang tumbuh subur di Indonesia, cukup banyak yang digunakan di Maluku. Di antara puluhan bahasa tersebut, ada bahasa Selaru (BSL) yang dituturkan di Pulau Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Saat ini, Pulau Selaru menjadi prioritas pemerintah karena statusnya sebagai kawasan perbatasan negara dari 111 pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang Berpenghuni. Di pulau tersebut berdiam kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda bahasa, yakni kelompok migran yang berbahasa Yamdena, dan kelompok masyarakat setempat yang berbahasa Selaru. Para migran menempati pusat kecamatan, dan secara kuantitas lebih dominan. Berdasarkan dinamika yang unik itulah, perlunya penelitian sikap bahasa penutur BSL. Dari tujuh desa yang menuturkan BSL, dipilih Desa Kandar dan Desa Lingat sebagai lokasi penelitian dengan mengacu pada jarak kedua desa dengan pusat kecamatan, latar belakang historis, dan potensi desa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan survei. Data utama diperoleh dari kuesioner survei yang dibagikan kepada para responden penutur BSL yang meliputi generasi muda (GM), generasi transisi (GT), dan generasi lansia (GL). Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap penutur terhadap BSL di Desa Kandar tergolong sangat tinggi, yakni 86,8% meskipun GM sudah kurang mahir menggunakannya. Selanjutnya, di Desa Lingat kebanggaan penutur terhadap BSL sangat tinggi, dan mencapai angka 96,4% karena semua generasi kerap berkomunikasi dengan BSL.
STRUKTUR CERITA “BULU PAMALI” (Analisis Struktur dan Makna Cerita Naratif Levi-Strauss) Hiariej, Chrissanty; Wuarlela, Mouren
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm835-844

Abstract

Cerita rakyat sebagai bagian dari sastra lisan berperan penting dalam memahami, mengenal dan melestarikan budaya. Cerita rakyat menjadi media budaya yang menggambarkan latar belakang sosial suatu daerah. Meskipun berperan penting, kenyataannya di negeri Latuhalat, Dusun Waimahu, cerita rakyat salah satunya mitos dengan judul Bulu Pamali tidak banyak diketahui oleh masyarakat pemiliknya, khususnya pemuda dan anak-anak. Oleh sebab itu pemaknaan terhadap tempat keramat yang diberi nama Bulu Pamali sebagai rujukan mitos Bulu Pamali di negeri Latuhalat hanya sebatas tempat keramat tanpa pemaknaan mendalam tentang asal usul tempat tersebut. Oleh sebab itu dilakukanlah analisis mitos Bulu Pamali dengan menggunakan teori struktur naratif oleh C. Levi Strauss yang menghubungkan setiap kata dengan bentuk atau susunan sosial masyarakat Latuhalat, menguraikan setiap kode yang ada, serta menyingkapkan amanatnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan struktur cerita “Bulu Pamali”. Metode yang digunakan adalah teori struktur naratif oleh C. Levi Strauss untuk menganalisis mitos Bulu Pamali. Analisis yang dilakukan adalah analisis bentuk-bentuk kata yang tidak mengandung arti secara harafiah melainkan dihubungkan dengan bentuk atau susunan sosial masyarakat. Hasil Penulisan ini dikaji berdasarkan isi, Analisis Struktural dan Penafsiraan, dan wujud konflik batin sosial.
PENGGUNAAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT TUTUR BAHASA MELAYU AMBON (Kajian Etnolinguistik) Pesiwarissa, Leonora Farilyn
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no1hlm845-854

Abstract

Hiperbola adalah sebuah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Dalam KBBI (2018) hiperbola didefenisikan sebagai ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dimaksudkan untuk memperoleh efek tertentu. Gaya bahasa hiperbola ini seringkali digunakan oleh masyarakat tutur bahasa Melayu Ambon (selanjutnya disingkat BMA) ketika berkomunikasi dengan sesamanya, yang terletak pada penyimpangan-penyimpangan maksud untuk memperoleh efek yang luar biasa dari ucapannya. Kebiasaan orang Ambon ketika situasi santai untuk duduk ‘bastori’ dalam suatu kelompok cenderung meningkatkan pemakaian hiperbola dalam tuturan mereka, sehingga kadang istilah tukel ‘tukang bual’ setelah itu saling dilontarkan kepada satu sama lain. Hal ini menunjukkan kekhasan tuturan bahasa Melayu Ambon, yang menjadi ciri pembeda bahasa tersebut dengan varian bahasa Melayu lainnya di Indonesia Timur. Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola, fungsi pemakaian gaya bahasa hiperbola, serta nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola tersebut. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnolinguistik. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, dengan teknik observasi, wawancara, serta kuesioner dan pendokumentasian untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola terdiri dari bentuk lingual kata, frasa, dan klausa yang berfungsi mendramatisasi suatu peristiawa guna menambah efek tertentu untuk yang mendengar atau lawan tutur, membanggakan diri, serta berkelakar. Nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola adalah berdasarkan faktor situasi dan suasana kebersamaan dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal penutur BMA.
ANIMISME DAN DINAMISME MASYARAKAT JAWA DALAM RUBRIK ALAMING LELEMBUT MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI JANUARI-JUNI 2022 Widihastuti, Rahma Ari
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no2hlm905-916

Abstract

Javanese people adhered to animism and dynamism long before they knew religion. Even after embracing religion, the practice of animism and dynamism is still firmly attached. The genre of stories that smell mystical, horror, and related to animism and dynamism is still very sustainable in mass media and is still in great demand. This study aims to identify the types of animism and dynamism beliefs that are still inherent in Javanese life, describe their meaning and function. The approach used is qualitative with descriptive methods, data collection techniques in the form of literature study techniques and data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation, and conclusions. The source of the research data comes from 25 stories in the Alaming Lelembut rubric of Panjebar Semangat magazine, January-June 2022 edition. The results of the study were several types of animist beliefs: 1) spirits (genderuwo, wewe) waiting for old places; 2) haunted place waiters who get angry when harassed; 3) Sacrifice of wealth; 4) The spirits of the deceased are still wandering because there are unresolved things in the world. While dynamism is in the form of belief in sacred places that can bring wealth (ngalap berkah). The meaning and function of the belief is that there are still many mystical things that are believed and feared by the Javanese people, the existence of the belief to provide understanding and remind that there are other forces that coexist with humans. Javanese people agreed to continue to build this culture as a manifestation of the awareness of the need to remind themselves not to be greedy people and always remember that there are other entities that need to be respected in this world. Keywords: animism, dynamism, alaming lelembut
FILOSOFI KONFLIK DALAM SIMBOL METAFORA KOGNITIF PADA FORUK ETNIK TANIMBAR Maspaitella, Martha
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no2hlm855-872

Abstract

Foruk adalah nyanyian tradisional atau pantun yang dinyanyikan di masyarakat etnik Tanimbar yang disampaikan secara berbalasan dalam setiap acara adat, termasuk penyelesaian konflik. Interaksi berbalas foruk memungkinkan transfer nasihat melalui simbol-simbol yang digunakan untuk mengonseptualisasikan konflik sebagai keadaan yang tidak menyenangkan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan filosofi konflik yang disimbolkan dalam metafora kognitif pada etnik Tanimbar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semantik kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tanimbar menyimbolkan konflik sebagai panas, haus dan lapar, gelap, dingin, kuburan, benang terpisah, tanduk, berjamur, hanyut, dan terdampar yang membentuk makna filosofis konsep konflik berdasarkan kehidupan dan keselarasan masyarakat dengan lingkungan sebagai pengetahuan dan pengalaman masyarakat dalam menciptakan foruk. Filosofi konflik yang muncul dari konseptualisasi simbol adalah konflik merupakan situasi ekstrem yang menghambat aktivitas manusia, konflik adalah hilangnya kesabaran, konflik adalah tidak mampu menahan diri, konflik adalah keadaan yang sulit dan menakutkan, konflik adalah ketidakstabilan kondisi lingkungan, konflik adalah kematian, konflik adalah lepasnya relasi sosial dan dinginnya hubungan antarmanusia, konflik adalah penghancur hubungan keluarga, konflik adalah hilangnya akal sehat, konflik adalah racun yang mematikan, konflik adalah penderitaan, dan konflik adalah bahaya.
TINDAK TUTUR DIREKTIF ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI DUSUN OLAS RT 01 DESA LOKKI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT (SBB) Alsip, Hardianti; Sasabone, Carolina; Hiariej, Chrissanty
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no2hlm873-892

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif Anak Usia 4 – 5 Tahun di Dusun Olas RT 01 Desa Lokki Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik rekaman dan teknik catatan lapangan untuk menyimak dan mencatat tuturan direktif yang berupa kata, frasa, dan kalimat Anak Usia 4 – 5 Tahun di Dusun Olas RT 01 Desa Lokki Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sumber data adalah tuturan atau percakapan Anak Usia 4 – 5 Tahun di Dusun Olas RT 01 Desa Lokki Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang berjumlah 8 anak. Hasil Penelitian, ditemukan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif Anak Usia 4 – 5 Tahun di Dusun Olas RT 01 Desa Lokki Kabupaten Seram Bagian Barat, diantaranya; bentuk tindak tutur langsung literal, tidak langsung literal, langsung tidak literal, dan bentuk tindak tutur tidak langsung tidak literal. Fungsi tindak tutur direktif meliputi, fungsi tindak tutur direktif permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, pemberiana izin, dan nasihat.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP POSITIF BAHASA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL, POLITEKNIK NEGERI AMBON Wuarlela, Mouren
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no2hlm893-904

Abstract

Penguasaan, pemilihan, dan penggunaan bahasa di kalangan mahasiswa khususnya pada jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ambon beragam yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris. Kebergaman bahasa menjadi identitas dan ciri khas masyarakat Indonesia. Akan tetapi keberagaman bahasa tersebut pun dapat berdampak pada sikap bahasa. Faktanya sikap bahasa mahasiswa belum sepenuhnya bersifat positif. Hal ini berdampak pada bergesernya kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa pengantar pendidikan. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi dalam menumbuhkembangkan sikap bahasa mahasiswa. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam membentuk karakter mahasiswa khususnya sikap mahasiswa terhadap bahasa Indonesia adalah melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Melalui tulisan ini, penulis memaparkan rancangan Pembelajaran Student Center Learning (SCL), Penugasan Berbasis Proyek, dan Pembelajaran berbasis Blended-Learning. Produk akhir dari strategi ini dirancangkan berupa “Stiker dan bros berisi slogan bertema Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Bahasa Indonesia” yang dapat disebarkan kepada mahasiswa dan masyarakat sebagai wujud rasa cinta mahasiswa terhadap bahasa Indonesia.
BENTUK MORFOLOGIS SLOGAN-SLOGAN DI LINGKUNGAN KOTA AMBON da Costa, Romilda Arivina; Tasane, Mersy
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no2hlm917-928

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji bentuk morfologis pada slogan-slogan yang terdapat di lingkungan Kota Ambon. Ada yang ditulis pada spanduk, juga stiker tempel, tetapi kebanyakan slogan tertulis pada papan. Slogan-slogan tersebut tergolong sebagai slogan keamanan, peduli lingkungan, kesehatan, motivasi, dan pendidikan, yang dapat dijumpai di lapangan, halaman sekolah dan kampus, pinggiran sungai, pinggiran jalan, pusat keramaian, juga di pintu angkot. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian. Hasil analisis memperlihatkan bahwa lima bentuk morfologis yang dimanfaatkan pada slogan-slogan adalah bentuk derivasi zero atau perubahan tanwujud, bentuk berafiks, bentuk kata ulang, bentuk akronim dan singkatan, bentuk derivasi balik. Kelima bentuk tersebut muncul secara random, dan ditulis dengan dua ragam bahasa, yakni ragam bahasa Indonesia, dan ragam bahasa Indonesia dialek Ambon atau bahasa Melayu Ambon. Bahkan, ada slogan yang ditulis dengan memadukan kedua ragam itu.

Page 7 of 12 | Total Record : 115


Filter by Year

2019 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 2 (2025): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 3 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 3 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 3 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 3 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia More Issue