cover
Contact Name
Anitawati
Contact Email
jurnal.bebasan@gmail.com
Phone
+6287771921908
Journal Mail Official
jurnal.bebasan@gmail.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Banten, Kompleks Perkantoran BPCB, Jalan Letnan Djidun Blok J Nomor 2, Lontar Baru Kepandean, Serang, Banten 42115
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Bébasan
Published by Kantor Bahasa Banten
ISSN : 24067466     EISSN : 27214362     DOI : https://doi.org/10.26499/bebasan
Core Subject : Education,
BÉBASAN is a journal aiming to publish literary studies (either Indonesian, local, or foreign literature) and linguistic studies (either applied linguistic and/or linguistic in pedagogy). All articles in BÉBASAN have already passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. BÉBASAN is published by Kantor Bahasa Banten twice a year, in June and December.
Articles 119 Documents
LEGENDA GUA TAN TIK SIU DI DESA SUMBERAGUNG SEBAGAI PRINSIPPRINSIP NILAI KEBUDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR (ANALISIS STRUKTUR, NILAI BUDAYA DAN FUNGSI) Alfarisi, Tsalits Abdul Aziz; Astrea, Kiki
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 2 (2018): BÉBASAN Edisi Desember 2018
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.895 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v5i2.105

Abstract

Literature is an expression of feeling and of thought written by contextual value of a language. It refers to the concept of oral or folk literature which includes the literature expression of society’s culture passed on upon descend and through spoken word. The legend of Tan Tik Siu cave is one of oral literature originated from Tulungagung which grew and expanded in Sumberagung village Rejotangan subdistrict. The problem of the study focused on how are the cultural values and its functions for the society. A descriptive qualitative approach is employed through observation, interview, audio-recording and notetaking. The structure is the relationship between the building elements in the whole arrangements. The relationship between the element can be dramatic, logical and time. The structural concepts used in this study are plot, character and background. The analysis of cultural value suggested four kinds of cultural values including: (1) magic value, especially the society’s belief on pesugihan /a particular magic, (2) behavior value applied to the surrounding society, and (3) religious value. The result function analysis found four kinds of functions which cover: (1) projection system as a one’s thoughts on the future doing, (2) validation instrument of cultural research organization (3) education instrument (4) entertainment instrument
KRITIK SOSIAL DALAM PUISI-PUISI JAWA DIALEK SURABAYA Sungkowati, Yulitin
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2016): BÉBASAN Edisi Desember 2016
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.745 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v3i2.46

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi fenomena dominannya kritik sosial dalam puisi-puisi berbahasa Jawa dialek Surabaya karya Budi Palopo dan Trinil tetapi penelitian tentangnya sangat langka.Penelitian yang ada baru dari aspek kebahasaannya. Oleh karena itu, masalah yang menjadi fokus tulisan ini adalah bagaimanakah kritik sosial dalam puisi-puisi Budi Palopo dan Trinil? Tujuannya mengungkap dan memaparkan kritik sosial yang ada dalam puisi-puisi Budi Palopo dan Trinil denganperspektif teori sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukan bahwa kritik sosial dalam puisi-puisi Budi Palopo ditujukan pada moral masyarakat dan aparatur pemerintahan dalam berbagai lini di Indonesia, sedangkan kritik sosial dalam puisi-puisi Trinil ditujukan pada masyarakat dan aparatur pemerintah di wilayah Surabaya dan menyoroti persoalan-persoalan masyarakat Surabaya. Simpulan penelitian ini adalah meskipun ditulis dalam bahasa Jawa dialek Surabaya, persoalan yang diangkatbukan hanya persoalan yang ada di wilayah penutur dialek tersebut. Sastra memanglah bersifat unik sekaligus universal.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN “MENDENGARKAN BERITA” Spd, Sakila
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 1 (2018): BÉBASAN Edisi Juni 2018
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.708 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v5i1.96

Abstract

The purpose of this paper is to provide an overview of the use of audio visual media in improving the skills of grade VIII students on learning to listen to news. The use of audio visual methods and techniques of using appropriate learning media and in accordance with learning materials can improve listening skills or listen to news, especially by using audio visual media. Thus it can be concluded that the use of audio visual media can improve students' skills in learning to listen to the news content.
ANDROGINI TOKOH TINA DALAM NOVEL KLETING KUNING KARYA MARIA A. SARDJONO Puji Hastuti, Heksa Biopsi
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 1, No 1 (2014): BÉBASAN Edisi Juni 2014
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.174 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v1i1.32

Abstract

Novel Kleting Kuning karya Maria A. Sardjono berkisah tentang seorang gadis cantik yang berpenampilan dan berkelakuan seperti laki-laki. Keadaan semacam ini, dalam beberapa sumber disebut sebagai androgini. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan feminisme terhadap androgini tokoh Tina dalam novel Kleting Kuning. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan feminisme, terutama konsep Kate Millet mengenai androgini. Deskripsi pembahasan difokuskan pada androgini yang muncul dalam tokoh Tina dan kaitannya dengan konsep androgini yang ada dalam paham feminisme. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Tina menggabungkan kualitas positif maskulin dan feminin. Kekuatan yang menjadi ciri maskulin dalam pandangantradisional berpadu dengan kelembutan sebagai ciri feminin. Kombinasi ini membantu Tina menjalani kehidupan dengan baik dalam lingkungannya, sebagimana konsep yang dikemukakan oleh Kate Millet, seorang feminis radikallibertarian.
SAPAAN ‘UMA’ IBU DALAM TINDAK TUTUR EKSPRESIF BAHASA BANJAR Yayuk, Rissary
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 4, No 2 (2017): BÉBASAN Edisi Desember 2017
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems that are analyzed include 1) How to use Uma greeting in Banjar? and 2) How is the realization of the use of greeting Uma Banjar language in expressive speech acts?. Objectives to be achieved  determine 1) the use of greeting Uma Banjar. 2) realization of greeting Uma Banjar language in expressive speech acts. This research is expected to be able to describe forms special greeting that is used to replace the name of women bound by blood or marriage relationship speakers. The research method is descriptive qualitative. Techniques used in the data collection iare he technique of recording and documentation. Were colected Kampung Jawa, Banjar Regency from March to August 2015. This resercah found two things related to the use of greeting in two things. The first greeting Uma due to hereditary factors and factors of marital relationships. Second. Uma greeting used in expressive speech acts in Banjar community aims to laud, criticize, blame, and thank you.
EHACIG ACTIVITIES AD RESULTS OF LEARIG HOW TO READ THE ITESIVELY OF XII-2 MA CIHIDEUG, PADEGLAG THROUGH HT (UMBERED HEADS TOGETHER) Sudrajat, Dayat
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 2, No 1 (2015): BÉBASAN Edisi Juni 2015
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.43 KB)

Abstract

This study is aimed to determine the activities and learning outcomes of students of classXII IPA-2 MA Cihideung Pandeglang in intensive reading through cooperative learning model HT(umbered Heads Together). The method used is a Class Action Research (PTK). Based on researchdata that is done the researcher found several conclusions. First, the learning activities of students inthe Indonesian intensive reading lessons can be enhanced through cooperative learning model HT.Second, the results of student learning after learning method in two cycles through cooperativelearning model HT, the average value of the class reached 71.67 at the end of the first cycle andincreased to 78.61 at the end of the second cycle. Third, mastery of the material above the KKM(75%) set by the Madrasah. Fourth, teachers should be able to further motivate students to develop amodel of cooperative learning in the social life of students.
PERTARUNGAN MASKULINITAS DAN FEMINITAS DALAM CERPEN INDONESIA MUTAKHIR Ahmadi, Anas
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 4, No 1 (2017): BÉBASAN Edisi Juni 2017
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.767 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v4i1.61

Abstract

Studi tentang maskulinitas dan feminitas dalam konteks analisis wacana kritis (AWK) saat ini masih belum marak di wilayah kajian sastra. Karena itu, dalam artikel ini dipaparkan maskulinitas dan feminitas dalam sastra Indonesia. Sumber adata yang digunakan adalah Cerpen Kumpulan Kompas 2012. Berdasarkan analisis, diperoleh temuan (1) wacana maskulinitas muncul dalam opresi laki-laki terhadap perempuan dan (2) wacana feminitas dimunculkan dalam manifestasi perempuanagresif.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT DALAM SKRIPSI MAHASISWA SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI, TUJUAN, DAN BAHAN AJAR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fauzi, Nanang Bustanul; Rohman, Muh. Fatoni; Rizal, Maulfi Syaiful
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 6, No 1 (2019): BÉBASAN Edisi Juni 2019
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.174 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v6i1.110

Abstract

Writing is a skill that must be mastered by students. These language skills are useful for writing a thesis as a final assignment for students to get a bachelor's degree (master and / or doctorate). In thesis writing, spelling, and sentences used are standard and effective sentences so that readers easily understand the intent of the author. This study aims to describe mistakes in writing spelling, terminology, and writing mistakes in the thesis of UB's Faculty of Arts students. This study uses qualitative research with a case study design to obtain a description of the data. The results of this study reveal that the most common language errors are found, namely spelling errors used by students in the thesis. The spelling mistakes were 52.03% the use of punctuation, 39.53% word writing, and 0.08% letter writing, while sentence writing errors were found in aspects of structural incompatibility, inequality, inaccuracy, incoherence, disparity, and incoherence in the sentence .
EKSPRESI METAFORIS DALAM PUISI-PUISI MARDI LUHUNG ALFARISI, TSALIS ABDUL AZIZ
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 2, No 2 (2015): BÉBASAN edisi Desember 2015
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.145 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v2i2.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji puisi dari segi ruang ekspresi metafor Michael Halley yang terdiri dari sembilan konsep kategori metafor yang meliputi human, animate, living, object, terrestrial, substance, energy, cosmic, being. Sementara pada ranah makna filosofis meliputi maknaetos, logos dan patos. Teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teori ruang ekspresi metafor Michael Halley yang menyatakan bahwa hierarki persepsi manusia terhadap ruang dimulai dari persepsi manusia itu sendiri, karena manusia dengan segala tingkah lakunya merupakan interaksidengan lingkungannya. Interaksi dengan lingkungan tersebut diwujudkan berupa metafor. sedangkan pada nilai filosofis metafor berupa pesan-pesan kehidupan. Pesan-pesan kehidupan tersebut berangkat dari analisis terhadap keseluruhan makna, mulai dari makna eksplisit atau struktur luar hingga dengan makna implisit. Untuk menemukan makna tersebut menggunakan pendekatan hermeneutik Friedrich Schleirmacher dan Semiotika Peirce. Kedua teori tersebut saling mendukung dalam menganalisis puisiyang berupa paparan simbol dan metafor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hal tersebut dilakukan dengan cara mendeskprisikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Pada puisi Mardi Luhung, peneliti mendeskripsikan fakta-fakta berupa diksiyang mengandung metafor yang kemudian disusul denga analisis yang berupa makna filosofis puisi.Hasil penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah banyaknya penggunaan metafor yang mengaitkan ruang persepsi pada kategori human sebagai ekspresi penyair dalam menuangkan gagasan pikirannya melalui puisi. Simbol-simbol alam, binatang dan mitos-mitos menjadi salah satu kreativitaspengolahan bahasa penyair yang diungkapkan secara metaforis dan simbolis.
TAMPARLAH MUKAKU!: MEMAKNAI AJARAN TASAWUF Supriadi, Asep
BEBASAN Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2016): BÉBASAN Edisi Desember 2016
Publisher : Kantor Bahasa Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.053 KB) | DOI: 10.26499/bebasan.v3i2.47

Abstract

Acep Zamzam Noor terlahir dan dibesarkan dari lingkungan keluarga pesantren sehingga karya-karyanya melahirkan karya sastra, khususnya puisi yang bernuansa religius. Salah satukaryanya dalam kumpulan puisi Tamparlah Mukaku! menggambarkan nilai-nilai keislaman yang menonjolkan ajaran tasawuf. Kumpulan puisi Tamparlah Mukaku! isinya merupakan ajaran tasawuf karena ada penandanya, yakni kata “tobat” dan “cahaya”. Kedua kata tersebut merupakan roh dalam ajaran tasawuf. Selain itu, ditandai dengan adanya kata-kata kunci dalam ajaran tasawuf, yaitu kata “rindu”, “cinta”, “zikir”, dan “kalbu”. Untuk membuktikan bahwa kata-kata tersebut merupakan ciri dari ajaran tasawuf dalam puisi karya Acep Zamzam Noor dalam kumpulan puisinya Tamparlah Mukaku!, maka dalam tulisan ini penulis akan mendeskrifsikan dan memaknai ajaran tasawuf yang tersembunyi dibalik kata-kata puisi tersebut.

Page 2 of 12 | Total Record : 119