cover
Contact Name
Mukhamad Faeshol Umam
Contact Email
mukhamad.umam@esdm.go.id
Phone
+62817327432
Journal Mail Official
mukhamad.umam@esdm.go.id
Editorial Address
Jl Sorogo No.1 Cepu, Blora, Jawa Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
ISSN : 26851342     EISSN : 26851350     DOI : 10.37525/ath
Jurnal nasional pengelolaan energi MigasZoom mempunyai visi untuk menjadi media komunikasi ilmiah antar instansi di kementerian ESDM, perguruan tinggi, pengajar, peneliti dan stakeholder untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki wawasan berpikir dan pengetahuan tentang pengelolaan energi pada umumnya dan minyak dan gas bumi pada khususnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
PERBANDINGAN EFISIENSI PADA BOILER II TWA PPSDM MIGAS MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PERIODE BULAN MARET 2023: COMPARISON OF EFFICIENCY IN BOILER II TWA PPSDM OIL AND GAS USING DIRECT AND INDIRECT METHODS FOR THE MONTH OF MARCH 2023 Winarto, Sonden
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2023-2/549

Abstract

Untuk memastikan kinerja boiler yang optimal, evaluasi efisiensi boiler pada PPSDM MIGAS sangat penting dilakukan. PPSDM MIGAS  menggunakan dua  metode evaluasi efisiensi boiler yaitu  langsung dan tidak langsung. Metode langsung melibatkan pengukuran parameter yang berkaitan dengan pembakar bahan bakar dan produksi uap, dari analisis yang dilakukan menggunakan metode langsung nilai efisiensi boiler di PPSDM MIGAS sebesar 77,63%. Sedangkan sedangkan metode tidak langsung dilakukan dengan mengukur parameter seperti suhu gas buang dan komposisi gas buang, dari analisis yang dilakukan menggunakan metode tidak langsung didapati hasil nilai efisiensi boiler sebesar 76,22%.
STUDY KELAYAKAN HEAT EXCHANGER 03 KILANG PPSDM MIGAS: FEASIBILITY STUDY OF HEAT EXCHANGER 03 PPSDM MIGAS REFINERY Rahmanto Widiyantoro
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2023-2/550

Abstract

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi terdapat kilang minyak kapasitas pengolahan 320 m3 per hari, hasil produk pengolahan kilang ini yaitu pertasol CA, pertasol CB, pertasol CC, solar, dan residu. Salah satu sarana alat yang digunakan dalam proses pengolahan adalah heat exchanger merupakan peralatan yang berfungsi untuk pertukaran energi antara aliran fluida berbeda suhu melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Terdapat lima heat exchanger yang ada di kilang ini, salah satunya heat exchanger 03 (HE-03). Heat exchanger 03 ini sudah berumur maka perlu dilakukan penelitian dan analisis kelayakan perlatan ini. Dengan metode penelitian berupa studi lapangan dan studi pustaka, berupa pengambilan data kondisi operasi di Distributed Control System (DCS) dan secara riil data lapangan menggunakan Piping & Instrumentation Diagram (P&ID) sehingga dapat menghitung fouling factor, pressure drop dan efisiensi heat exchanger 03. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Rd yang didapatkan pada Heat Exchanger 03 sebesar 0,1307 hr.ft2.oF/Btu. Besarnya nilai fouling factor (Rd) ini menunjukan adanya kotoran yang terakumulasi di dalam Heat Exchanger. Pressure Drop yang diperoleh pada shell yaitu sebesar 0.0003 Psí sedangkan pada tube sebesar 0,0005 Psi. Hasil perhitungan efektivitas kinerja Heat Exchanger 03 sebesar 83,77%. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa heat exchanger tersebut dinyatakan masih layak dioperasikan karena tidak melebihi standar batas yang diperbolehkan.
Validitas dan Reliabilitas Materi Uji Kompetensi Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja LSP PPSDM Migas 2023 Kusuma, Wahyu Budi
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-1/561

Abstract

Materi uji kompetensi merupakan alat utama dalam pembuktian kompetensi seseorang. Kehandalan materi uji menjadi salah satu hal yang penting untuk dapat mengukur kompetensi seseorang secara tepat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kehandalan materi uji kompetensi melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian dapat memberikan gambaran bagi LSP PPSDM Migas tentang kehandalan materi uji kompetensi untuk dijadikan bahan evaluasi penyusunan materi uji yang lebih baik. Penelitian dilakukan pada materi uji kompetensi ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk jabatan operator, pengawas dan pengawas utama. Metode pengukuran validitas menggunakan perhitungan statistik korelasi dengan perhitungan korelasi pearson product-moment. Sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode Kuder-Richardson 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi uji tingkat operator mempunyai kriteria reliabel tetapi soal yang valid hanya 32% (16 soal), sedangkan tingkat pengawas tidak reliabel dengan jumlah soal valid hanya 24% (12 soal). Untuk tingkat pengawas utama mempunyai kriteria reliabel dengan soal valid 46% (23 soal). Banyak soal yang masuk dalam kategori mudah dan daya beda yang jelek. Dari hasil penelitian ini maka diusulkan untuk melakukan revisi materi uji kompetensi ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja untuk semua level.
Perbandingan Ketelitian GNSS dengan Metode NRTK Menggunakan Berbagai Penyedia Layanan Internet Ramadhon, Syafril
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-1/597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan data pengukuran GNSS menggunakan metode NRTK menggunakan empat penyedia layanan GSM, yaitu Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan data ketelitian horizontal dan vertikal, serta data posisi tiga dimensi dari enam titik pengamatan yang masing-masing diukur menggunakan setiap penyedia layanan internet. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data ketelitian horisontal dan vertikal, posisi horizontal di sumbu easting dan northing serta data tinggi pada setiap pengukuran di setiap titik pengamatan yang menggunakan penyedia layanan internet yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi horisontal terbaik diberikan oleh provider XL sebesar 0.012 m dan yang terburuk adalah IM3 sebesar 0.023 m. untuk akurasi vertikal, penyedia layanan yang memberikan nilai rata-rata terbaik adalah XL sebesar 0.023 m dan yang terburuk adalah IM3 sebesar 0.037 m. Untuk ketelitian pada sumbu easting, nilai rata-rata perbedaan terbesar diberikan oleh XL yang dibandingkan dengan Smartfren yaitu sebesar 0.014 m, sementara nilai rata-rata perbedaan terkecil diberikan oleh provider IM3 yang dibandingkan dengan XL sebesar 0.008 m. Untuk sumbu northing, nilai rata-rata perbedaan terbesar diberikan oleh provider IM3 yang dibandingkan dengan XL yaitu sebesar 0.025 m. Adapun nilai rata-rata perbedaan terkecil diberikan oleh provider XL yang dibandingkan dengan Smartfren sebesar 0.005 m. Adapun untuk data tinggi, nilai rata-rata perbedaan terbesar diberikan oleh provider Telkomsel yang dibandingkan dengan Smartfren sebesar 0.050 m. Adapun nilai rata-rata perbedaan terkecil diberikan oleh provider XL yang dibandingkan dengan Smartfren.
CATALYTIC ACTIVITY OF Cu/AC CATALYST ON DIRECT SYNTHESIS OF 1,1 DIBUTOXYBUTANE FROM 1-BUTANOL Yoeswono , Yoeswono; Umam, Mukhamad Faeshol
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-1/613

Abstract

This study was conducted to investigate the catalytic activity of the Cu/AC catalyst in the direct synthesis of 1,1-dibutoxybutane (DBB) from 1-butanol. The Cu/AC catalyst was prepared through dry impregnation and characterized using TG/DTA, XRD, and SEM-EDS. The catalyst was placed in a continuous downflow quart tube reactor, and 1-butanol was pumped into a preheated reactor under an N₂ atmosphere at a specific temperature, contact time, reaction time, and 1-butanol concentration. The product was condensed and analyzed using FTIR, ¹H, ¹H-¹H COSY, ¹³C NMR, GC-MS, and GC. The results showed that the catalyst preparation procedure successfully impregnated Cu on the AC surface, and the resulting catalyst had catalytic activity in the direct synthesis of DBB from 1-butanol. As the temperature rises, the 1-butanol conversion and DBB selectivity increase. Longer contact and reaction times could lead to higher DBB concentrations. The concentration of 1-butanol in the feed affected the DBB concentration in the finished product. Higher conversion of 1-butanol is possible at a certain concentration. The addition of magnesium to the Cu/AC catalyst improved DBB formation. Although magnesium promoted butanal formation, DBB formation was more favorable on the Cu surface.
Pengaruh Kontaminasi Produk Biosolar (B30) Oleh Produk Pertamax Farras, Fitrianne; Azzahra, Alifia; Dewi, Astrie Kusuma
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-2/446

Abstract

Biosolar diprediksi akan menggantikan minyak bumi yang berasal dari fosil pada masa mendatang. Kandungan dalam Biosolar juga lebih baik dibandingkan solar murni karena tingkat sulfur yang rendah dan cetane number yang lebih tinggi. Pengembangan terhadap Biosolar terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Percobaan dilakukan untuk menganalisis spesifikasi Biosolar (B30) yang terkontaminasi Pertamax dan pengaruhnya saat diberi perlakuan dengan kadar kontaminasi yang berbeda. Sampel mula-mula dilakukan dengan pengujian Biosolar (B30) yang diperoleh dari SPBU terdekat untuk mengetahui spesifikasinya. Kemudian, sampel Biosolar (B30) dibuat kontaminasi dengan Pertamax pada perbandingan 5%, 10%, dan 15%. Beberapa parameter uji dilakukan seperti density, distilasi, viskositas, pour point, flash point, warna, dan calculated cetane index (CCI). Spesifikasi Biosolar (B30) dapat menurun jika terkontaminasi dengan pertamax. Fraksi minyak bumi yang lebih tinggi memiliki titik nyala yang lebih tinggi. Akibatnya, produk dengan titik nyala yang lebih rendah lebih mudah menguap, sehingga lebih mudah terbakar. Jika bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel, uap yang terbuat dari campuran bensin dan udara akan menyala sebelum piston mencapai titik mati atasnya. Ledakan dini menyebabkan knocking yang kasar dan menyebabkan kerusakan mesin yang cepat. Metode standar ASTM digunakan untuk menentukan spesifikasi setiap parameter.
Analisis, Signifikasi, dan Interpretasi Sifat Khusus Minyak Solar Produk Ppsdm Migas dengan Metode ASTM Dibandingkan dengan Spesifikasi Keputusan Dirjen Migas No 146.K/10/DJM/2020 Amalluddin, Igbalul Krido; Satyayana P, Nabila; Aldrian P. K, Silsa; Dewi K. A, Citra; Salsabila, Diva
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-2/450

Abstract

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu komoditas dari sumber daya alam minyak dan gas bumi yang berasal dari minyak bumi. Mesin diesel adalah mesin pembakar bahan bakar paling sederhana yang saat ini sudah umum untuk digunakan baik itu untuk kendaraan bermotor maupun mesin industri. Bahan bakar utama dari diesel adalah solar. Kualitas solar yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian kualitas solar yang diproduksi oleh PPSDM Migas berdasarkan spesifikasi keputusan Dirjen Migas no 146.K/10/DJM/2020 menggunakan metode ASTMD. Analisis  uji  yang dilakukan didasarkan pada 7 parameter sifat khusus yaitu uji warna, uji densitas, uji viskositas, uji destilasi, uji titik tuang, uji titik nyala, dan angka setana. Berdasarkan hasil pengujian enam parameter sifat fisik minyak solar diperoleh nomor warna ASTM sebesar 3, titik nyala sebesar 52,3oC, titik tuang 15, densitas sebesar 842 kg/m2, viskositas sebesar 2,6691 mm/s, destilasi sebesar 358,33oC, dan angka setana sebesar 48,7856. Hal ini berarti minyak solar layak di distribusikan untuk pemenuhan permintaan bahan bakar solar murni.
Perkembangan Metode Penangkapan Karbon, Dahulu Hingga Kini Leestiana, Fanny; Widodo, Rahmat
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-2/599

Abstract

Pemanasan global menjadi isu yang sangat sensitif belakangan ini. Hal ini dikarenakan pemanasan global menimbulkan dampak yang luar biasa bagi manusia, seperti perubahan iklim yang sudah tidak dapat diprediksi, mencairnya  es di Kutub Utara dan Kutub Selatan serta naiknya permukaan air laut. Pemicu dari pemasana global adalah tingginya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi, Salah satu jenis gas rumah kaca yang terus meningkat konsentrasinya dalam 50 tahun terakhir adalah CO2. Salah satu cara menanggulangi  hal tersebut adalah dengan cara penangkapan gas CO2 yang dapat dimanfaatkan secara langsung maupun disimpan terlebih dahulu. Terdapat empat metode carbon capture hingga saat ini yaitu post combustion, pre-combustion, oxyfuel dan gabungan antara Direct Air Capture dan Biological Capture. Metode post combustion menggunakan adsorber/absorber dan stripper untuk menangkap CO2 pada gas  hasil pembakaran. Metode pre-combustion menerapkan prinsip dekarbonisasi pada bahan bakar sebelum digunakan, jadi pada metode ini akan dipisahkan CO dan H2 sehingga yang digunakan untuk pembakaran adalah H2. Metode ketiga adalah metode oxyfuel, pada metode ini dilakukan pemisahan komponen N2 dan O2 pada udara yang akan digunakan untuk pembakaran, sehingga yang digunakan untuk pembakaran adalah O2 murni. Metode yang terakhir yang merupakan salah satu inovasi baru adalah metode yang menggabungkan Direct Air Capture dan Biological Capture  menjadi datu metode baru yaitu CityCapt yang digunakan untuk menangkap karbon pada udara ambien. Metode ini memanfaatkan mikroalga untuk menangkap CO2 pada udara ambien. Walaupun metode yang digunakan telah ada sejak lama, namun material yang digunakan terus diperbaharui sesuai perkembangan jaman untuk meningkatkan efisiensi proses dan hasil.
Perhitungan Efisiensi Boiler TWA Dengan Metode Secara Tidak Langsung Rochim, Mochamad; Oktaviansyah, Rendi
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-2/610

Abstract

Efisiensi boiler merupakan indikator utama dalam menentukan kinerja operasional sistem boiler di industri, termasuk di PPSDM MIGAS. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung efisiensi Boiler TWA dengan metode tidak langsung, yang mempertimbangkan kerugian panas untuk mengidentifikasi potensi peningkatan kinerja. Berdasarkan kajian pustaka, metode tidak langsung dinilai lebih akurat dalam mengevaluasi efisiensi karena mempertimbangkan parameter seperti suhu dan komposisi gas buang, kelembaban udara, dan kerugian panas lainnya. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2024 melalui survei, observasi langsung, dan studi literatur. Hasil perhitungan menunjukkan efisiensi Boiler TWA sebesar 83,19%, yang masih berada dalam batas efisiensi minimum sebesar 75% menurut ASME (American Society of Mechanical Engineers) PTC 4. Namun, hasil ini belum mencapai tingkat efisiensi tertinggi yang mungkin dicapai. Faktor-faktor yang memengaruhi penurunan efisiensi termasuk kebocoran pada tabung, kerak pada pipa, dan ketidaklancaran aliran fluida. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun efisiensi Boiler TWA memenuhi persyaratan operasional, perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kinerja.
Studi Kelayakan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung TUK Scaffolding PPSDM Migas Cepu Purwo Saputro, Ferry; Umam, Mukhamad Faeshol; Rizaldy, Nicholas
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2024-2/611

Abstract

Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki potensi energi surya yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif hemat energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Studi ini dilakukan di gedung Tempat Uji Kompetensi (TUK) Scaffolding Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) untuk mengevaluasi kelayakan instalasi PLTS sebagai upaya efisiensi energi dan pengurangan emisi, sehingga turut berkontribusi dalam pemanfaatan energi terbarukan. Metode yang digunakan adalah analisis teknis, yang mencakup evaluasi tata letak panel surya, jenis modul yang digunakan, serta perhitungan kapasitas daya potensial. Berdasarkan hasil studi, panel surya jenis polikristalin berukuran 1,65 x 0,992 meter akan dipasang sebanyak 74 modul pada sisi utara atap gedung dengan luas sekitar 121 m², yang bebas dari bayangan objek lain. Panel ini diproyeksikan dapat menghasilkan daya sekitar 20,3 kWh per hari dengan radiasi optimal sekitar 5 jam per hari. Sistem ini akan didukung oleh inverter Sofar Solar 3-phase dual MPPT dengan kapasitas input PV maksimum 22.610 Wp dan menggunakan sistem on-grid, memanfaatkan jaringan listrik PLN untuk stabilitas daya. Dari hasil ini, gedung TUK Scaffolding dinyatakan layak untuk pemasangan PLTS, yang diproyeksikan akan memberikan penghematan biaya listrik, mendukung keberlanjutan energi, serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.