cover
Contact Name
HENDRA SAPUTRA
Contact Email
hendrasaputra@polibatam.ac.id
Phone
+6285204778842
Journal Mail Official
hendrasaputra@polibatam.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Mesin, Polilteknik Negeri Batam Jl. Ahmad Yani, Tlk. Tering, Batam Center, Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29461 Telp. (0778) 469856 ext, 1054
Location
,
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)
ISSN : 26854910     EISSN : 26854910     DOI : -
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) is scientific, peer-reviewed and open access journal managed and published by Research and Community Services, Politeknik Negeri Batam. The journal is published two times a year on June and December. Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
Articles 85 Documents
Studi Keausan Mata Pahat Pada Proses Pembubutan Material ST 37 Manurung, Meilani Mandhalena; Leksonowati, Nur Fitria Pujo; Saputra, Agung; Pamungkas, Nurman; Stefani, Windy; Batubara, Ninda Hardina; Purba, Adi Syahputra; Muvariz, Mufti Fathonah
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i1.7418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keausan pada tiga jenis pahat insert bubut, yaitu CNMG120408-NM4 WPP20, CNMG432-MS3, dan CNMG 150604r-k 4325, dalam kondisi pemotongan yang identik. Variabel kedalaman potongan dan kecepatan spindle ditetapkan pada 1,0 mm dan 560 rpm, dengan material yang digunakan adalah besi ST 37. Hasil menunjukkan bahwa CNMG 150604r-k 4325 mengalami kehilangan massa paling besar, sedangkan CNMG120408-NM4 WPP20 menunjukkan keausan paling rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi keausan ini meliputi gesekan, temperatur tinggi, kecepatan potong, material yang diproses, dan kondisi pemotongan. Penelitian ini memberikan highlight tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keausan pada pahat insert bubut sehingga dapat dijadikan referensi untuk pemilihan pahat yang tepat untuk meningkatkan efisiensi proses permesinan
Studi Simulasi Statis Struktur Desain Cradle Penopang Kokpit BAC 111 Stefani, Windy; Firmansyah, Adi Ridho; Prasetyo, Naufal Abdurrahman; Leksonowati, Nur Fitria Pujo
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i1.7589

Abstract

Cradle, a lifting device used to move the Cockpit head and other aircraft parts. The aim of this research is to obtain maximum data on the cradle structure through static simulation using SolidWorks 2020 software. The research was carried out by simulation using SolidWorks 2020 software with analysis of stress, strain and safety factor calculations for the cradle structure in supporting a static load of 1400 kg. The cradle design process was made using SolidWorks software, with the cradle size being 338 cm long, 145 cm wide at the top and 297 cm at the bottom, and using ASTM A36 type channel iron material with dimensions of 150 mm x 75 mm x 6.5 mm with loading. static of 1400 kg. The simulation results show that the maximum pressure value applied to the cradle with ASTM A36 steel material is 50.206 Mpa, below the yield strength value of 250 Mpa. The maximum displacement recorded was 1,169 mm, indicating that the deformation that occurred in the cradle structure was very minimal. With a maximum cradle capacity weighing 6.97 tons and a maximum wheel load capacity of 2.7 tons
Perbandingan Ketangguhan Material S355G7+M Pada Pengelasan SAW (Original) dan SMAW (Repair) Dengan Metode Impact Charpy V-Notch Puspita, Roza; Rahman, Muhammad Noval; Arifin, Nurul Laili; Butar Butar, Hendra
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i1.7624

Abstract

Proses pengelasan SAW menggunakan fluks yang berbentuk seperti pasir yang berfungsi melindungi logam pengisi yang mencair saat proses pengelasan agar tidak terjadinya kontaminasi dengan udara luar sehingga didapatkan hasil pengelasan yang cukup baik. Sedangkan elektroda SMAW (Shielded Metal Arc Welding) diselaputi atau dilindungi oleh fluks dengan proses pengerjaan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan hasil pengelasan dengan menggunakan metode standar WPS PS-03 (Original) dan WPS PS-03R (Repair), dengan menggunakan pengujian impact untuk mengetahui ketangguhan pada spesimen S355G7+M. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ketangguhan impact pada bagian hasil pengelasan pada WPS PS-03 (Original) dan WPS PS-03R (Repair). Spesimen WPS PS-03R memiliki nilai lebih besar di bandingkan dengan spesimen WPS PS-03. Apabila nilai kekuatan spesimen semakin besar, maka semakin kuat dan tangguh pula pada spesimen tersebut. Temperatur pada spesimen sangat berpengaruh terhadap keuletan atau kegetasan suatu logam. Semakin tinggi temperaturnya maka semakin ulet logam tersebut begitupun sebaliknya.
Pengaruh Engine Bleed Trip Terhadap Tingkat Kebutuhan Pergantian Komponen Pada Pesawat B737-800 Nova, Muhammad Andi; Iradhat, Achmad Yudha; Siregar, James; Dzulfiqar, Mohamad Alif; Dija, Nur Rafia; Rossbandrio, Wowo
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i1.7795

Abstract

An engine bleed trip is an indication that there is a failure in the engine bleed system in regulating the temperature and pressure of the bleed air. This can affect the work of other systems that rely on the output of the engine bleed system, one of which is the cabin pressure system. The aim of this research is to find out the percentage level of the need for main components in the engine bleed system to be replaced in handling engine bleed trip cases. This research is an ex post-facto comparative research with primary data collection methods sourced from aircraft maintenance databases and interviews. The research results showed that from a total of 52 bleed trip cases that occurred during 17 months, the percentage of main components that needed to be replaced were the 390F thermostat sensor (42.3%), precooler control valve (19.2%), pressure regulating shuttle valve (11 .5%), bleed air regulator (7.7%), and the rest are other components.
Analisis Sistem Pentanahan Gedung Infineon Batam 3 pada Project PT. Lancang Kuning Sukses Agustin, Rizka Putri; Juwito, Arif Febriansyah
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i2.7072

Abstract

Dalam instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (IPTL) unsur keamanan merupakan hal yang harus dihadirkan dalam setiap instalasi Listrik. Salah satu upaya untuk menghadirkan keamanan dalam instalasi listrik adalah dengan menghadirkan sistem grounding yang baik. Sistem grounding dikatakan baik, mengacu kepada besarnya tahanan pentanahan. Standar tahanan pentanahan mengacu kepada standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik), dimana basar tahanan pentanahan adalah . Pada penelitian ini dilakukan kegiatan untuk mengidentifikasi nilai tahanan pentanahan existing pada gedung Infineon Batam 3 apakah masih dalam keadaan standar atau tidak dengan cara melakukan pengukuran secara langsung dengan menggunakan alat ukur Earth Tester. Dari hasil pengukuran sistem pentanahan pada gedung menunjukkan bahwa nilai tahanan pentanahan pada pengukuran pertama memiliki nilai rata-rata sebesar 7,5 Ω dimana hasil itu masih tidak sesuai dengan standar maka dilakukan pengukuran kedua  yang dilakukan setelah pembersihan batang elektroda hasil nilai rata-rata sebesar 6,69 Ω. Dikarenakan dari hasil pengukuran rata-rata nilai pengukuran tersebut masih tidak memenuhi standar PUIL. Maka perlu dilakukan analisa perhitungan untuk menghitung jumlah dan kedalaman elektroda yang diperlukan agar nilai tahanan pentanahan dapat turun sesuai dengan standar PUIL. Dari hasil analisa perhitungan didapatkan hasil bahwa nilai tahanan pentanahan pada CB 2, CB4, CB5, CB6, dan CB7 rata-rata adalah 3,35 Ohm . 
STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN YOKE AC DAN DC UNTUK DETEKSI CACAT SUBSURFACE PADA MATERIAL BERLAPIS CAT Leksonowati, Nur Fitria Pujo; Pamungkas, Nurman; Mufariz, Mufti Fathonah; Purba, Adi Syahputra; Manurung, Meilani Mandhalena; Stefani, Windy; Batubara, Ninda Hardina; Dupan, Pandi
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v7i1.8565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbandingan efektivitas yoke AC dan yoke DC dalam mendeteksi cacat bawah permukaan (subsurface defect) pada pelat baja karbon A36 yang dilapisi cat dengan ketebalan bervariasi menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Lima spesimen baja dengan ketebalan lapisan cat 100, 200, 300, 400, dan 500 mikron diuji. Metode visible wet particle diterapkan setelah kalibrasi yoke AC dan DC sesuai standar BS 6072. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketebalan cat 100 mikron, yoke AC mendeteksi 93% cacat, sedangkan yoke DC mendeteksi 98%. Seiring dengan meningkatnya ketebalan cat, performa yoke AC menurun drastis, terutama pada ketebalan 500 mikron, di mana yoke AC hanya mampu mendeteksi 38% cacat, sementara yoke DC masih mampu mendeteksi 43%. Dengan demikian, yoke DC lebih efektif dalam mendeteksi cacat bawah permukaan pada spesimen dengan lapisan cat yang lebih tebal dibandingkan yoke AC.
Media Pembelajaran Pengenalan Citra Pesawat Udara Dengan Memanfaatkan Metode Jaringan Saraf Tiruan Dzulfiqar, Mohamad Alif; Irmansyah Lubis, Ahmadi
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v6i2.8885

Abstract

This study developed an image classification model to help learn the recognition of aircraft types using the Probabilistic Neural Network (PNN) method, one of the techniques in artificial neural networks that is often used for image classification. PNN works by classifying categories based on the calculation of the distance between the concentration and probability functions. In the process, PNN consists of four main stages: Input Layer, Pattern Layer, Summation Layer, and Output Layer. This study used 90 test data from three different object classes taken from the available data sets. The test results show that the application of the PNN algorithm in aircraft image classification provides an average accuracy of 81.11 %, which is quite promising to be applied as a learning module for the introduction of aircraft types for Aircraft Maintenance Engineering students at the Batam State Polytechnic. The results of this study show that the PNN method has great potential to help automatic classification and can be optimized to improve the accuracy of classification in further learning.
RANCANG BANGUN BRACKET PLATFORM PADA MESIN WELD MANIPULATOR Irawan, Benny Haddli; Cahyagi, Danang; Alwi, Abdullah; Hakim, Rahman
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v7i1.8917

Abstract

A welding manipulator is a specialist apparatus engineered for welding extensive and elongated pipe plates on both interior and exterior surfaces, as well as in vertical and horizontal positions. During the assembly process, a challenge occurs when the platform is excessively distanced from the nozzle, complicating the operator's task with the welding manipulator. Brackets are an effective option to mitigate hazards and address issues throughout the cutting process. The aim of this research is to design and evaluate the safety of the bracket utilized for the platform component of the welding manipulator. The research utilizes Finite Element Analysis (FEA) to assess the simulated values of the safety factor and stress distribution. The findings demonstrate that the bracket design satisfies strength criteria, producing a maximum stress value of 98,327,504.00 N/m². The recorded maximum displacement is 1.094 mm, and the maximum strain is 0.00022. The computed safety factor is 2.1, indicating that the design parameters surpass established safety criteria.
IDENTIFIKASI FAKTOR KERUSAKAN MESIN BUBUT DI LABORATORIUM MANUFAKTUR MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA): Studi Kasus: Laboratorium Manufaktur Politeknik Negeri Batam Mutiarani , Mutiarani; Gianluca Fenta, Sandro; Pamungkas, Nurman; Aryswan, Adhe; Giat Juangsa Putra, Lalu
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v7i1.9257

Abstract

Dalam kegiatan praktikum di Laboratorium Manufaktur Politeknik Negeri Batam terdapat beberapa mesin bubut konvensional yang beroperasi. Namun dalam pengoperasinnya, terkadang terjadi masalah dengan proses produksi karena kerusakan mesin yang signifikan sehingga menyebabkan proses belajar menjadi terganggu. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi komponen utama penyebab kerusakan pada salah satu mesin bubut konvensional dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan cara menghitung Risk Priority Number (RPN) dan memberikan rekomendasi. Dengan menghitung nilai RPN dapat diidentifikasi risiko kerusakan tertinggi dari komponen mesin bubut tersebut sehingga prioritas perawatan yang dibutuhkan dapat diketahui. Berdasarkan analisis, nilai RPN terbesar diperoleh sebesar 192 oleh gearbox mesin bubut, kemudian eretan pemutar sumbu x sebesar 36 dan kopling transmisi roda gigi sebesar 32. Karena seluruh komponen tersebut memiliki nilai RPN < 200, maka mitigasi risiko yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan corrective maintenance namun untuk mencegah kerusakan mesin bubut sebelum terjadi dan memperkecil risiko gangguan pada praktikum, diperlukan peningkatan strategi yang lebih tepat pada preventive dan predictive maintenance.  
STUDI DESAIN RENCANA UMUM KAPAL PENGANGKUT SAMPAH SEBAGAI INISIASI PEMBUATAN DESAIN KAPAL SEJENIS DI BATAM, KEPULAUAN RIAU Satoto, Sapto Wiratno; Natanael Tampubolon, Franssius; Juliarni; Yusri Aksyaputra, Muhammad; Irdia Raihan, Haura; Louisa Riaunal Sitompul, Dharma; Syahputra Purba, Adi; Abdurrahman Prasetyo, Naufal; Rindo, Good
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v7i1.9282

Abstract

Sungai yang melewati area pemukiman memiliki potensi yang berhubungan dengan kesehatan utamanya terkait dengan pengelolaan dan penanganan sampah. Perlu studi mengenai alat yang mampu menanggulangi potensi kerusakan lingkungan akibat penanganan sampah yang kurang memadai. Kota Batam yang beranjak menuju kota metropolis, kota pariwisata, kota budaya dimana di Batam terdapat beberapa sungai yang mengalir ke muara. Perlu sebuah desain alat yang berkaitan dengan sungai, khususnya kapal untuk mengurangi risiko sampah yang mengotori lingkungan. Penelitian atau studi awal dilakukan mengenai desain kapal yang sesuai dengan area Batam yang merujuk pada sumber-sumber desain kapal yang sudah ada. Hasil yang diperoleh adalah desain kapal pengangkut sampah telah dikembangkan di berbagai daerah dengan variasi model, di mana komponen utama mencakup jumlah lambung, sistem conveyor, alat gerak, dan sumber energinya. Validasi kuesioner menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih desain monohull dengan sistem conveyor yang lebih ringkas. Ke depan, perlu dilakukan pengembangan desain yang sesuai dengan parameter data yang telah dikumpulkan serta mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon.