cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 158 Documents
Pembelajaran Digital Menggunakan Google Classroom Bagi Guru PAUD Dabin I Semarang Guruh Aryotejo; Eko Adi Sarwoko; Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni; Edy Suharto; Rismiyati Rismiyati
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 2: Mei (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i2.584

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini sedang berlangsung di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pendidikan melalui daring atau online di Indonesia, dari PAUD sampai perguruan tinggi, sudah mulai dilakukan pada Bulan Maret 2020. PAUD di Kota Semarang saat ini berkembang dengan cepat dari berbagai skala. Implementasi Teknologi Informasi di bidang pendidikan melalui daring adalah dengan menggunakan media sosial atau Learning Management System (LMS). Whatsapp adalah salah satu media sosial yang sering digunakan dalam pendidikan melalui daring. Penggunaan Whatsapp memunculkan beberapa masalah seperti file tugas tidak bisa diunduh oleh orang tua, terhapus secara tidak sengaja dari gadget guru dan ukuran file yang terlalu besar untuk gadget orang tua/siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan penyuluhan kepada guru PAUD DABIN I tentang penggunaan Google Classroom sebagai LMS untuk menciptakan proses pembelajaran luring yang tidak monoton dan mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada selama menggunakan aplikasi Whatsapp.Abstract: The Covid-19 pandemic is currently taking place all over the world, including Indonesia. Education through online or online in Indonesia, from PAUD to tertiary institutions, has begun in March 2020. PAUD in Semarang City is currently growing rapidly from various scales. The implementation of Information Technology in the field of education through online is by using social media or the Learning Management System. Whatsapp is one of the social media that is often used in online education. The use of Whatsapp raises several problems such as the assignment file cannot be downloaded by the parents, accidentally deleted from the teacher's gadget and the file size is too large for the parent/student gadget. Community service at this time will be counseling to PAUD DABIN I teachers about using Google Classroom as an LMS to create an offline learning process that is not monotonous and reduces the problems that exist while using the Whatsapp application.
Peningkatan Pelayanan dan Manajemen Kearsipan di Kantor Desa Oringbele Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur Ariston Felix Kopong Bura; Novinsia Constantina Bria; Paskalia Lodan Hayon; Stephanie Perdana Ayu Lawalu; Donna Isra Silaban; Yosef Dionisius Lamawuran
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i3.706

Abstract

Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, para pegawai Kantor Desa Oringbele diharapkan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk menunjang aktivitas penyelenggaraan pemerintahan di desa. Diantaranya adalah pelayanan dan manajemen kearsipan.  Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu mengoptimalkan pengelolaan kegiatan kearsipan di Kantor Desa Oringbele, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi (pengamatan), kegiatan sosialisasi tentang kearsipan, pengisian kuesioner serta wawancara bersama narasumber, serta dokumentasi kegiatan pengelolaan arsip. Hasil dari kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat secara baik dan optimal, serta dapat melakukan penataan arsip pada tingkat desa dengan maksimal, sehingga pemerintah desa dan masyarakat dapat mengakses dokumen yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah
Peningkatan Pengetahuan Tentang Konsep Dasar UMKM dan Legalitas Usaha Rohama, Rohama; Melviani, Melviani; Tumanggor, Agustina Hotma Uli; Shinta, Laili Shinta Ayu; Jannah, Ghina Raudhatul
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha penggerak ekonomi bangsa. Aspek yang sangat penting dalam pengembangan UMKM adalah legalitas usaha. Karena dapat mempermudah pelaku usaha dalam mengakses permodalan untuk mengembangkan usahanya lebih besar dan dapat bersaing dengan pelaku usaha. Legalitas adalah bentuk pengakuan negara terhadap suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan satu dalam kerjasama dengan berbagai pihak. Kelancaran pemasaran dan penjualan suatu produk juga akan berdampak dengan adanya legalitas usaha sehingga omset atau penghasilan suatu pelaku UMKM dapat mengalami pengembangan dan strata usaha menjadi lebih tinggi. Tujuan yang ingin dicapai dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan  pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang konsep dasar UMKM dan pentingnya Legalitas Usaha. Terdapat 3 tahapan, yaitu observasi dan koordinasi, penyuluhan terkait konsep UMKM dan legalitas usaha kemudian pengukuran keberhasilan kegiatan. Kegiatan penyuluhan dilakukan secara langsung dengan modeto ceramah dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan terkait konsep UMKM dan legalitas usaha, dapat dilihat dari hasil persentase yang menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman dari 89% menjadi 100% pelaku UMKM yang mengetahui manfaat legalitas dan 43% menjadi 75% pelaku UMKM mengetahui masa simpan produk yang wajib memiliki izin edar, dengan total responden sebanyak 30 orang. Abstract: Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) is one of the economic drivers of the nation. A very important aspect in the development of UMKM is the legality of business. Because it can make it easier for entrepreneurs to access funding to develop their business larger and can compete with entrepreneur. Legality is a form of state recognition of a company so that it can be made one in cooperation with various parties. The smooth marketing and sale of a product will also affect the legality of the enterprise so that the turnover or income of a UMKM actor can undergo development and the strata of enterprise becomes higher. The aim of this community service programme is to provide knowledge and understanding to UMKM stakeholders about the basic concepts of UMKM and the importance of the legality of the enterprise. There are three stages, namely observation and coordination, elaboration related to the UMKM concept and legality of enterprise and then measurement of the success of activities. The results of this dedication show that there has been an improvement in knowledge related to the concept of UMKM and legality of the enterprise, can be seen from the percentage results that showed an increase in understanding from 89% to 100% of the UMKM perpetrators who know the benefits of legality and 43% to 75% of the umkm perpetrator know the storage time of the product that is required to have a license edar, with a total of respondents as many as 30 people.
Meningkatkan Wawasan Bisnis dan Strategi Pemasaran pada Toko Deli Point Melalui History Data Transaksi I Wayan Pio Pratama; Ondi Asroni
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i3.669

Abstract

Abstrak: Program kegiatan masyarakat ini bertujuan untuk melatih karyawan Deli Point dalam menerapkan teknik data science untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Pelatihan dilakukan dengan mengajarkan karyawan untuk memanfaatkan salah satu Tools yang telah dikembangkan sebagai alat untuk melakukan olah data dan memberikan rekomendasi terkait penempatan item dan strategi pemasaran. Tool berbasis web tersebut memanfaatkan algoritma FP-Growth dan dikembangkan menggunakan Python Flask. Pelatihan dilakukan melalui observasi situs web Deli Point, komunikasi dengan karyawan melalui WhatsApp, dan melakukan sesi pelatihan tatap muka untuk menjelaskan sistem dan kemampuannya. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan karyawan dalam menerapkan teknik analisis data dan memanfaatkannya untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Kesimpulannya, pelatihan data science merupakan hal yang penting untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan memberikan keuntungan kompetitif.Abstract: This is a community service program aimed at training Deli Point employees in applying data science techniques to improve business efficiency. The training was conducted by teaching employees how to use a Tool developed as a means of data processing and providing recommendations related to item placement and marketing strategy. The web based Tool utilize the FP-Growth algorithm and was developed using Python Flask. The training was carried out through observation of the Deli Point website, communication with employees via WhatsApp, and in-person training sessions to explain the system and its capabilities. The results showed an improvement in employees' ability to apply data analyst techniques and use them to support better decision making. In conclusion, data science training is important to improve business efficiency and provide a competitive advantage. 
Program Pemberian Stretching Exercise untuk Mengatasi Masalah Neck Pain di RW 21 Mojosongo, Jebres, Surakarta: Pengabdian Kepada Masyarakat Fitri, Faizah Nurul; Safitri, Firda Yulitria; Rahmawati, Herlina Putri; Afendi, Irfan; Ardi, Muhamad Imawan; Slamet, Nadiyah Safira; Arini, Nanda Vivi; Romadhoni, Dea Linia
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Nyeri leher merupakan penyakit multifaktorial, dan merupakan masalah utama dalam masyarakat modern. Berdasarkan analisis situasi, maka program yang diprioritaskan adalah membantu masyarakat untuk menambah pengetahuan mengenai neck pain serta penanganannya untuk mengurangi tingkat nyeri pada leher, melalui pendekatan promotif, preventif, dan rehabilitatif menggunakan leaflet. Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari 12 orang dengan hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan masyarakat dari 4 peserta dengan tingkat pengetahuan baik menjadi 9 orang, serta terdapat penurunan nyeri yang dirasakan oleh peserta. Penurunan nyeri diukur menggunakan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS) dalam pengukuran nyeri diam terdapat 8 peserta nyeri sedang dan 4 peserta nyeri ringan menurun menjadi 1 peserta nyeri sedang, 7 peserta nyeri ringan dan 4 peserta tidak merasa nyeri, sedangkan nyeri tekan terdapat 1 peserta nyeri sedang, 4 peserta nyeri ringan, dan 7 peserta tidak nyeri, menurun menjadi 2 peserta nyeri ringan dan 10 peserta tidak merasakan nyeri lagi.Abstract: Neck pain is a multifactorial condition and a major problem in modern society. Based on the situation analysis, the priority program is to help the public increase their knowledge about neck pain and its treatment to reduce the level of neck pain through promotive, preventive, and rehabilitative approaches using leaflets. The participants who took part in the activity consisted of 12 people and the results of the activity were an increase in public knowledge from 4 participants with a good level of knowledge to 9 people and there was a reduction in the pain felt by the participants. The reduction in pain was measured using the Numeric Rating Scale (NRS). When measuring silent pain, there were 8 participants with moderate pain and 4 participants with mild pain, decreasing to 1 participant with moderate pain, 7 participants with mild pain, and 4 participants with no pain. while there was 1 participant with pressure pain when measuring moderate pain, there were 4 participants with mild pain and 7 participants with no pain, decreasing to 2 participants with mild pain and 10 participants with no pain
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Kerajinan Tangan Daun Lontar di Desa Oringbele Yohanes Ronaldo Aldo Boleng; Frans Bapa Tokan
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i3.679

Abstract

Abstrak: Kerajinan anyaman merupakan salah satu hasil budaya Indonesia dan telah ada sejak zaman nenek moyang. Saat ini, kerajinan anyaman masih dihasilkan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki ciri khas, bentuk dan ornamen yang beragam dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk membentuk kelompok kerajinan tangan ada ibu-ibu di desa Oringbele, agar dapat melestarikan kerajinan tangan anayaman dari daun lontar agar dapat menambah wawasan dan memicu rasa cinta terhadap seni anyam, sekaligus mendongkrak kembali popularitas anyaman di kalangan masyarakat agar kesenian ini tidak punah. Metode yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosial-budaya. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan seperti tahap persiapan, inti dan penutup. Hasil dari pengelolaan kerajinan anyaman yang dilakukan bersama dengan ibu-ibu di Desa Oringbele berupa nyiru dan tas. Nyiru dapat digunakan untuk menapis beras dan menyimpan daging pada saat acara adat dan tas yang dapat digunakan oleh orang tua yang berpergian ke kebun serta memiliki fungsi sebagai wadah untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan di kebun. Dampak dari adanya kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok kecil pengrajin anyaman daun lontar dan hasil yang didapatkan ialah orang tua yang berpergian ke kebun dapat menggunakan tas dari hasil anyaman yang fungsinya sebagai wadah untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan di kebun.Abstract: Woven handicrafts are one of the results of Indonesian culture and have existed since the time of our ancestors. Currently, woven crafts are still produced by some Indonesian people who have various characteristics, shapes and ornaments using materials available in nature. The purpose of this service activity is to form a handicraft group with mothers in Oringbele village, so that they can preserve woven palm leaf handicrafts so that they can broaden their horizons and trigger a love for the art of woven, as well as boosting the popularity of woven back in the community so that this art is not extinct. The method that will be used in this writing is a qualitative research method, with a socio-cultural approach. Activities carried out with stages such as preparation, core and closing stages. The results of the management of woven crafts carried out together with the women in Oringbele Village are nyiru and bags. Nyiru can be used to sift rice and store meat during traditional events and bags that can be used by parents who travel to the garden and have a function as a container for carrying materials needed in the garden. The impact of this activity is the formation of a small group of woven palm leaf craftsmen and the result obtained is that parents who travel to the garden can use woven bags which function as a container to carry materials needed in the garden.
Re-Rubbish dalam Upaya Mewujudkan Konsep Green Village di Desa Kasembon Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Wiraguna, Rayie Tariaranie; Mukti, Antik Dwi; Nafi’ah, Nisbatun; Zaini, Hamdhan
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Desa Kasembon terletak di Kabupaten Malang yang terdapat pabrik triplek dimana aktivitas warga dan pabrik dapat menghasilkan sampah dan limbah serta hanya ditimbun di halaman rumah kemudian dibakar sehingga menimbulkan adanya polusi udara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah upaya yakni dengan menggunakan konsep Green Village dengan sosialisasi penyuluhan Bank Sampah dan pelatihan keterampilan olahan sampah dan limbah. Tahapan Kegiatan ini terdiri dari  sosialisasi dan diskusi, demonstrasi, dan evaluasi kegiatan dengan pengisian posttest. Kegiatan dikatakan berhasil dengan tingkat kepuasan peserta sebesar 60% dan 36,7% sangat puas. Selain itu, 50% materi yang disampaikan menarik, 43,3% sangat menarik sehingga memberikan kebermanfaatan dengan persentase 56,7% dan 43,3% sangat bermanfaat. Dengan ini, jika terdapat kegiatan serupa masyarakat bersedia hadir dengan 53,3% bersedia dan sangat bersedia 43,3%. Karena selain berdampak pada jangka pendek ternyata memberikan dampak jangka panjang dengan 63,3% dapat dilanjutkan dan 33,3% sangat dapat dilanjutkan setelah kegiatan ini selesai. Panitia juga disambut dengan ramah dikarenakan menunjukkan sikap dengan baik sebanyak 56,7% dan sangat baik 43,3%.Abstract: Kasembon Village is located in Malang Regency, where there is a plywood factory where the activities of residents and factories can produce rubbish and waste which is only dumped in the yard and then burned, causing air pollution. To overcome this problem, an effort is needed, namely by using the Green Village concept with socialization of Waste Bank education and waste and waste processing skills training. Activities consist of socialization and discussion, coercion, and evaluation of activities by completing a posttest. The activity was said to be successful with a participant satisfaction level of 60% and 36.7% were very satisfied. Apart from that, 50% of the material presented was interesting, 43.3% was very interesting so it was useful with a percentage of 56.7% and 43.3% was very useful. Thus, if there is a similar activity, 53.3% of people are willing to attend and 43.3% are very willing. Because apart from having a short-term impact, it turns out to have a long-term impact with 63.3% being able to be continued and 33.3% being able to continue after this activity is completed. The committee was also greeted warmly because it showed a good attitude of 56.7% and very good 43.3%.
Proses Pembuatan Tahu di Pabrik Tahu Desa Dadimulyo serta Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Produksi Tahu Alfin Ramadhan
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 2: Mei (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i2.472

Abstract

Abstrak: Usaha pembuatan tahu dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif peluang kerja dengan modal yang tidak begitu mahal serta cara pembuatannya yang mudah, namun akibat pandemi covid-19 produksi tahu menurun sehingga mengurangi omset penjualan tahu dibandingkan sebelum pandemi covid-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengenai proses pembuatan tahu di pabrik tahu Desa Dadimulyo serta dampak penurunan produksi tahu akibat pandemi covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pengambilan data melalui observasi langsung dan wawancara tidak terstruktur. Tahu yang dihasilkan rasanya nikmat karena proses pembuatan tahu ini menggunakan peralatan tradisional. Dalam proses pembuatan tahu ini menghasilkan banyak limbah air dan limbah ampas tahu. Walaupun tahu ini harganya murah dan memiliki rasa yang lezat, tetapi pabrik tahu sering merasakan kendala-kendala yang terjadi pada masa pandemi covid-19 yaitu kacang kedelai yang diluar daerah sulit masuk ke wilayah Kabupaten OKU Timur yang dikarenakan lockdown yang terjadi di beberapa Kota Palembang sehingga harga kacang kedelai yang mulanya Rp. 8.000/kg naik menjadi Rp. 10.500/kg. Berdasarkan hasil observasi proses kerja industri tahu di Kabupaten OKU Timur dan dampak covid-19 maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan tahu di pabrik tahu dimulai dari perendaman kacang kedelai, penggilingan, perebusan, penambahan asam cuka, pencetakan, pemotongan lalu penggorengan untuk dipasarkan.Abstract: The business of making tofu can be used as an alternative job opportunity with less expensive capital and an easy way of making it, but due to the covid-19 pandemic, tofu production has decreased, thus reducing the turnover of tofu sales compared to before the covid-19 pandemic. The purpose of this community service is about the process of making tofu at the tofu factory in Dadimulyo Village and the impact of the decline in tofu production due to the covid-19 pandemic. This activity was carried out using data collection methods through direct observation and unstructured interviews. The tofu produced tastes delicious because the process of making this tofu uses traditional equipment. In the process of making tofu, it produces a lot of water and tofu waste. Even though this tofu is cheap and has a delicious taste, tofu factories often feel the obstacles that occur during the covid-19 pandemic, namely soybeans outside the area are difficult to enter the East OKU Regency area due to the lockdown that occurred in several Palembang cities so that the initial price of soybeans was Rp. 8.000/kg increased to Rp. 10.500/kg. Based on the results of observations of the work process of the tofu industry in East OKU Regency and the impact of covid-19, it can be concluded that the process of making tofu in the tofu factory starts from soaking soybeans, grinding, boiling, adding vinegar, printing, cutting and then frying for marketing
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Pencegahan Stunting dan Program Keluarga Berencana serta pemberian Makanan Tambahan kepada Balita Arman Rifat Lette; Farida S. Pay; Meri Flora Ernestin; Arijanti S. Ulnang; Vinsensius Belawa Lemaking; Ummu Zakiah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i3.649

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak di Indonesia masih nyata hingga saat ini. Masalah gizi yang mejadi perhatian bersama saat ini adalah masalah stunting. Masalah yang ditemukan di lapangan adalah Masih banyak masyarakat, terutama kaum ibu yang tidak paham mengenai stunting. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting dan program KB. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Februari 2023, bertempat di aula kantor Desa Oben-Kabupetan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan pada pukul 15.00-18.00 WITA. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil, ibu yang memiliki balita, dan balita. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 53 orang, dengan rincian orangtua atau ibu sebanyak 28 orang dan balita sebanyak 25 orang. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari pihak Desa Oben. Peserta yang hadir khususnya ibu-ibu sangat antusias dalam kegiatan yang dilaksanakan. Ibu-ibu peserta mengatakan sangat terbantu dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim. Saran dari Penulis adalah pada pelaksanaan pengabdian masyarakat perlu disesuaikan dengan waktu masyarakat agar lebih banyak masyarakat yang hadir dalam kegiatan. Upaya-upaya KIE perlu rutin dilaksanakan khususnya kepada masyarakat di pedesaan.Abstract: The health issues related to nutritional status in children in Indonesia are still prevalent to this day. The nutritional issue that is currently a shared concern is the problem of stunting. The issue observed in the field is that there are still many people, especially mothers, who lack understanding about stunting. The purpose of community service is to enhance the community's understanding and awareness regarding stunting prevention and family planning (KB) programs. This community service activity was conducted on Thursday, February 16, 2023, at the hall of the Oben Village Office in Kupang Regency, East Nusa Tenggara. The activity took place from 3:00 PM to 6:00 PM WITA. The target audience for this activity includes pregnant women, mothers with toddlers, and toddlers. The total number of participants present was 53 people, consisting of 28 parents or mothers and 25 toddlers. This community service activity proceeded well and received support from the Oben Village authorities. The participants, especially the mothers, showed great enthusiasm for the conducted activities. The attending mothers expressed that they were greatly helped by the efforts of the team in conducting the community service. The author's suggestion is that the timing of community service should be adjusted to the community's schedule to encourage more participation. Knowledge, Information, and Education (KIE) efforts need to be regularly conducted, especially targeting rural communities
Penyuluhan Dampak Negatif Minuman Keras dan Pembagian Poster pada Siswa SMA Negeri 1 Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang Lette, Arman Rifat; Fitri, Hironima N.; Jumetan, Mili A.
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang bahaya minuman keras. Metode pengabdian yang dilakukan adalah penyuluhan Kesehatan tentang dampak negatif minuman keras, dan pencegahan perilaku minum minuman keras serta pembagian poster untuk ditempelkan di dalam kelas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 Maret 2023 pukul 11.00-12.30 WITA, bertempat di sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang-Nusa Tenggara Timur. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa SMA kelas X dan XI yang berumur 15-17 tahun. Jumlah siswa yang mengikuti penyuluhan sebanyak 59 siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan baik. Siswa antusias dalam kegiatan khususnya penyuluhan yang diberikan. Siswa/i merespon setiap pertanyaan yang diberikan dan ada siswa yang bertanya terkait materi yang diberikan. Poster yang dibagikan juga akan menjadi informasi penting yang akan selalu dibaca dan diingat oleh siswa. Saran dari Penulis adalah perlu adanya upaya-upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukas (KIE) Kesehatan kepada siswa di sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di bidang Kesehatan.Abstract: Alcohol abuse is currently a growing problem in the world of adolescents and shows an increasing trend from year to year. The purpose of community service is to increase students' knowledge and awareness about the dangers of drinking. The service method used is health education about the negative effects of drinking, and prevention of drinking behavior and distribution of posters to be pasted in class. This community service activity was carried out on Saturday 04 March 2023 at 11.00-12.30 WITA, at the State Senior High School (SMA) 1 Amabi Oefeto, Kupang Regency, East Nusa Tenggara. The targets of this community service activity are high school students in class X and XI aged 15-17 years. The number of students who took part in counseling were 59 students. This community service activity can run well. Students are enthusiastic in the activities, especially the counseling given. Students respond to every question given and there are students who ask questions related to the material provided. The posters distributed will also be important information that students will always read and remember. The author's suggestion is that there should be Health Communication, Information and Education (IEC) efforts for students in schools to increase knowledge and understanding in the field of Health