cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 158 Documents
Pertanian Tanaman Jagung dengan Alat Penyiang bagi Petani Jagung Desa Pulungdowo Kabupaten Malang M. Akhlis Rizza; Ratna Monasari; Zakki Fuadi Emzain; Lisa Agustriyana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.112

Abstract

Abstrak: Saat ini kebutuhan jagung dunia semakin meningkat, dengan pemanfaatan yang luas seperti konsumsi manusia, pakan ternak, hingga kebutuhan industri. Menurut data Kementerian Pertanian, Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi tanaman palawija khususnya jagung di Indonesia. Namun saat ini berdasarkan data BPS, hasil produksi jagung di Kabupaten Malang mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena kapasitas kerja pengolahan tanah yang dilakukan oleh petani Desa Pulungdowo tidak maksimal dikarenakan usia petani yang sudah tidak produktif untuk melakukan pengolahan tanah. Untuk meningkatkan hasil produksi jagung perlu dilakukan peningkatan SDM dan mekanisasi pertanian. Kebutuhan mekanisasi pertanian di Desa Pulungdowo merupakan sebuah alat pengolahan tanah cultivator yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penyiang rumput yang juga dapat dimanfaatkan untuk menggemburkan tanah pada lahan kering. Dengan mekanisasi ini mutu pekerjaan pengolahan tanah menjadi lebih baik, selain itu lebih efisien dalam waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kegiatan ini melibatkan petani jagung Desa Pulungdowo dan pemateri yang memberikan penyuluhan mengenai pembibitan tanaman jagung yang dilakukan secara persilangan. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah dengan melibatkan masyarakat dan memberikan solusi substitusi IPTEK berupa mekanisasi pertanian. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah rembug desa yang merupakan bentuk dari survei lapangan, pengadaan alat, penyuluhan mekanisasi pertanian dan pembibitan tanaman jagung, penyerahan alat dan pelatihan operasional perawatan mesin, serta evaluasi untuk mengetahui efektivitas alat. Kegiatan ini menghasilkan evaluasi yang menunjukkan bahwa petani jagung Desa Pulungdowo mampu mengoperasikan alat cultivator setelah dilakukan pelatihan penggunaan dan perawatan mesin, sehingga proses pengolahan tanah pertanian jagung yang dilakukan petani Desa Pulungdowo menjadi lebih efisien.Abstract: Currently, the world's need for corn is increasing, with wide use of such as human consumption, animal feed, to industrial needs. According to data from the Ministry of Agriculture, Malang Regency is one of the production centers for secondary crops, especially maize in Indonesia. However, currently based on BPS data, corn production in Malang Regency has decreased. This happens because the working capacity of land cultivation carried out by the farmers in Pulungdowo Village is not optimal due to the age of the farmers who are not productive enough to cultivate the land. To increase the yield of maize production, it is necessary to increase human resources and agricultural mechanization. The need for agricultural mechanization in Pulungdowo Village is a tool for cultivating land for cultivators that can be used as a tool for weeding which can also be used to loosen the soil on dry land. With this mechanization, the quality of soil processing work will be better, besides that it is more efficient in terms of time and costs. This activity involved corn farmers in Pulungdowo Village and presenters who provided counseling on the breeding of corn which was carried out by crosses. The method used in this PKM activity is to involve the community and provide solutions to substitute science and technology in the form of agricultural mechanization. The stages of the implementation of this activity are village consultations which are a form of field survey, procurement of tools, counseling on agricultural mechanization and corn plant nurseries, delivery of tools and training on machine maintenance operations, and evaluation to determine the effectiveness of the tools. This activity resulted in an evaluation showing that the corn farmers in Pulungdowo Village were able to operate the cultivators after training on the use and maintenance of the machines so that the processing of corn farmland carried out by the farmers in Pulungdowo Village became more efficient
Penguatan Perilaku Sehat Masyarakat Desa Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Melalui Sosialisasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga Nihayatu Aslamatis Solekah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.158

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Kondisi obyek dampingan dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul, adanya perilaku yang kurang tepat dari masyarakat bokor yang membuang sampah sembarangan. Mereka membuang sampah di sungai, dan pekarangan sehingga bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah PAR (participation action research). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengabdian ini diawali FGD dengan Pemerintahan Desa, Stake holder dan masyarakat itu sendiri, dilanjutkan dengan sosialisasi dan pendampingan perilaku masyarakat desa Bokor dengan memilah sampah organik dan unorganik, serta memberikan fasilitas tong sampah yang didistribusikan ke warga desa Bokor warga agar terjadi perubahan membuang sampah tidak disungai tapi dibuang pada tong sampah yang yang sudah disediakan. Sehingga mereka tidak lagi membuang sampah rumah tangganya di sembarang tempat dan sungai. Mitra kerja dalam pengabdian ini adalah karang taruna serta ibu PKK yang didukung sepenuhnya oleh Kepala desa dan perangkatnya.Abstract: This community service activity was carried out in Bokor Village, Tumpang District, Malang Regency. The condition of the assisted object can be identified several problems that arise, the existence of inappropriate behavior from the bokor community who littering. They throw garbage in rivers and yards so that it can cause pollution to the surrounding environment. The method used in this service is PAR (participation action research). The steps taken in this service began with an FGD with the Village Government, Stakeholders, and the community itself, followed by socialization and mentoring the behavior of the Bokor village community by sorting organic and unorganic waste, as well as providing trash can facilities that were distributed to residents of the village of Bokor. There has been a change in disposing of garbage, not in the river but discarded in the trash can that has been provided. So that they no longer throw their household waste in any place and river. The partners in this service are youth organizations and PKK mothers who are fully supported by the village head and his apparatus.
Peningkatan Kemandirian Keluarga dalam Adaptasi Menghadapi Kehidupan New Normal Antonius Ngadiran; Rosalina Tambunan; Neti Sitorus; Berliana Saragih; OD Sariningsih; Juliyanti Juliyanti; Mayesti Akriani
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.87

Abstract

WHO telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, masa pandemi ini berbagai peristiwa dapat terjadi mulai dari gangguan psikososial, kehilangan mata pencaharian hingga kehilangan anggota keluarga karena menjadi korban Covid-19, menurut data kasus positif terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Terkait informasi tersebut dapat di tanggapi berbeda oleh setiap orang di antaranya bersikap santai dan menanggapi hanya sebatas pengetahuan semata namun banyak pula yang menanggapi dengan serius sehingga mengganggu kesehatan mentalnya. Dinamika ini dapat dialami oleh semua orang sehinga di perlunya peningkatan pengetahuan untuk mampu beradaptasi dengan kehidupan baru. Mencermati Fakta Covid-19 dibutuhkan adapatasi dan perilaku baru yang harus dilakukan berdasarkan tuntutan kemandirian baik individu, keluarga, kelompok dan komunitas, untuk itu perlu di lakukan tindakan keperawatan sederhana yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan secara online, tahapan kegiatannya persiapan nara sumber materi, sarana prasarana,  pelaksanaan kegiatan menggunakan metode live streaming Youtube dengan kerja sama bagian IT,  jumlah peserta yang mengikuti live streaming ini berjumlah 58 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki dampak positif pada masyarakat luas seperti perubahan perilaku dan pola pikir hal terlihat dalam hasil post test pengetahuan kebiasaan baru; perilaku hidup bersih 27% ; perilaku jaga jarak 22%; memakai masker 27%, pengetahuan adaptasi manusia 59%, pengetahuan keluarga mandiri 48%. Pentingnya memberikan pemahaman melalui penyuluhan kesehatan bagi masyarakat secara online agar mampu menjangkau lebih luas serta mampu mempersiapkan mental dan perilaku masyarakat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru ini.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengolahan Hasil Bumi Lokal Berbasis Pemasaran Tegar Noviara Abie; Cantika Sari Siregar
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 1: Februari (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i1.145

Abstract

Abstrak: Dusun Kulubanyu memiliki hasil bumi yang melimpah namun warganya kurang memiliki pengetahuan untuk mengolah kembali menjadi produk yang dapat menambah nilai jual. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman terkait nilai tambah hasil bumi berupa pisang yang diolah menjadi kripik oleh ibu-ibu rumah tangga di Dusun Kulubanyu Desa Tawangrejo. Terdapat beberapa tahapan metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan terkait industri rumah tangga, memberikan materi pemasaran menggunakan media sosial instagram, dan memberikan pembelajaran cara menetapkan harga jual. Hasil menunjukan bahwa adanya peningkatan pemahaman Warga Dusun Kulubanyu Desa Jatirejo terkait pentingnya pengolahan hasil bumi sebelum produk dijual agar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, warga telah mampu mengoperasikan media sosial instagram untuk pemasaran, warga dapat menghitung penetapan harga jual secara sederhana, dan dapat memperluas pemasaran melalui penempatan produk ke tempat wisata sekitar agar produk lebih cepat dikenal. Abstract: Kulubanyu Hamlet has abundant agricultural products, but its residents do not have the knowledge to reprocess them into products that can add to the sale value. The aim of this community service is to provide an understanding of the added value of agricultural products in the form of bananas which are processed into chips by housewives in Kulubanyu Hamlet Tawangrejo Village. There are several stages of the implementation method carried out, namely providing counseling related to the home industry, providing marketing materials using social media Instagram, and providing learning how to set selling prices. The results show that there is an increase in the understanding of the residents of Kulubanyu Hamlet Jatirejo Village regarding the importance of processing agricultural products before the product is sold in order to get higher profits, residents have been able to operate social media Instagram for marketing, residents can calculate simple selling price and can expand marketing through the placement of products to nearby tourist attractions so that the product is recognized more quickly.
Budidaya Rumput Odot dan Teknologi Pengawetan Hijauan Pakan Ternak Sapi didesa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang Roni Yulianto; Nurwidodo Nurwidodo; Desy Cahya Widianingrum; Himmatul Khasanah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 1: Februari (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i1.127

Abstract

Abstrak: Ketersediaan pakan yang berkualitas dan berkesinambungan merupakan salah satu faktor penentu suksesnya usaha peternakan. Untuk meningkatkat produksi hijauan pakan ternak, maka  manajemen diperlukan manajemen budidaya hijauan pakan ternak, dan lahan pertanian yang digunakan. Tujuan dari kegiatan Program Pengabdian Desa Binaan (PPDB) adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani/peternak, serta  edukasi mengenai manajemen pengolahan pakan yang berkualitas dari segi nutrisi maupun jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan hodup pokok, dan produksi ternak serta bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Kegiatan PPDB dilakukan di Desa Kalibendo adalah mitra dalam program pengabdian masyarakat yang berlokasi di desa binaan Universitas Jember. Permasalahan yang ditemukan di Desa Kalibendo  adalah kesulitan pakan untuk ternak selama masa kemarau serta tidak adanya tanaman hijauan pakan selain rumput yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Program pengabdian yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani peternak agar dapat melakukan membudidayakan hijauan pakan ternak. Eksplorasi sumber bahan pakan alternatif yang relatif murah, mudah didapat dan memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti rumput odot. Teknologi pada pakan ternak juga dapat diterapkan sebagai contoh yaitu pembuatan silase hijauan pakan.Abstract: The availability of quality and sustainable feed is one of the determining factors for the success of a livestock business. The productivity of forage is influenced by the management of the forage cultivation and agricultural land used. The purpose of the Assisted Village Service Program (PPDB) is to provide training and assistance to farmers / breeders, as well as education on quality feed processing management in terms of nutrition and quantity that can meet basic living needs, and livestock production and can be used for a long time. PPDB activities were carried out in Kalibendo Village, Pasiria District, Lumajang Regency. Partners in this community service program are the community of livestock farmer groups in the villages of Jember University. The problems found in Kalibendo Village are the difficulty of feeding for livestock during the dry period and the absence of forage plants other than grass that can be used as animal feed. Efforts that can be done are to provide counseling to breeders to cultivate forage plants in addition to agricultural land. Exploration of alternative feed ingredients that are relatively cheap, easy to obtain and have good nutritional content, such as odot grass. Technology in animal feed can also be applied, for example, the manufacture of forage silage.
Pendidikan Kesehatan Masyarakat Perawatan Payudara pada Ibu Nifas di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota Tangerang Selatan Ikada Septi Arimurti; Rita Dwi Pratiwi; Wannasta Alayya
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 1: Februari (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i1.121

Abstract

Abstrak: Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia, proporsi pola pemberian ASI sebanyak 37,3% ASI ekslusif, sedangkan pada ASI parsial dan ASI predominan masing-masing sebesar 9,3%, dan 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa angka ASI eksklusif kita masih tergolong rendah. Perawatan payudara adalah faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses menyusui pada ibu nifas, selain faktor lainnya. Penelitian sebelumnya mengungkapkan terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan payudara dengan keberhasilan proses menyusui dengan p-value sebesar 0,007. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberi edukasi kepada masyarakat khususnya ibu nifas untuk dapat melakukan perawatan payudara pada masa nifasnya sehingga bisa mendukung program ASI eksklusif. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui ceramah dan simulasi perawatan payudara. Pendidikan kesehatan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Kegiatan bertempat di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota tangerang Selatan. Pelaksanaannya pada saat kegiatan posyandu lalu disertakan pendidikan kesehatan dengan tema perawatan payudara pada ibu nifas. Peserta kegiatan sebanyak 15 orang ibu nifas. Terdapat antusiasme warga saat kegiatan berlangsung. Dampak kegiatan ini peserta mengetahui cara melakukan perawatan pada payudara sehingga sangat bermanfaat dalam proses menyusuinya. Harapan selanjutnya adalah kader posyandu juga dapat terus memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan payudara pada ibu nifas yang belum memahami bagaimana merawat payudara selama proses menyusui.Abstract: Riskesdas data for 2018 states that in infants aged 0-5 months in Indonesia, the proportion of breastfeeding patterns is 37,3% exclusive breastfeeding, while partial breastfeeding and predominant breastfeedings are 9,3% and 3,3%, respectively. This shows that our exclusive breastfeeding rate is still low. Breast care is one of the factors that influence the success of the breastfeeding process in postpartum mothers and other factors. Previous research revealed a significant relationship between breast care and the success of the breastfeeding process with a p-value = 0,007. This community service aims to provide education to the community, especially postpartum mothers, to carry out breast care during the puerperium so that they can support the exclusive breastfeeding programs. Community service methods are carried out through lectures and simulations of breast care. Health education is carried out by lecturers and students of STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. The activity took place at Posyandu Dewi Sri Pamulang, South Tangerang City. It was implemented during the posyandu activities and then included health education with breast care for postpartum mothers. Participants in the activity were about 15 mothers. There was enthusiasm from the residents when the activity took place. The impact of this activity, participants know how to do a treatment on the breast, so it is very beneficial in breastfeeding. The next hope is that posyandu cadres can also continue to provide health education on breast care to mothers who do not understand how to care for the breast during the breastfeeding process.
Upaya Pengembangan UMKM Melalui Strategi Online marketing di Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Tomy Rizky Izzalqurny; Faridah Puteri Permatasari; Gracia Angelina Nawang Wulan; Dania Anitsa
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 2: Mei (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i2.401

Abstract

Abstrak: Tim pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan observasi pada Desa Duwet Krajan Kabupaten Malang dan ditemukan suatu fakta bahwa UMKM disana masih kurang memahami media sosial dan pemasaran digital. Dengan demikian maka pelaku usaha disana tidak berkembang, dengan demikian akan dilakukan sosialisasi terhadap kondisi tersebut. Tujuan kegiatan pengambdian ini adalah semakin memperluas pasar dari UMKM di desa Duwet Krajan. Metode pada pengabdian ini adalah penyuluhan  dengan tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Balai Desa di Desa Duwet Krajan pada tanggal 23 November 2021 dengan peserta yaitu pelaku UMKM. Hasil dari pelaksanaan diperoleh bahwa pengaplikasian media sosial dan marketplace dalam pemasaran usaha memberikan manfaat, antara lain: memperluas jangkauan pasar usaha, mempermudah peningkatan penjualan, dapat melakukan analisa perkembangan bisnis, meminimalisir pengeluaran biaya untuk pemasaran, meningkatkan pendapatan usaha, usaha lebih kompetitif, dan teknik pemasaran yang lebih variatif, dengan demikian semakin banyak pemahaman yang didapatkan oleh pelaku UMKM, dan pengabdian ini akan dilanjutkan dengan pendampingan secara khusus.Abstract: The Malang State University service team made observations in Duwet Krajan Village, Malang Regency and found a fact that MSMEs there still did not understand social media and digital marketing. Thus, the business actors there will not develop, thus socialization will be carried out on these conditions. The purpose of this service activity is to further expand the market of MSMEs in Duwet Krajan village. The method in this service is counseling with stages, namely planning, implementation and evaluation. This activity was carried out at the Duwet Krajan Village Hall on November 23, 2021 with participants, namely MSME actors. The results of the implementation show that the application of social media and marketplaces in business marketing provides benefits, including: expanding the reach of the business market, facilitating increased sales, being able to analyze business developments, minimizing costs for marketing, increasing business income, making businesses more competitive, and technical more varied marketing, thus more understanding will be obtained by MSME actors, and this service will be continued with special assistance.
Upaya Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Serangan COVID-19 bagi Lansia di Kelurahan Babakansari Umar Sumarna; Mamat Lukman; Adelse Prima Mulya
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 2: Mei (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i2.345

Abstract

Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit yang sedang menggemparkan dunia karena virusnya mudah menyebar. Virus ini berasal dari kota Wuhan, Tiongkok. Beberapa negara di dunia telah tertular dengan kasus yang sangat banyak dan beberapa diantaranya meninggal dunia. COVID-19 kini sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan jutaan kasus dan sudah banyak menewaskan ratusan ribu jiwa manusia. Upaya pemerintah Indonesia dalam menanggulangi masalah ini selain mempercepat upaya pengobatan juga dengan cara menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat dan penyuluhan untuk meminimalisir terjadinya penularan. Untuk membantu pemerintah melaksanakan upaya tersebut tim pengabdian terjun langsung ke lapangan mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kewaspadaan lansia di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Namun karena situasinya sangat darurat untuk mencegah terjadinya penularan, maka metoda yang digunakan adalah telenursing. Peserta penyuluhan terdiri dari 32 lansia, 11 laki-laki dan 22 perempuan. Hasil yang dicapai adalah terjadinya peningkatan pengetahuan lansia, yaitu dari nilai mean 35 pada Pre-test menjadi nilai mean 70 pada Post-test, sementara nilai maksimum 60 pada Pre-test menjadi nilai maksimum 100 pada Post-test. Keberhasilan penyuluhan ini terjadi karena disesuaikan dengan tingkat intelektualitas lansia peserta dan isi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan informasi saat ini. Dampak dari penyuluhan ini akan membuat lansia waspada pada resiko penularan dan kematian akibat serangan COVID-19.Abstract: COVID-19 is a viral disease that is speading the world. This virus originated in Wuhan, China. Several countries have been infected with very many cases and some of them have died. COVID- 19 has now spread to all provinces in Indonesia with millions of cases and has killed hundreds  thousands of people. The Indonesian government's efforts in tackling this problem through accelerating treatment efforts and limiting on community activities and educating to minimize of contagion. To help the government’s efforts, the team parcipated directly to hold educating to increase the elderly awareness in Babakansari Village in Bandung. But due to an emergency situation, the method used is telenursing. The educating participants consisted of 32 elderly, 11 male and 22 female. The result was increase in knowledge, from mean value of 35 at Pre-testt to mean value of 70 at posttest, maximum value of 60 at Pre-testt to maximum value of 100 at posttest. The success of this educating caused it accordance with intellectual level of the elderly as participants and the educating content was accordance with current information needs. The educatng impact will make elderly alert of the contagion and death risk of COVID-19 attack.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Gudang Hirang RT 02 Tentang Bahaya COVID-19, Isolasi Mandiri, dan Penggunaan Bahan Alam Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Rohama Rohama; Muhammad Al Gifari; Sariyasih Sariyasih
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 2: Mei (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i2.341

Abstract

Abstrak: Isolasi adalah upaya memisahkan seseorang yang sakit yang membutuhkan perawatan COVID-19 atau seseorang terkonfirmasi COVID-19, dari orang yang sehat yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus yang lebih besar. Di Indonesia terdapat sejumlah total positif kasus COVID-19 sebanyak 4.251.423 dan total angka kematian sebesar 143.685 orang. Untuk data Kabupaten Banjar, telah terkonfirmasi sebanyak 6.040 kasus yang positif dan kasus kematian sebanyak 176. Dalam mengatasi COVID-19 dapat memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar lingkungan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti daun kelor, jahe merah, temulawak, kencur, dan kunyit. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mengurangi angka terjadinya penularan COVID-19 di Desa Gudang Hirang pada warga RT 02 dan penerapan isolasi mandiri sesuai dengan ketentuan, dan peningkatan penggunaan bahan alam disekitar yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Penyuluhan melalui media audiovisual digunakan dalam kegiatan ini dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 38 orang. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan diikuti oleh 38 responden dan terdiri atas 36 orang wanita dan 2 orang pria, responden tersebut dapat memahami terkait hasil pemaparan dari materi penyuluhan. Keberhasilan pengabdian ini dapat dilihat dari hasil presentase Pre-test dan Post-test dari 34% menjadi 66% yang menunjukkan peningkatan setelah diberikan edukasi yang pada awalnya kurang mengetahui terkait COVID-19, isolasi mandiri, dan penggunaan bahan alam untuk meningkatkan daya tahan tubuh menjadi mengetahui. Kegiatan pengabdian berdampak pada meningkatnya pengetahuan peserta tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Gudang Hirang RT 02 tentang bahaya COVID-19, isolasi mandiri dan penggunaan bahan alam untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Keberhasilan pengabdian ini dapat dilihat dari hasil presentase Pre-test dan Post-test dari 34% menjadi 66%. Pemasangan spanduk juga dilakukan sebagai pengingat dalam penerapan isolasi mandiri.Abstract: Isolation is an effort to separate someone who is sick who needs COVID-19 treatment or someone who is confirmed to be COVID-19, from a healthy person, which aims to reduce the risk of greater virus transmission. In Indonesia, there are a total of 4,251,423 positive cases of COVID-19 and a total death toll of 143,685 people. For Banjar Regency data, 6,040 positive cases have been confirmed and 176 deaths have been confirmed. In overcoming COVID-19, we can use natural materials around the environment to increase body resistance, such as Moringa leaves, red ginger, temulawak, kencur, and turmeric. To increase knowledge, awareness, willingness and ability and to reduce the incidence of COVID-19 transmission in Gudang Hirang Village to residents of RT 02 and the  application of self-isolation in accordance with the provisions, and increase knowledge of natural materials around which can be used to improve the body's immune system. Counseling through audiovisual media is used in this activity with a total of 38 participants participating in this activity. Results The implementation of the extension activities was attended by 38 respondents and consisted of 36 women and 2 men, these respondents were able to understand the results of the exposure of the extension materials. The success of this service can be seen from the results of the Pre-test and Post-test percentages from 34% to 66% which shows an increase after being given education who initially did not know about COVID-19, self-isolation, and the use of natural ingredients to increase body resistance. knowing. Service activities have an impact on increasing participants' knowledge about increasing knowledge of the people of Gudang Hirang Village RT 02 about the dangers of COVID-19, self-isolation and the use of natural materials to increase body resistance. The installation of banners was also carried out as a reminder of the implementation of self-isolation.
Pelatihan Pemanfaatan Papan Permainan Daring, Blog, dan LKPD Interaktif untuk Menunjang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bagi Guru Farid Wahyudi; Listanto Tri Utomo
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 2: Mei (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i2.443

Abstract

Abstrak: Pada pasca pandemi covid-19 pemerintah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) yaitu dengan kapasitas siswa dan jam pelajaran yang dibatasi sesuai dengan ketentuan level dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dampak dari kegiatan PTM tersebut pembelajaran di sekolah menjadi dua model yaitu tatap muka dan secara daring, dari keadaan itulah maka sekolah khususnya para guru perlu untuk belajar pengetahuan-pengetahuan baru dalam mengajar dalam dua model sekaligus atau biasanya disebut dengan blended learning. Maka dibutuhkan suatu pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik tanpa mengalami learning loss. Tujuan dari kegiatan pelatian ini adalah untuk memberikan kemampuan atau pengetahuan baru yaitu tentang bagaimana memanfaatkan papan permainan daring, blog untuk pendidik, dan LKPD interaktif dalam menunjang pembelajaran tatap muka terbatas. Pelatihan ini diikuti oleh 53 guru dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Malang, dan model pelaksanaan dari pelatihan adalah secara daring menggunakan aplikasi google meet, dimana para peserta yang sudah hadir nantinya dalam pelatihan diwajibkan untuk mempraktikan dan mengumpulkan hasil dari praktikumnya guna memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat dengan akumulasi 32 Jam Pelajaran.Abstract: In the post-covid-19 pandemic, the government began implementing Limited Face-to-face Learning (PTM), namely with limited student capacity and lesson hours in accordance with the level provisions of the Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). The impact of PTM activities is learning in schools into two models, namely face-to-face and online, from that situation, schools, especially teachers, need to learn new knowledge in teaching in two models at once or usually called blended learning. So we need a training that can improve the ability of teachers in carrying out the learning process so that it continues to function smoothly and there is no loss of knowledge. This training activity's goal is to teach participants new skills or knowledge, such as how to use online learning media to supplement restricted face-to-face learning.This training was attended by 53 teachers from several schools in Malang Regency, and the implementation model of the training is online using the Google Meet application, where participants who have attended later in the training are required to practice and collect the results of their practicum in order to meet the requirements to get certificate with accumulated 32 Lesson Hours.

Page 9 of 16 | Total Record : 158