cover
Contact Name
Nining Fitrianingsih
Contact Email
wijayahusada8@gmail.com
Phone
+62812 9581 9088
Journal Mail Official
wijayahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ibrahim Adjie No. 180, Sindang Barang, Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Wijaya
Published by STIKes Wijaya Husada
ISSN : 23014113     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.46508/jiw.v11i2
Core Subject : Health,
Focus & Scope The scope of this journal includes studies that intend to examine and understand nursing health care interventions and health policies that utilize advanced health research. This journal is also committed to enhancing high quality research by publishing analytic techniques, steps, and research methods no exception to systematic review papers. The policy issues for this journal are as follows: 1. Nursing health research: Fundamentals of Nursing, Nursing Management, Medical-Surgical Care, Critical Care Nursing, Emergency and Trauma Care, Community Health Care, Mental Health Care, Geriatric Care, Family Care, Maternity Care, Child Care, and Nursing Education 2. Public Health research: Epidemiology and Biostatistic, Health service effectiveness, management and re-design, Health promotion and disease prevention, Evaluation of public health programmes or interventions, Public health governance, audit and quality, Public health law and ethics, Health policy and administration, Capacity in public health systems and workforce, Public health nutrition, Environmental health, Occupational health and safety, Reproductive health, Maternal and child health.
Articles 152 Documents
PENGARUH ASSERTIVINESS TRAINING (AT) TERHADAP PENURUNAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA adminojs adminojs; Yoyo Haryono
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, mempengaruhi emosional dan tingkah laku. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar. Assertiviness Training salah satu teknik pendekatan terapi perilaku. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Assertiviness Training Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan ada Pasien Skizofrenia. Metode: Desain penelitian ini Quasi Eksperimen Pre Post Tes With Control Group. Sampel sebesar 16 responden, perilaku kekerasan diukur melalui observasi. Hasil: Hasil penelitian diketahui uji statistic kelompok intervensi dari 16 responden, terdapat 15 (93,8%) yaitu adanya perubahan Perilaku Kekerasan dengan nilai p value 0,008<0,05. Terbukti Assertiviness Training dapat menurunan Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adanya Pengaruh Assertiviness Training Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENANGANAN CEDERA MUSKULOSKELETAL Ade Suryani
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Cedera muskuloskletal merupakan suatu permasalahan kesehatan yang paling global dikarenakan prevelensinya yang cukup tinggi khususnya pada para pekerja. Rendahnya perilaku penanganan cedera muskuloskeletal dapat menimbulkan masalah kesehatan yaitu cedera muskuloskeletal. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Perilaku Penanganan Cedera Muskuloskeletal Pada Penderita Cedera Di Kp Kalurahan Desa Cibatok 1 Kabupaten Bogor Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desaign Pre Eksperimental rancangan one group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di kp kalurahan rt 02 rw 05 desa cibatok 1 kabupaten bogor pada 10 November 2021 dengan sampel penelitian sebesar 36 responden dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner yang sudah di uji validitas lalu disebarkan dengan “door to door” dan data diolah dengan menggunakan uji Non Parametric wilcoxon signed ranks test. Hasil: Berdasarkan perilaku penanganan cedera muskuloskeletal pada penderita cedera saat pretest didapatkan hasil sebagian besar (66,7%) memiliki perilaku buruk sebesar 24 penderita. Dan saat setelah dilakukan pendidikan kesehatan saat posttest mengalami kenaikan yaitu sebesar penderita (88,9%) memiliki perilaku baik sebesar 32 penderita cedera. Hasil analisis menggunakan uji hipotesis Non Parametric Wilcoxon Signed Ranks Test didaptkan nilai p-value = 0,000. Yang artinya P value < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima) berarti “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Penanganan Cedera Muskuloskeletal Pada Penderita Cedera Di Kp Kalurahan Desa Cibatok 1 Kabupaten Bogor”.Kesimpulan: Perilaku penanganan cedera muskuloskeletal dapat dipengaruhi oleh pendidikan kesehatan yang dapat mengubah perilaku dan menambah pemahaman tentang penanganan cedera muskuloskeletal pada penderita cedera.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA HIPOGLIKEMIA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Helza Risdianti
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus menurut World Health Organization (WHO) 2019, diabetes mellitus memasuki 10 besar penyebab kematian di dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukan peningkatan prevalensi diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% pada tahun 2018 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Menurut data di Jawa Barat pada tahun 2018 prevalensi diabetes mellitus lebih dominan diderita oleh lansia dengan rentang usia 55-64 tahun yaitu sebesar 6,3%. Sedangkan di Kota Bogor jumlah kasus penderita diabetes mellitus sebesar 13.710 kasus di tahun 2018 atau sekitar 1,25%. Hipoglikemia merupakan komplikasi akut dari diabetes mellitus yang bisa terjadi secara berulang serta dapat memperberat penyakit diabetes bahkan dapat mengakibatkan kematian. Hipoglikemia terjadi karena peningkatan insulin dalam darah dan penurunan kadar glukosa yang diakibatkan oleh berapi insulin yang tidak adekuat. Hipoglikemia dapat dicegah dengan peningkatan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan pada penderita diabetes mellitus. Cara tersebut yakni menggunakan teknik pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan. Tujuan : Tujuan ini diketahuinya “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pertolongan Pertama Hipoglikemia Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Sempur. Metode: Metodelogi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Experiment atau percobaan, dengan dengan desain riset Pre-Experimental Design yaitu rancangan “One Group Pre-test and Post-test Design”. Sampel riset sebesar 33 responden penderita diabetes mellitus, digunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Prasyarat yang terbagi menjadi “Uji Homogenitas, Uji Normalitas dan Uji Hipotesis”. Hasil: Hasil riset di dapatkan jika hasil Uji Hipotesis Non Parametric Wilcoxon Signed Rank Test yaitu 0.000. maka P value ≤ 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima). Kesimpulan: Ada hubungan terhadap Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pertolongan Pertama Hipoglikemia pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Sempur. Peneliti berharap riset ini dapat memberikan gambaran dam acuan agar adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman pada Penderita Diabetes Mellitus dalam melakukan pencegahan hipoglikemia.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP Tety Novianty
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang senantiasa dituntut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terus dilakukan salah satunya dengan melakukan evaluasi kinerja perawat. Kinerja perawat merupakan penampilan hasil kerja perawat yang diukur berdasarkan tahapan-tahapan dalam proses keperawatan. Berdasarkan studi pendahuluan, peneliti menemukan ada beberapa perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PMI Kota Bogor yang tidak melakukan proses keperawatan sesuai prosedur, karenanya kinerja perawat dinilai kurang. Salah satu faktor yang berkontribusi pada kinerja perawat adalah beban kerja. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PMI Kota Bogor. Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PMI Kota Bogor berjumlah 38 perawat. Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif analitik dengan rancangancross sectional terhadap 38 orang perawat yang diambil dengan teknik total sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk beban kerja dan lembar observasi untuk mengetahui kinerja perawat. Analisa data dengan analisis univariat dan bivariat (uji Cramer). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 57,9% responden mempersepsikan beban kerja yang berat, dan 78,9% responden memiliki kinerja yang rendah dengan p value 0,003 (<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PMI Bogor. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan analisis lebih lanjut terkait persepsi perawat terhadap beban kerja dan mengambil kebijakan yang sesuai sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat..
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI Eni Riski Rahayu
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau yang disebut dengan darah tinggi adalah peningkatan abnormal dari darah secara berubah-ubah dan terus menerus di mana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan derajat hipertensi JNC-VIII mencakup empat kategori yaitu: normal, prehipertensi, hipertensi derajat I, hipertensi derajat II. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi antara lain genetik, umur, jenis kelamin, konsumsi garam yang tinggi, obesitas, stress, merokok, minum alkohol, minum obat-abatan (ephedrine, prednison, epineprin), dan tipe kepribadian. Tipe kepribadian berpengaruh terhadap munculnya hipertensi dapat dilihat dari bagaimana seseorang menggunakan koping stressnya. Tipe kepribadian disini adalah kepribadian tipe A. Pola perilaku tipe A menimbulkan hipertensi dihubungkan dengan sifatnya yang ambisius, suka bersaing, bekerja tidak pernah lelah, selalu dikejar waktu dan selalu merasa tidak pernah puas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk metahui hubungan tipe kepribadian dengan derajat hipertensi di Puskesmas Bogor Utara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik kuantitatif desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 85 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Data diolah dengan uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil penelitian dari 85 responden menunjukan sebanyak 37 responden memiliki tipe kepribadian tipe A dengan hipertensi derajat I. (43.5%) Hasil uji statistik menggunakan chi square, didapatkan hasil p value sebesar 0,042 (<0,05). Karna p value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil penelitian didapatkan hasil, ada hubungan tipe kepribadian dengan derajat hipertensi di Puskesmas Bogor Utara. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan tipe kepribadian dengan derajat hipertensi di Puskesmas Sukajaya Kabupaten Bogor. Saran dari peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi mengenai gambaran mengenai tipe kepribadian dan derajat hipertensi yang dialami oleh pasien di Puskesmas Bogor Utara.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN Benny M.P Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Data kecelakaan kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, menyebutkan bahwa di wilayah kerja Kabupaten Bandung Barat masih terdapat kasus kecelakaan kerja di tiap perusahaan dengan penyebab kecelakaan berbeda-beda. Kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor utama yakni tindakan tidak aman (unsafe action) seperti tingkah laku, tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kondisi yang tidak aman (unsafe conditions) yaitu keadaan yang akan menyebabkan kecelakaan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Karyawan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik kuantitatif desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 150 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil: Dari hasil penelitian terhadap tingkat pengawasan dengan kepatuhan diketahui 83 responden dengan kepatuhan Positif sebanyak 77 Responden (82,7%) dengan tingkat pengawasan baik APD. Hasil analisis diperoleh nilai OR sebesar 8,556 artinya akan mempunyai peluang dalam mempengaruhi kepatuhan 8,55 kali. Dari hasil penelitian terhadap tingkat kebijakan dengan kepatuhan, diketahui 83 responden dengan kepatuhan Positif 79 responden (84,9%) dengan tingkat kebijakan baik, sedangkan 4 responden (4,3%) dengan tingkat kebijakan buruk. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan faktor pengetahuan, pelatihan, pengawasan, kebijakan dengan perilaku kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada karyawan.
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Bunga Oktora
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut Undang-Undang nomor 18 tahun 2008, pengertian sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Bentuk, jenis, dan komposisi sampah sangat dipengaruhi oleh tingkat budaya masyarakat dan kondisi alamnya.Masalah persampahan sangat terkait dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Pada tahun 2017 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 261,89 juta jiwa meningkat dibanding tahun 2000 yang sebesar 206,26 juta jiwa. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Indonesia secara keseluruhan mencapai 175.000 ton perhari atau 0,7 kg perorang. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di RW 03 Kelurahan Sindang Barang Kota Bogor. Metode: menggunakan analisa data uji Chi-Square dan dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Sindang Barang Kota Bogor dengan jumlah populasi 573 KK dan sampel sebanyak 260 KK menggunakan teknik accidental sampling. Bersifat survey dengan menggunakan lembar kuesioner mengenai sikap dan perilaku terhadap pengelolaan sampah. Hasil: Diketahuinya analisa univariat untuk variabel sikap pengelolaan sampah dari 260 responden yang memiliki sikap negatif sebanyak 126 orang (48,5%) dan responden yang memiliki sikap positif sebanyak 134 orang (51,5%). Untuk hasil analisa univariat variabel perilaku pengelolaan sampah responden yang memiliki perilaku positif sebanyak 135 orang (51,9%) dan responden yang memiliki perilaku negatif sebanyak 125 orang (48,1%). Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan antara teori dan hasil penelitian bahwa sikap dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di RW 03 Kelurahan Sindang Barang yakni didapatkan hasil ρvalue= 0,445 lebih besar dari α (>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
HUBUNGAN JENIS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP Deden Nurjaman
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 1 (2022): Volume 14 Number 1 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien dianggap sebagai salah satu dimensi yang sangat penting berkualitas dan merupakan salah satu indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan yang merupakan akibat pengaruh pelayanan kesehatan yang disampaikan pihak rumah sakit dan hal inilah yang membuat pengukuran kepuasan pasien menjadi komponen penting. Menanyakan pendapat pasien tentang perhatian dan perawatan yang telah mereka dapatkan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan telah memenuhi apa yang pasien butuhkan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hubungan Jenis Kepesertaan Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Ruang Jasmine RS PMI Kota Bogor. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan menggunakan uji analisis Chi Square. Dan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sempel 60 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan total responden yang merasa sangat puas sebanyak 22 responden (11,3%) merasa sangat puas pada jenis kepesertaan umum terhadap pelayanan rawat inap yang diterima. Diperoleh p value = 0,000 dengan nilai signifikan < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara jenis kepesertaan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap di ruang Jasmine RS PMI Kota Bogor. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi RS PMI Kota Bogor untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE HOSPITAL STROKE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SELF-EFFICACY MASYARAKAT Agus Setiyadi; Cicilia Sugiharmi
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 2 (2022): Volume 14 Number 2 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pre hospital stroke merupakan pelayanan yang diberikan pertama kali saat korban ditemukan, pada proses transportasi sampai penderita tiba di rumah sakit. Penanganan korban pada saat pre-hospital stroke dapat menjadi penentu bagi keadaan korban berikutnya. Studi epidemiologi mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus stroke yang mengkhawatirkan di kalangan orang dewasa muda. Upaya untuk melakukan pre-hospital stroke adalah dengan memiliki self-efficacy (kepercayaan) yang sangat kuat. Selain itu Dibutuhkan pengetahuan agar seseorang merasa percaya diri untuk melakukan pertolongan pre hospital stroke. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan pre hospital stroke terhadap pengetahuan dan self-efficacy masyarakat. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan pendekatan kualitativ yang menggunakan desain atau rancangan quasi eksperiment design dengan cara pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam riset ini merupakan Warga PKM Sindang Barang. Cara pengambilan sempel dengan cara purposive sampling sebanyak 85 sampel. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu Univariat dan Bivariat. Hasil: Diketahui bahwa pengtahuan yang dimiliki sebagian responden sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan. Hasil yang didapatkan dari pengukuran sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pre hospital stroke menghasilkan 5,31 % menjadi 6,05 % dan self efficacy menghasilkan 20,46 % menjadi 22,45 %. Hasil dari Uji Hipotesis Parametric T-Test yaitu dilihat dari nilai Sig. (2 tailed) yaitu 0,000. Maka, Jika p value < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pre hospital stroke terhadap Pengetahuan dan Self – Efficacy Masyarakat di PKM Sindang Barang Tahun 2020. Diharapkan penelitian yang dilakukan ini dapat dijadikan bahan referensi dan bahan bacaan mata kuliah keperawatan Gawat Darurat dan penggetahuan tentang pre hospital stroke, serta sebagai referensi atau rujukan dalam melangsungkan penelitian lebih lanjut terhadap Pendidikan Kesehatan Pre Hospital Stroke terhadap Pengetahuan dan self efficacy masayarat.
PENGARUH METODE CHALK AND TALK TENTANG PENANGANAN KEDARURATAN KEJANG DEMAM PADA BALITA Nur Aidah
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 14 No. 2 (2022): Volume 14 Number 2 Tahun 2022
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak dibawah 6 bulan-4 tahun. Dan perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Tujuan : Dalam hal ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Chalk and Talk tentang penanganan kedaruratan kejang demam pada balita terhadap Self Efficacy. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan desain “one group pre-test and post-test desain”. Pemilihan sample menggunakan teknik total sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 25 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner serta uji analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil analisa didapatkan nilai P value 0,000 ≤ 0,05 (H0 ditolak, Ha diterima) dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Chalk and Talk Tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita terhadap Self Efficacy. Kesimpulan : Self Efficacy dipengaruhi oleh Metode Chalk and Talk yang dapat meningkatkan pemahaman tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita. Diharapkan Ibu yang memiliki balita agar lebih memahami tentang penanganan Kejang Demam Pada balita.

Page 10 of 16 | Total Record : 152