cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 653 Documents
GAMBARAN KLINIS DAN HISTOPATOLOGI KASUS-KASUS ABNORMAL UTERINE BLEEDING DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS Dewi, Andriana Kumala; Sugiharto, Sony; Sunjaya, Anthony Paulo; Sunjaya, Angela Felicia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.035 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8038

Abstract

Abnormal Bleeding Uterine Problems (AUB) is the most common disorder found in daily gynecological practice. AUB can occur at any age between menarche and menopause, but this disorder is more often found during the beginning and the end of ovarian function. Two-thirds of women who are hospitalized with abnormal uterine bleeding are over 40 years old. The causes of AUB are broadly divided into 2 namely structural and non-structural abnormalities. Diagnosis and management of abnormal uterine bleeding is currently a challenge in the field of gynecology because complaints of vaginal bleeding are the most common complaints that bring patients to health facilities. This study aims to find any histopathological features that are often found in patients with a diagnosis of AUB. This research method is a cross-sectional retrospective. Obtained 87 patients diagnosed with abnormal AUB who performed operative management during the period January to December 2018 from the Sumber Waras Hospital Polyclinic. The results of laboratory tests before the treatment showed that the majority of patients (59.8%) had anemia with an average hemoglobin of 10.79 (± 2.40) mg / dL. In the majority of patients with AUB (66.9%) the procedure was performed in the form of a biopsy/curette of the endometrial tissue for anatomical pathology. Meanwhile, based on the results obtained by the histopathological picture, found in the majority of patients found a picture of structural pathology (PALM) that is 86.2%ABSTRAK:Masalah  Abnormal Uterine Bleeding (AUB)  merupakan  kelainan  yang  paling  sering ditemukan  dalam  praktik ginekologi  sehari-hari. AUB dapat terjadi pada setiap umur antara menarche dan menopause, tetapi kelainan ini lebih sering dijumpai sewaktu masa permulaan dan masa akhir fungsi ovarium. Dua pertiga dari perempuan yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan perdarahan uterus abnormal berumur diatas 40 tahun. Penyebab AUB secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu kelainan struktural dan non struktural. Diagnosis dan manajemen dari perdarahan uterus abnormal saat ini menjadi suatu tantangan dalam bidang ginekologi karena keluhan perdarahan per vaginal adalah keluhan tersering yang membawa pasien datan ke fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran histopatologis apa saja yang sering ditemukan pada pasien dengan diagnosis AUB. Metode penelitian ini adalah cross sectional retrospective. Diperoleh 87 pasien yang didiagnosis menderita abnormal AUB yang dilakukan tatalaksana secara operatif selama periode Januari sampai Desember 2018 dari Poliklinik RS Sumber Waras. Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum tindakan menunjukkan bahwa mayoritas pasien (59.8%) menderita anemia dengan rerata hemoglobin 10.79 (±2.40) mg/dL Pada sebagian besar pasien dengan AUB (66.9%) tindakan yang dilakukan berupa biopsi/kuret jaringan endometrium untuk pemeriksaan patologi anatomi. Sedangkan, berdasar hasil gambaran histopatologis yang didapat, ditemukan pada mayoritas pasien ditemukan gambaran patologi struktural (PALM) yaitu 86,2%.
DAFTAR ISI JURNAL BAKTI MASYARAKAT INDONESIA V0L 2 N0 1 UNTAR, DPPM
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.025 KB)

Abstract

Daftar Isi Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia V0l 2 N0 1
STRATEGI PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK ASESMEN HYBRID KEMAMPUAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERPENCIL Beng, Jap Tji; Arisandi, Desi; Arumsari, Chysanti; Tiatri, Sri
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.226 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1906

Abstract

 The use of computer technology has become an inseparable part of every learning activity, including its use as an assessment aid in the field of education. Reading Bahasa Indonesia is a basic skill that needs to be mastered by elementary school students, but in reality the development of the reading skill of each student is not the same. Reading assessment is needed primarily to identify reading difficulties as early as possible, so that appropriate interventions can be made, which enable a student to follow the knowledge development of their peer group. At the beginning of this study, the reading skill assessment material developed was paper and pencil based. Calibration of measuring instruments used in the assessment is carried out continuously and carefully. In the next stage, to facilitate the assessment process, three prototypes of computer technology application -based assessment were developed: (a) online server-based assessment, (b) stand-alone computer-based assessment, and (c) hybrid assessment with interactive scoring using paper and pencil. All three types of prototypes are tested and evaluated in different conditions and environments. The trial results show that the prototype hybrid assessment is most suitable for use in elementary schools in remote locations. This hybrid assessment has been implemented in three remote elementary schools: one in Karanganyar, and two in Salatiga. All three elementary schools have minimal internet networks, and limited teacher and student computer literacy. The results of the application in the three remote locations show that for the assessment of remote area elementary school students, using hybrid computer technology is the most appropriate. Other findings indicate that the application of hybrid assessment is a faster, easier, and more economical method, compared to the paper and pencil method ABSTRAK: Pemanfaatan teknologi komputer sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan pembelajaran,termasuk penggunaannya sebagai alat bantu asesmen di bidang pendidikan. Membaca dalam Bahasa Indonesiamerupakan kemampuan dasar yang perlu dikuasai siswa Sekolah Dasar, namun kenyatannya perkembangankemampuan membaca tiap siswa tidak sama. Asesmen membaca diperlukan terutama untuk mengidentifikasikesulitan membaca sedini mungkin, agar dapat dilakukan intervensi yang tepat, yang memungkinkan seorang siswamampu mengikuti perkembangan pengetahuan untuk kelompok sebayanya. Pada awal penelitian ini, materiasesmen kemampuan membaca yang dikembangkan adalah berbasis kertas dan pensil. Kalibrasi alat-alat ukuryang digunakan dalam asesmen dilakukan secara berkelanjutan dan hati-hati. Pada tahap selanjutnya, gunamempermudah proses asesmen, tiga prototype asesmen berbasis aplikasi teknologi komputer dikembangkan: (a)asesmen berbasis online server, (b) asesmen berbasis komputer stand-alone, dan (c) asesmen hybrid denganskoring interaktif menggunakan kertas dan pensil. Ketiga jenis prototype diuji dan dievaluasi dalam kondisi danlingkungan yang berbeda-beda. Hasil ujicoba menunjukkan prototype asesmen hybrid paling sesuai diterapkan diSekolah Dasar di lokasi terpencil. Asesmen hybrid ini telah diterapkan di tiga Sekolah Dasar daerah terpencil:satu di Karanganyar, dan dua di Salatiga. Ketiga Sekolah Dasar tersebut memiliki jaringan internet yang minim,dan literasi komputer guru dan siswa yang terbatas. Hasil penerapan di tiga lokasi terpencil itu menunjukkanbahwa untuk asesmen siswa Sekolah Dasar daerah terpencil, yang paling sesuai adalah pemanfaatan teknologikomputer secara hybrid. Temuan lain menunjukkan bahwa penerapan asesmen hybrid merupakan metode yanglebih cepat, lebih mudah, dan lebih ekonomis, dibandingkan dengan metode kertas dan pensil.
PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN RANGKAPAN JAYA BARU KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Sri Sulasminingsih; Noegrahini L Noegrahini L; Marlina Marlina
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.966 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8044

Abstract

Household waste in the form of organic and non-organic materials can be utilized as material with economic value. Community Engagement Program is carried out in RW. 03 Kelurahan Rangkap Jaya Baru, Depok City aims to (1) increase public awareness of the importance of managing and managing waste independently, (2) increasing community knowledge and insight that waste processing units do not cause air pollution, sources of disease, and discomfort, (3) increase community knowledge and insights on various techniques for making compost independently, and (4) providing training to the community on processing waste into compost that has economic value. As an effort to manage solid waste, this is to reduce the problem of garbage, recycling of waste, the use of waste as organic fertilizer. The method used is to provide training on waste management and its application in daily life. Organic material can be used as compost by using integrated waste treatment technology, which is carried out in a practical, clean, and odorless form so that it is very safe to use for household scale. While non-organic materials can be directly utilized as materials that can be recycled. The output targets of the PKM program are (1) the community has begun to realize the importance of independent waste management and processing, (2) the community has the knowledge and ability of processing waste into goods that have economic value, and (3) the creation of active community participation in solving the problem of waste by providing temporary shelter at the family, RT and RW levels, so as to create an environment that is clean, comfortable and free from garbage pollution.ABSTRAK:Sampah rumah tangga berupa bahan organik dan non-organik dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan  di RW. 03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok bertujuan untuk (1) meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah secara mandiri, (2) meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat bahwa unit pengolah sampah tidak menyebabkan polusi udara, sumber penyakit, dan ketidaknyamanan, (3) meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang berbagai teknik pembuatan kompos secara mandiri, dan (4) memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pengolahan sampah menjadi kompos yang memiliki nilai ekonomis. Sebagai upaya pengelolaan sampah ini adalah untuk mengurangi permasalahan sampah, daur ulang sampah, pemanfaatan sampah sebagai pupuk organic.. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahan organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah terpadu, pengolahan sampah yang dilakukan bentuknya praktis, bersih, dan tidak berbau sehingga sangat aman digunakan untuk skala rumah tangga. Sedangkan bahan non-organik dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan yang dapat didaur ulang. Target luaran program PKM ini adalah (1) masyarakat mulai menyadari akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah secara mandiri, (2) masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang teknik pengolahan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, dan (3) terciptanya peran serta masyarakat secara aktif dalam memecahkan masalah sampah dengan menyediakan tempat penampungan sampah sementara baik ditingkat keluarga, RT dan RW, sehingga tercipta suatu lingkungan yang bersih, nyaman dan terbebas dari pencemaran sampah
KEGIATAN LITERASI MEDIA SOSIAL DI SMP KATOLIK ABDI SISWA II JAKARTA BARAT Roswita Oktavianti; Sinta Paramita
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.29 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7222

Abstract

Di era digital, makna literasi media semakin luas. Dari awalnya terkait persoalan melek huruf dan melek media, mulai bergeser pada bagaimana perilaku seseorang menggunakan media, serta apa saja konten yang diunggah dan dikonsumsi. Di Indonesia, pengguna aktif media sosial tergolong tinggi. Namun tingginya aktivitas di media sosial ini tidak sejalan dengan tingkat literasi media masyarakatnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara dilakukan dalam bentuk pembekalan literasi media sosial dengan sasaran siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan dilakukan di SMP Katolik Abdi Siswa II Jakarta Barat. Pembekalan dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial Instagram dan Youtube sebagai medium menyebarkan konten positif. Dari hasil observasi ditemukan bahwa setelah dilakukan pendampingan secara berkelompok, para siswa mampu membuat konten positif di Instagram. Dengan metode survei juga diketahui bahwa para siswa sebagian besar mampu menggunakan media sosial secara bijak mulai dari durasi penggunaan, konten yang diunggah, akun yang diikuti, hingga cara mencari pengikut. Namun, penggunaan media sosial ini masih perlu didampingi oleh orang dewasa dan aturan ketat di sekolah.
EDUKASI FINTECH BAGI MASYARAKAT DESA BOJONG SEMPU BOGOR Suharyati, Suharyati; Sofyan, Pahrizal
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.708 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2880

Abstract

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan bagi suatu negara untuk mengubah model bisnis konvensional kedalam sistem berteknologi. Penggunaan teknologi inovatif di bidang keuangan (Financial Technology) menuntut model bisnis konvensional untuk segera berubah kearah moderat. FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang didominasi oleh pengguna teknologi informasi untuk menjadi penghubung antara sektor finansial dengan pengguna atau masyarakat umum. Indonesia merupakan pasar besar bagi FinTech seiring dengan meningkatnya mayoritas pengguna teknologi internet untuk transaksi bisnis. Menurut Indonesia's Fintech Association (IFA), jumlah FinTech di Indonesia hingga November 2016, tercatat lebih dari 135 perusahaan. FinTech merupakan perusahaan yang menyediakan teknologi untuk memfasilitasi layanan keuangan (startup) secara independen di luar lembaga keuangan konvensional. FinTech sangat berpotensi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah transaksi keuangan bagi masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari pusat kota. Berdasarkan pada fenomena diatas, tim pengabdian pada masyarakat Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jakarta, telah melakukan edukasi pengenalan FinTech bagi masyarakat di desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, sebagai kepedulian akan pentingnya pengenalan teknologi untuk memfasilitasi layanan keuangan (startup) di era industri 4.0 ini. Hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta menunjukkan bahwa pemahaman peserta setelah diberikan edukasi Fintech mencapai 70 %.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DUSUN PONGGANG Magdalena, Riana; Prasetya, Wibawa
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.204 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2885

Abstract

Sistem pengelolaan keuangan usaha merupakan hal penting di dalam memajukan UMKM Dusun Ponggang. Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu pelaku UMKM di  Dusun Ponggang sering menghadapi kendala ketika akan membuat laporan pertanggung jawaban dalam bentuk laporan keuangan bulanan maupun tahunan. Sedangkan apabila harus menyerahkan pembuatan laporan keuangan kepada pihak luar diperlukan biaya yang tidak sedikit Oleh karena itu kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan teknik pembuatan laporan keuangan sederhana pada ibu-ibu pelaku UMKM Dusun Ponggang dapat mandiri dalam pembuatan laporan keuangannya. Adapun metode yang dilakukan berupa penyampian materi dan praktik/penerapan pembuatan laporan keuangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan PKM Ibu -Ibu pelaku UMKM Dusun Ponggang kurang menguasai mengenai laporan keuangan sederhana, namun setelah pelaksaan kegiatan diketahui Ibu-Ibu pelaku UMKM Dusun Ponggang cukup menguasai dan dapat membuat laporan keuangan sederhana. Kegiatan PKM secara tidak langsung sangat berperan positif dalam meningkatkan pengetahuan peserta dan keterampilan peserta dalam pembuatan laporan keuangan sederhana.Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan Laporan Keuangan yang baik penting untuk dilakukan secara berkelanjutan supaya anggota UMKM Dusun Ponggang dapat semakin maju usahanya.
PEMANFAATAN SAMPAH ILUNG MENJADI KERTAS MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA LOK BAINTAN BERBASIS KOMUNIKATIF PARTISIPATIF Muzahid Akbar Hayat; Sanusi Sanusi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.951 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7232

Abstract

Eceng Gondok merupakan tanaman gulma yang banyak tumbuh di sekitaran sungai wilayah Desa Lok Baintan Kalimantan Selatan. Banyaknya Eceng Gondok menimbulkan permasalahan diantaranya mengganggu sektor wisata pasar terapung dan transportasi sungai. Eceng Gondok merupakan jenis tumbuhan yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Sehingga perlu solusi nyata untuk mengatasi sampah Eceng Gondok. Dalam upaya mengurangi sampah Eceng Gondok adalah dengan melakukan pengelolaan pemanfaatan Eceng Gondok menjadi produk bernilai jual yaitu kertas melalui Program Pengembangan “Desa Sahabat Sampah”. Metode kegiatan dilalakukan dengan dialog, pendampingan (pelatihan kontinum realationship) dan pemberdayaan yang dirancang secara bersama serta bersifat keberlanjutan (sustainable). Penerapan pengembangan desa dilakukan berbasis komunikasi partisipatif yaitu dengan mengajak semua pihak (masyarakat) yang diundang untuk berpartisipasi dari proses komunikasi sampai dengan pengambilan keputusan.. Hasilnya Masyarakat mampu membuat kertas dan dikreasikan menjadi amplop dan kantong kertas.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Budhayanti, Clara Ika Sari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.29 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2891

Abstract

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru SD/MI adalah kemampuan mengembangkan diri secara professional. Kemampuan mengembangkan diri secara professional dapat dilihat dari kemampuan dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan wawancara dengan tiga sekolah dasar di Kabupaten Cisauk, yaitu SDN Kedokan, SDN Cibogo, dan SDN Mekarwangi, jarang ada guru yang melakukan PTK. Dari 24 guru yang di ketiga sekolah tersebut hanya 7 guru yang pernah melaksanakan PTK, namun hanya 4 orang guru yang melaksanakan PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan 3 guru lainnya melaksanakan PTK dalam rangka memenuhi salah satu tugas perkuliahan saat mengambil program sarjana. Oleh karena itu, Unika Atma Jaya melaksanakan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru di tiga SD tersebut. Setelah pelatihan guru diminta untuk menyusun draf proposal PTK. Pada dasarnya guru-guru telah dapat menentukan masalah dan alternatif pemecahan masalah yang akan diteliti, namun kebanyakan guru masih kesulitan menentukan fokus tindakan dan teknik pengumpulan data serta analisis data. Selain itu ada beberapa  guru yang menuliskan latar belakang masalah penelitian tidak dilengkapi dengan landasan teori atau ada namun cara penulisannya salah. Draf proposal PTK yang telah disusun juga tidak memuat teori-teori secara lengkap sehingga tidak heran jika ketika menuliskan fokus tindakan, guru mengalami kesulitan. Dengan demikian, berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara konseptual, guru-guru telah memahami bagaimana melaksanakan PTK namun dalam praktik guru-guru tersebut masih mengalami kesulitan terutama dalam menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data serta bagaimana cara mengolahnya menjadi data penelitian. Oleh karena itu, disarankan perlu adanya pendampingan dalam pengembangan instrumen penelitian serta dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelasnya.
PEMBUATAN JAKET DENGAN FABRIKASI ARSITEKTURAL UNTUK INDUSTRI KECIL DI JALAN DAMAI Fermanto Lianto; Denny Husin; Yuanda Saputra
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.698 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7237

Abstract

Fenomena tersingkirnya industri kecil dibidang fashion terjadi karena kompetisi global dari busana yang kian kompleks, menempatkan mereka yang berdaya ekonomi lemah dan kemampuan intelektual rendah menghadapi isu tidak bergeraknya sebuah usaha kecil akibat terhimpit oleh keadaan. Masalahnya kemampuan penjahit terbatas pada menghasilkan produk dengan kualitas rendah dan minim kreativitas sangat sulit berkompetisi dengan pemain besar busana. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis keadaan mitra dengan mengangkat kemampuan sederhana yang mereka miliki, untuk diinterpretasikan dan dikembangkan kompleksitasnya. Melalui alat percobaan arsitektural, kemampuan bidang pakaian dikombinasikan secara manual dan digital dengan teknik adjusting pattern dan folding architecture. Minat dan bakat mitra dalam membuat seragam wanita berupa lipit dinilai berpotensi meskipun sesungguhnya merupakan kemampuan dasar teknik pleated. Dengan bantuan peranti lunak, mitra diperkenalkan dengan mesin (lasercutting) dan pengembangan digital (photoshop dan autodesk) sehingga dapat mengelaborasi hasil lipitan menjadi fabrikasi arsitektural berupa jaket. Sebagai temuan, adjusting pattern dan folding architecture dapat dikembangkan melalui kemampuan mitra melipit, baik sebagai tekstur dan detail jaket arsitektural dan menghasilkan kebaruan pola karena memungkinkan modifikasi dengan peranti lunak komputer.  Melalui pengetahuan arsitektural efisiensi, presisi dan kreativitas mengisi celah kebutuhan industri yakni; 1) Kebutuhan mitra untuk menambah wawasan mengembangkan teknik lipit dan penyesuaian pola pada pakaian seragam sehingga melihat peluang usaha baru; 2) Industri tekstil untuk menghasilkan variasi pola arsitektural yang lebih kompleks tanpa harus membuat eksperimentasi sendiri; 3) Arsitek dan dosen untuk menggunakan keilmuan pada disiplin ilmu dan industri lain.

Page 11 of 66 | Total Record : 653