cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 646 Documents
PEMBUATAN DAN IMPLEMENTASI WEBSITE DESA PANDOWOHARJO Sutrisno, Tri; Trisnawarman, Dedi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.891 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2905

Abstract

Diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa memberikan peluang besar bagi setiap desa untuk maju dan bersaing menghadapi tantangan global, salah satu peluang yang dapat digunakan adalah memanfaatkan teknologi informasi. Dibutuhkan media yang berbasis teknologi informasi agar dapat menjadi pendukung dalam penyampaian informasi dan sarana promosi desa. Media yang tepat untuk mendukung maksud tersebut adalah wesite desa. Kegiatan Pengabdian kepada Massyarakat ini bertujuan membangun dan menerapkan website desa. Metode pelaksanaan adalah metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode prototyping yang melibatkan pengguna secara aktif. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan sebuah produk website yang dihosting dengan alamat url: http://www.pandowoharjo.web.id. Penerapan website ini diharapkan dapat meningkatkan arus informasi yang dapat disampaikan secara efektif kepada masyarakat desa tentang kegiatan pemerintahan desa, layanan masyarakat, dan dapat digunakan sebagai sarana promosi bagi desa wisata budaya Pandowoharjo
PENGEMBANGAN PEMASARAN ONLINE KERAJINAN ANYAMAN BAMBU ANTIROGO JEMBER MELALUI MEDIA INTERNET Lesmana, I Putu Dody; Widiawan, Beni; Hartadi, Didit Rahmat
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.281 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1873

Abstract

Marketing is the key to success in maintaining business continuity and competing with competitors of similar products. Jaya Makmur handicraft industry, Antirogo Village, Jember is a small to medium scale labor intensive industry that produces various forms of woven bamboo. Marketing of these industrial products is still limited in the surrounding Jember region and is traditionally marketed through shops and word-of-mouth. The application of science and technology in the implementation of community service can provide solutions to problems of expanding marketing networks through the creation of e-commerce website. Online promotion strategies carried out combined SEO, SEM, and SMO techniques. The results of page-rank measurements obtained from statscorp.com displays the SEO value of the kampungbambu.com webpage as 72%, which shows that the marketing partner's web page can be easily found by internet users through search enginesABSTRAK: Pemasaran merupakan kunci utama keberhasilan dalam mempertahan keberlangsungan usaha dan bersaing dengan kompetitor produk sejenis. Industri kerajinan Jaya Makmur, Desa Antirogo, Jember merupakan industri padat karya skala kecil menengah dengan produk berbagai bentuk anyaman bambu. Pemasaran produk industri ini masih terbatas di wilayah Jember sekitarnya dan dipasarkan secara tradisional melalui toko dan mulut-ke-mulut. Melalui penerapan iptek pada pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat memberikan solusi permasalahan dalam perluasan jaringan pemasaran melalui pembuatan web e-commerce. Strategi promosi online yang dilakukan mengkombinasikan teknik SEO, SEM, dan SMO. Hasil pengukuran page-rank yang didapat dari statscorp.com menunjukkan nilai SEO dari laman web kampungbambu.com sebesar 72% dimana hal ini menunjukkan laman web pemasaran mitra dapat mudah ditemukan oleh pengguna internet melalui mesin pencarian.
EDUKASI KESEHATAN DI KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Yoanita Widjaja; Enny Irawaty; Rebekah Malik
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.374 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7259

Abstract

Beberapa penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, stroke, penyakit jantung koroner termasuk 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Faktor risiko penyakit tersebut diantaranya yaitu hipertensi, dislipidemia, obesitas, merokok, dan inaktivitas fisik. Faktor risiko dapat dicegah dan diatasi dengan menjalani pola hidup sehat. Namun, masyarakat Indonesia khususnya warga Kelurahan Tomang kurang menyadari pentingnya hidup sehat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan melalui edukasi pentingnya hidup sehat sehingga masyarakat termotivasi untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan menularkannya pada keluarga serta masyarakat. Metode pelaksanaan, berupa  pemeriksaan kesehatan bagi warga masyarakat, yaitu pemeriksaan antropometri, tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan , dilakukan edukasi/penyuluhan. Hasil kegiatan ini dari 83 peserta (warga),  bahwa  terbanyak (62.7%) yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas , kemudian asam urat tinggi sebanyak 25,3% kolesterol tinggi sebanyak 16,9%, peningkatan tekanan darah sebanyak 10,8%, dan pengukuran  kadar gula darah sewaktu tinggi sebanyak 4,8%, Semua diberikan edukasi mengenai manfaat aktivitas fisik, diet seimbang, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mencegah maupun mengatasi penyakit tidak menular terutama penyakit metabolik. Kesimpulan yang dapat dikemukakan bahwa edukasi ini memberikan pengetahuan, membuka wawasan, serta meningkatkan motivasi warga peserta mengenai pentingnya modifikasi pola hidup untuk mencegah timbulnya penyakit tidak menular, khususnya penyakit metabolik, dan komplikasinya. Kelebihan berat badan hingga obesitas merupakan faktor risiko terbanyak yang ditemukan. Berdasarkan hal tersebut, masalah kelebihan berat badan pada masyarakat dapat menjadi fokus kegiatan.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENCAHAYAAN UNTUK MENCAPAI KUALITAS VISUAL SISWA DI SMP N 2 CIBINONG, BOGOR Setyaningsih, Endah; Candra, Henry; Roesmaladewi, Fransiska I.
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.889 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.3026

Abstract

Kondisi kurangnya pencahayaan pada ruang kelas banyak terjadi di berbagai sekolah SMP, baik di sekolah SMP negeri maupun swasta. Ruangan kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, hampir tidak memenuhi standar pencahayaan yang direkomendasi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu sebesar 350 Lux (SNI, 2011). Rata-rata besarnya tingkat pencahayaan (Iluminansi/E) ruang kelas di beberapa SMP adalah kurang dari 150 Lux. Inipun bila semua lampu dinyalakan, karena kadang-kadang tidak semua lampu dinyalakan. Nilai sebesar 150 lux ini, kebutuhan daya setiap meter persegi adalah sekitar 6 Watt/m2, dengan menggunakan lampu golongan fluorescent seperti PL dan TLD. Artinya jika menggunakan lampu PL atau TLD untuk mencapai 350 lux dibutuhkan sekitar 15 watt/m2. Namun jika menggunakan lampu LED, untuk mencapai 350 lux dibutuhkan 10 watt/m2 atau kurang. Jadi penggantian dari lampu PL atau TLD ke lampu LED akan dapat menghemat penggunaan energi. Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa implementasi pencahayaan di satu ruang kelas dan satu laboratorium di SMP N 2 Cibinong. Kegiatannya berupa perancangan pencahayaan dan retrofit lampu. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 18 watt, dengan satu luminer untuk 2 lampu. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah melalui retrofit lampu pada ruang kelas dan laboratorium, dapat dihasilkan iluminansi sekitar 300 lux. Di SMP N 2 Cibinong, terpasang 30 lampu LED di ruang kelas dan 18 lampu LED di laboratorium IPA. Adanya pencahayaan ini mampu membuat siswa merasa nyaman yang diharapkan mampu memenuhi kualitas visual siswa. Hal ini sesuai dengan hasil kuisioner dari para siswa, sebelum dan sesudah retrofit lampu. 
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN USIA DIATAS 15 TAHUN DAN USIA LANJUT DI POSBINDU KELURAHAN KEMBANGAN SELATAN, JAKARTA BARAT (KEGIATAN LANJUTAN) Ernawati Ernawati; Rebekah Malik; Yoanita Widjaja
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.598 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8052

Abstract

Increased life expectancy is an advantage but at the same time becomes a condition that can be a source of problems in the health sector, especially non-communicable diseases. Currently non-communicable diseases that are often found are cardiovascular diseases such as high blood pressure, coronary heart disease, metabolic disorders such as diabetes, dyslipidemia, muscle and joint diseases such as arthritis, gout, osteoarthritis, nutritional disorders: obesity or malnutrition. The prevalence of various non-communicable diseases from 2013-2016 strokes increased from 7% to 10.9%; and chronic kidney disease rose from 2% to 3.8%. Based on blood sugar tests, diabetes mellitus rose from 6.9% to 8.5%; and blood pressure measurement results, hypertension rose from 25.8% to 34.1%. The increase in the prevalence of non-communicable diseases is related to lifestyle, including smoking, consumption of alcoholic beverages, physical activity, and consumption of fruits and vegetables. Problems require comprehensive handling and reach as broad as possible. One form of expansion of service coverage is posbindu. Posbindu in Kelurahan Kembangan Selatan is one of the posbindu that aims to provide comprehensive services to the age group> 15 years to make efforts to prevent non-communicable diseases and prevent complications for participants who have experienced interference so that no further complications occur. Activities are carried out routinely every month on Saturdays in the form of weighing, height, blood pressure, blood sugar levels, cholesterol and gout for every visitor of Posbindu. In addition to health checks, counseling activities are also carried out both individuals and groups and health consultations for visitors posbindu both experiencing health problems or not. This activity was carried out for 1 year from August 2018 to July 2019 (June Eid holidays) with the number of Posbindu visitors between 28-45 people with an average visitor 38. The average cases of high blood pressure were 33.45% (12), high cholesterol 27.24% (10), high blood sugar 24.74 (9), and high uric acid 19.87 (8). The results obtained for 1 year showed that the control of blood pressure, blood sugar, cholesterol and uric acid was still fluctuating even though counseling and consultation had been given based on the results of the examination. The conclusion from this activity shows that blood pressure, blood sugar, cholesterol and gout are not only influenced by regularity of control and knowledge but also diet, activity and environment. The advantage of this postbindu activity is that the health condition of visitors is monitored and health information can be conveyed on an ongoing basis. Suggestions for the future harmonious cooperation between health workers, patients and families / closest people of the patient must always be maintained through this posbindu activityABSTRAK:Peningkatan usia harapan hidup merupakan suatu keuntungan tetapi sekaligus menjadi suatu kondisi yang dapat menjadi sumber permasalahan di bidang kesehatan terutama penyakit tidak menular. Saat ini penyakit tidak menular yang banyak dijumpai adalah penyakit kardiovaskular seperti darah tinggi, jantung koroner, penyakit kelainan metabolik seperti kencing manis, dislipidemia, penyakit otot dan persendian seperti radang sendi, gout, osteoartritis, gangguan gizi: obesitas atau gizi kurang. Prevalensi berbagai penyakit tidak menular dari tahun 2013-2016 stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur. Permasalahan membutuhkan penanganan yang bersifat menyeluruh dan menjangkau seluas mungkin. Salah satu bentuk perluasan jangkauan pelayanan adalah posbindu. Posbindu di Kelurahan Kembangan Selatan merupakan salah satu posbindu yang bertujuan memberikan pelayanan yang secara menyeluruh pada kelompok usia > 15 tahun untuk melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular dan mencegah komplikasi bagi peserta yang sudah mengalami gangguan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Kegiatan dilakukan rutin setiap bulan pada hari Sabtu berupa penimbangan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan asam urat bagi setiap pengunjung posbindu. Selain pemeriksaan kesehatan, juga dilakukan kegiatan penyuluhan baik perorangan maupun kelompok dan konsultasi kesehatan bagi pengunjung posbindu baik yang mengalami gangguan kesehatan maupun tidak. Kegiatan ini dilakukan selama 1 tahun dari Agustus 2018 sampai Juli 2019 (Juni libur lebaran) dengan jumlah pengunjung posbindu antara 28-45 orang dengan rata-rata pengunjung 38. Rata-rata kasus tekanan darah tinggi 33,45% (12), kolesterol tinggi 27.24% (10), gula darah tinggi 24,74 (9), dan asam urat tinggi 19,87 (8). Hasil yang didapat selama 1 tahun ini menunjukkan bahwa pengendalian tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat masih naik turun walaupun sudah diberikan penyuluhan maupun konsultasi berdasarkan hasil pemeriksaan. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat tidak hanya dipengaruhi oleh keteraturan kontrol dan pengetahuan tetapi juga pola makan, aktivitas dan lingkungan. Keuntungan dari kegiatan posbindu ini adalah termonitornya kondisi kesehatan pengunjung dan informasi kesehatan dapat tersampaikan secara berkelanjutan. Saran ke depannya kerjasama yang harmonis antara petugas kesehatan, pasien dan keluarga/orang terdekat pasien harus selalu dijaga lewat kegiatan posbindu ini
PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH KULIT MANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK DAN MANISAN KULIT MANGGA Mukti, Gema Wibawa; Rasmikayati, Elly; Kusumo, Rani Andriani Budi; Fatimah, Sri
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.422 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1879

Abstract

This PKM activity is related to the Higher Education Research (PUPT) titled "Upaya Peningkatan Kapasitas Petani Mangga di Pasar Modern Ditinjau dari Dinamika Agribisnis dan Penguasaan Lahannya". In Jatinangor area as an educational center, many business locations sell drinks made from mangoes. So far, the part of mangoes used as raw material for juice is the meat, while the skin and seeds of mangoes are thrown away. By processing mango skin, the product will have added value due to increased use value of this agricultural commodity. The method of implementation of this activity is training and technical assistance in processing mango skin waste into chips and sweets, training and marketing assistance for processed mango skin products, and providing simple production tools. All stages of this activity are carried out in a participatory manner involving the target group. This PKM activity has improved the knowledge and skills of participants in processing mango skin waste into products of economic value, so that it can be an alternative income for the Cisitu village community in general and the Mekar Sawargi Women's Farmers Group in particular. Through the PKM activity an initiation was obtained from the Cisitu Village to develop a variety of processed products from mango skin waste as a superior product and is ready to be a part of Village Fund in the next planningABSTRAK: Kegiatan PKM ini terkait dengan kegiatan penelitian Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) yang berjudul “Upaya Peningkatan Kapasitas Petani Mangga di Pasar Modern Ditinjau dari Dinamika Agribisnis dan Penguasaan Lahannya”. Di kawasan Jatinangor sebagai sentra pendidikan, banyak lokasi usaha yang menjual minuman dari buah mangga. Selama ini bagian buah mangga yang banyak digunakan untuk bahan baku jus adalah bagian daging buah mangga, sementara bagian kulit dan biji buah mangga dibuang begitu saja. Proses pengolahan kulit mangga akan menghasilkan nilai tambah produk akibat meningkatnya nilai guna bentuk komoditas pertanian. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan teknis pengolahan limbah kulit mangga menjadi keripik dan manisan, pelatihan dan pendampingan pemasaran produk olahan kulit mangga, pemberian bantuan alat produksi sederhana. Seluruh tahapan kegiatan dilakukan secara partisipatif melibatkan kelompok sasaran. Kegiatan PKM ini telah memberikan perubahan pada aspek pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah limbah kulit mangga menjadi produk yang bernilai ekonomi, sehingga dapat menjadi alternatif penghasilan bagi masyarakat desa Cisitu umumnya dan Kelompok Wanita Tani Mekar Sawargi pada khususnya. Melalui kegiatan PKM diperoleh inisiasi dari pihak Desa Cisitu untuk mengembangkan beragam produk olahan dari limbah kulit mangga sebagai produk unggulan dan siap dialokasikan dalam penggunaan Dana Desa dalam perencanaan berikutnya.
VARIABLE COSTING SEBAGAI ALTERNATIF COSTING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA PRODUK Linda Santioso; Susanto Salim; Andreas Bambang Daryatno; Nurainun Bangun
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.077 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7265

Abstract

Salah satu alat untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan melalui variable costing. Melalui kegiatan penentuan harga produk melalui variable costing diharapkan setiap aktivitas kegiatan perusahaan dapat terpakai dengan maksimal dan terkendali dengan baik. Target khusus yang ingin dicapai melalui pendampingan adalah penyusunan dan implementasi penentuan harga produk melalui variable costing untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Metode yang dipakai dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan penyusunan teknik perhitungan dan pemilahan biaya variable dan biaya tetap. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka kami selaku dosen di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara akan mengajukan ke manajemen PT Kapur Putih Lampung untuk memberikan penyuluhan dan lokakarya di unit usaha perusahaan dengan judul “Variable Costing sebagai alternatif costing untuk meningkatkan kualitas keputusan penentuan harga produk”.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK SISWA SMA SAINT JOHN’S CATHOLIC SCHOOL MERUYA MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN IDENTIFIKASI IDE BISNIS Selamat, Frangky; Tunjungsari, Hetty Karunia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.486 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4313

Abstract

Kegiatan pengembangan Kewirausahaan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMA mengenai proses identifikasi ide bisnis, perumusan konsep bisnis dan penyusunan rencana bisnis yang dapat diaplikasikan secara mudah dan sederhana. Sebagian siswa SMA menganggap bahwa kewirausahaan identik dengan berjualan dan sekadar membuka usaha saja. Pemahaman yang lebih komprehensif diperlukan sehingga kewirausahaan akan memiliki nilai yang lebih aplikatif untuk kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemaparan singkat yang diikuti dengan diskusi yang melibatkan interaksi dengan peserta mengenai proses identifikasi ide bisnis dan penyusunan rencana bisnis. Selain memberikan uraian secara konseptual mengenai proses identifikasi ide bisnis, tim PKM juga akan mengajak siswa untuk mempraktikkan cara-cara menangkap peluang bisnis yang ada di sekitar mereka. Peluang bisnis dapat diterjemahkan ke dalam ide bisnis yang dapat menjadi bekal siswa untuk mengimplementasikan Kewirausahaan dalam arti yang sesungguhnya
PROMOSI KESEHATAN TENTANG KELUARGA BERENCANA PADA WANITA USIA SUBUR SEBAGAI UPAYA AWAL UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS Eny Retna Ambarwati; Isabela Rahmawati
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.184 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8057

Abstract

Goverment plans programmes to prevent preagnant postpone with family planning programme. Family planning programme for forming small family with socio economic power by childbirth control to gets happy and prosperous family to fulfill his life needs. General problems are family planning. Based on data they are interpreted that contraseptive users are still low. Low use of contraseption caused by many factors, one of them is knowledge of society about contraception. Counseling is one kind of methods for increase knowledge. Counseling is done on january 31st, 2009 at pendopo, hamlet of guwosari village, subdistric pajangan, distric bantul. Number of women of childbearing ange and follow conseling as many as 20 womwn of childbearing age. Before conseling has been done, partisipant were given pretes to see knowledge level of fertile womwn then conseling was conducted with lecture and discussion. Conseling used compilation powerpoint. Media and lifted about various types of contraseptions. After conseling has been done then post test to see increased knowledge fertile women about material that has been given. Pre test value 76.67% and after consuled. Then post test value of fertile women increase to be 86.67%, increase 10%. ABSTRAK:Pemerintah mencanangkan program untuk mencegah dan menunda kehamilan dengan melaksanakan  program  KB. Program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi  suatu keluarga dengan cara pengaturan  kelahiran  anak  agar  diperoleh  suatu  keluarga  bahagia  dan sejahtera  yang dapat memenuhi  kebutuhan  hidupnya. Permasalahan yang dihadapi secara umum adalah permasalahan Keluarga Berencana. Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat diinterprestasikan bahwa pengguna kontrasepsi masih rendah. Rendahnya penggunaan kontrasepsi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingkat pengetahuan. Kurangnya pengetahuan tentang alat kontrasepsi KB. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah melakukan promosi kesehatan melalui penyuluhan tentang keluarga berencana pada wanita usia subur diharapkan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang alat kontrasepsi. Penyuluhan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 31 Januari 2019 di Pendopo RT 05 Dusun Dukuh Desa Guwosari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul. Jumlah wanita usia subur yang datang dan mengikuti penyuluhan sebanyak 20 wanita usia subur.  Sebelum dilakukan penyuluhan, peserta diberikan pretest untuk melihat tingkat pengetahuan wanita usia subur kemudian dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan menggunakan media powerpoint penyuluhan dan liflet tentang berbagai macam alat kontrasepsi.Setelah selesai dilakukan penyuluhan kemudian dilakukan postest untuk melihat peningkatan pengetahun wanita usia subur terhadap materi yang telah diberikan. nilai pretest sebesar 76,67% dan setelah dilakukan penyuluhan, kemudian dilakukan posttest, dapat dilihat bahwa nilai posttest wanita usia subur meningkat menjadi 86,67%. Terjadi peningkatan sebesar 10%
MENGEMBANGKAN RADIO KOMUNITAS UNTUK MENGANGKAT EKONOMI KREATIF MASYARAKAT PEDESAAN Chaerowati, Dede Lilis
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.583 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1884

Abstract

Community radio has become an alternative media for government and private radio since the reformation in Indonesia. Community radio means being creative, because the sustainability and survival of community radio in an area is very dependent on the creativity of the local actors. Community radio is a form of local creative economy that relies on the thinking, creativity and innovation of the local community. West Java is a province with the highest number of community radios. One of them is Ruyuk FM community radio in Mandalamekar Village, Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency. This community radio has survived for a decade and continues to develop even today. This paper explores the state of Ruyuk FM as a media that has the potential to improve the creative economy of rural communities. Based on a qualitative research methodology with a case study approach, data collection techniques include interviews, observations, and document review.The results showed that the orientation of the founding of Ruyuk FM was to open access to information, build democratization and prosper the community. The operationalization of Ruyuk FM is as a medium of conversation and a vessel of knowledge for the community to build a productive imagination. The program is rooted in the community and sets the community as the main actor. As the result, the existence of Ruyuk FM results in the strengthening of community participation, raising community optimism to progress, and sows the seeds of community transformation from traditional farmers to entrepreneur farmers. Therefore, Ruyuk FM Community Radio has carried out community development by raising local community awareness about their ability to develop their villages and environments. Therefore, cultural values also support development. When community-centered and place-based approaches are integrated in development programs, transformational change can occur. Thus, a participatory approach to community radio has the strategic potential to become a catalyst and accelerator to lift the creative economy in the context of rural communitiesABSTRAK: Radio komunitas menjadi media alternatif dari radio pemerintah dan swasta sejak era reformasi di Indonesia. Berbicara radio komunitas berarti berbicara tentang berkreasi, karena keberlangsungan dan survivalitas radio komunitas di suatu daerah sangat bergantung pada kreativitas para aktor lokalnya. Radio komunitas merupakan salah satu bentuk dari ekonomi kreatif lokal yang mengandalkan pemikiran, kreativitas, dan inovasi masyarakat setempat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah radio komunitas terbanyak. Salah satunya radio komunitas Ruyuk FM di Desa Mandalamekar Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Radio komunitas ini telah bertahan selama satu dekade dan terus mengembangkan diri hingga kini. Tulisan ini mengeksplorasi keberadaan Ruyuk FM sebagai media yang berpotensi untuk mengangkat ekonomi kreatif masyarakat pedesaan. Berdasarkan pada metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pendirian Ruyuk FM ialah membuka akses informasi, membangun demokratisasi dan memakmurkan masyarakat. Operasionalisasi Ruyuk FM ialah sebagai media perbincangan di udara dan wahana berpengetahuan pada masyarakat untuk membangun imajinasi produktif. Program acara berakar pada masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai pemeran utama. Walhasil, eksistensi Ruyuk FM berimplikasi pada menguatnya partisipasi masyarakat, memunculkan optimisme masyarakat untuk maju, serta menciptakan benih transformasi masyarakat dari petani tradisional menjadi petani wirausahawan. Oleh karenanya, Radio Komunitas Ruyuk FM telah melakukan pengembangan komunitas dengan membangkitkan kesadaran masyarakat lokal mengenai kemampuan mereka untuk membangun desa dan lingkungannya sendiri. Karenanya, nilai budaya juga mendukung pembangunan. Ketika pendekatan yang berpusat-masyarakat dan berbasis-tempat diintegrasikan dalam program pembangunan, maka perubahan transformatif bisa terjadi. Dengan demikian, pendekatan partisipatoris pada radio komunitas berpotensi strategis untuk menjadi katalisator dan akselerator untuk mengangkat ekonomi kreatif dalam konteks masyarakat pedesaan.

Page 9 of 65 | Total Record : 646