Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI MODEL SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA) JENJANG SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-KECAMATAN SEMARANG SELATAN Kristanto, Kristanto; Khasanah, Ismatul; Karmila, Mila
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi SRA (Sekolah Ramah Anak) dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan PAUD Se-Kecamatan Semarang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data-data diperoleh melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan pemahaman tentang identifikasi Sekolah Ramah Anak dalam pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan PAUD Se-Kecamatan Semarang Selatan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa identifikasi Sekolah Ramah Anak dalam pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan Paud Se-Kecamatan Semarang Selatan sudah cukup baik. Pada prakteknya, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan prinsip Sekolah Ramah Anak sudah hampir mendekati teori yang ada. Ini dibuktikan dengan hasil pengamatan dan dokumentasi pada setiap Jenjang Satuan PAUD se-Kecamatan Semarang Selatan. Pengamatan dan dokumentasi difokuskan pada kelengkapan Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Satuan Paud se-Kecamatan Semarang Selatan, pelaksanaan metode pembelajaran, sikap terhadap siswa, dan kesehatan lingkungan. Sarana dan prasarana yang digunakan di Satuan PAUD se-kecamatan semarang selatan telah ditata sedemekian rupa sehingga lingkungan secara keseluruhan dapat mendukung kegiatan anak, baik secara fisik, mental maupun motorik. Hanya saja pelaksanaa metode pembelajaran yang telah dirancang dan dipersiapkan oleh guru tidak dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan beberapa sebab. Selain itu, dalam penyampaian materi pembelajaran, guru sudah cukup bervariatif dalam penggunaan metode pembelajaran disesuaikan dengan materinya dan didukung dengan media permainan serta komunikasi yang aktif antara guru dan peserta didik sudah cukup aktif. Keyword : SRA (Sekolah Ramah Anak), Pembelajaran Anak Usia Dini, Jenjang Satuan PAUD Se-Kecamatan Semarang Selatan.
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA STIMULASI ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Khasanah, Ismatul; Prasetyo, Agung; Rakhmawati, Ellya
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan fisik yang sering dilakukan oleh anak prasekolah seperti: berguling, melompar, meluncur, berputar, berjalan dan berlari dipercaya dapat menjadi sarana dalam merangsang sistem kepekaan dan sensori bagi anak usia dini. Kegiatan tersebut melibatkan emosi dan fisik setiap individu. Setiap kegiatan yang dilakukan mengandung nilai yang penting bagi aspek perkembangan dasar  anak. Nilai-nilaiyang terkandung dalam setiap permainan dapat menjadi sarana dalam pemecahan masalah yg dihadapi. Penelitian tentang “Permainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan  anak usia dini” ini bertujuan untuk : (1) Mencari, merekonstruksi, dan mengklasifikasi permainan tradisional yang ada di Jawa Tengah sesuai dengan nilai budaya masyarakat. (2) Menganalisis permainan tradisional sebagai sarana stimulan empat aspek perkembangan anak usia dini yaitu aspek fisik motorik, sosial emosional, kognitif dan bahasa. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan; Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang dilakukan di TK Tunas Rimba I Semarang;  Tahap III : Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang permainan tradisional; dan Tahap IV       : menganalisis manfaat permainan tradisional sebagai stimulan aspek perkembangan anak. Kesimpulan yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat lima jenis permainan tradisional yang dilaksanakan di TK Tunas Rimba I Semarang. Jenis permainan tradisional tersebut merupakan sarana dalam mengembangkan aspek perkembangan dasar anak, seperti: pisik-mitorik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa. Terlebih lagi, anak usia dini dapat mengenal nilai-nilai budaya lokal yang terdapat dalam setiap jenis permainan. Hal ini sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini “Belajar seraya Bermain” stimulasi aspek perkembangan anak berasal dari permainan khususnya permainan tradisional budaya leluhur.   Kata kunci: permainan tradisional, media stimulasi, aspek perkembangan
PEMBELAJARAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA DINI (USIA 4 – 5 TAHUN) DI TK IKAL BULOG JAKARTA TIMUR Khasanah, Ismatul
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pembelajaran logika matematika anak usia dini (4-5 tahun) di TK Ikal Bulog Jakarta Timur bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk pembelajaran logika matematika di TK Ikal Bulog Jakarta dan (2)mengetahui strategi pembelajaran logika matematika di TK Ikal Bulog Jakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan langkah-langkah penelitian dari Spradley. Data deskriptif yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan angket. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu: (1) tahap Pendahuluan dilakukan dengan observasi lapangan, (2) kedua, Tahap ini peneliti terlibat di lapangan, dimana peneliti melakukan pengumpulan data terkait dengan tema penelitian, (3)tahap ketiga adalah menganalisis data yang diperoleh, dan (4) Tahap keempat adalah menyusun laporan hasil analisis lapangan.Temuan dari penelitian ini adalah: kegiatan yang dilakukan guru bersama-sama dengan anak anak yang berupa pengenalan angka, pengenalan perbedaan, pengenalan lambang bilangan, klasifikasi, pengenalan bentuk geometri, dan pengenalan warna, maka guru telah mengajarkan bentuk pembelajaran logika matematika”. Dan Apabila guru telah melakukan serangkaian proses pembelajaran seperti menggunakan metode pembelajaran dengan melibatkan anak dalam tanya jawab dan percakapan, memperagakan, praktek langsung, bercerita kepada anak, bernyanyi, melakukan bimbingan dengan penguatan dan peringatan, membiasakan, menggunakan media yang bervariasi dan melakukan evaluasi pembelajaran maka akan memudahkan anak dalam memahami logika matematika.Kata kunci: pembelajaran, logika matematika, usia dini.
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN MENCIPTA BIDANG DARI KEPINGAN GEOMETRI PADA KELOMPOK B TK IT PERMATA BUNDA MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014/2015 Nursanti, Ida; Khasanah, Ismatul
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya kreativitas anak. Hal tersebut diindikasikan dengan banyaknya anak yang kurang optimal dalam megerjakan kegiatan cenderung malas-malasan dan kurang antusias karena sering menggunakan lembar kerja, anak juga terlihat mencotek hasil karya temannya. Hal ini terjadi karena proses pembelajaran yang monoton, guru belum mengembangkan permainan yang mampu mengasah kreativitas anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak pada kelompok B TK IT Permata Bunda Mranggen Demak melalui bermain mencipta bidang dari kepingan geometri.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan alat pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yang terdiri dari satu variabel bebas (independent variable) atau variabel (X) yaitu bermain mencipta bentuk dari kepingan geometri, dan satu variabel terikat (dependent variable) atau variabel (Y) yaitu kreativitas. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK IT Permata Bunda Mranggen Demak tahun ajaran 2014/2015, sebanyak 16 anak.Dari hasil akhir dengan menggunakan teknik permainan dan observasi dengan dua siklus diperoleh hasil peningkatan kreativitas anak, yaitu mencapai 75% pada siklus pertama dan 81,25 % pada siklus kedua (indikator kinerja tercapai). Hasil hipotesis yang berbunyi kreativitas anak meningkat melalui bermain mencipta bidang dari kepingan geometri pada kelompok B TK IT Permata Bunda Mranggen Demak tahun ajaran 2014/2015 dan berdasarkan hasil akhir tersebut, maka hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui bermain mencipta bidang dari kepingan geometri. Oleh karena itu hendaknya guru menciptakan permainan yang lebih kreatif, karena anak akan memperoleh pengalaman secara langsung dengan obyek yang dipelajarinya.
Early Childhood Development of Integrative Holistic Design in Non-Formal Early Childhood Sagala, Anita Chandra Dewi; Khasanah, Ismatul
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v4i1.9456

Abstract

The aim of this study is to: (1) making of the early childhood development design of integrative holistic in non-formal early childhood (2) provide appropriate services for integrative holistic to early childhood in the womb until six years old (3) How can early childhood development of holistic integrative design can provide services ranging from health, nutrition, parenting and education for early childhood, (4) How to integrate BKB, early childhood post, and appropriate HC thus it was born the integrative holistic assessment models. The methodology of this research was Research and Development of an option because it has a more complex process in stages to accommodate the diverse interests of this research. (Borg & Gall & 1989:784-785). The hypothesis could be given of this study were (1) an integrative holistic design applied in a non-formal early childhood in this case of integrated ECH post with BKB and HC is highly effective as compared to early childhood services are only performed by itself. (2) services that can be provided in early childhood education can be an integrative holistic health services ranging from prenatal care until after delivery, healthy children aged 0 - 6 years, knowledge of nutrition during pregnancy to nutrition for a growing child development, and education for children aged 0-6 years as the appropriate stimulation for children aged 0 - 6 years, (3) This integrative holistic early childhood education design can be integrated starting from registration, weighing, growth monitoring, nutrition services, and education and health services for early childhood, (4) The results of an increase in parental knowledge about nutrition issues, health and education can be seen from the results of pre-tests and post-tests were conducted, which shows that the score of the output means pretest = 11.63 less than the posttest means = 20.25. So the average of posttest score was better than the pretest score of 16.14%.How to citeSagala, A., & Khasanah, I. (2015). Early Childhood Development of Integrative Holistic Design in Non-Formal Early Childhood. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 4(1), 1-10. doi:10.15294/ijeces.v4i1.9456
UPAYA PENINGKATAN PENGHASILAN TAMBAHAN HOME INDUSTRI JENANG CIKRU SEBAGAI PENDIDIKAN BERBASIS PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DI DESA BANYUBIRU, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH Nila Kusumaningtyas, Ismatul Khasanah, Ari Widyaningrum,
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 1 (2019): February, Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.659 KB) | DOI: 10.33061/ww.v14i1.2755

Abstract

Banyubiru village is located around the Rawa Pening area, where there are many water plants such as swamp lotus that thrives in this area. Lotus has many benefits and potential that can be processed for the welfare of the Banyubiru community. As one of the results of processing from lotus flower seeds which become Banyubiru's special culinary, namely jenang cikru which is a pearl of local wisdom that needs to be preserved and regenerated. There were several vocations targeted at the service location, one of which was home industry-based vocational. Home industry-based vocational training was prepared for the target of selling women, and vocational training based on swamp lotus cultivation as the main ingredient in making jenang cikru was prepared for all residents. The focus of the program is to increase the income of members of the Mitra Family through a superior program to develop the Jenang Cikru home industry. Formation of program clusters which includes: (1). The cluster of swamp lotus cultivation and the process of making Jenang Cikru, (2). The marketing cluster results are synergistic and integrated to produce swamp lotus cultivation and processing of jenang. Continuous guarantee programs are carried out through the development of cooperation with various elements of society, academics, stakeholders, and industry. The conclusion of this service activity is traditional culinary preservation which is the hallmark of Banyubiru Village so that it can improve and lift the economy of the home industry in jenang cikru. Key words: Home, Industry, Jenang Cikru.
THE IMPLEMENTATION OF TEMBANG MACAPAT’S VALUES IN THE SAMIN COMMUNITY’S LIFE Rusmawati, Roosi; Khasanah, Ismatul; Mauliddian, Khilmi
LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2021): LiNGUA
Publisher : Laboratorium Informasi & Publikasi Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ling.v16i1.10589

Abstract

This study describes the macapat song tradition of the Samin people in Bojonegoro. Samin is a community that has a unique culture, one of which is the macapat song tradition. This tradition is one of the cultural representations of the local community. In exploring the values of this tradition, this study uses the folklore theory. Folklore is closely related to the condition of society and the culture that surrounds it, so it is necessary to understand and give meaning to folklore. The method in this research is qualitative. Data were collected by interviewing respondents, observing and documenting the macapat song tradition in the Samin community. There are three macapat songs on Samin's teachings. The songs are of the Dandang Gula, Pangkur, and Pucung. As for the three values, the first contains the values based on the Dandang Gula song, which contains rules for maintaining the behavior of fellow humans and nature, the second is the value based on the Pangkur song, namely about marriage and family relationships, and the third is the value based on the Pucung song regarding the guidelines for human life.
UPAYA PENINGKATAN PENGHASILAN TAMBAHAN HOME INDUSTRI JENANG CIKRU SEBAGAI PENDIDIKAN BERBASIS PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DI DESA BANYUBIRU, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH Nila Kusumaningtyas, Ismatul Khasanah, Ari Widyaningrum,
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 1 (2019): February, Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v14i1.2755

Abstract

Banyubiru village is located around the Rawa Pening area, where there are many water plants such as swamp lotus that thrives in this area. Lotus has many benefits and potential that can be processed for the welfare of the Banyubiru community. As one of the results of processing from lotus flower seeds which become Banyubiru's special culinary, namely jenang cikru which is a pearl of local wisdom that needs to be preserved and regenerated. There were several vocations targeted at the service location, one of which was home industry-based vocational. Home industry-based vocational training was prepared for the target of selling women, and vocational training based on swamp lotus cultivation as the main ingredient in making jenang cikru was prepared for all residents. The focus of the program is to increase the income of members of the Mitra Family through a superior program to develop the Jenang Cikru home industry. Formation of program clusters which includes: (1). The cluster of swamp lotus cultivation and the process of making Jenang Cikru, (2). The marketing cluster results are synergistic and integrated to produce swamp lotus cultivation and processing of jenang. Continuous guarantee programs are carried out through the development of cooperation with various elements of society, academics, stakeholders, and industry. The conclusion of this service activity is traditional culinary preservation which is the hallmark of Banyubiru Village so that it can improve and lift the economy of the home industry in jenang cikru. Key words: Home, Industry, Jenang Cikru.
Early Childhood Development of Integrative Holistic Design in Non-Formal Early Childhood Sagala, Anita Chandra Dewi; Khasanah, Ismatul
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v4i1.9456

Abstract

The aim of this study is to: (1) making of the early childhood development design of integrative holistic in non-formal early childhood (2) provide appropriate services for integrative holistic to early childhood in the womb until six years old (3) How can early childhood development of holistic integrative design can provide services ranging from health, nutrition, parenting and education for early childhood, (4) How to integrate BKB, early childhood post, and appropriate HC thus it was born the integrative holistic assessment models. The methodology of this research was Research and Development of an option because it has a more complex process in stages to accommodate the diverse interests of this research. (Borg & Gall & 1989:784-785). The hypothesis could be given of this study were (1) an integrative holistic design applied in a non-formal early childhood in this case of integrated ECH post with BKB and HC is highly effective as compared to early childhood services are only performed by itself. (2) services that can be provided in early childhood education can be an integrative holistic health services ranging from prenatal care until after delivery, healthy children aged 0 - 6 years, knowledge of nutrition during pregnancy to nutrition for a growing child development, and education for children aged 0-6 years as the appropriate stimulation for children aged 0 - 6 years, (3) This integrative holistic early childhood education design can be integrated starting from registration, weighing, growth monitoring, nutrition services, and education and health services for early childhood, (4) The results of an increase in parental knowledge about nutrition issues, health and education can be seen from the results of pre-tests and post-tests were conducted, which shows that the score of the output means pretest = 11.63 less than the posttest means = 20.25. So the average of posttest score was better than the pretest score of 16.14%.How to citeSagala, A., & Khasanah, I. (2015). Early Childhood Development of Integrative Holistic Design in Non-Formal Early Childhood. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 4(1), 1-10. doi:10.15294/ijeces.v4i1.9456
Management Evaluation of Dangerous and Toxic Waste (Infectious and Covid Waste) at the Nusa Tenggara Barat Hospital Khasanah, Ismatul; Raharjo, Bambang Budi; Wijayanti, Yuni
Public Health Perspective Journal Vol 6, No 3 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dangerous and toxic waste from the Covid-19 pandemic increased by 30 percent. Dangerous waste management is one of the most serious problems in health facilities because a medical waste, especially infectious waste, is very potential in transmitting infectious diseases either through direct or indirect contact through environmental media. The purpose of this study was to analyze dangerous and toxic waste management based on Permenkes No. 7/2019 and Ministry of Environment and Forestry at the West Nusa Tenggara Hospital during the Covid-19 pandemic in 2020. The research design was descriptive qualitative. The data was taken by using the purposive sampling technique, the informants were selected by snowball sampling. The container stage uses yellow plastic, the transportation of covid and infectious B3 waste uses a yellow trolley and the waste transport officer is a cleaning service. Storage of dangerous and toxic waste and covid waste in temporary shelters every other day, if the weather does not support the transportation process for a maximum of one week, treatment of infectious waste and covid waste is carried out by PT PRIA as a third party. The hospital periodically controls related to the implementation of the container, transportation, and storage so that it is always following the applicable of Standard Operation Procedure.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhi Pertiwi, Asih Agung Prasetyo Agung Prasetyo Agung Prasetyo Ahmad Suryadi Al Fatah, Muhammad Yusuf Anis Azizah Anita Chandra Anita Chandra Dewi Sagala, Anita Chandra Dewi Annisa Dio Ismi Aries Tika Damayani Ary Budiyanto Aryo Andri Nugroho Auliya', Muhammad Zainul Bambang Budi Raharjo Chojimah, Nurul Devina, Nadia Irma Della Dewi. S, Anita Chandra Dias Andris Susanto Didik Hartono Dini Rakhmawati Djariyo Djariyo Dwi Prasetiyawati D.H Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti Efrizal Efrizal Ellya Rahmawati Ellya Rakhmawati Esti Junining Fine Reffiane Firdausah, Sintana Nirwani Fuadatul Fitriyah Gasa, Robi Pati Hadi Soeroso Heri Saptadi Heri Saptadi Ismanto Hidayati, Agustin Dwi Nur Himatul Khoirunnisa Hipolitus Kristoforus Kewuel Ida Dwijayanti Iin Purnamasari Iin Purnamasari Ika Nurhayani Inayati Inayati Indra Munawar Isti Purwaningtyas, Isti Jayawarsa, A.A. Ketut Jesiska Destiyani Joko Sulianto . . Khalawati, Finahari Nur Kristanto Kristanto Kristanto Kristanto M Arief Budiman Maria Yosefin Mas Roro Diah Wahyu Lestari Mauliddian, Khilmi Mawaddati Mawaddati Mega Fitri Lisjayanti Mila Karmila Mila Karmila Mila Karmila Mila Karmila Mochamad Andhy Nurmansyah Mudzanatun Mudzanatun Mudzanatun Mudzanatun Muniroh Munawar Nabila Pramesthi Salma Reghita Nasikhatul, Lia Ngaeniyah, Nahwiyatul Nila Kusumaningtyas Nila Kusumaningtyas, Nila Nina Mardiana (F01108057) Purwadi Purwadi Purwadi Purwadi Putriyanti, Lina Qoriati Mushafanah Rahmah, Fahra Auliani Reghita, Nabila Pramesthi Salma Rizky Esti Utami, Rizky Esti Rofian, Rofian Roosi Rusmawati Sahiruddin Sahiruddin Sapran, Aditya Rizky Wibisono Sela Mardhiya Nida Singgih Adhi Prasetyo, Singgih Siti Fatonah Sony Sukmawan, Sony Sri Wahyuni Sri Wahyuni Sudargo Sugiharyanti, Eni Suwarno Widodo Syamsul Arifin Syariful Muttaqin TH. Cicik Sophia Utomo, Kireina Fernanda Venty Venty Wicaksono, Nur Hanifa Widyastuti, Listya WINATA, WIDIA Wulandari, Tiara Aulia Yohana Sue Yuni Wijayanti