cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
duniagizi@helvetia.ac.id
Phone
+6285298638639
Journal Mail Official
duniagizi@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono No. 107, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20124.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Gizi
ISSN : -     EISSN : 26146479     DOI : https://doi.org/10.33085/jdg
Core Subject : Health,
Jurnal Dunia Gizi (JDG) is a national scientific journal that contains research articles in the fields of Nutrition, Food and Health, which are related to aspects of Clinical Nutrition, Community Nutrition, Nutrition of Athletes, Molecular Nutrition, Nutrition Biochemistry, Functional Food, Food and Nutrition Technology, and Nutrition Service and Management. JDG is issued every six months, namely June and December. The World Nutrition Journal is published by the Nutrition Science Study Program, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal Dunia Gizi (JDG) makes several changes that are notified in Journal History. Since January 2018, The Journal of Nutrition World is available online and open access, so that writers and researchers can more easily access the results of research that has been published in JDG. Therefore, the JDG also continues to invite writers to contribute articles, especially those which are the results of contemporary research in the fields of Nutrition, Food and Health.
Articles 94 Documents
Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo Herman Hatta
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4656

Abstract

Latar Belakang; Diare merupakan suatu masalah yang masih sering terjadi diberbagai negara terutama negara berkembang. Di Indonesia angka kematian bayi dan anak umur 1 - 4 tahun akibat diare adalah masing-masing sebanyak 11,4% dan 23%. Tujuan; untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu, riwayat pemberian ASI, kepemilikan jamban, penyediaan air bersih, pendapatan dengan kejadian diare di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo. Bahan dan Metode; jenis penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo. Sampel penelitian ini adalah balita dengan pengambilan sampel secara Purposive Samplin dengan jumlah 148 sampel. Hasil; penelitian diperoleh bahwa mulai pendidikan ibu tidak ada pengaruh hubungan dengan  kejadian diare pada balita dengan nilai p (0,324), Riwayat ASI eksklusif ada pengaruh hubungan dengan  kejadian diare pada balita dengan nilai p (0,053), Kepemilikan jamban tidak ada pengaruh hubungan dengan nilai p (0,612), Penyediaan air bersih ada pengaruh hubungan kejadian diare pada balita dengan nilai p (0,000), dan Pendapatan keluarga tidak ada pengaruh hubungan dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p (0,966). Kesimpulan; Hubungan yang signifikan antara faktor penyediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Limboto Kecamatan Limboto  Kabupaten Gorontalo.
Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Abdul Hairuddin Angkat
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 1 (2018): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i1.2919

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kekurangan gizi yang berlangsung secara terus menerus dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Prevalensi stunting pada anak umur di bawah 5 tahun yaitu 64,91% dengan perincian pendek yaitu 64,4% dan sangat pendek 0,51%, dimana proporsi terbesar kejadian terdapat di Kecamatan Simpang Kiri yaitu sebanyak 48%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan penyakit infeksi, praktek pemberian MP-ASI dengan stunting.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain case-control unmatched. Subjek penelitian adalah anak usia 12-36 bulan yang terdiri dari 53 anak stunting dan 53 anak normal. Faktor penyebab stunting adalah riwayat penyakit infeksi (ISPA dan Diare), Jenis pemberian MP-ASI, waktu pemberian MP-ASI . Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis MP-ASI  (OR = 9,15, 95%CI:) yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting diikuti waktu pemberian MP-ASI (OR=7,62, 95%CI:0,78-74,6) dan riwayat penyakit diare (OR=4,47, 95%CI: 1,15-17,35) sedangkan riwayat penyakit ISPA bukan merupakan faktor penyebab kejadian stunting.Kesimpulan: Direkomendasikan untuk meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, imunisasi, jenis serta waktu pemberian MP-ASI dan melengkapi data program gizi sebagai bahan penilaian capaian program yang telah dijalankan.
Citra Tubuh dan Perilaku Makan sebagai Faktor Risiko Overweight/Obesitas Remaja Putra di SMA Negeri Kota Palu Yulita Mini; Toto Sudargo; A. Fahmy Arif Tsani
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i2.4389

Abstract

Pendahuluan; Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa dan banyak perubahan yang terjadi yaitu perubahan secara psikologis, dan juga sosial. Sejalan dengan perubahan tubuh atau perubahan fisik pada masa remaja, gambaran, dan penilaian terhadap citra diri mulai terbentuk. Ketidakpuasan bentuk tubuh merupakan masalah yang rumit bagi perkembangan remaja, menyebabkan remaja memiliki kepercayaan diri dan harga diri yang rendah. Hal ini membuat mereka menerepkan perilaku yang tidak tepat dalam mencapai tubuh ideal, sehingga berdampak negatif pada status gizi. Tujuan; Untuk mengetahui citra tubuh dan perilaku makan sebagai faktor risiko overweight/obesitas pada remaja putra di SMA Negeri Kota Palu. Metode; Jenis penelitian kasus kontrol (Case Control). Sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu dilakukan skrining untuk mendapatkan siswa berstatus gizi overweight/obesitas. Sampel penelitian sebanyak 174 siswa dengan uisa 15-18 tahun di SMA Negeri Kota Palu secara simple random sampling, yang terdiri atas 87 siswa overweight/obesitas dan 87 siswa tidak overweight/obesitas.  Data citra tubuh diperoleh dengan kuesioner Body Image Assesment (BIA) 8 gambar, data perilaku makan diperoleh dengan kuesioner 26 item EAT (Eating Attitude Test), dan status gizi diperoleh melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang ditentukan menggunakan indikator IMT/U berdasarkan standar WHO Anthro Plus 2005. Hasil; Hasil uji regresi logistik menunjukkan citra tubuh merupakan faktor risiko terjadinya overweight/obesitas (R217%), dengan mengikut sertakan variabel perilaku makan, status social ekonomi, dan status obesitas ibu. Perilaku makan bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian  overweight/obesitas pada remaja putra SMA Negeri di Kota Palu. Kesimpulan; Citra tubuh merupakan faktor risiko paling dominan terhadap terjadinya overweight/obesitas pada remaja SMA Negeri di Kota Palu.
Determinants of Fruits and Vegetables Consumption Behaviour in Student Elementary School of Pekanbaru City 2018 Christine Vita Gloria Purba; Alhidayati Alhidayati; Riri Maharani; Lia Indriyani Hutabarat
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4377

Abstract

Background; Based on the results of the 2013 Ministry of Health's Basic Health Research in children aged 10 years and above who consumed less fruit and vegetables with a yield of 93.5%. Less fruits and vegetables consumption will inhibit the growth and development of children and increase the risk of disease. Objectives; To determined the determination of fruit and vegetable consumption in students of Elementary School 130 Pekanbaru City in 2018. Material and Method; type of research used analytic survey used cross sectional study. This research was carried out in Elementary School 130 Pekanbaru City. The sample of this study was students of class v and vi in Elementary School 130 Pekanbaru City who were taken by exhaustic sampling with a total of 113 samples. Results; there was a relationship between pleasure with a P value = 0,000 and POR = 9,200 (CI = 2,756-32,853), the role of parents in relation to vegetables with P value = 0.02 and POR = 4.163 (CI = 1.590-10,898), menu variation with P value = 0.003 and POR = 4.218 (CI = 1.549-11,485) with the help of fruit and vegetable consumption. There was no relationship between knowledge with P value = 0.792 and POR = 807 (CI = 340-1199), peer support with P value = 0.410 and POR = 1.479 (CI = 581-3,761). Conclusion; For mothers to pay attention to the intake of fruit and vegetables for children, be more creative to process food for children.
Identifikasi Total Bakteri Asam Laktat (BAL) pada Yoghurt dengan Variasi Sukrosa dan Susu Skim Levinna Agustine; Yenni Okfrianti; Jumiyati Jum
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i2.2972

Abstract

Yoghurt merupakan produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas, tanpa penambahan bahan lain. Dimana pada proses pembuatan yoghurt fermentasi selama + 8 jam yang menghasilkan bakteri asam laktat (BAL). Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri baik yang berperan dalam sistem imun manusia. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri asam laktat dan total bakteri asam pada yoghurt dengan variasi sukrosa dan susu skim. Bahan dan Metode; Penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada  produk A1 (sukrosa 10 gram dan susu skim 200 ml), A2 (sukrosa 20 gram dan susu skim 200 ml), A3 (sukrosa 30 gram dan susu skim 200 ml) dengan menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Hasil; Hasil penelitian didapatkan jenis bakteri yaitu lactobacillus yaitu bakteri gram positif yang berbentuk basil, dinding selnya menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80 nm). Pada total bakteri asam laktat didapatkan jumlah produk A1 sebesar 6,924 log cfu/ml, A2 sebesar 7,006 log cfu/ml, A3 sebesar 7,054 log cfu/ml.  Kesimpulan; Semakin tinggi variasi  sukrosa dan susu skim maka aktivitas bakteri asam laktat semakin tinggi karena dipengaruhi dengan adanya sukrosa yang merupakan sumber karbon untuk pertumbuhan mikroorganisme dan adanya susu skim sebagai sumber nitrogen dan sumber nutrisi yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan bakteri asam laktat.
Analisis Faktor Dominan terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Cempaka Yuliana Salman; Monica Sari; Oklivia Libri
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4640

Abstract

Pendahuluan; hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, termasuk Indonesia.  Berdasarkan data prevalensi dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 penyakit hipertensi di Indonesia sebesar 25,8% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 34,1% dengan urutan tertinggi yaitu di Kalimantan Selatan (44,1%). Hipertensi membuka peluang 12 kali lebih besar bagi penderitanya untuk menderita stroke dan 6 kali lebih besar untuk serangan jantung.  Tujuan; menganalisis faktor yang paling berperan dalam kejadian hipertensi khususnya pada lansia. Bahan dan Metode; jenis penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Cempaka Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Sampel penelitian ini adalah lansia berumur ≥ 45 tahun dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah 83 sampel. Hasil; penelitian diperoleh bahwa kebiasaan olahraga terbukti memiliki hubungan terhadap kejadian hipertensi dengan nilai p (0,003), kebiasaan istirahat terbukti memiliki hubungan dengan hipertensi dengan nilai p (0,035), konsumsi lemak terbukti memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi dengan nilai p (0,008), konsumsi natrium terbukti memiliki hubungan dengan hipertensi dengan nilai p (0,044) dan tingkat stres terbukti memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi dengan nilai p (0,004).  Berdasarkan hasil uji multivariate didapatkan bahwa tingkat stres adalah variabel yang paling berhubungan dengan hipertensi, dengan nilai p = 0,033    (p 0,05), lansia yang mengalami stres mempunyai peluang 3,895 kali beresiko mengalami hipertensi Kesimpulan; diperoleh bahwa tingkat stres merupakan faktor yang paling berhubungan dengan hipertensi.  Para lansia diharapkan dapat mengisi waktu dengan olahraga, rekreasi, menjalin komunikasi dan meningkatkan aspek spiritual guna mengurangi tingkat stress.
Kandungan Asam Sianida Dendeng dari Limbah Kulit Singkong FItri Dian Nila Sari; Rara Astili
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 1 (2018): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i1.2899

Abstract

Latar Belakang; Masyarakat biasanya hanya memanfaatkan kulit singkong untuk pakan ternak atau bahkan hanya dibuang, padahal kulit singkong masih mengandung zat gizi. Dalam 100 gram kulit singkong terkandung 8,11 gram protein; 15,20 gram serat kasar; 0,22 gram pektin; 1,29 gram lemak; 0,63 gram kalsium.Tujuan; untuk mengetahui kadar asam sianida dendeng dari limbah kulit singkong.Bahan dan Metode; jenis penelitian yang digunakan yaitu komparatif eksperimental. Kulit singkong yang diolah menjadi dendeng yaitu kulit singkong jenis roti. Dendeng kulit singkong kemudian diuji kadar asam sianida di dalamnya. Percobaan dilakukan dengan 3 kali pengulangan.Hasil; penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar sianida sebesar 88,68% (419,8 mg/kg) dari 472,8 mg/kg menjadi 53,5 mg/kg. Setelah dijemur dan digoreng menjadi dendeng didapatkan hasil bahwa kadar sianida pada dendeng juga semakin berkurang menjadi 4,8 mg/kg sehingga total penurunan sianida sebanyak 96,10%.Kesimpulan; proses pengolahan pada dendeng kulit singkong efektif dalam mereduksi kadar sianida.
Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Al Hidayah Terpadu Medan Tembung Widia Febrianti Panjaitan; Masryna Siagian; Hartono Hartono
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i2.4448

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, secara nasional prevalensi kurus  (IMT/U) pada anak umur 5-12 tahun yaitu (11,2%), terdiri dari (4,0%) sangat kurus (7,2%). Masalah gemuk pada umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu (18,8%%) terdiri dari gemuk (10,8%) dan sangat gemuk (8,8%). Di Sekolah Dasar Al Hidayah Terpadu Medan Tembung terdapat anak sekolah yang mengalami masalah gizi yaitu gizi kurang sebanyak 9 orang dan gizi lebih sebanyak 17 orang. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi Anak Sekolah Dasar Al Hidayah Terpadu Medan Tembung. Bahan dan Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional dimana variable indepeden dan variable dependen ditelitih secara langsung dalam waktu bersamaan. Populasi penelitian yaitu siswa Sekolah Dasar Al Hidayah Terpadu Medan Tembung kelas IV-V sebanyak 69 siswa. Metode analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara jumlah makanan, jenis makanan, pola makan dengan status gizi pada anak sekolah,. Hasil: diperoleh bahwa ada hubungan jumlah makanan dengan status gizi anak sekolah dengan nilai p (0,016) dan tidak ada hubungan jenis makanan dengan status gizi dengan nilai p (0,999) dan tidak ada hubungan pola makan dengan status gizi anak sekolah dengan nilai p  (0,277). Kesimpulan: diperoleh bahwa ada hubungan jumlah makanan dengan status gizi anak sekolah sedangkan jenis makanan dan pola makan tidak berhubungan dengan status gizi anak sekolah.
Uji Daya Terima Bolu Kukus dari Tepung Kulit Singkong Fitri Dian Nila Sari
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.2982

Abstract

Latar Belakang : Selama ini, bolu kukus yang dikenal dan dikonsumsi masyarakat hanyalah bolu yang terbuat dari bahan utamanya yaitu tepung terigu. Selain tepung dan bahan utama pembuatan bolu kukus, kulit singkong yang selama ini dibuang begitu saja hanya sebagai limbah, ternyata dapat dijadikan sebagai tepung bahan pembuatan bolu kukus. Tujuan : untuk mengetahui daya terima gizi bolu kukus dari kulit singkong. Bahan dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan empat perlakuan yaitu dengan penambahan tepung kulit singkong dengan formulasi 100%, 50%,  20%, dan 0%. Uji daya terima bolu kukus kulit singkong dilakukan terhadap 30 orang panelis di Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara. Data uji organoleptik dianalisis dengan Mann-Whitney Test. Hasil : Berdasarkan uji organoleptik terhadap rasa, aroma, dan tekstur, diketahui bahwa panelis lebih menyukai bolu kukus dengan formulasi 100%  sedangkan uji organoleptik terhadap warna panelis lebih menyukai bolu kukus dengan formulasi 50%. Berdasarkan uji kandungan gizi, bolu kukus tepung kulit singkong mengandung karbohidrat 7,04%, lemak 6.99%, protein 3,72%,  serat 5,93%. Kesimpulan : Disarankan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan tepung kulit singkong dalam pembuatan olahan makanan jenis lainnya serta dapat dijadikan sebagai jajanan untuk semua golongan umur, termasuk anak-anak, remaja, dewasa maupun untuk lanjut usia.
Daya Terima dan Nilai Gizi Mi Instan dari Tepung Sagu dan Protein Ikan Gabus sebagai Makanan Darurat Briliannita, Anjar
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4652

Abstract

Latar belakang; Kota Sorong merupakan Kota dengan luasan terkecil dari Provinsi Papua Barat yaitu sebesar 1.105 km2. merupakan wilayah patahan yang paling aktif di Indonesia, yaitu patahan sorong sehingga wilayah ini sering mengalami gempa bumi.. Dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi dan bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal. Mi instan merupakan makanan darurat yang diberikan pada ransum Fase II dalam keadaan darurat, memenuhi 2100 kkal. Tujuan; Untuk menganalisis nilai gizi dan daya terima mi instan berbahan dari tepung sagu (metroxylon sagu r) dan protein ikan  gabus (channa striata) sebagai emergency food product (EFP)Bahan dan Metode: jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dan pengolahan statistik menggunakan uji ANOVA dengan desain RAL. Bahan utama penelitian ini adalah tepung sagu dan protein hewani dari ikan gabus Kota Sorong. Dilakukan analisis zat gizi dan uji daya terima. Hasil: hasil penelitian ini yaitu bahan  ikan gabus mengandung protein sekitar 51% lebih besar dari pada protein ikan gabus di luar Kota Sorong sekitar 24-29%. Adanya pengaruh penambahan protein ikan gabus pada zat gizi mi instan dengan nilai p 0,05, Kandungan kalori dan zat gizi pada produk mi instan M20 yang terpilih mendekati standar gizi makanan darurat yaitu 231 kkal, protein 10-15%, lemak 35-45%, dan karbohidrat 40-60%. Mi instan M20 dari segi rasa, aroma,warna dan keseluruhan yang paling disukai oleh panelis tidak terlatih dengan skor 5-6 (agak suka-suka). Kesimpulan; adanya pengaruh penambahan protein ikan gabus terhadap nilai gizi dan daya terima mi instan (p 0,05)

Page 2 of 10 | Total Record : 94