cover
Contact Name
Nina Lisanty
Contact Email
agrinika@unik-kediri.ac.id
Phone
+6285832787581
Journal Mail Official
agrinika@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Selomangleng No. 1 Bd. A-03 Agriculture Faculty, Kadiri University, Kediri City, East Java, Indonesia 64115
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 25793659     EISSN : 27212807     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Agrinika is a peer-review scholarly publication which publishes research articles and critical reviews from every area of agricultural sciences and plant science. Scope of the journal includes agricultural socioeconomics and management, agricultural extension, agricultural engineering, plant production, plant breeding, plant protection, food science and technology, and agricultural environment resources. Manuscripts on those fields are welcomed to be submitted and reviewed in this journal.
Articles 148 Documents
DAMPAK KENAIKAN HARGA KEDELAI TERHADAP PROKDUTIVITAS INDUSTRI TAHU RUMAHAN Widi Artini; Aditya perdana Mahardika
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v1i2.318

Abstract

RINGKASANPenelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana karakteristik industri, kelayakan usaha dan pengaruhnya terhadap penerimaan pengusaha tahu akibat dari naiknya harga kedelai. Penelitian ini adalah studi kasus di Desa Mojoagung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Ngajuk dengan menggunakan metode survei langsung ke pengusaha tahu dengan disebar sebanyak 15 responden, Analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis Usahatani. Dari Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa melonjaknya harga kedelai menjadi penyebab turunya volume produksi tahu, sehingga menyebabkan total penerimaan pengusaha juga turun akan tetapi usaha tersebut masih dinilai layak untuk dijalankan.  Agar tidak mengalami kerugian usaha, maka pengusaha harus meningkatkan produksi tahu sehingga total penerimaan tetap ada peningkatan.Kata Kunci: Inflasi, Home Industri.
PENGARUH DOSIS PUPUK SP-36 DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L. Merrill) VARIETAS WILIS. Supandji Supandji
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 2, No 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v2i2.565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh dosis pupuk SP-36 dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai ( Glycine max (L) Merrill ) varietas Wilis. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah, di Desa Kayen kidul, Kecamatan Kayen kidul, Kabupaten Kediri,  Propinsi Jawa Timur. Alat  yang digunakan adalah cangkul, sabit, papan nama, ember, plastik, hand sprayer, rol meter, penggaris, timbangan, karung plastik, tugal, dan ajir.  Bahan yang dipakai selama penelitian antara lain: benih kedelai varietas wilis, pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCL, Insektisida dursban 20 EC, Fungisida Dithane  M 45. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) Faktorial. Dari hasil penelitian pengaruh pemberian dosis pupuk SP-36 dan Jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Tidak terjadi interaksi antara pengaruh pemberian pupuk SP-36 dan jarak tanam perhadap semua parameter pertumbuhan maupun produksi tanaman kedelai, 2) Perlakuan dosis pupuk berpengaruh  terhadap parameter berat brangkasan basah dan kering, jumlah polong per tanaman , jumlah daun pada umur 22, 29, 36, 43 dan 50 HST, 3) Jarak tanam berpengaruh hanya pada parameter jumlah daun umur 22, 29, 36, 43 dan 50 HST, 4) Dosis pupuk SP-36 yang terbaik pada perlakuan 100 kg / ha, sedangkan perlakuan jarak tanam yang terbaik adalah 40 x 15 cm.Kata Kunci: Pupuk, SP-36, Jarak,  Produksi.
Budidaya Perikanan Skala Kecil: Studi Kasus Ternak Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tri Widayatsih; Nina Lisanty; Agustia Dwi Pamujiati; Satriya Bayu Aji
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 4, No 1 (2020): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v4i1.796

Abstract

This study examined a small-scale gourami cultivation system based on soil ponds at a gourami cultivation center in Kediri Regency, namely Mojosari Village, Kras District. The economic analysis was based on interview, observation, and documentation data collected from 30 gourami farmers. Preliminary data documentation showed that gourami cultivation was characterized by a fairly long cultivation period. Although from observations, the cultivation of gourami was performed traditionally with minimal use of appropriate technology, less attention to the quality of cultivation techniques, and less efficient use of production costs, the results of data analysis show that this cultivation was profitable and feasible to continue. The total business cost of gourami on the criteria for a narrow pond was IDR 25,855,334.00 and in the criteria for an average pool area was IDR 44,170,834.00. The average production of gourami in small-size pond was 1342 kg and in large-size pond was 2157 kg with fish price of IDR 32,000 per kilogram. The total average income of gourami farming on the criteria for small-size and large-size pond area were IDR 42,944,000.00 and IDR 69,024,000.00 respectively, with an average income of IDR 17,088,666.00 and IDR 24,853,666.00 respectivelyStudi ini meneliti sistem budidaya ikan gurami skala kecil berbasis kolam tanah di sentra budidaya ikan gurami di Kabupaten Kediri, yaitu Desa Mojosari Kecamatan Kras. Analisis ekonomi didasarkan pada data wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dikumpulkan dari 30 peternak ikan gurami di lokasi penelitian. Dokumentasi data awal menunjukkan bahwa budidaya ikan gurami ditandai oleh periode budidaya yang cukup panjang. Meski dari observasi tampak bahwa budidaya ikan gurami ini dilakukan secara tradisional dengan sangat minimnya penggunaan teknologi tepat guna, kurang memperhatikan aspek mutu teknik budidaya, dan kurang efisien dalam penggunaan biaya produksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa budidaya ini menguntungkan dan layak untuk diteruskan. Biaya total usaha rata–rata ternak ikan gurami pada kriteria luas kolam sempit sebesar Rp25.855.334,00 dan pada kriteria luas kolam luas rata–rata sebesar Rp44.170.834,00. Produksi rata–rata usaha ternak ikan gurami pada luas kolam sempit sebesar 1342 kg dan pada luas kolam luas sebesar 2157 kg dengan harga ikan sebesar Rp32.000,00 per kilogram. Total penerimaan rata–rata usaha ternak ikan gurami pada kriteria luas kolam sempit dan luas masing-masing sebesar Rp42.944.000,00 dan Rp69.024.000,00 dengan pendapatan rata–rata masing-masing sebesar Rp17.088.666,00 dan Rp24.853.666,00. 
KEBUTUHAN PETANI UNTUK PENGEMBANGAN USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus Terhadap Kelompok Petani Padi Organik di Kabupaten Kediri) ARTINI, WIDI
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 1, No 1 (2017): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v1i1.303

Abstract

RINGKASANTujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kebutuhan petani dan dan menganalisis kendala dalam mengembangkan padi organik.  Konsep dasar yang digunakan yaitu  konsep perubahan sosial Talcott Parson yaitu sistem fungsional struktural yang dikenal dengan AGIL. Mengigunakan  pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Jumlah responden diambil secara sensus (sampling jenuh) terhadap populasi petani padi aktif.  Metode yang digunakan metode survey terhadap seluruh populasi yaitu petani padi organik sebanyak 60 petani aktif yang sedang menjalankan budidaya padi organik baik yang koversi maupun yang telah sertifikasi.Pelaksanaan penelitian Desember 2015-Maret 2016. Analisis data dilakukan secara diskriptif analitik kualitatif melalui pengelompokan pada tabel analisis (tabulating analysis).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan petani untuk mengembangkan padi organikmeliputi : 1) modal  : 2) keterampilan dan pengetahuan tentang teknologi organik: 2) sarana produksi organik secara lokal  : 3) kepastian harga standar gabah organik yang memadai :  4) kelancaran pasar hasil : 5) sertifikasi organik atau pengakuan organik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan ada intervensi atau kebijakan dari pihak pemerintah untuk meningkatkan penerapan sistem organik pada padi terutama dalam kepastian pasar dan ketentuan harga , mengingat tujuan penerapan padi organik adalah untuk rehabilitasi  sumberdaya alam tanah dan lingkungannya.Kata Kunci: inovasi.
PENGARUH DOSIS PUPUK N P K DAN BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L) Supandji, Supandji
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 2, No 1 (2018): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v2i1.402

Abstract

RINGKASANTujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dosis pupuk NPK dan beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang  (Vigna sinensis L ). di Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Hipotesis Seberapa jauh pengaruh dosis pupuk NPK dan beberapa varietas yang tepat akan memberikan pertumbuhan dan produksi kacang panjang yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri,  Propinsi Jawa Timur.  Dengan ketinggian tempat 89 meter dpl, pH 6, Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2018 sampai bulan Mei 2018. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) Faktorial, dengan dua faktor dan di ulang tiga kali. Perlakuan tersebut adalah dosis pupuk NPK ( M ) terdiri 4 level, varietas ( V )   terdiri dari 3 level : M0 = tanpa pupuk NPK,  M1    = dosis pupuk 100 kg ha-1.  M2 =  dosis pupuk NPK 200 kg ha-1  M3 =  dosis pupuk 300 kg ha-1.  V1 =  Varietas Hero J2 =  Varietas Maron, V3 =  varietas Lumut Hijau  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pupuk NPK dan varietas terjadi Interaksi yang  nyata  terhadap pengamatan panjang tanaman, jumlah daun. Luas daun, panjang polong per tanaman, jumlah polong per tanaman.   berat polong konsumsi per tanaman, berat polong konsumsi per hektar. Produksi tertinggi dicapai pada  perlakuan  dosis pupuk NPK dan beberapa varietas (M2V3 ) untuk panjang tanaman sebesar 204.793 cm,  Jumlah dayn 16.996 helai, Luas daun 64.060 cm2, jumlah polong per tanaman sebesar  34.580 buah, panjang polong per tanaman sebesar 79.420 cm per tanaman dan Berat polong per tanaman sebesar 910.843 gram dan produksi tiap hektar sebesar 21.263 ton. Kata Kunci: Pupuk, NPK, Varietas, Tanaman, Kacang Panjang
Efisiensi Usahatani Kedelai Hitam Melalui Pola Kemitraan Dengan Koperasi (Studi Kasus Di Desa Sumberagung Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk) Andajani, Wiwiek; Lisanty, Nina
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v3i2.728

Abstract

The objectives of the research conducted in Sumberagung Village, Gondang District, Nganjuk Regency, among others: (1) the benefits of the partnership pattern of black soybean farmers (farmer groups) with cooperatives and (2) o determine the income of black soybean farmers (farmer groups) through a partnership with cooperatives. This study uses a descriptive basic method, as well as a method of determining the location, namely the purposive or deliberate method. The sampling method uses the Simple Random Sampling method, which data is collected by means of observation and communication techniques or interviews. The data source of this research comes from primary data sources and secondary data. The data analysis used is the Analysis of Farming Costs, Revenue Analysis, Income or Profit Analysis, Efficiency and Efficiency compared to the prevailing interest rates. This partnership pattern provides benefits, benefits, assistance or capital loans, and price certainty, also purchase of black soybean farming. This partnership scheme provides black soybean farmers with an income of IDR2,278,667,00 per hectare in 1 (one) MT.Tujuan dari penelitian yang dilakukan di Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, ini antara lain: (1) untuk mengetahui manfaat pola kemitraan petani kedelai hitam (kelompok tani) dengan Koperasi dan (2) untuk mengetahui pendapatan petani kedelai hitam (kelompok tani) melalui pola kemitraan dengan Koperasi. Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriptif, serta metode penentuan lokasi yakni metode purposive atau sengaja. Metode penarikan contoh menggunakan metode Simple Random Sampling yang datanya dikumpulkan dengan teknik observasi dan komunikasi atau wawancara. Sumber Data penelitian ini berasal dari sumber data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yakni Analisis Biaya Usahatani, Analisis Penerimaan, Analisis Pendapatan atau Keuntungan, Efisiensi dan Efisiensi dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang berlaku. Pola kemitraan ini memberikan manfaat, keuntungan, bantuan atau pinjaman modal, dan kepastian harga, serta pembelian terhadap produksi usahatani kedelai hitam. Pola kemitraan ini memberikan pendapatan kepada petani kedelai hitam Rp2.278.667,00 per hektar dalam 1 (satu) MT.
PERBANDINGAN USAHATANI BAWANG MERAH DI MUSIM KEMARAU DAN MUSIM PENGHUJAN DI KECAMATAN SUKOMORO Djoko Rahardjo; Galuh adi Wijaya
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 2, No 1 (2018): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v2i1.397

Abstract

RINGKASANTujuan penelitian adalah menganalisa perbandingan Kelebihan dan kekurangan di musim hujan dan musim kemarau pada usahatani bawang merah. penggunaan metode survei pada penelitian ini dilaksanakan di kecamatan sukomoro bulan oktober-november  2016. 100 petani sebagai responden dipilih secara purposive dengan mendatangi satu-persatu. Alat analisanya dengan metode statistik deskriptif. Hasil dari penelitian Perbandingan penanaman bawang merah pada musim penghujan mempunyai keunggulan yakni rata-rata biaya usahatani bawang lebih kecil dari musim kemarau, umur memanen yang lebih cepat dengan 50-60 hari saja, penanaman yang cocok dengan varietas bauji dengan segala kelebihan varietas ini saat penghujan, serta pemberian pupuk dan pestisida yang lebih sedikit dibanding pada musim kemarau. Sedangkan kelemahannya adalah menunggu waktu lebih untuk mengeringkan bawang merah yang basah atau dijual dengan harga selisih dibanding saat bawang merah kering. Kata kunci: komparatif, bawang merah, musim hujan, musim kemarau.
Kajian Pengaruh Tingkat Cekaman Kekeringan Terhadap Karakteristik Morfologis Kumis Kucing (Orthosiphonristatus (Blume) Miq.) Nugraheni Hadiyanti; Mariyono Mariyono
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v3i1.635

Abstract

Kumis Kucing plant or Cat Whiskers plant (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) is one of the important medicinal plants in herbal medicine as an antioxidant, antiangiogenic and anticancer agent. Research related to the growth of cat whiskers which is influenced by water content in the soil has not been widely carried out. The purpose of this study was to determine the effect of drought stress levels on the morphological characteristics of cat whiskers. This study used a completely randomized design (CRD), one factor with three replications. Plants that grow upright, rooted in the knuckles but not visible, plant up to 2 m high. Rectangular stem slightly grooved. The drought stress factor consists of 5 levels, namely: 100% field capacity / KL (W0), 50% field capacity (W1), 37.5% field capacity (W2), 25% field capacity (W3) and 12.5% field capacity (W4). The observed data were analyzed by means of analysis of variance and continued with Duncan's multiple distance test (DMRT) at 5% level if the results were significant. The observed data were analyzed by means of analysis of variance and continued with Duncan's multiple distance test (DMRT) at 5% level if the results were significant. The results showed that the level of drought stress affected the morphology of cat whiskers, seen in plant height, leaves and roots. Drought stress 12.5% KL had a negative impact on abnormal growth, small and relatively small leaf size and decreased root dry weight. Cat whiskers are plants that are resistant to drought stress.Kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) termasuk salah satu tanaman obat penting dalam pengobatan herbal sebagai antioksidan, antiangiogenik dan antikanker. Penelitian terkait pertumbuhan kumis kucing yang dipengaruhi kadar air dalam tanah belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap karakteristik morfologis kumis kucing. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), satu faktor dengan tiga kali ulangan. Tanaman yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2 m. Batang bersegi empat agak beralur. Faktor tingkat cekaman kekeringan terdiri atas 5 taraf, yaitu: 100% kapasitas lapang/KL (W0), 50% kapasitas lapang (W1), 37.5% kapasitas lapang (W2), 25% kapasitas lapang (W3) dan 12.5% kapasitas lapang (W4). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5% apabila hasil signifikan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5% apabila hasil signifikan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat cekaman kekeringan mempengaruhi morfologi kumis kucing, terlihat pada tinggi tanaman, daun dan akar. Cekaman kekeringan 12.5% KL berdampak buruk pada pertumbuhan yang abnormal, ukuran daun kecil dan relatif sedikit serta penurunan berat kering akar. Kumis kucing termasuk tanaman yang tahan terhadap cekaman kekeringan.
Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Tempe Di Sentra Produksi Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Jawa Timur Andika Putra Setiawan; Widi Artini; Agustia Dwi Pamujiati
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 4, No 1 (2020): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v4i1.797

Abstract

Observing the high interest of the Indonesian people towards the consumption of tempe, a research focused on the analysis of consumer behavior towards the purchase of tempe products was carried out in the tempe production centers. The research was focused on the reasons of consumers purchasing tempe products which include price factors, quality factors, service factors, and psychological factors. The analysis was based on interview data collected from 60 respondents, taken from the criteria of 30 consumers who bought few tempe product and 30 consumers who bought a large quantity of tempe products. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the consumer purchasing behavior of tempe products in tempe production centers in Kampak District, Trenggalek Regency was influenced by the dominant factor of affordable prices, the quality of products packaged with hygienic packaging, friendly sales service, and subscription factors. These four factors are expected to be taken into consideration for producers and marketers to determine their marketing strategy in a fairly tight industrial competition in the future.Melihat animo masyarakat Indonesia yang cukup tinggi terhadap konsumsi tempe, maka dilakukan penelitian yang dititikberatkan pada analisis perilaku konsumen terhadap pembelian produk tempe di sentra produksi tempe. Penelitian difokuskan kepada alasan konsumen membeli produk tempe yang meliputi faktor harga, faktor kualitas, faktor pelayanan, dan faktor psikologis. Analisis didasarkan pada data wawancara yang dikumpulkan dari 60 responden, yang diambil dari kriteria 30 konsumen yang membeli produk tempe sedikit dan 30 yang membeli produk tempe dalam jumlah banyak. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik garis besar bahwa perilaku pembelian konsumen atas produk tempe di sentra produksi tempe di Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek dipengaruhi oleh faktor dominan harga yang terjangkau, kualitas produk yang dikemas dengan kemasan yang higienis, pelayanan penjualan yang ramah, dan faktor langganan. Keempat faktor ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para produsen dan pemasar untuk dapat menentukan strategi pemasaran dalam persaingan industri yang cukup ketat di masa yang akan datang.
MODEL JARAK TANAM PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L) VARIETAS INTANI-2 Saptorini Saptorini
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v1i2.320

Abstract

RINGKASAN             Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan beberapa model jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman padi hibrida varietas Intani-2 Pelaksanaan penelitian di lahan sawah Desa Tunge Kecamatan Wates  Kabupaten  Kediri, mulai tanggal 12 Juni  20016  sampai  dengan 25 Oktober 2016. Rancangan perlakuan faktor tunggal dan rancangan lingkungan Acak Kelompok (RAK), diulang 5 kali.  Faktor model jarak yang dicobakan adalah: jarak tanam 20x20 cm (J1), 20x25 cm (J2); 25x25 cm (J3); 30x30 cm (J4); Jajar legowo 2:1 (10x20x40) (J5) dan Jajar legowo: 3:1 (10x20x40) (J6). Pada umur 50 hst, 100 hst dan saat panen dilakukan pengamatan, meliputi: 1.Tinggi tanaman (cm), 2.Jumlah anakan produktif 3.Umur berbunga 50% dan 80%; Panjang malai; jumlah bulir isi, bulir hampa dan total bulir per malai; Berat bulir isi dan berat bulir total per malai; Berat biji per petak dan berat produksi tanaman per hektar.            Model jarak tanam, pertumbuhan dan produksi tanaman padi Intani-2 dapat disimpulkan sebagai berikut: “Model jarak tanam berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman padi”. Varietas Intani-2. Model jarak tanam bujur sangkar 30x30 cm menghasilkan pertumbuhan  per tanaman terbaik, yaitu tinggi tanaman paling tinggi, jumlah anakan  produktif paling banyak dan rerata berat bulir isi serta berat bulir total per rumpun paling berat, yaitu: 75.931 g  dan  67.139 g.Model jarak tanam jajar legowo 3:1 (10x20x40)cm (J6) menghasilkan rerata produksi tanaman per petak tertinggi (24,899 kg) dan produksi tanaman per hektar juga tertinggi ( 11, 211 ton/ha).Kata kunci: padi, jarak tanam, produksi.

Page 1 of 15 | Total Record : 148