cover
Contact Name
Dinar Pratama
Contact Email
sustainablejurnal@gmail.com
Phone
+6285266038611
Journal Mail Official
sustainablejurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/sus/about/editorialTeam
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 26550695     DOI : https://doi.org/10.32923
Core Subject : Education, Social,
Sustainable Journal is a high-quality open-access peer-reviewed research journal that is published by the Quality Assurance of Bangka Belitung State Islamic Institute (LPM - IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung). Sustainable Journal is providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the quality of education written by researchers, academicians, professionals, and practitioners.
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2022): Sustainable" : 33 Documents clear
Politik Ekologi: Respon Kiai dan Pesantren terhadap Degradasi Lingkungan di Madura Shohebul Umam
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2773

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang krisis ekologi di Sumenep, Madura. Fenomena krisis ekologi, yang terjadi di Sumenep dalam 10 tahun terakhir, tidak dapat dilepaskan dari gerakan lingkungan yang diinisiasi oleh kiai dan pesantren.Dalam konteks ini, kiai dan pesantren, menjadi orkestrator wacana krisis ekologi yang terjadi Kabupaten paling timur pulau Madura itu. Kemudian, kajian ini diletakkan dalam dinamika lanskap politik lokal Sumenep, dan wacana ekologi dalam konteks global seperti diskursus tentang antroposen dan SDG’s (Sustainable Devilopment Goal’s). Oleh karena itu, gerakan lingkungan kiai dan pesantren di Sumenep, selain sebagai gerakan moral yang mengelola pikiran masyarakat melalui terminologi agama, juga tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik lokal yang berkembang. Pada posisi ini kemudian, gerakan lingkungan kiai dan pesantren, berada di antara dua jalur: pertama,menumbuhkan kesadaran masyarakat secara lebih luas terhadap lingkungan lestari, menumbuhkan wacana ekologi dalam konteks yang lebih luas; ke dua, terjebak ke dalam kepentingan kontestasi politik lokal dengan menggunakan isu-isu krisis ekologi, tanpa menghasilkan diskursus baru tentang ekologi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif, dengan mengkaji data yang digali dari beberapa informan, observasi offline dan online dalam diskusi tentang lingkungan di Sumenep. Penelitian ini, menunjukkan bahwa: 1) Kiai dan pesantren, tidak mampu meletakkan wacana krisis ekologi yang terjadi di Sumenep ke dalam konteks global; 2) menjadi sebuah gerakan yang mendorong kesadaran lingkungan secara lebih luas, akan tetapi juga tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik sektoral di tingkat lokal Sumenep; 3) tidak mampu merekonstruksi stand of crisis masyarakat terhadap lingkungan, karena krisis literasi yang tidak mampu diatasi oleh kiai dan pesantren sejauh ini.
Survei Kepuasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya terhadap Pelaksanaan Hybrid Learning Pasca Covid 19 Dian Sri Andriani; Ardi Saputra; Azizah Husin; Evy Ratna Kartika Waty
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2796

Abstract

Penerapan sistem perkuliahan secara hybrid learning sebagai solusi dari pembelajaran pasca covid 19 pada tahun 2022 menimbulkan berbagai polemik, khususnya mahasiswa sebagai objek dari pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Sriwijaya terhadap penerapan hybrid learning yang telah berlangsung pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan taraf kesalahan sebesar 1% sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 148 mahasiswa. Selanjutnya, pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini diminta mengisi kuesioner yang disebarkan secara online melalui tautan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, 58.8% mahasiswa menyatakan puas terhadap pelaksanaan hybrid learning, 19.6% sangat puas, 19.6% kurang puas, dan hanya 2% yang menyatakan tidak puas. Tingkat kepuasan mahasiswa tersebut diukur melalui indikator 1) fasilitas yang mendukung dengan persentase sangat puas sebesar 16.2%, puas 43.2%, kurang puas 30.6%, dan tidak puas 9.9%. 2) kolaborasi selama perkuliahan dengan hasil sebesar 34.9% sangat puas, puas 53.4%, kurang puas 10.1%, dan tidak puas 2.3%. 3) assessment dengan hasil bahwa mahasiswa sangat puas sebesar 22.3%, puas 65.6%, kurang puas 11.1%, dan tidak puas 1.0%. 4) support material dengan hasil bahwa 29.4% sangat puas, puas 56.1%, kurang puas 13.2%, dan tidak puas 1.3%. Berdasarkan data tersebut, indikator yang memperoleh survey kepuasan paling rendah adalah fasilitas. Peralatan yang mendukung hybrid learning belum tersedia dengan lengkap sehingga mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara online mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran.
Theology of Character Education From the Perspective of The Qur'an In Supporting Islamic Education Curriculum Muhamad Yusuf; Luqyana Azmiya Putri; Nurul Alamin; Jalwis Jalwis; Eva Ardinal
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2820

Abstract

This paper aims to understand the relevance of the education character perspective of the Koran in the shape of generation Qur'anic. The phenomenon found that many students still carry out intolerant actions, brawls, sexual harassment and even acts of radicalism. Character education gets attention and has a strong enough impetus to create a generation of character today. Method research used is study library research. Technique data collection using data reduction, data presentation, and withdrawal conclusion. Results study this show that education character has relevance in the Qur'an. Score education has taken character namely tolerance, religion, love of peace, and love of homeland. Like in QS al - Kafirun: 6 explains suggestion tolerance where the value that can be actualized is by putting forward principle each other value difference, QS Al- Jatsiyah: 22 explains about behaviour religious reflect an awareness that every action will get a reply from God. Surah Al-Anfal: 61 explains to remember God so that one could withhold self from deed zalim and avoid contention. QS Al-Hujurat: 1 3 explains that God created man in diverse, national, and tribal ways that needed unity Among one another. To realize unity, somebody must put forward an attitude of empathy, mutual value and no hostility. With the fourth score character, the Qur'an perspective can become Foundation for shaping the qur'anic generation. The four values ​​of character education are supports that can strengthen the curriculum of Islamic religious education in Indonesia.
Analisis Kekuatan Budaya Organisasi MAN Insan Cendekia Bangka Tengah Wahyudin Noor; Muhamad Muhamad
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2825

Abstract

Wujud budaya organisasi bisa terlihat di setiap lapisannya. Logo Kementerian Agama adalah salah satu lapisan yang telah ada sejak lama. Tetapi banyak personilnya tidak mengetahui maknanya. Secara implementatif, kelembagaan di bawah Kemeterian Agama pun relatif kurang dalam pembuktian. Isu masalah penelitian ini adalah bagaimana karakter dan proses pembentukan budaya organisasi di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah? Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan menganalisa budaya organisasi untuk lembaga-lembaga pendidikan yang selama ini relatif belum sesemarak penelitian di perusahaan ataupun organisasi profit lainnya. Namun demikian, perlu juga dipahami, peran budaya organisasi sejatinya menentukan kompas pencapaian tujuan suatu organisasi. Metode riset yang digunakan adalah adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data sifatnya kualitatif melalui deskripsi analitik non statistik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, budaya organisasi di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah sudah cukup kuat. Misalnya, dari sisi karakter, budaya organisasi MAN Insan Cendekia Bangka Tengah yang berkembang dan yang dikembangkan merupakan akselarasi dari beberapa MAN Insan Cendekia yang telah ada, tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia. Di sisi lain, proses pembentukan budaya organisasi di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah, adalah proses yang meniscayakan kreasi dalam manajemen, di samping peranan seorang pemimpin juga memberikan kontribusi yang cukup penting.
Inovasi Pembelajaran Dalam Jaringan dengan Konsep PANDAWA: Kajian Deskriptif di Sekolah Dasar Islam Bani Hasyim Ahmad Ahmad; Lasi Purwito; Jumain Jumain; Ratih Permata Sari
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2878

Abstract

Pandemi COVID-19 membuka pikiran semua warga SDI-BHM diantaranya guru agar terus berinovasi dalam menyajikan pembelajaran yang menyenangkan supaya terpenuhi kebutuhan belajarnya dan juga menyiapkan panduan bagi orang tua di rumah. Salah satu inovasi yang digunakan oleh guru di SDI-BHM adalah dengan menerapkan pembelajaran dalam jaringan dengan konsep Panduan Daring Siswa (PANDAWA). Model ini merupakan kombinasi dari pembelajaran virtual dan visual dengan menggunakan aplikasi google meets, zoom meeting, google form, quizizz dan word wall melalui media elektronik, dengan menyediakan modul pembelajaran yang disusun oleh tim guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk inovasi pembelajaran dalam jaringan dengan konsep PANDAWA. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan berjenis penelitian deskriptif ini menggunakan panduan wawancara dan studi dokumen untuk mengumpulkan data primer maupun data sekunder. Data Primer diperoleh dari hasil wawancara dengan sebagian guru, dan data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen terkait implementasi PANDAWA. Dari hasil pengumpulan data tersebut kemudian dianalisis secara deskripistif dan naratif konseptual. Adapun hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Pelaksanaan pembelajaran dengan PANDAWA membutuhkan inovasi dan kreatifitas guru dalam menyiapkan materi-materi ajar yang bermakna bagi siswa sehingga mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan. (2) Pembelajaran dengan PANDAWA meningkatkan partisipasi belajar siswa baik secara individu maupun berkelompok. (3) Kegiatan pembelajaran dengan PANDAWA tidak hanya dilakukan pada masa pandemi saja melainkan kegiatan di sekolah SDI-BHM dengan memberikan kebebasan belajar bagi siswa sesuai dengan kesepakatan belajar antara siswa dengan guru.
Teacher Recruitment System: Case Study of Amanah Integrated Islamic Elementary School of Sungai Penuh City Mulya Putra; Ismawati Ismawati; Muhammad Afifuddin Afandi
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2899

Abstract

The Amanah Integrated Islamic Elementary School (SDIT) of Sungai Penuh City is one of the long-established private elementary schools in Sungai Penuh City. This school is a private Islamic elementary school that has an A accreditation in Sungai Penuh City. As an institution known for its high level of discipline and strict administration, in reality there is an imperfect recruitment system. This study aims to identify and describe the implementation of the teacher recruitment system at the Amanah Integrated Islamic Elementary School (SDIT) of Sungai Penuh City. The method used in this research is qualitative method. Collecting data in this study are interviews, observation and study of documents. The data analysis technique used is by condensing data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study showed that the teacher recruitment system implemented by the Amanah Integrated Islamic Elementary School (SDIT) of Sungai Penuh City was quite good.
The Influence of Radical Islam on the Quality of Islamic Education in Schools Subhan Hi Ali Dodego; Arisatul Muwafiqoh; Buya Hamka; Maulana Aminudin
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2902

Abstract

This paper discusses the influence of radical Islamic understanding on the quality of Islamic education in schools. The method used in this research is qualitative. While the data collection technique is literature. The results of this study indicate that. First, the notion of radicalism in Islam is an understanding that wants radical changes in both the individual, social, political and religious domains. The understanding of religious radicalism wants a fast and revolutionary change by using exclusive, extreme, fundamentalist methods and finally terrorizing opponents who do not agree with them. Interpreting the verses of the Qur’an and hadith is done textually and according to their wishes. Second, currently the influence of radicalism has targeted and entered into Islamic education in schools. The survey results of several institutions indicate that the influence of radicalism and intolerance is included in the realm of Islamic education. The influence of radical understanding in the world of Islamic education today is through various ways, it could be from the teachers, the learning curriculum in schools, learning methods, textbooks to the inclusion of mass media platforms. Third, deradicalization of radicalism in Islamic education needs to be done to ward off radicalism, such as parents and the community jointly preventing the rise of cases of radicalism in the world of education.
Analisis Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas XI dengan Model Pembelajaran Kontekstual di MA Sarji Ar-Rasyid Situbondo Miftahus Surur; Ma’rifatul Hasanah; Faridatus Sholeha; Sova Laillaturrahma; Ferdiansyah Dwi Saputra
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2907

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengolah informasi yang sudah ada dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka tentang sosial dan sekitarnya. Namun pada penerapnnya kemampuan pemecahan masalah dapat dikatakan belum efektif karena banyaknya kendala dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Serta efektifitas model pembelajaran kontekstual yang diterapkan terhadap keterampilan pemecahan masalah masih rendah. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Obyek penelitian pada penelitian ini yaitu pada peserta didik kelas XI di MA Sarji Ar-Rasyid Dawuhan Situbondo semester ganjil pada tahun 2021-2022. Teknik pengumpulan data meliputi teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik tes disini diterapkan dalam bentuk soal cerita. Hasil uji pemahaman pemecahan masalah didapat peserta didik dengan pemecahan masalah tinggi tidak ada, peserta didik dengan pemecahan masalah sedang sebanyak 10 peserta didik, sedangkan peserta didik dengan pemecahan masalah rendah sebanyak 12 peserta didik. Artinya keterampilan pemecahan masalah dengan model pembelajaran kontekstual masih tergolong rendah.
Problematika Guru PAI Dalam Pembelajaran Daring Di UPTD SD Negeri 8 Mendo Barat Muhammad Rofiq Anwar
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2916

Abstract

Fokus pada penelitian ini berkenaan dengan problematika guru PAI dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi problematika guru dalam implementasi pembelajaran secara daring dengan menggunakan media teknologi yang berbasis online, sehingga dalam pembelajaran daring memiliki banyak problematika yang dirasakan oleh berbagai pihak terutama bagi guru. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif kualitatif yakni penelitian yang memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, dan mendeskripsikan suatu fenomena apa adanya. Peneliti mengumpulkan data melalui tiga teknik, yakni wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Adapun teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan agama Islam memiliki berbagai problematika yakni guru kurang maksimal menyiapkan media pembelajaran daring sehinga pembelajaran kurang efektif.
Optimalisasi Pengawasan Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Suarni Suarni; Suparhun Suparhun
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2925

Abstract

Supervisor dalam pendidikan terdiri dari kepala sekolah/madrasah, pemilik sekolah/madrasah dan para pengawas ditingkat Kabupaten/ Kota serta staf kantor bidang yang ada di tiap provinsi. Supervisi pengawas dan kepala sekolah/madrasah diharapkan mampu membawa dampak perkembangan yang baik bagi kemajuan proses pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas tidak hanya memantau proses pembelajaran di suatu lembaga pendidikan, tapi lebih dari itu bahwa tugas seorang pengawas sekolah/madrasah adalah membina, membimbing dan melatih profesionalisme guru maupun kepala sekolah/madrasah. Demikian juga kepala sekolah/madrasah sebagai supervisor berfungsi sebagai pengawas, pengendali, pembina, pengarah, dan pemberi contoh kepada para guru dan karyawannya di sekolah/madrasah. Dalam menjalankan tugasnya, pengawas maupun kepala sekolah/madrasah tentunya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan yang dapat disebabkan baik dari internal berupa kompetensi pengawas maupun kepala sekolah/madrasah dan faktor eksternal berupa kerjasama antara keduanya. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik dan bersinergi antara pengawas dan kepala sekolah/madrasah agar dapat memberi solusi dari berbagai permasalahan yanag dijumpai di lapangan. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat berjalan lancar, tercipta suasana kondusif, terjalin kerjasama yang baik dengan stakeholder, khususnya guru selaku ujung tombak dalam proses pembelajaran di kelas yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu di satuan pendidikan.

Page 2 of 4 | Total Record : 33