cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2025)" : 35 Documents clear
Manajemen Layanan Khusus Bimbingan dan Konseling di SMPN 33 Bandar Lampung [Special Guidance and Counseling Service Management at SMPN 33 Bandar Lampung] Afiani, Syari Dwi; Hadiati, Eti; Damayanti, Rika
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251095

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the management of special guidance and counseling (GC) services at SMPN 33 Bandar Lampung. The main focus of this research includes planning, implementation, evaluation, and challenges in the implementation of GC services. The research method used is qualitative with a case study approach. Data were collected through interviews with GC teachers, observations, and analysis of school documents. The results show that GC services at SMPN 33 Bandar Lampung are well-structured but still face several obstacles such as limited resources and lack of active student participation. Therefore, innovative strategies are needed in managing GC services to be more effective in supporting students' academic and psychosocial development. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen layanan khusus bimbingan dan konseling (BK) di SMPN 33 Bandar Lampung. Fokus utama penelitian ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta tantangan dalam implementasi layanan BK. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru BK, observasi, serta analisis dokumen sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan BK di SMPN 33 Bandar Lampung telah terstruktur dengan baik, namun masih menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya partisipasi aktif siswa. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif dalam pengelolaan layanan BK agar lebih efektif dalam mendukung perkembangan akademik dan psikososial siswa.
Peningkatan Keterampilan SDM Wirausaha Baru Dalam Menggali Potensi Lokal Desa Kragan dan Peningkatan Literasi Penggunaan Digital Marketing Bagi Masyarakat Desa Kragan [Enhancing the Skills of New Entrepreneurial Human Resources in Exploring Local Potential of Kragan Village and Increasing Literacy in the Use of Digital Marketing for the Community of Kragan Village] Riyanto, Mohammad Aqil; Adinugroho, Mukhtar; Fatimah, Nuzulul; Putra, Riyan Sisiawan; Irhamni, Firly
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251241

Abstract

Abstract. Kragan Village, located in Gedangan District, Sidoarjo Regency, is an area with significant local potential, but still faces several challenges in entrepreneurship development, particularly in the use of digital technology. Low levels of digital literacy and managerial skills are major barriers for aspiring entrepreneurs in effectively managing and marketing their products. Therefore, this community service program aims to strengthen the capacity of entrepreneurs through training in business skills and digital marketing. The methods used include planning, training implementation, ongoing mentoring, and participatory evaluation. The results of this program indicate that the village community is beginning to recognize the strategic benefits of digital marketing and is able to apply it in managing their businesses. This program has successfully increased technology awareness, expanded market access, and supported the sustainable strengthening of the village economy. This activity also aligns with the institution's research roadmap and the scientific direction of the Management study program and is expected to serve as an example of community empowerment that focuses on local potential and digital technology. Abstrak. Desa Kragan Gedangan yang terletak di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo adalah daerah dengan potensi lokal yang besar, namun masih menghadapi beberapa tantangan dalam aspek pengembangan kewirausahaan, terutama dalam hal penggunaan teknologi digital. Rendahnya tingkat pemahaman digital dan keterampilan manajerial menjadi penghalang utama bagi para wirausaha pemula untuk mengelola dan memasarkan produk mereka dengan baik. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para wirausaha melalui pelatihan dalam bidang keterampilan bisnis dan pemasaran digital. Metode yang digunakan mencakup langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan pelatihan, pendampingan secara berkelanjutan, dan evaluasi partisipatif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat desa mulai menyadari keuntungan strategis dari pemasaran digital, serta dapat menerapkannya dalam pengelolaan usaha mereka. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran terhadap teknologi, memperluas akses pasar, dan mendukung penguatan ekonomi desa secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga sejalan dengan peta jalan penelitian lembaga dan arah keilmuan program studi Manajemen, serta diharapkan dapat menjadi contoh pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada potensi lokal serta teknologi digital.
Pemberdayaan Desa Melalui Pelatihan Edugame Wordwall: Meningkatkan Literasi Digital, Keterampilan Sosial, dan Ekspresi Emosi Anak Usia Dini [Village Empowerment Through Edugame Wordwall Training: Enhancing Digital Literacy, Social Skills, and Emotional Expression in Early Childhood] Hardiningrum, Andini; Shari, Destita; Basuki, Edi Pujo; Ningrum, Anisa Aulia; Saputro, Trisna Fellycia Nur
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251233

Abstract

Abstract. This activity is motivated by the low digital literacy of educators in the village, which has resulted in suboptimal development of social skills and emotional expression in early childhood. The implementation of Wordwall was chosen because it supports creative and enjoyable learning in the digital era. This community service aims to improve the skills of early childhood education (PAUD) teachers in Jabaran Village in utilizing the Wordwall platform as an interactive digital-based learning medium. The method uses a participatory approach with three stages: needs identification through surveys and interviews, conducting theory and practical Wordwall training over three days, and evaluating the impact on teaching practices. The training participants consisted of PAUD teachers in Jabaran Village who actively engaged in all stages. Data were collected through observation, questionnaires, and interviews, then analyzed descriptively and qualitatively. The results showed a significant increase in teachers' understanding and skills in using Wordwall, from 30% previously to 95%. Children showed increased active engagement in class, with participation and positive response indicators rising by more than 40%. Teachers became more innovative and confident in developing game-based learning media. This training proved effective in reducing the digital gap and supporting children's social-emotional development. The activity demonstrated that digital training based on edugames can be an effective strategy for empowering village communities, especially in early childhood education. It is hoped that this program will serve as a model for developing similar training in other villages as an effort to support equitable access to education in the digital era.  Abstrak. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi digital pendidik di desa yang berdampak pada kurang optimalnya pengembangan keterampilan sosial dan ekspresi emosi anak usia dini. Penerapan Wordwall dipilih karena mampu mendukung pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan di era digital. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru PAUD di Desa Jabaran dalam memanfaatkan platform Wordwall sebagai media pembelajaran interaktif berbasis digital.Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan tiga tahapan: identifikasi kebutuhan melalui survei dan wawancara, pelaksanaan pelatihan teori dan praktik Wordwall selama tiga hari, serta evaluasi dampak terhadap praktik pengajaran. Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru PAUD di Desa Jabaran yang secara aktif terlibat dalam semua tahapan. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara, lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan Wordwall, dari sebelumnya 30% menjadi 95%. Anak-anak menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif di kelas, dengan indikator partisipasi dan respons positif meningkat lebih dari 40%. Guru menjadi lebih inovatif dan percaya diri dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis permainan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam mengurangi kesenjangan digital serta mendukung perkembangan sosial-emosional anak. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan digital berbasis edugame dapat menjadi strategi efektif dalam pemberdayaan masyarakat desa, khususnya di bidang pendidikan anak usia dini. Diharapkan program ini menjadi model bagi pengembangan pelatihan serupa di desa lain sebagai upaya mendukung pemerataan akses pendidikan di era digital.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Berdasarkan Konsep Kewarganegaraan Ekologis (Ecological Citizenship) Melalui Media Film Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan [Community Empowerment in Waste Management Based on the Concept of Ecological Citizenship Through Film Media to Cultivate Environmentally Concerned Character] Rahmayanti, Esty; Haryanto, Eko Sri; Cahyo, Dedi Eko Nur; Ramadhansyah, Ihsan; Sae, Resha Ron
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251228

Abstract

Abstarct. Waste management remains a serious challenge in various regions of Indonesia, including Longkeyang Village, Bodeh District, Pemalang Regency. The low level of public awareness about the importance of environmental preservation, combined with limited education, lack of supporting media, waste processing sites (TPST) and waste banks has worsened the situation. This Community Service Program (PKM) aims to empower the community in waste management based on the concept of ecological citizenship, which emphasizes the responsibility of citizens in preserving the environment as part of national character. The program was carried out through three main stages: (1) socialization using a short film titled “Bude Jo, Belajar Kelola Sampah”, produced by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), as a communicative visual education medium; (2) compost-making training using bokashi (EM4) technology; and (3) installation of environment-themed posters in public spaces as visual reminders. Through an art-based creative approach, this program successfully fostered environmental awareness and caring character, while also opening a dialogue space between art, the community, and environmental issues. The results show increased understanding and active participation of the community in household waste management, making this PKM a concrete step toward building a more sustainable social ecosystem.  Abstrak. Masalah pengelolaan sampah masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Desa Longkeyang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, ditambah minimnya edukasi dan media pendukung, serta belum tersedianya TPST dan Bank Sampah di desa tersebut semakin memperparah kondisi tersebut. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis konsep kewarganegaraan ekologis, yang menekankan tanggung jawab warga negara dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari karakter kebangsaan. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: (1) sosialisasi menggunakan media film pendek “Bude Jo, Belajar Kelola Sampah” produksi KLHK sebagai media edukasi visual yang komunikatif; (2) pelatihan pembuatan kompos dengan teknologi bokashi (EM4); dan (3) pemasangan poster bertema lingkungan sebagai media pengingat visual di ruang publik. Melalui pendekatan kreatif berbasis seni, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran dan karakter peduli lingkungan serta membuka ruang dialog antara seni, masyarakat, dan isu lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, menjadikan PKM ini sebagai langkah konkret menuju ekosistem sosial yang lebih berkelanjutan.
Edukasi Terapi Inhalasi Uap Menggunakan Minyak Kayu Putih dalam Meningkatkan Bersihan Jalan Nafas pada Keluarga Dengan Anak Yang Menderita ISPA [Education On Steam Inhalation Therapy Using Eucalyptus Oil to Improve Airway Clearance In Families With Children Suffering From Respiratory Tract Infections (RTI).] Multi, Silvia; Damanik, Derma Wani
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251250

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan menyakit yang menyerang fungsi saluran pernafasan pada manusia, disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri dengan gejala berupa batuk, pilek, demam serta mengeluarkan ingus atau lendir yang berlangsung sampai dengan 14 hari dan menular serta berbahaya dengan sangat mudah terutama anak-anak atau seseorang yang memiliki tingkat imunitas tubuh yang rendah. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas dari penyakit menular di dunia.  Jumlah kasus ISPA di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 877.531 jiwa. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah berupa ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Martimbang Pematangsiantar. Jumlah sampel sebanyak 2 keluarga dengan anak usia 5-14 tahun, Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian  pada keluarga 1 dilakukan pada tanggal 29 April–01 Mei 2025 dan pada keluarga 2 dilakukan pada tanggal 06-08 Mei 2025. Hasil penelitian terapi inhalasi uap minyak kayu putih yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 10-15 menit. Pada keluarga Ⅰ menunjukan tingkat pengetahuan keluarga tentang terapi terapi inhalasi meningkat, dengan hasil sebelum tindakan pernafasan 35 kali/menit dan setelah tindakan mengalami perubahan frekuensi nafas menjadi 24 kali/menit, pada keluarga Ⅱ menunjukan tingkat pengetahuan keluarga terkait terapi inhalasi meningkat dengan hasil sebelum tindakan pernafasan 32 kali/menit dan setelah tindakan anak mengalami perubahan frekuensi nafas menjadi 20 kali/menit. Edukasi terapi inhalasi uap menggunakan minyak kayu putih efektif dalam meningkatkan bersihan jalan nafas. Diharapkan pada pihak puskesmas dan keluarga dapat  menerapkan implementasi terapi inhalasi uap minyak kayu putih secara bertahap kepada anak yang menderita ISPA sehingga hasil yang diharapkan tercapai dan bersihan jalan nafas anak meningkat.
Empowering Paud Teachers Through Montage Activities to Enhance Children’s Motor and Language Skills Asmara, Berda; Rahayu, Dewi Widiana; Aquariza, Novi Rahmania
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251235

Abstract

This community engagement program was designed to enhance the pedagogical skills of early childhood educators by introducing montage-based learning as an innovative method to support children's fine motor and language development. The program was implemented at a rural early childhood education center in Pasuruan, Indonesia, where a significant number of children exhibited limited motor and verbal abilities, and teachers had not previously applied montage as a structured learning and evaluation tool. The program involved a series of activities, including needs assessment, training workshops, guided classroom implementation, and evaluation using a custom-designed assessment rubric. The results showed significant improvements in both teacher competence and student engagement. Teachers demonstrated increased confidence and creativity in planning and conducting montage activities, while children displayed better coordination and expressive language skills during and after the intervention. The developed rubric was found to be effective in capturing children's developmental progress in a structured manner. Overall, the program successfully empowered educators to integrate art-based methods into their teaching strategies, resulting in a more engaging and developmentally supportive learning environment. This approach holds promise for broader application in other early childhood education contexts to address similar pedagogical challenges.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Kader Kesehatan Jiwa di Kelurahan Joyontakan[Early Detection Training for Mental Disorders for Mental Health Cadres in Joyontakan Village] Ardika, Noviana Ayu; Prasetyo, Rian
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251245

Abstract

Abstract. The increase in people with mental disorders, according to data from the Regional Health Research Institute (Rikesda), has reached 7%. In Central Java, the number of people with severe mental disorders is estimated to reach 450,000, with 8.7% of the population suffering from schizophrenia. Therefore, Central Java is one of the provinces with the fifth highest number of people with mental disorders. The purpose and focus of this activity is to increase the knowledge of mental health cadres about detecting mental disorders, improve their skills in recognizing the signs of mental disorders, and improve their communication skills with families with mental disorders at home. The results obtained from this community service include an increase in cadre knowledge and skills in early detection of mental disorders in the community, from 40% to 85%. This community service is very beneficial in the future if new cases of mental disorders in the community arise, cadres will be better prepared and understand what to do. Abstrak. Peningkatan penderita gangguan jiwa berdasarkan data Rikesda mencapai 7%. Di Jawa Tengah gangguan jiwa yang berat diperkirakan mencapai 450 ribu orang, dengan 8,7% penduduk menderita skizofrenia. Oleh karena itu jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan urutan kelima jumlah penderita gangguan jiwa terbanyak. Tujuan dan fokus dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan jiwa tentang deteksi gangguan jiwa, meningkatkan keterampilan kader dalam melihat tanda gejala gangguan jiwa, dan meningkatkan keterampilan dalam komunikasi dengan keluarga dengan gangguan jiwa dirumah. Hasil yang didapatkan dari pengabdian kepada masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan kader dan keterampilan kader dalam deteksi dini gangguan jiwa dimasyarakat yang sebelumnya 40% menjadi 85% . Pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat kedepannya jika di masyarakat terdapat kasus baru tentang gangguan jiwa maka kader akan lebih siap dan paham apa yang harus dilakukan.
Short Course Pengajaran Bahasa Inggris dan Pengajaran Pedagogi Praktis Ibu-ibu Pkk Rw 009 Desa Pepelegi Waru Sidoarjo": Ibu Rumah Tangga Sebagai Guru Bagi Anak Usia Sekolah Di Rumah Basuki, Edi Pujo; Saputri, Tiyas; Hardiningrum, Andini
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251246

Abstract

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu keterampilan esensial yang perlu dimiliki sejak usia dini. Namun, keterbatasan akses terhadap pendidikan tambahan menjadikan banyak anak belum memperoleh pembelajaran bahasa Inggris yang memadai di rumah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ibu rumah tangga di lingkungan PKK RW 009 Desa Pepelegi, Waru, Sidoarjo, dalam membimbing anak-anak mereka belajar bahasa Inggris melalui pelatihan singkat (short course). Program ini dirancang berbasis pendekatan partisipatif dan kontekstual, dengan materi ajar yang sederhana dan mudah diterapkan dalam aktivitas rumah tangga sehari-hari. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi peningkatan keterampilan mengajar ibu rumah tangga, terbentuknya model pembelajaran berbasis keluarga, serta publikasi ilmiah sebagai luaran program. Kegiatan ini juga diharapkan dapat direplikasi di komunitas lain sebagai bentuk keberlanjutan pengabdian berbasis pemberdayaan keluarga.
Edukasi Teknik Menyusui yang Benar pada Bayi dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Postpartum Di Rumah Sakit Tentara TK 01.07.01 Pematangsiantar [Education On Proper Breastfeeding Techniques for Infants to Improve Postpartum Mothers' Knowledge at TK 01.07.01 Military Hospital Pematangsiantar] Purba, Nova Necis Natalia; Damanik, Derma Wani
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251249

Abstract

Abstract. The postpartum period is the period following the delivery of the placenta until the reproductive organs return to their normal state, lasting 6 weeks or 42 days. One of the problems frequently faced by breastfeeding mothers is a lack of knowledge about proper breastfeeding techniques. Education about breastfeeding techniques is an important step in addressing this issue. The goal of breastfeeding technique education is to improve the baby's attachment to the breast and the mother's ability to position the baby correctly. The initial assessment revealed that postpartum mothers did not yet understand proper breastfeeding techniques, including proper positioning and attachment. After being educated on proper breastfeeding techniques, their knowledge increased, and they were able to explain and practice breastfeeding techniques as taught. Education about proper breastfeeding techniques has been proven effective in improving postpartum mothers' knowledge, reducing complaints, and increasing confidence and comfort in breastfeeding. Abstrak. Masa postpartum merupakan masa setelah lahirnya plasenta hingga organ reproduksi kembali seperti semula, berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Salah satu masalah yang sering dihadapi ibu menyusui adalah kurangnya pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar. Edukasi mengenai teknik menyusui merupakan Langkah penting dalam mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari edukasi teknik menyusui yaitu untuk meningkatkan perlekatan bayi pada payudara ibu, kemampuan ibu untuk meningkatkan posisi bayi dengan benar. Hasil pada pengkajian awal, ibu postpartum belum memahami tentang teknik menyusui yang benar, termasuk posisi dan perlekatan yang tepat, setelah diberikan edukasi teknik menyusui yang benar, pengetahuan ibu meningkat, ibu mampu menjelaskan dan mempraktikan teknik menyusui sesuai dengan yang diajarkan. Edukasi teknik menyusui yang benar terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu postpartum, dapat mengurangi keluhan serta meningkatkan percaya diri dan kenyamanan dalam menyusui.
Peningkatan Kapasitas Siswa Smk dalam Strategi Pemasaran dan Branding Melalui Digital Marketing Di Era Ekonomi Kreatif [Enhancing Vocational High School Students' Capacity in Marketing and Branding Strategies Through Digital Marketing in the Era of Creative Economy] Aprilia, Sherly; Jannah, Roudlotul; Arifyanto, Dita Narfadilah; Nurum, Mukafi; Aulia, Rohmatul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251229

Abstract

Abstract. This community service program aims to enhance the entrepreneurial competence of vocational high school students, particularly in the creative industry, through the implementation of integrated marketing strategy training. The program was conducted at SMK Al-Islah Surabaya with a specialization in Visual Communication Design (DKV), as an effort to bridge the gap between technical design skills and the understanding of strategic marketing aspects. The implementation method included needs observation, material planning, a three-day interactive training, and evaluation. The materials provided included Entrepreneurship and Value Proposition, 5A Analysis, and Practice. The evaluation results indicate a significant improvement in students' understanding of marketing concepts, increased active participation in practical sessions, and the formation of an entrepreneurial mindset and an attitude of professionalism. This program demonstrates that an applicative, educational-participatory approach is effective in enhancing the readiness of vocational high school students for the workforce and encouraging early innovation in the creative industry sector. Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan siswa SMK, khususnya pada bidang industri kreatif, melalui implementasi pelatihan strategi pemasaran terpadu. Program ini dilaksanakan di SMK Al-Islah Surabaya dengan konsentrasi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), sebagai upaya menjembatani kesenjangan antara keterampilan teknis desain dengan pemahaman aspek pemasaran strategis. Metode pelaksanaan meliputi observasi kebutuhan, perencanaan materi, pelatihan interaktif selama tiga hari, serta evaluasi. Materi yang diberikan mencakup Dasar Kewirausahaan dan Value Proposition, Analisis 5A, dan Praktik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap konsep pemasaran, peningkatan keterlibatan aktif dalam praktik, dan terbentuknya pola pikir kewirausahaan serta sikap profesionalisme. Program ini membuktikan bahwa pendekatan edukatifpartisipatif yang aplikatif efektif meningkatkan kesiapan siswa SMK dalam menghadapi dunia kerja dan mendorong inovasi sejak dini di sektor industri kreatif.

Page 1 of 4 | Total Record : 35