cover
Contact Name
Raharjo, S.Pd., M.Sc.
Contact Email
raharjoppkn@staff.uns.ac.id
Phone
+6281914133246
Journal Mail Official
jurnalpknprogresif@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Gedung C FKP UNS, Jl. Ir. Sutami No 36 A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan
ISSN : 19075332     EISSN : 26211904     DOI : https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44897
The scope of Jurnal PKn Progresif are about education, civics, citizenship, Pancasila, and social humaniora
Articles 85 Documents
STRATEGI PENANAMAN NILAI-NILAI KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK MELALUI ORGANISASI KEPRAMUKAAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER KEWARGANEGARAAN (STUDI DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019) Catur Wulandari; Erna Yuliandari; Triana Rejekningsih
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal PKn Progresif, Vol. 14 No. 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v14i2.42443

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:  (1) strategi penanaman nilai-nilai kedisiplinan peserta didik melalui organisasi kepramukaan untuk membentuk karakter kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Surakarta. (2) nilai-nilai kedisiplinan pesert didik setelah mengikuti kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 8 Surakarta. (3) faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan melalui organisasi kepramukaan untuk membentuk karakter kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan berupa informan, dokumen dan arsip serta tempat dan peristiwa.Teknik Pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan teknik pengamatan atau observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan analisis data model analisis interaktif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Strategi yang digunakan diantaranya  strategi  keteladanan dan pembiasaan, strategi dinamika kelompok, adanya kontrak pembelajaran di awal kegiatan pramuka, memberikan pengumuman kepada peserta didik supaya mempersiapkan kegiatan pramuka selanjutnya. (2) Nilai-nilai kedisiplinan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pramuka berupa disiplin waktu, disiplin dalam berpakaian lengkap, disiplin dalam berbahasa dan disiplin dalam tata tertib. (3) Faktor penghambat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan diantaranya memiliki rasa minder untuk melakukan hal yang berkaitan dengan disiplin, tidak memiliki kemauan untuk disiplin, kurangnya partisipasi dari guru lain, mayoritas dewan galang putri, susahnya mengatur peserta didik putra dan lingkungan pergaulan yang salah. Sedangkan faktor pendukungnya, yaitu adanya dukungan penuh dari orang tua untuk melakukan kegiatan pramuka, adanya tata tertib yang harus dipatuhi peserta didik, adanya pembentukan sikap dan keterampilan,sarana dan prasarana yang mendukung, adanya seleksi pramuka garuda, pihak pembina dari luar ikut berpartisipasi pada saat kegiatan berlangsungKata Kunci: Penanaman, Nilai-Nilai Kedisiplinan, Karakter Kewarganegaraan 
HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA DENGAN SIKAP MENGHARGAI KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN (STUDI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA) Ika Wahyuningsih; Hassan Suryono; Machmud Al Rasyid
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13, No. 2 Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i2.26592

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between students' ability in identifying ethnic, religious, racial and intergroup diversity in the frame of Unity in Diversity with an attitude of respect for ethnic, religious, racial and intergroup diversity in class VII students of Surakarta State Junior High School 4.This research is quantitative research. The method used is descriptive correlational statistics. Subjects in this study were class VII students of SMP Negeri 4 Surakarta using simple random sampling technique. Data collection techniques used are test and questionnaire instruments. Validity test used uses the product moment formula. Reliability testing uses the Spearman Brown formula to test the X variable, and the Cronbach Alpha formula to test the Y variable. Data analysis uses a simple correlation technique.The results in this study are that there is a positive and significant relationship between students' ability to identify ethnic, religious, racial and intergroup diversity in the frame of Unity in Diversity with an attitude of respect for ethnic, religious, racial and intergroup diversity. A positive relationship between variable X and variable Y is indicated by the value of r count = 0.889> r table = 0.244. The meaning of the relationship between variable X and variable Y is significant indicated by the value of t count = 15, 28> t table1.27. Keywords: identifying diversity, respect.
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI MATA PELAJARAN PPKn (Studi di SMA Negeri 3 Surakarta) Novita Taya Sara; Rusnaini Rusnaini; Winarno Winarno
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal PKn Progresif, Vol. 14 No. 1 Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v14i1.35789

Abstract

The research aims to find out: 1) The strategy of teachers in  student’s critical thinking learning using self learning activity in Pancasila and Citizenship Education in SMA Negeri 3 Surakarta; 2)  Teacher’s supporting factors and inhibitory factor in  critical thinking learning using self learning activity in Pancasila and Citizenship Education in SMA Negeri 3 Surakarta.They study uses a qualitative approach, a type of qualitative descriptive research. Data sources are obtained from the informant, place and document. Sampling techniques using purposive sampling. Data collection techniques using interviews, observations, and document analysis. Data validity using trianggulation data and Trianggulation method. Analyze data using interactive analysis models.Result of the research: 1) The strategy of teachers in student’s critical thinking learning using self learning activities in Pancasila education subjects and citizenship in Pancasila and Citizenship Education in SMA Negeri 3 Surakarta: a) Teacher need to learn and understand about the components development and characteristics of self learning activities ; b) The teacher makes a learning activity by displaying questions of Higher Order Thinking Skills (HOTS); c) The teacher makes the look of self learning activity; and d) The teacher designed the planning, implementation, and evaluation activities. 2) The teacher's supporting factor in student’s critical thinking learning using self learning in Pancasila Education and Citizenship course includes: a) schools facilities; b) The positive response from the students with the self learning activity; c) Learning activities in the self learning activities lead to the growing Higher Order Thinking Skills (HOTS) that support critical thinking skills; d) Self learning activities as a self-learning strategy that helps learners achieve learning submission. The inhibitory factor includes internal factors: a) The feeling of fear of self-learners; b) lack of ability to communicate students; and c) lack of motivation in the students in the interest of the study of Pancasila and the citizenship. External factors include: a) The responses of nearby friends who often laugh at other learners when they wrong answer; b) Limited time allocation; c) Learners who have completed self learning activity of Pancasila and Citizenship Education must wait for other learners to get new material taught by the teacher and; d) Find it difficult to print the modul for the self learning activity of Pancasila and Citizenship Education because of the limited fund of the school.Keywords: Strategies, Critical Thinking, Self Learning Activity, Pancasila Education and Citizenship
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS IX DI SMP NEGERI 7 SALATIGA Nani Mediatati; Ferditya Ardhiyanto
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13, No. 2 Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i2.26240

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran  PKn  menggunakan model pembelajaran Make A Match di kelas IX D SMP Negeri 7 Salatiga. Hasil belajar siswa yang rendah disebabkan masih digunakannya metode ceramah dibantu media buku cetak ketika guru mengajar, sehingga siswa pasif dan kurang memahami materi. Penggunaan model pembelajaran Make A Match merupakan bentuk tindakan perbaikan pembelajaran yang dipilih untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Prosedur penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan  hanya 6 siswa (23,08%) yang tuntas KKM . Setelah tindakan pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa (76,92%) tuntas KKM dan pada siklus II menjadi 26 siswa (100%) tuntas KKM. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Make A Match dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Model Pembelajaran Make A Match, Hasil Belajar
ASAS PROPORSIONAL DALAM PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE) Siti Rahayu; Supartini Supartini; Sinarianda Kurnia Hartanti
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal PKn Progresif, Vol. 14 No. 1 Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v14i1.34789

Abstract

Waralaba adalah persetujuan atas pemberian hak atas istimewaan untuk memasarkan suatu barang atau jasa dari pemilik kepada pihak lain yang diatur dalam suatu aturan permainan tertentu. Waralaba juga digunakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 16 Tahun 1997 adalah kata lain dari franchise. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 16 Tahun 1997 tersebut sebagai kata lain dari franchisor disebut pemberi waralaba dan untuk kata lain dari franchise disebut penerima waralaba. Definisi mengenai waralaba ini kemudian berkembang dengan bermacam-macam pengertian namun dengan prinsip yang sama yakni adanya pemberian hak menggunakan atau memanfaatkan hak milik intelektual dari pihak pemberi waralaba oleh penerima waralaba dalam suatu jaringan pemasaran.Kata kunci : asas proporsional, perjanjian, waralaba.
Peran Komunitas Jaga Sesama Terhadap Penguatan Sikap Toleransi Sebagai Perwujudan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Erna Gesti Fadrusiana
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal PKn Progresif Volume 15 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v15i1.44899

Abstract

Komunitas Jaga Sesama adalah salah satu komunitas agama di Surakarta yang memiliki visi misi untuk menciptakan wadah bagi pemuda yang kesulitan mencari guru ngaji untuk dapat belajar agama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran komunitas Jaga Sesama melalui kegiatan-kegiatannya terhadap penguatan sikap toleransi sehingga dapat mewujudkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan enam subjek penelitian yaitu anggota komunitas Jaga Sesama. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas Jaga Sesama melalui kegiatan Jaga Sesama (Belajar Mengaji Setiap Selasa Malam) dan Mbois (Membahas Obrolan Islami) memiliki peran terhadap penguatan sikap toleransi pemuda yang dibuktikan dari sikap mau menerima perbedaan latar belakang anggota, membantu anggota dalam belajar membaca al qur’an serta sholat, mau menerima perbedaan pendapat maupun perbedaan keyakinan dengan orang lain sehingga dapat mewujudkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Kata kunci: peran, komunitas, sikap, toleransi, Ketuhanan Yang Maha Esa
STRATEGI PENGUATAN AKSES PEREMPUAN TERHADAP KEADILAN MELALUI LEGAL EMPOWERMENT DALAM RANGKA PENGETASAN KEMISKINAN PEREMPUAN Rima Vien Permata Hartanto; Siany Indria Liestyasari; Adriana Grahani Firdausy
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13 No. 1 Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i1.22484

Abstract

Definitions and attributes of poverty has been too much attached to the economic aspects, especially measured by the level of income per capita, whereas the root of poverty is lack of access for poor people to participate in determining their own destiny in the decision making process for the purpose of policy formulation in various fields of life. Poverty should also include a lack of understanding and awareness of the law, mechanisms of assistance and legal assistance and access to the political process in decision making. If the poor are involved, then they will get protection of law. This is where the view on poverty from a legal perspective is becoming increasingly important. Poverty experienced by most women in Indonesia, especially women living in rural areas so that poverty limits the capacity of women to access justice. Poor access to justice is then further leads to further women trapped in poverty. Various studies and reports have revealed various obstacles that women face in accessing justice. The main obstacle is the general lack of awareness and understanding of their legal rights. To overcome these obstacles, one of the strategies to improve women's access to justice is legal empowerment or the empowerment law. In general, legal empowerment or the empowerment law is an effort aimed at strengthening the marginalized people, including in this case is a group of women, in order to improve their control over their lives, by making use of legal resources in the community and development activities related and not solely relying on legal institutions (formal). If women are empowered legally, then they get legal protection.Keywords: Legal Empowerment, Acess to Justice, Poverty, Women.
PENGUATAN CIVIC LITERACY DALAM PEMBELAJARAN DEMOKRASI DAN PEMILU DAN IMPLIKAISNYA TERHADAP CIVIC ATITUDE MAHASISWA Erna Yuliadari; Rusnaini Rusnaini; Yudi Ariana
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13, No. 2 Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i2.26594

Abstract

The level of literacy of the students in the subjects of democracy and elections are still low. Civic literacy became a prosecution along with the advances and advances in technology and the current globalization. This research aims to map out the civic literacy students, knowing the strategy of strengthening civic literacy in learning democracy and elections as well as to know the implications of the strengthening of civic literacy against civic atitude students. The methods used in this research in the form of qualitative descriptive. The data source used is the quisioner, interviews, observation, documents and studies supported by Focus Group Discussion (FGD). Location research in the civic education study programs Faculty of teacher training and the education. Research results showed civic literacy students relating to problems – problems or issues – issues in democracy and elections are lacking it is seen when a student performs an analysis of the outstanding issues and develop in the public good of the mass media both print and social media, students can not provide an analysis of those issues because the student is not at all know those issue Keywords: civic literacy, democracy and elections, civic atitude
PEMENUHAN AKSESIBILITAS HAK POLITIK BAGI PENYANDANG DISABILITAS PADA SAAT PEMILIHAN KEPALA DAERAH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018 DI KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI Maulia Pangestu Putri; Triyanto Triyanto; Rima Vien Permata Hartanto
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal PKn Progresif, Vol. 14 No. 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v14i2.42445

Abstract

The purpose of this research is to (1) Find out the fulfillment of accessibility of political rights for persons with disabilities in Sidoharjo District Wonogiri Regency during the regional elections of Governor and Deputy Governor of central Java 2018 and (2)find out what are the supporting and inhibiting factors in fulfilling the accessibility of political rights for persons with disabilities in Sidoharjo District Wonogiri Regency during the regional elections of the Governor and Deputy Governor of Central Java 2018. This research uses a descriptive qualitative method which tends towards the ex-post facto. The sampling technique used in this research is purposive sampling with data collection techniques are interview and document analysis. The validity of the data obtained by data triangulation techniques and triangulation methods. Analysis of the data used in this study is the interactive analysis of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The result of the research showed that (1) fulfilling the accessibility of political rights for persons with disabilities in the 2018 regional elections was seen from the aspect of procedures, facilities, and assistive devices that were adjusted to UU No 8 of 2016 Concerning Persons with Disabilities Clause 77 point c, (2) There is a supportive and obstructive factors which are from PPK as organizer of regional elections activities and persons with disabilities. Factors supporting that come from PPK is PPK has paid attention to the accessibility of political rights for persons with disabilities in accordance with the guidelines for the June 27 2018 regional elections guidebook issued by the KPUD Wonogiri, then supporting factors that come from persons with disabilities are having their own awareness to participate in a series of regional elections activities. The obstructive factors derived from PPK is lack of understanding by the organizing committee on disability issues has caused unevenness accessibility of political rights for persons with disabilities in each TPS, then obstructive factor of persons with disabilities is the self-confidence that is embedded in oneself so that it inhibits persons with disabilities from participating in the 2018 regional elections. Keywords: accessibility, political rights, persons with disabilities
INOVASI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER SEBAGAI UPAYA REVITALISASI NILAI PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN NILAI DAN NORMA Susilo Tri Widodo; Susilo Hadi; Ha. Zaenal Abidin
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal PKn Progresif, Vol. 14 No. 2 Desember 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v14i2.42439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran value clarification technique (VCT) berbasis media windows movie maker sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan nilai dan norma. Pembelajaran VCT merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjukkan dan membangun nilai-nilai yang penting untuk dikembangkan pada setiap diri individu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembelajaran ini dilakukan dengan dukungan video yang menjadi salah satu media pembelajaran untuk mendukung revitalisasi nilai. Penelitan ini dilaksanakan di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan dengan pendekatan pengembangan. Hasil penelitian yaitu peneliti sudah melakukan studi pendahuluan dengan memetakan capaian pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah, dan kemampuan yang diharapkan dalam mata kuliah Pendidikan Nilai dan Norma yang cocok didukung dengan model pembelajaran VCT dengan media video movie maker. Kelayakan Model pembelajaran VCT berbasis Media Windows Movie Maker terlihat dari hasil uji kelayakan validator yang menunjukkan bahwa rancangan model dapat diujikan di kelas treatment dengan kategori layak digunakan dalam penelitian. Keefektifan Model pembelajaran VCT berbasis Media Windows Movie Maker dapat dilihat dari hasil uji  dikelas treatment dengan pola one group pretest posttest design menunjukkan hasil pretest dan posttest terjadi peningkatan hasil belajar dari 45,69% menjadi 88,12%, jika dihitung dengan rumus N-Gain mendapatkan hasil 0,78 yang berarti terjadi peningkatan dalam kategori tinggi, sedangkan melalui angket kefektifan inovasi model menunjukan bahwa terjadi peningkatan kefektifan pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan inovasi model pembelajaran terjadi peningkatan dari 53,49% menjadi 89,15%. Kata kunci : VCT, media windows movie maker, pembelajaran, nilai dan norma