cover
Contact Name
Intan Kurniawati Pramitaningrum
Contact Email
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Phone
+6282136005597
Journal Mail Official
jurnalmitrakesehatan@stikesmitrakeluarga.ac.id
Editorial Address
STIKes Mitra Keluarga,jl pengasinan,margahayu,bekasi timur
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mitra Kesehatan
ISSN : 25803379     EISSN : 27160874     DOI : 10.47522
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: Bidang Gizi Klinis Bidang Gizi Masyarakat Pangan dan Gizi Inovasi Pangan Hematologi Parasitologi Biokimia Laboratorium Kesehatan Teknologi Laboratorium Farmakologi Farmasi Keperawatan Jiwa Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Keluarga Keperawatan Komunitas Jurnal Mitra Kesehatan diharapkan mampu menjadi media publikasi hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam bidang kesehatan. Jurnal Mitra Kesehatan diterbitkan 2 kali dalam setahun (bulan juni dan Desember)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan" : 10 Documents clear
VARIASI VOLUME DARAH TERHADAP DERAJAT AGLUTINASI GOLONGAN DARAH MENGGUNAKAN METODE SLIDE: BLOOD VOLUME VARIATION BASED ON BLOOD AGGLUTINATION LEVELS USING SLIDE METHOD Agamonanza, Freddy; Rianto, Bayu Dwi
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.372

Abstract

Introduction : Blood typing is one of the important parameters in blood transfusion, patient identification, and various other medical applications. The slide method is one of the easiest, fastest, and most frequently used methods for blood typing. The sensitivity of the slide method is low and can be easily influenced by many factors, making standardization difficult. Inappropriate blood volume can cause vague or difficult-to-read results due to the prozone effect. This study aims to determine the difference in blood volume variations in the degree of agglutination of blood typing using the slide method. Method: The type of research conducted is experimental. The study was conducted at STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto in September 2024. The blood volume variations used were 1 µl, 3 µl, and 5 µl. The Kruskal-Wallis test was used to analyze the data.. Result: The results showed a statistically significant difference between blood volume variations and the degree of agglutination with a significance value <0.05. Conclusion: There is a difference in the degree of agglutination based on blood volume variations using the slide method.
MANAJEMEN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS STAGE V: SEBUAH STUDI KASUS: MANAGEMENT OF HYPOGLYCEMIA IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V: A CASE REPORT Rizkiani, Agni; Pahria, Tuti; Nursiswati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.378

Abstract

Introduction: Glucose homeostasis greatly affects CKD patients, who are at high risk for hyperglycemia and hypoglycemia. The risk of hypoglycemia is increased due to several factors, namely renal gluconeogenesis failure, impaired renal insulin breakdown, imperfect insulin degradation due to uremia, increased erythrocyte glucose uptake during hemodialysis, impaired counterregulatory hormone responses, nutritional deficiencies, and variability in exposure to antihyperglycemic agents and the effects of exogenous insulin. This study aims to identify the effect of hypoglycemia management in patients with chronic kidney disease who experience decreased blood glucose. Method: This study uses a case report method with a nursing care approach with interventions for unstable blood glucose levels, namely hypoglycemia management to overcome hypoglycemia. Result: Hypoglycemia management is evaluated by the results of the GDS examination and increased meal portions. After the intervention, there was an improvement in the GDS value on the second day of treatment, the increase in meal portions increased on the third day of treatment and signs of hypoglycemia were gone. Conclusion: In this case study indicate that hypoglycemia management intervention in the form of collaboration of 40% dextrose fluid administration in CKD patients experiencing hypoglycemia is an effective option to prevent further complications due to hypoglycemia.
PEMBERIAN HIDRASI CAIRAN DAN SNACK ASIN PREDONASI SEBAGAI PENCEGAHAN REAKSI VASOVAGAL PADA PENDONOR DARAH PERTAMA : CASE SERIES : PREDONATION FLUID HYDRATION AND SALTY SNACKS AS PREVENTION OF VASOVAGAL REACTIONS IN FIRST-TIME DONORS: CASE SERIES Ma'ripah, Isnan; Pratiwi, Sri Hartati; Nugraha, Bambang Aditya
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.379

Abstract

Introduction : Vasovagal reactions after blood donation cause dizziness, nausea, and even loss of consciousness, thus disrupting the donor's comfort and the donation process. Vasovagal reactions can reduce the donor's interest in donating blood again. In fact, blood donation not only provides benefits for people in need, but also provides benefits for the donor, namely stimulating the production of new blood cells, reducing the risk of coronary heart disease, and routine health checks every time they donate blood. To overcome this problem, interventions are needed to prevent vasovagal reactions. One of these interventions is fluid hydration and consumption of salty snacks 30 minutes before donation. This study aims to determine the effects of fluid hydration and consumption of salty snacks in preventing vasovagal reactions in first-time donors. Method: The design of this study was a case series on 5 cases of first donors with nursing problems of hypovolemia risk. Result: The results of this study indicate that providing fluid hydration and consuming salty snacks before donating blood can reduce the incidence of vasovagal reactions in cases. Conclusion: Providing fluid hydration and consuming salty snacks before donating blood is one option in developing a strategy for managing the risk of vasovagal reactions.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MENGGUNAKAN E-MODUL BERBASIS GLIDEAPPS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PREVENTIF HIPERTENSI PADA REMAJA DI KELURAHAN GADING SURABAYA : EFFECTIVENESS OF NUTRITION EDUCATION USING GLIDEAPPS-BASED E-MODULE ON PREVENTIVE KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF HYPERTENSION IN ADOLESCENTS IN GADING VILLAGE SURABAYA Aulia Rahma, Prima; Nur Afifah, Choirul Anna; Gusrianto, Wildan Alfira; Sholikhah, Desty Muzarofatus
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.385

Abstract

Pendahuluan : Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat merupakan faktor risiko kejadian hipertensi pada usia remaja. Edukasi gizi diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pencegahan hipertensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah edukasi gizi, pengaruh edukasi melalui e-modul terhadap pengetahuan dan sikap, serta efektivitas edukasi melalui e-modul terhadap pengetahuan dan sikap tentang preventif hipertensi pada remaja di Kelurahan Gading Surabaya. Metode: Desain penelitian ini quasi experimental design. Sampel berjumlah 96 remaja Kelurahan Gading yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (e-modul) dan kontrol (powerpoint) dengan setiap kelompok berjumlah 48 remaja. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dan N-Gain. Hasil: Nilai median pengetahuan kelompok e-modul meningkat dari 60 (10-70) menjadi 90 (60-100) dengan selisih peningkatan 30, pada kelompok powerpoint meningkat dari 55 (10-100) menjadi 80 (30-100) dengan selisih peningkatan 25. Nilai median sikap kelompok e-modul meningkat dari 68,75 (65-97,5) menjadi 85 (75-100) dengan selisih peningkatan 16,25, pada kelompok powerpoint meningkat dari 77,5 (60-97,5) menjadi 85 (45-100) dengan selisih peningkatan 7,5. Edukasi gizi preventif hipertensi dengan e-modul dan powerpoint berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan remaja di Kelurahan Gading (p<0,05). E-modul berpengaruh signifikan terhadap sikap remaja di Kelurahan Gading (p<0,05), sedangkan pada kelompok powerpoint tidak (p>0,05). Uji N-Gain menunjukkan e-modul efektif meningkatkan pengetahuan (N-Gain=78%), tetapi tidak efektif mengubah sikap remaja. Kesimpulan: E-modul gizi berbasis glideapps dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap serta efektif dalam meningkatkan pengetahuan preventif hipertensi remaja di Kelurahan Gading Surabaya.
FORMULASI RICE CRACKERS TEPUNG HATI AYAM DAN DAUN KELOR SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TAMBAHAN IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS : FORMULATION OF RICE CRACKERS FROM CHICKEN LIVER FLOUR AND MORINGA LEAVES AS AN ALTERNATIVE ADDITIONAL FOOD FOR PREGNANT WOMEN WITH CHRONIC ENERGY DEFICIENCY Ramadanti, Rivana Oktavia; Ismawati, Rita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.386

Abstract

KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia dan stunting pada bayi. Makanan tambahan diperlukan untuk memperbaiki status gizi ibu hamil. Rice crackers dengan penambahan tepung hati ayam dan daun kelor dapat menjadi pilihan untuk ibu hamil karena mengandung energi tinggi dan memenuhi syarat minimal kandungan gizi makanan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan kandungan zat gizi formula terbaik dari hasil uji daya terima. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain RAL (Rancangan acak lengkap) yang terdiri dari 2 variabel dengan 3 taraf perlakuan setiap variabel. Penelitian ini dilakukan oleh 35 panelis semi terlatih. Uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dengan uji lanjutan Mann Whitney. Pada tingkat kesukaan parameter warna dan bentuk H1K2 memiliki nilai paling tinggi, parameter aroma H3K3 memiliki nilai paling tinggi, parameter tekstur H1K3 memiliki nilai paling tinggi, parameter rasa dan keseluruhan H1K1 memiliki nilai paling tinggi. Penambahan tepung hati ayam dan daun kelor pada rice crackers berpengaruh pada tingkat kesukaan terhadap rasa dan keseluruhan. Formula H1K3 (tepung hati ayam 8 gram dan daun kelor 12 gram)merupakan formula terbaik. Kandungan gizi formula terbaik yaitu dalam 100 gram terdapat energi (436,14 kkal), karbohidrat (71,37 gram), protein (12,58 gram), lemak (11,15 gram), vitamin C (3,09 mg), zat besi (1,74 mg), dan seng (0,43 mg). Rice crackers dengan penambahan tepung hati ayam dan daun kelor memenuhi syarat minimal kandungan gizi makanan tambahan per 100 gram sehingga dapat dijadikan alternatif makanan tambahan untuk ibu hamil kekurangan energi kronis.
ANALISIS DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENGENDALIAN DIABETES PADA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS TANJUNG RAJA : ANALYSIS OF FAMILY SUPPORT FOR DIABETES CONTROL BEHAVIOUR IN TYPE II DIABETES PATIENTS AT PUSKESMAS TANJUNG RAJA Marlina, Devi; Putri, Ririn Noviyanti
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.389

Abstract

Introduction : The number of people living with diabetes has increased. New cases have increased faster in low- and middle-income countries. The implementation of Diabetes Mellitus disease control is strongly influenced by the support of the family. This study is expected to see an overview of how much family support is obtained by type II diabetes mellitus patients and the relationship between family support and diabetes control behaviour. Method: This study is a correlational study, using a cross sectional approach. The sample used in this study amounted to sixty respondents who suffered from type II diabetes mellitus. The research was conducted at Puskesmas Tanjung Raja, Ogan Ilir on December twenty and twentyfour to twenty and twentyfive. In Diabetes Mellitus control behaviour variables are measured based on four components to be measured, namely drug consumption, physical activity, eating habits, and checking sugar levels in health services. The analysis in this study used univariate analysis and bivariate analysis, and used the Chi Square test on the SPSS application. Result: In the univariate analysis, thirty four patients received family support when performing diabetes control behaviour, and thirtyone patients did not perform diabetes control behaviour. In bivariate analysis there is a significant relationship between family support and diabetes control behaviour. Conclusion: It can be concluded that there is a relationship between family support and diabetes control behaviour in type II diabetes mellitus patients.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN RESTRIKSI CAIRAN PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI : RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT AND SELF-EFFICACY WITH FLUID RESTRICTION COMPLIANCE IN PATIENTS UNDERGOING HAEMODIALYSIS AT ANANDA BEKASI HOSPITAL Umami, Ijah; Rohayati, Rohayati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.390

Abstract

Introduction : The maintenance of quality of life for chronic renal failure (CKD) patients undergoing haemodialysis is dependent on adherence to fluid restriction. However, compliance levels are still low and are influenced by various factors, including family support and self-efficacy. This study aims to analyse the relationship between self-efficacy, family support, and compliance with fluid restriction in haemodialysis patients. Method: This cross-sectional study involved 86 haemodialysis patients at Ananda Hospital in Bekasi. Sampling was conducted using consecutive sampling. To assess respondent characteristics, family support, self-efficacy, and compliance with fluid restriction, we used instruments in the form of valid and reliable questionnaires. Data analysis used chi-square and Fisher's exact tests. Result: The majority of respondents were elderly (69,8%), unemployed (73,3%), and had a low level of education (43%). Most respondents had poor family support (53,5%), moderate self-efficacy (54,7%) and did not adhere to fluid restrictions (96,5%). There was no significant relationship between family support (p=1,000) or self-efficacy (p=0,419) with fluid restriction compliance. Conclusion: There was no association between family support or self-efficacy and adherence to fluid restriction in CKD patients undergoing haemodialysis. Further research is recommended to explore other psychosocial factors, such as spirituality and self-esteem.
PENGARUH KOMBINASI SENYAWA ALFA-MANGOSTIN DAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TERHADAP DERAJAT KERUSAKAN SEL HATI MENCIT (Mus musculus): THE EFFECT OF COMBINATION ALPHA-MANGOSTIN AND ANTI TUBERCULOSIS DRUGS AGAINST DEGREE OF DAMAGE ON LIVER’S CELL IN MICE (Mus musculus) Gunawan, Taufik; Mauliku, Novie Elvinawaty; Kunthi Nugrahaeni, Dyan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.391

Abstract

Pendahuluan : Pengobatan TB memerlukan waktu yang lebih lama sehingga menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksik). Kulit buah manggis mengandung senyawa alfa-mangostin yang mempunyai manfaat sebagai antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi senyawa alfa- mangostin dan obat anti tuberkulosis (OAT) terhadap derajat kerusakan sel hati mencit. Metode: Desain penelitian yang digunakan Post-test Only Control Group Design. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 mencit Balb/c jantan. Mencit kelompok (K1) diberi alfa-mangostin + OAT, kelompok (K2) mencit hanya diberi OAT dan kelompok (K0) kontrol mencit hanya diobservasi selama 14 hari. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan derajat kerusakan sel hati mencit yang paling besar terjadi pada kelompok OAT dengan rata-rata skor derajat kerusakan yaitu 1.6 disusul dengan kelompok kombinasi alfa-mangostin dan OAT yaitu 1.4 dan yang paling kecil terdapat pada kelompok kontrol yaitu 1.2. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang bermakna derajat kerusakan sel hati antara kelompok perlakuan kombinasi alfa-mangostin dan OAT, kelompok OAT dan kelompok kontrol.
FAKTOR-FAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS PERAWAT PADA PASIEN GAWAT DARURAT: LITERATURE REVIEW: THE FACTORS IN NURSES CLINICAL DECISION-MAKING IN EMERGENCY DEPARTMENT PATIENTS: A LITERATURE REVIEW Margi Rahayu, Aldira Elsavina; Fauziyah, Alifa Syifa; Desky, Halimah Sadiyah; Febriyanti, Ine; Artameysia, Ray Hanah; Haryeti, Popon
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.392

Abstract

Pendahuluan: Setiap harinya perawat akan selalu dihadapkan dengan berbagai masalah klinis saat melakukan perawatan terhadap pasien. Oleh karena itu, pengambilan keputusan klinis sangat penting dalam proses penilaian yang dilakukan oleh seorang perawat. Pengambilan keputuasan klinis yang tepat dan cepat sangat penting dalam situasi gawat darurat untuk meningkatkan keselamatan pasien dan hasil perawatan yang optimal. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan desain penelitian narrative review. Analisa data dilakukan dengan analisia deskriptif melalui 10 artikel yang sesuai dengan topik yang dibahas. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan dari berbagai studi, pengambilan keputusan klinis oleh perawat dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting. Faktor-faktor tersebut meliputi pengalaman kerja, tingkat pendidikan, pelatihan khusus seperti triase, serta kemampuan berpikir kritis dan intuisi klinis. Pelatihan triase terbukti meningkatkan pengetahuan, kecepatan, dan ketepatan dalam pengkajian pasien, yang berdampak positif pada pengambilan keputusan klinis. Selain itu, institusi dan protokol yang berlaku, beban kerja, serta kondisi pasien juga memainkan peran signifikan dalam proses pengambilan keputusan. Kesimpulan: Pengambilan keputusan klinis oleh perawat gawat darurat merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal seperti pengalaman, intuisi, pendidikan, pelatihan, serta kemampuan berpikir kritis, dan faktor eksternal seperti kondisi pasien, protokol institusi, serta beban kerja.
RASIO AKTIVITAS FISIK TERHADAP RISIKO OSTEOPOROSIS PADA LANSIA : RATIO OF EXERCISE TO RISK OF OSTEOPOROSIS AMONG THE ELDERLY Kusuma Wardhani, Iriene; Djajanti, Cicilia Wahju; Wiguna, Yunita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.393

Abstract

Pendahuluan : Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia. Berkurangnya massa tulang merupakan konsekuensi umum dari proses penuaan yang sebagian besar ditentukan oleh faktor keturunan dan sejumlah faktor termasuk gaya hidup, nutrisi, aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol dan kondisi penyakit kronis serta pengobatan. Kondisi ini meningkatkan risiko patah tulang, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, kecacatan, dan menjadikan penyakit ini sebagai pemicu terhadap beban kesehatan masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Osteoporosis pada lansia di RW 13 Perum Kebraon Indah Permai Kelurahan Kebraon Kota Surabaya. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner Physical Activity Level (PAL) dan pengukuran Bone Mineral Density (BMD) yang dilakukan pada 20 Oktober 2023. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 26 responden (54.2%) lansia melakukan aktivitas fisik ringan dan 27 (56,3%) lansia beresiko mengalami osteoporosis, ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan aktivitas fisik dengan risiko osteoporosis dengan p-value sebesar 0,000 atau < 0,05 dan r = 0,728. Kesimpulan: Kurangnya aktivitas sehari-hari meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Kerusakan pada mikroarsitektur tulang pada lansia disebabkan penurunan massa tulang yang cepat. Kader posyandu lansia diharapkan dapat mengajak para lansia di wilayah kelolaannya untuk menurunkan risiko osteoporosis dengan mengikuti senam lansia secara rutin dan meningkatkan aktivitas sehari-hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 10