cover
Contact Name
M. Farkhan
Contact Email
farkhan@dosen.umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
among.pengmas@umaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ngelom Megare No. 30 Taman Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26225328     EISSN : 26227738     DOI : -
Among Jurnal Pengabdian Masyarakat (AJPM) adalah publikasi layanan publik secara berkala untuk mengakomodasi layanan masyarakat bagi dosen di Universitas Maarif Hasyim Latif dan dari universitas lain dalam bentuk literatur, penelitian dan pengembangan yang mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat lokal atau topik lain yang terkait dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 82 Documents
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Penghijauan Guna Meminimalisir Polusi Udara di Dusun Bareng Agung Setia Budi; Imam Syafi'i; Rachmad Alfin Saputra; Retno Dwi Yustianingsih; Mohamad Aldi Putra Pradana; Muhammad Singgih Widodo; Dewi Agustya Ningrum
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.746

Abstract

Polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan dan berdampak buruk bagi tumbuhan dan lingkungan. Polusi udara bisa bersumber dari aktivas manusia diantaranya seperti transportasi, industri, pembangkit listrik, pembakaran, gas buang pabrik. Dusun Bareng adalah salah satu dusun yang ada di Desa Sidorejo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur yang terletak di pinggiran jalan raya protokol Surabaya-Mojokerto dan dikelilingi oleh perusahan-perusahaan industri berskala besar. Lingkungan sekitar dusun penuh pemukiman, lahan kosong sudah tidak ada, pepohonan sangat jarang, tiap rumah warga juga sedikit yang memiliki tanaman di teras rumahnya. Hasil survei yang kami terima adalah tingkat kesadaran warga akan pentingnya tanaman sangat rendah, warga tidak mau membeli tanaman mereka lebih memilih untuk membeli kebutuhan lain yang lebih penting, disamping itu tidak punya cukup waktu untuk merawat tanaman karena sudah lelah bekerja di pabrik. Hal inilah yang menjadi dasar program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, dengan melaksanakan penghijauan melalui pemberdayaan masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan penghijauan dengan menanam tanaman penangkal polusi udara. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UMAHA dengan memberikan bantuan tanaman penangkal polusi udara dan medianya. Tanaman yang digunakan adalah tanaman lidah mertua, daun dolar, dan dracaena reflexa. Metode yang diguanakan adalah 3P yaitu Pembelajaran, Pendampingan, dan Pembinaan. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah warga merasa terbantu dan senang, mereka proaktif membantu selama proses kegiatan, warga merasa dimudahkan untuk menanam tanaman penangkal polusi udara, mereka tinggal membiakkan dari tanaman yang sudah terima untuk ditanam di setiap rumah warga, dan perawatan tanaman yang mudah karena jenis tanaman yang diberikan bisa hidup subur di lahan sempit dan tanah yang kering.
Beberapa Usaha Menjaga Kebersihan dan Keindahan (Sustainable Development) RT 04 RW VII Kelurahan Semolowaru Surabaya Lasman Parulian Purba; Catharina Desy; Joe Sava Budiriyanto
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.585

Abstract

Program Abdimas kali ini dilakukan di lingkungan RT 04 / RW VII Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya oleh satu dosen bersama lima orang mahasiswa setelah mendapatkan ijin dari Bapak RT dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UKDC. Tahap awal yang dilakukan peserta Abdimas adalah melakukan analisis sosial (ANSOS). Berdasarkan ANSOS diperoleh informasi sekitar empat atau lima peduli lingkungan yang dihadapi masyarakat setempat yakni: kurangnya kesadaran warga dalam memilah sampah rumah tangga sebelum diangkut oleh gerobak pengangkut sampah, kerjasama saling dengan membantu menjadi JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik Nyamuk) dalam kurun waktu yang ada dalam Abdimas, perlunya membersihkan rumput dan sampah organik di sekitar Taman dan Lapangan RT 04 / RW VII secara rutin (cepatnya periode antara waktu pemotongan rumput dan pertumbuhan rumput kembali), dan tidak tersedianya tempat membakar sampah tahan api dilokasi antara Taman dan Lapangan RT04 / RW VII, serta belum tersedianya mesin pencacah sampah organik khususnya di area Taman dan Lapangan RT 04 / RW VII. Abdimas secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar meskipun diakui masih terdapat hal-hal yang belum maksimal dalam pelaksanaan dan hasil oleh tim Abdimas. Meskipun demikian diharapkan kegiatan ini memberikan reaksi positip pada lingkungan lainnya untuk lebih peduli pada kebersihan dan keindahan lingkungan masing-masing. Dengan dilaksanakannya Abdimas ini tampaknya kondisi lingkungan menjadi lebih bersih dan indah, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, serta masyarakat diharapkan dapat merawat fasilitas bak sampah tahan api yang baru diserah-terimakan agar bermanfaat maksimal. Demikianlah semuanya dapatnya terlaksana program usaha menuju pengembangan yang berkelanjutan (sustainable development).
OLAHAN KEDADU (KRUPUK EKSTRAK DAUN MENGKUDU) UNTUK MEMBUKA LAPANGAN KERJA DI KECAMATAN BANYUGLUGUR KABUPATEN SITUBONDO Moh Ainol Yaqin; Hanivia Novanda; Winda Veronika; Umikulsum Indah Lestari
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.590

Abstract

Jurnal  pengabdian  ini  merupakan  luaran  dari  Kompetensi  Bisnis Mahasiswa  Indonesia  (KBMI) pada  tahun  2019,  dimana  dilaksanakan  selama  kurang  lebih  6  bulan  dan  sudah  memilik  omset yang pesat. Sehingga mempunyai pelanggan tetap dan banyak diminati oleh kalangan anak muda kekinian dan dapat membuka lapangan kerja. Lapangan kerja menjadi momok dalam kehidupan, terutama  yang  terjadi  pada  ibu-ibu  yang  pemasukannya  tergantung  pada  tulang  punggung  yaitu suami, dan itu sering terjadi di desa-desa terpencil. Salah satu alasan kuatnya tingkat pendidikan yang  rendah,  minimnya life skill yang  dimiliki  sehingga tidak  ada  yang  bisa  dilakukan  untuk dapat meningkatkan penghasilkan tambahan. Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah ide bisnis yang  inovatif  dan  kreatif  yang  melibatkan  ibu-ibu  yang  ada  di  daerah  Banyuglugur  Kabupaten Situbondo,  dengan  ide  bisnisnya  yaitu KEDADU  (Krupuk  Ekstrak  Daun  Mengkudu)  sebagai camilan yang dapat menggantikan junk food, yang minim akan kandungan gizinya, dengan bahan dari  daun  mengkudu,  maka  tercipta KEDADU  (Krupuk  Ekstrak  Daun  Mengkudu),  dimana memilik  kandung  yang  dibutuhkan  oleh  tubuh.  Adapun  proses  yang  dilakukan  dengan  cara melatih  cara  membuat  KEDADU  tersebut,  kemudian  mempekerjakan ibu-ibu tersebut.  Sehingga mempunyai  penghasilan  yang  lumayan  untuk  menopang  kehidupan  sehari-hari,  sebagai pengabdian  kepada  masyarakat,  dengan  kiat  meningkatkan  pendapatan  penduduk  di  Desa Banyuglugur Kabupaten Situbondo.
PEMBUATAN SARANA DESA UNTUK PAPAN PETUNJUK JALAN DESA DAN LINGKUNGAN DESA JOGOSATRU Dewi Agustya Ningrum; Bayu Charisma Putra; Ika Widya Ardhyati; Wiji Lestariningsih
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.319

Abstract

Permasalahan yang terjadi di beberapa titik jalan yang melewati jalan Desa Jogosatru terdapat beberapa kerusakan jalan yang perlu diperbaiki dan dibutuhkan  beberapa plakat atau papan penunjuk jalan keluar masuk desa, plakat petunjuk kantor dan kediaman RT/RW, serta kelurahan serta papan petunjuk tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, plakat batas kecepatan pengendara jalan, dan peta atau denah desa perlu juga dibuat untuk mempermudah warga pendatang ketika masuk ke Desa Jogosatru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan mengadakan survey lapangan atau tempat-tempat yang akan dipasang papan petunjuk. Setelah menemukan lokasi yang akan dipasang papan maka langkah selanjutnya adalah membuat plakat atau papan dengan membeli alat serta bahan yang diperlukan. Setelah selesai pembuatan plakat maka dilanjutkan dengan pengecatan yang kemudian dilanjutkan dengan pemasangan plakat yang dilakukan oleh mahasiswa dibantu oleh masyarakat setempat. Papan atau plakat dibuat berjumlah 15 buah meliputi papan penunjuk rumah perangkat desa, papan penunjuk arah ke tempat-tempat penting, plakat/papan himbauan area bebas sampah serta plakat/papan penunjuk batas wilayah RT dan RW di Desa Jogosatru. Kegiatan dilaksanakan di desa Jogosatru Kecamatan Sukodono di 4 dusun yakni Dusun Jogosatru, Dusun Balong Pandan, Dusun Balongsari, dan Dusun Ketawang ini terlaksana dengan baik atas dukungan dan bantuan warga desa karena hal ini menyangkut kepentingan orang banyak. Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi kegiatan ini hanya saja proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama. Pembuatan dan pemasangan papan atau plakat penunjuk jalan ini adalah sebagai bentuk partisipasi, koordinasi dan keterlibatan aktif baik mahasiswa, dosen  dan warga desa sekitar.
Pelatihan Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Desa Tanjungan Driyorejo Gresik Dini Retnowati; Moch Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Ardiasyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.747

Abstract

Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat potensial. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pembesaran ikan lele merupakan segmen usaha yang mengkhususkan pembesaran lele sampai mencapai ukuran konsumsi. Pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya pembesaran ikan lele merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembesaran ikan lele. Desa Tanjungan yang berada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik Jawa Timur merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan budidaya pembesaran ikan lele, warga yang antusias dengan budidaya ikan lele serta lahan yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara ekonomi oleh penduduk. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembudidayaan ikan lele. Selain itu dengan adanya pelatihan pembudidayaan ikan lele diharapkan dapat memberikan keuntungan lain yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Pendampingan Pembenahan Lingkungan Perkampungan Tales Surabaya Bruno Hami Pahar; Agnes Monicha Shekinah Glory
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.586

Abstract

Di  era  globalisasi  yang  semkin  berkembang,  kepedulian  masyarakat  akan  lingkungan  semakin berkurang,  banyaknya  masyarakat  yang  membuang  sampah  sembarangan  tanpa  memikirkan dampak  berkepanjangan  akibat lingkungan  yang  tidak  bersih.  Seperti  yang  terjadi  pada  warga Kampung  Tales Langgar,  Jagir,  Wonokromo,  sedikitnya  kepedulian  warga  serta  fasilitas lingkungan  yang  membuat  Kampung  Tales Langgar terlihat  kurang  bersih. Maka  dari itu  melalui pengabdian  masyarakat  kami  mencoba  membantu  masyarakat untuk  menciptakan  lingkungan bersih  dan  sehat  melalui  pengadaan  tempat  sampah  kecil,  tempat  sampah  pemilahan  dan  tempat sampah komposter.
Studi Kondisi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga pada Suatu Rukun Tetangga Di Kelurahan Semolowaru Surabaya Lasman Parulian Purba; Ridho Said A Laurence; Blandina Angelina Nainggolan
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.743

Abstract

Tahap awal yang dilakukan peserta Pengabdian Masyarakat (Abdimas) seperti biasa adalah melakukan analisis sosial (Ansos). Ansos kali ini terasa cukup mudah karena pada Abdimas sebelumnya sudah dilakukan Ansos bersama dengan tim Abdimas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Tahun2019 sebagaimana dilaporkan oleh Purba (2020). Setelah mendapatkan ijin baik dari pihak RT 04 / RW VII dan LPPM UKDC maka tim Abdimas kali ini mengawali dengan Rapat tim Abdimas pada 06 Desember 2019. Dari sejumlah  83  Kepala  Keluarga  (KK)  di  RT 04  RW VII  tim  Abdimas diarahkan  agar  melakukan  penyuluhan  pemilahan  sampah  lebih  rinci kepada 11 (sebelas) KK saja setelah terlebih dahulu memberikan penjelasan awal  mengenai  pentingnya  pemilahan  sampah  pada  suatu  pertemuan bulanan  para  Ibu-Ibu  PKK  pada  medio  Desember  2019.  Volume total sampah organik selama 7 hari setelah dikumpulkan dari 11 KK adalah 62.30Kg (73.49%) dan sampah anorganik 22.48 Kg (26.51%). Rata-rata volume sampah organik per KK perhari 0.81 Kg sedangkan sampah anorganik sebesar 0.29 Kg. Untuk besaran sampah terbanyak perhari dari seluruh data yang dikumpulkan terdapat pada KK.9 yakni 4.30 Kg (sampah organik) setara dengan 5.07% dari total volume sampah yang terkumpul, setara dengan 6.90% dari total volume sampah organik yang terkumpul, dan dari seluruh pengumpulan data yang ada bahwa setiap KK rata-rata mengumpulkan sampah organik lebih banyak daripada sampah anorganik. Rata-rata volume sampah organik perminggu per KK sebesar 5.66 Kg dan sampah anorganik 2.04 Kg. Dari data-data dan informasi yang dihimpun membuktikan bahwa kegiatan Abdimas ini sudah sukses diimplementasikan pada media atau objek 11 KK di Kelurahan Semolowaru RT 04 RW VII. Selain itu juga pada tahapan akhir semua dari 11 KK sangat senang dan tidak keberatan jika dilakukannya kegiatan untuk memilah sampah organik dan anorganik sedari rumah dan mereka setuju jika kegiatan ini dijalankan kedepannya.
PEMBUATAN BAK SAMPAH UNTUK PEDULI LINGKUNGAN DI DESA NGARESREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO M. Farkhan; Mohammad Zamroni; Gusti Ardiansyah; Moch Hatta
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.320

Abstract

Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus-menerus. Dalam hal ini sikap kepedulian lingkungan harus dipupuk terus menerus supaya nantinya menjadi manusia yang mempunyai kepedulian lingkungan yang tinggi sehingga tidak lagi terjadi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia di kemudian hari. Selama ini anggapan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab dokter atau bidang kesehatan. Padahal anggapan seperti itu tidak dibenarkan, karena hidup bersih dan sehat adalah hak dan kewajiban semua orang. Ketika sikap manusia mengenai lingkungan dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan antara kehidupan dengan kehidupan lainnya akan berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada disekitarnya. Maka dengan demikian dibutuhkan sikap peduli terhadap lingkungan. Dengan adanya sikap peduli terhadap lingkungan akan menjadikan suasana yang nyaman, tentram, bebas dari kerusakan lingkungan. Sikap peduli terhadap lingkungan bisa ditunjukkan dengan adanya sikap yang positif terhadap lingkungan. Seperti menjaga keseimbangan lingkungan memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sampai menjaga lingkungan dari polusi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat lebih peka terhadap rasa kepedulian terhadap lingkungan, pelaksanaan kegiatan pembuatan bak sampah ini direalisasikan pada lingkungan RT 06 RW 01 Desa Ngaresrejo. Meskipun masih pada scope yang masih kecil diharapkan kegiatan ini memberikan reaksi pada lingkungan RT yang lain untuk lebih peduli pada kebersihan dan sampah. Kegiatan dilaksanakan selama bulan Agustus 2015. Melibatkan mahasiswa dan masyarakat setempat. Sambutan yang sangat baik dari masyarakat setempat dengan bergotong-royong membangun bak sampah, 3 buah bak sampah dibangun dengan penempatan lokasi : 2 pada batas-batas lingkungan RT 06 dan 1 pada wilayah pertengahan RT 06. Harapan telah dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini kondisi lingkungan lebih bersih dan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan serta dapat merawat fasilitas bak sampah.
Pelatihan Pembuatan Risoles Jantung Pisang Guna Meningkatkan UMKM di Dusun Bendomungal dan Bareng Agus Hayafudin
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.748

Abstract

Dusun Bendomungal dan dusun Bareng berada di desa Sidorejo kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Desa Sidorejo sudah memiliki program tersendiri untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, diantaranya dengan mengupayakan warganya untuk mulai mengenal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pada dusun Bendomungal dan dusun Bareng belum terdapat warga yang berwirausaha karena rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan akan UMKM, rata-rata masyarakatnya hanya mengandalkan gaji hasil kerja dari pabrik. Hal ini yang menjadi dasar untuk membuat program kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan pembuatan risoles jantung pisang guna meningkatkan UMKM di dusun Bendomungal dan Bareng. Program pengabdian kepada masyarakat ini masuk pada skema kegiatan KKN mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA). Pemilihan produk risoles jantung pisang karena produk jajanan ini paling banyak digemari dari segala tingkat usia mulai anak-anak sampai dewasa, disamping itu memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 1 (satu) minggu pada pertengahan bulan Agustus tahun 2019. Program pengabdian masyarakat dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Inti pelaksanaan yaitu memberikan sosialisasi tentang pengetahuan UMKM, cara membuat produk, cara mengemas produk,  menentukan harga sebuah produk, cara pemasaran, sampai manfaat utama dari jantung pisang bagi kesehatan, dan praktek pembuatan risoles jantung pisang. Hasil setelah pelaksanaan program dengan adanya sosialisasi UMKM mengubah pola pikir warga setempat yang awalnya tidak peduli dengan UMKM menjadi sadar akan pentingnya UMKM, bahwa dengan adanya UMKM perekonomian dusun bisa lebih meningkat. Setelah dilakukan praktek pembuatan risoles jantung pisang membuat warga mulai tertarik dan termotivasi untuk membuka usaha mengambil peluang yang ada.
Meningkatkan Ekonomi Mandiri Usaha Susu Kedelai Di Masa Pandemi Covid-19 Eka Yudhistira Pradana; Moh. Misbachuddin; Oktaviani Nur Fitria; Misbahul Munir; Moh. Rizal Abdillah; Muhammad Tristanto; Reynaldy Ardhiansyah Wijana; Dina Kurniawati; Qusnul Ro’ib; Rizal Sukisnyo; Agung Supangkat
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v3i01.977

Abstract

Dalam pelaksanaan KKNT-KK telah melakukan observasi untuk mengetahui permasalahan dan potensi produk yang ada dalam usaha ekonomi mandiri susu kedelai. sumber protein yang baik bagi tubuh. Susu kedelai merupakan minuman yang sangat bagus buat menjaga ketahanan tubuh khususnya pada masa covid-19. Dalam program kerja pengabdian masyarakat menggunakan metode pengabdian meliputi tahap persiapan,pelaksanaan,monitoring,dan evaluasi. Kegiatan program kerja telah menghasilkan inovasi pengembangan produk. Dalam melaksanakan kegiatan program kerja pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT-KK pada usaha ekonomi mandiri susu kedelai yakni dengan melakukan pendampingan dan pengembangan usaha milik mitra usaha ekonomi mandiri.