cover
Contact Name
M. Farkhan
Contact Email
farkhan@dosen.umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
among.pengmas@umaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ngelom Megare No. 30 Taman Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26225328     EISSN : 26227738     DOI : -
Among Jurnal Pengabdian Masyarakat (AJPM) adalah publikasi layanan publik secara berkala untuk mengakomodasi layanan masyarakat bagi dosen di Universitas Maarif Hasyim Latif dan dari universitas lain dalam bentuk literatur, penelitian dan pengembangan yang mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat lokal atau topik lain yang terkait dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 82 Documents
Pelatihan Gerak dan Tari Trandisional Jaipong Fenty Sukmawaty
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16564

Abstract

Salah satu cara mencintai kebudayaan Indonesia adalah dengan mengenalkan bentuk kebudayaan itu sendiri kepada masyarakat dan sekitarnya. Agar bangsa Indonesia mengenal kebudayaannya sendiri, pemerintah telah membuat peraturan berupa Undang-Undang No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Pelatihan gerak dan tari tradisonal, khususnya Jaipong, merupakan salah satu upaya dari Program Studi Sastra Inggris kepada ibu-ibu Darma Wanita Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi untuk mengenalkan bentuk kebudayaan seni Sunda. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah (1) mengingatkan kembali bahwa seni Tari Jaipong adalah seni Sunda yang pernah berjaya pada masanya; (2) lewat tari tradisional Jaipong yang energik, bisa menggantikan gerakan olah raga, karena dengan latihan melalui gerakan tari tersebut mampu mengeluarkan keringat. Hasil kegiatan yang dilaksanakan dari pelatihan ini menunjukkan bahwa tari tradisional memiliki banyak manfaat, tidak hanya dalam pengembangan kebudayaan, namun juga dapat menjadi sarana masyarakat dalam bersosialisasi. Pelatihan tari tradisional juga memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, sama halnya seperti gerakan senam atau olahraga.
Pembuatan Kosmetik Perawatan Wajah Dengan Memanfaatkan Bahan Alami Bagi PKK Dukuh Gunung Gempal Elok Novita; Mausa Agrevinna; Ika Pranita Siregar; Christine Ulina Tarigan; Ma’rifani Fitri Arisa; Alifia Nandira Maharani
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16565

Abstract

Pembuatan perawatan wajah dengan memanfaatkan bahan alami pada  PKK yang dilakukan pada masyarakat khususnya di Dukuh Gunung Gempal Kelurahan Giripeni, Wates bertujuan untuk: 1)meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan bahan alami untuk perawatan wajah , 2)meningkatkan keterampilan dalam pemanfaatan bahan alami untuk perawatan wajah, 3)memberikan inspirasi, motivasi dan bekal keterampilan  untuk perawatan wajah menggunakan bahan alami. Metode yang digunakan 4D (define, design, developmen, dessiminate).  Adanya pelatihan perawatan wajah diharapkan ibu PKK untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah agar wajah terhindar dari flek hitam, wajah kering, jerawat, penuaan dini dan wajah kusam. Masyarakat menilai hasil kegiatan sangat bermanfaat dengan rerata skor 3,97,  dan memiliki rerata skor 3,99 untuk kepuasan  materi. Hasil penilaian terhadap instruktur/ penyampai materi sangat baik memiliki rerata skor 3,94.
Pendampingan Usaha Rumahan Pembuatan Jamu Tradisionil Untuk Meningkatkan Kualitas Siti Mundari; Herlina
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16568

Abstract

Usaha rumahan adalah jenis  usaha berskala kecil yang pada umumnya  ditemukan di daerah perkampungan baik wilayah kota maupun pedesaan. Salah satu orang yang mempunyai usahan rumahan dan patut menjadi perhatian adalah ibu Kasi’ah yang mempunyai usaha membuat jamu tradisionil (beras kencur, sinom, kunir asam, cabe puyang, suruh kunci, sambiloto, mengkudu laos). Permasalahan yang ditemukan dapat diidentifikasi, yaitu:  (a). Peralatan untuk menghaluskan empon-empon masih menggunakan alat berupa lumpang  kuno terbuat dari besi yang menyebabkan waktu proses pembuatan jamu lama, kurang halus dan hasil perasan tidak optimal.(b). Pada proses pembuatan jamu yaitu saat selesai direbus ditaruh pada tempat berupa timba yang terbuat dari plastik yang sudah  usang . (c). Botol-botol yang digunakan untuk tempat jamu  menggunakan botol bekas minuman air mineral yang seharusnya botol-botol tersebut tidak boleh digunakan lagi karena hanya layak digunakan untuk satu kali pakai. (d). Gerobak yang dipakai pada saat penjualan keliling kampung untuk menjual jamu sudah usang, kotor dan keropos. Dengan permasalahan tersebut Tim  PKM Untag Surabaya  membantu usaha  ibu Khasi’ah meliputi pengadaan peralatan penghalus bahan baku jamu (empon-empon) berupa blender hingga proses penghalusan bisa dilakukan dengan cepat, halus dan hasil perasan optimal, pengadaan panci aluminium untuk menggantikan timba plastik agar proses produksi  jamu dilakukan dengan peralatan baik yang memenuhi syarat kesehatan, pengadaan botol sebagai tempat jamu untuk menggantikan botol bekas air mineral dan pembuatan gerobak untuk menggantikan gerobak lama yang sudah usang, kotor dan keropos telah terlaksana. Dengan terealisasinya program tersebut diharapkan kualitas produk meningkat sehingga dapat meningkatkan penjualan dengan harapan keuntungan meningkat  dan pada akhirnya kesejahteraan juga meningkat.
Inovasi Hidroponik Ketahanan Pangan Untuk Desa Wonokerto Menuju Smart Village Bambang Panji Gunawan; Dewi Agustya Ningrum; Sirotul Ummah; Siti Fatimah Nur Afifah; Sofia Nilamsari
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16569

Abstract

Pada umumnya suatu desa memiliki pandangan masyarakat dengan pendidikan yang rendah, pekerjaan  masyarakat di desa-desa sebagian besar  hanyalah sebagai petani dengan memanfaatkan lahan yang ada disekitar rumahnya sebagai sumber mata pencarian. jadi kecenderungan kurang inovatif, karena kondisi lingkungan yang tidak potensial sehingga kurang menarik. Mahasiswa KKN T 2022 Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo melakukan suatu program di desa Wonokerto Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur ini melalui penyuluhan dan pelatihan hidroponik. Hasil dari Kegiatan KKN-T membantu untuk menginovasi masyarakat dalam ketahanan pangan dan membantu percepatan perekonimian di desa wonokerto ini dengan melakukan edukasi pembelajaran dan pengembangan cara menanam dan membudidayakan hidroponik.
Meningkatkan Motivasi Berprestrasi Remaja HIV/ AIDS Dengan Kegiatan Pembuatan Pohon Harapan Di Griya Lentera Solo Yuliana Maribet
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16570

Abstract

Lentera merupakan pantai asuhan bagi anak- anak yang mengidap virus HIV dan aids, disana memelihara dan merawat anak yatim atau yatim piatu dari usia 0 hingga usia belasan. Anak- anak disana 100% pengidap HIV/ AIDS yang menurun dari orangtua mereka. Pohon Harapan merupakan media atau alat yang berfungsi untuk penyampaian materi tentang harapan dan cita- cita yang dapat menumbuhkan motivasiberprestrasi yang menjadi seseorang memiliki harapan dan impian di masa yang akan datang. Harapan atau keinginan yaitu angan- angan yang ingin dicapai seseorang di masa yang akan datang, yang biasanya berupa cita- citanya dimasa depan. Hal ini dapat menjadi motivasi seseorang untuk mencapai harapannya tersebut. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat sebuah “Pohon Harapan” yang di lengkapi dengan cita- cita atau harapan anak di masa depan.  Pengabdian masyarakat ini penulis tertarik untuk membuat Pohon Harapan yang bermanfaat untuk meningkatkan motivasi berprestrasi anak- anak penderita HIV/ AIDS. Selain pembuatan pohon Harapan, penulis juga memberikan materi mengenai cita- cita, harapan, dan motivasi berprestrasi. uji paired sample t test menunjukan perolehan hasil t= -7.304 dengan signifikansi 0.000 (p< 0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi berprestrasi anak- anak di Lentera sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan Pembuatan Pohon Harapan. Oleh sebab itu dapat di simpulkan bahwa dengan kegiatan pembuatan Pohon Harapan dapat meningkatkan motivasi berprestrasi.
Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri Baru Pondok Pesantren An-Nur Sragen Melalui Kegiatan Haflah Sapardi; Danang Bimo Aji
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16571

Abstract

Penyesuaian diri menjadi kompetensi penting untuk dimiliki oleh siswa. Penyesuaian diri dapat mempengaruhi peforma siswa di kelas. Oleh karena itu pengabdian ini fokus untuk meningkatkan penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren An-Nur Sragen. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk upaya untuk membantu para santri baru di pondok pesantren An-Nur Gemolong dalam proses penyesuaian diri terhadap lingkungan dan budaya yang baru dengan cara pelaksanaan kegiatan haflah. Pelatihan ini menggunakan metode haflah, metode ini dipilih karena sangat dekat dengan budaya santri. Peserta pelatihan dalam pengabdian ini adalah siswa kelas VII SMP sebanyak 36 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan perpedaan kondiis dengan ditunjukkan uji sample t test = -23.591 dengan 0.000 (p < 0.05). hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara penyesuaian diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pelatihan haflah dengan metode memasak dan makan bersama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan haflah efektif untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa.
Edukasi Literasi Keuangan Bagi Generasi Muda Di Era Digital Purnama Syae Purrohman; Ahmad Ruslan; Herdin Muhtarom
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i2.16805

Abstract

Tingkat pemahaman tentang pengelolaan keuangan di kalangan Generasi Z dilaporkan sebesar 44,04%, yang 3,94% lebih rendah daripada Generasi Milenial. Dengan perkiraan jumlah populasi Generasi Z mencapai 72,9 juta jiwa pada tahun 2019, hal ini menunjukkan kebutuhan yang signifikan akan pendidikan keuangan, terutama karena tingkat literasi ini berada di bawah ambang batas yang dapat diterima, yaitu 60%. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pendidikan literasi keuangan yang disesuaikan dengan era digital bagi generasi muda. Tujuan dari upaya komunitas adalah untuk menegaskan pentingnya literasi keuangan di era digital bagi kaum muda. Upaya ini harus menggunakan strategi yang efektif dengan pendekatan praktis, interaktif, kontekstual, dan berkelanjutan dalam mengajarkan literasi keuangan. Kerjasama antara sekolah, pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan pendekatan literasi keuangan yang holistik dan efektif tersedia untuk semua individu.
Pengaruh Kegiatan Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Di Ketintang Baru IX Surabaya Marsha Az Zahra; Amanda Celia Antony
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i2.16806

Abstract

Organisasi Karang Taruna bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif kegiatan Karang Taruna di Ketintang Baru IX Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data Dikumpulkan dengan mengisi kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mengetahui bahwa kegiatan Karang Taruna berpengaruh bagi masyarakat dan juga melakukan wawancara dengan perwakilan anggota Karang Taruna di Ketintang Baru IX Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya organisasi Karang Taruna telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan olahraga. Karang Taruna telah menjadi penggerak bagi masyarakat dalam pembangunan lokal serta meningkatkan kualitas sosial. Dalam lingkup ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh penting organisasi Karang Taruna dalam meningkatkan kualitas sosial masyarakat dan pembangunan masyarakat.
Edukasi Budidaya Smart Aquaponic System Di Pondok Pesantren Darut Thalibin Bangkalan Putri Fadhilla Wulandari; Maylaffassya; Abelia Suci Dwi Wati; Difa Muhammad; Aditya Prayoga; Choirul Umam
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i2.16807

Abstract

Kemandirian pangan merupakan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang masuk dalam poin dua yakni, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang baik, serta mendorong pertanian berkelanjutan. Permasalahan yang dihadapi Pondok Pesantren Darut Thalibin yakni belum adanya program yang mendukung kemandirian pangan, dan kurangnya minat santri terhadap budidaya tanaman dan ikan. Sejalan dengan praktik budidaya smart aquaponic system. Tim melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila menggunakan sistem aquaponik. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pengurus, santri, dan santriwati Pondok Pesantren Darut Thalibin untuk melakukan budidaya Sayur Pakcoy serta Ikan Nila menggunakan sistem Smart Aquaponic System. Hasil dari kegiatan ini yaitu  para pengurus, santri, dan santriwati mendapatkan ilmu dan dapat menerapkan tahapan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila menggunakan Smart Aquaponic System.  Selain itu dengan adanya pelatihan budidaya Smart Aquaponic System dapat meningkatkan minat  para generasi muda yakni pengurus, santri, dan santriwati terhadap budidaya sayur dan pakcoy. Dengan diberikannya pendampingan para pengurus, santri dan santriwati dapat melakukan budidaya sayur pakcoy dan ikan nila secara mandiri di lingkungan pondok pesantren.
Pencegahan Pelecehan Seksual Di Lingkungan Kampus Melalui Program Let's Be A Good Bystanders N.K. Endah Triwijati; Meutia Citra Islamiati; Rachma Diana Arief; Zulfana Khoirun Nisak
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i2.16808

Abstract

Pelecehan seksual di lingkungan kampus menjadi isu serius di Indonesia, dengan kemunculan kejadian yang signifikan dan dampak psikologis yang mendalam bagi korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan bentuk pencegahan pelecehan seksual di lingkungan kampus. Metode penelitian menggunakan observasi dan wawancara, menggunakan teknik moderately scheduled interview dengan enam mahasiswa aktif dari berbagai kampus di Indonesia dan staf keamanan kampus Ubaya sebagai bystander. Selain itu, dilakukan juga wawancara terhadap satgas “We Care” Ubaya. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil wawancara dengan sembilan subjek yang terdiri dari mahasiswa aktif di beberapa kampus di Indonesia, satgas, dan staf keamanan, penelitian ini mengungkapkan kesadaran tinggi terhadap pelecehan seksual di kalangan mahasiswa meskipun banyak kejadian tidak dilaporkan secara resmi. Respons terhadap pelecehan seksual bervariasi, dengan mayoritas mahasiswa siap bertindak tetapi sering ragu karena kurangnya dukungan kampus. Diperlukan peningkatan sosialisasi kebijakan kampus dan edukasi untuk meningkatkan responsivitas. Sebagai tindakan pencegahan, program "Let's Be a Good Bystander" melalui poster media online diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan responsivitas bystander, lingkungan kampus yang lebih aman dan responsif terhadap pelecehan seksual.