cover
Contact Name
Bambang Setiawan
Contact Email
setiawan89.bambang@gmail.com
Phone
+6282316031146
Journal Mail Official
prophetic.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal
ISSN : 26543958     EISSN : 26850702     DOI : http://dx.doi.org/10.24235/prophetic.v1i01
Prophetic is journal that is focussed on professionalism, empathy, and Islamic counseling. It focus on scientific publication of research study, literature review, and case study which are related to the issues in the area of Islamic guidance and counseling. The journal is published regularly twice a year.
Articles 129 Documents
Profil Komunikasi Interpersonal Peserta Didik dan Implikasi pada Program Bimbingan Pribadi Sosial Yerika Arum Pertiwi
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7588

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan gambaran kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik, serta mengetahui program bimbingan pribadi sosial yang dibuat berdasarkan gambaran kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kota Serang. Teknik pengambilan data pada penelitian menggunakan purposive sampling yang ditentukan berdasarkan perilaku dalam indikator komunikasi interpersonal seperti sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, mengabaikan pendapat orang lain, sulit berkomunikasi dengan orang lain, serta sulit menyampaikan ide atau gagasan di depan umum. Hasil analisis kuesioner komunikasi interpersonal pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kota Serang terdapat sebesar 36,03% dengan kategori rendah, 47,7% dengan kategori sedang, dan 16,27% kategori tinggi yang selanjutnya dibuat rancangan program bimbingan pribadi sosial agar dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik.
Metode Terapi Penyembuhan Dengan Sugesti A. R. Idhamkholid
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 1, No 01 (2018): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v1i01.3477

Abstract

Pada masyarakat yang modern seperti sekarang ini banyak orang yang sakit, baik itu sakit secara medis ataupun sakit yang non-medis. Kedua macam sakit tersebut bisa disembuhkan dengan obat-obatan seperti kapsul, tablet, ataupun jamu bahkan dengan injeksi ataupu infus. Namun, selain penyembuhan dengan metode medis, ternyata adapula metode lain, diantaranya penyembuhan dengan cara memberikan sugesti pada orang yang sakit. Selain dengan sugesti, kiranya perlu pula si sakit memiliki motivasi yang kuat untuk bisa sembuh dari penyakit yang di deritanya.
Eksistensi Kepribadian Manusia Melalui Pendekatan Tafsir Al-Qur’an Nurhannah Widianti; Muhammad Luthfi Abdullah; Agus Hendrarto
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i1.6952

Abstract

Tingkah laku yang kompleks dapat dipahami dan dianalisis melalui prespektif kepribadian. Dalam hal ini, menjadi hal penting bagi seseorang untuk memahami esensi dari kepribadian, khususnya tentang berbagai fenomena terkait menyikapi kehidupan. Melalui kepribadian yang sehat, maka akan membantu meminimalisir berbagai perilaku yang tidak terpuji. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu mengungkapkan makna kepribadian berdasarkan penelusuran dari tafsir Al-Quran. Penelitian ini sendiri mendeskripsikan bahwa nafs merupakan eksistensi kepribadian manusis dan substansi yang tidak terpisah dari jasmani. Nafs diberikan oleh Allah Swt. dan akan menjadi bentuk kepribadian yang sehat apabila selalu disucikan.
Bimbingan Kelompok dengan Metode Investigasi Kelompok untuk Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Fitri Aprianti
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i2.5766

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas bimbingan kelompok menggunakan metode investigasi kelompok dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian Quasi Experimental. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen Nonequivalent Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian dilakukan di MAN Talaga dengan mengambil subjek penelitian yakni siswa kelas X yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Instrumen penelitian yang digunakan adalah Angket Kecerdasan Interpersonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi bimbingan kelompok menggunakan metode investigasi kelompok teruji efektif dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa.
Peran Orang Tua dan Guru untuk Mengembangkan Perilaku Moral dan Religiusitas Remaja Fitri Awan Arif Firmansyah
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7593

Abstract

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma. Perilaku tersebut merupakan problema yang bisa terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kenakalan remaja di lingkungan rumah misalnnya tindakan indisipliner, melawan orang tua, berkelahi dengan saudara. Salah satu penyebab kenakalan dikalangan remaja, yaitu kurangnya religiusitas yang ada pada diri remaja. Hal ini pun dikarenakan banyak orang tua yang masih belum berkontribusi penuh dalam pembentukan perilaku moral dan religiusitas anak. Di sisi lain, peran guru sebagai pendidik di luar rumah juga sangat penting. Namun, dalam perannya pun kurang maksimal karena masih banyak guru yang sekadar fokus pada nilai, tapi abai pada pembentukan karakter nilai moral. Padahal, pendidikan yang baik sejak dini baik di keluarga dan sekolah sangatlah diperlukan guna membentuk kepribadian yang berakhlak, bermoral, serta bijak dalam menghadapi perkembangan zaman. Terkait dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh guru dan orang tua untuk membentuk perilaku moral dan religiusitas remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa guru dan orang tua mempunyai berbagai cara dalam mengembangkan religiusitas dan perilaku moral remaja seperti melakukan pengawasan, mebmerikan contoh, memberikan kebiasaan yang baik, dan menyisipkan ceramah dalam mata pelajaran.
Konseling Pendidikan Seks dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Anak (KSA) Ruwanti Wulandari; Jaja Suteja
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4751

Abstract

Kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Kekerasan seksual, tidak saja terjadi pada laki-laki namun juga pada anak perempuan. Pelaku dari kekerasan seksual dapat berasal dari orang lain yang tidak di kenal anak, namun juga terkadang justru dari keluarga dekat. Kasus kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon sendiri setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasar data Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon, pada tahun  2015 setidaknya terjadi 49 kasus kekerasan terhadap anak. Jumlah itu meningkat dibanding 2014 yang tercatat 34 kasus. Dalam kebanyakan kasus tersebut, para pelaku mayoritas merupakan orang yang dikenal korban seperti tetangga, teman, hingga saudara korban.Dari masalah di atas, salah satu penyelesaiannya melalui kegiatan konseling pendidikan seks. Pendidikan seks pada anak dilaksanakan meliputi beberapa aspek antara lain : pertama, pengajaran yakni penjelasan tentang organ reproduksi laki-laki dan perempuan, kehamilan, ihtilam (mimpi basah), haid dan keputihan. Kedua,  Penyadaran yakni menanamkan rasa malu pada anak, mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata, mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilat  dan khalwat, memilihkan tayangan televisi yang baik buat anak. Ketiga, penerangan yakni menjelaskan tentang IMS. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pelaksanaan konseling pndidikan seks yang dilakukan oleh seorang konselor terhadap klien memiliki peranan yang sangat penting dalam prevensi kekerasan seksual anak. Kegiatan konseling pendidikan seks dilakukan tidak hanya sebagai upaya membantu mengatasi masalah klien yang berkaitan dengan seksualitasnya, melainkan berkaitan juga dengan upaya-upaya pendidikan dalam meningkatkan kesadaran akan masa depannya. Kata Kunci: Konseling Pendidikan Seks; Prevensi; Kekerasan Seksual Anak.
Cognitive-Behavioral Therapy dengan Teknik Thought Stopping untuk Menangani Trauma Psikologis Mahasiswa yang Mengalami Broken Home Siska Septia Faradillah; Amriana Amriana
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i1.6957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan terapi CBT dengan menggunakan teknik thought stopping pada mahasiswa yang mengalami trauma psikologis karena keluarganya mengalami broken home. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengacu pada penelitian jenis studi kasus dan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari seorang klien atau konseli dan dua orang anggota keluarga sebagai informan pendukung, ketiga informan berasal dari Sidoarjo yang tinggal di desa Sarirogo. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa masalah yang dialami konseli adalah jenis trauma psikologis, dimana ketika konseli bertindak dan berpikir selalu dibayang-bayangi oleh pengalaman buruknya di masa lalu. Trauma yang dialami konseli muncul dari peristiwa broken home yang dialami keluarga konseli pada saat konseli semasa SMA. Berdasar hasil akhir, dapat di simpulkan bahwa dalam pemberian dan pelaksanaan cognitive behavior therapy dengan teknik thought stopping untuk menangani rasa trauma psikologis akibat keluarga broken home pada mahasiswa prodi Sastra Inggris di UINSA yang dilakukan konselor dan konseli belum mencapai 100% namun ketika dilihat perubahan konseli bertahap sehingga tingkat keberhasilan dikatakan cukup berhasil dengan presentase 70%.
Dampak Pola Pembelajaran Sekolah Inklusi terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Dewi Asiyah
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 1, No 01 (2018): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v1i01.3480

Abstract

Kenyataan bahwa masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang berada di Indonesia ini belum mendapatkan pendidikan, maka dilakukan suatu solusi kepada anak-anak berkelainan untuk memperoleh pendidikan di sekolah umum di sekolah dasar terdekat. Pola pendidikan seperti ini disebut pendidikan inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bagaimana dampak dari pola pembelajaran yang diterapkan di sekolah inklusi Sada Ibu Cirebon terhadap anak berkebutuhan khusus, untuk menjelaskan bagaimana pola pembelajaran di Sekolah Dasar Sada Ibu serta menggambarkan respon peserta didik dan orang tua terhadap pola pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar Sada Ibu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa pola pembelajaran di Sekolah Dasar Sada Ibu menggunakan Pola pembelajaran adaftif,  sedangkan model pelayanan inklusif yang digunakan adalah dengan menggunakan pengkombinasian berbagai macam pola pelayanan inklusif namun seringnya pola pelayanan kelas reguler dengan pull out lah yang sering digunakan. Respon anak dan orang tua terhadap pola pembelajaran inklusif di Sekolah Dasar Sada Ibu dalam hal ini menunjukkan  hal yang positif, hal ini dibuktikan sebanyak 100%  anak (peserta didik) menyatakan senang belajar di Sekolah Sada Ibu. Dan 50% dari orang tua murid menyatakan cukup puas terhadap pola pembelajaran inklusif yang diterapkan di Sekolah Dasar Sada Ibu ini.
Implementasi Pendidikan Seks bagi Remaja dalam Perspektif Islam dan Psikologi Pendidikan Jaja Suteja; Komariah Komariah
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i2.5812

Abstract

Maraknya penyimpangan-penyimpangan seksual di kalangan remaja yang terjadi di masyarakat merupakan suatu fenomena alamiah yang tidak bisa dihindari baik bagi orang tua, guru, kepala sekolah, tokoh agama  maupun masyarakat. Hal ini disebabkan, karena kurangnya pembinaan dan bimbingan secara khusus oleh pihak-pihak terkait terutama bimbingan dari kedua orang tuanya. Pendidikan seks yang benar perlu diajarkan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya sejak anak mengenal lingkungan, sampai menginjak dewasa. Pendidikan seks bagi anak dan remaja tidak harus merasa ditabukan lagi sepanjang pada garis yang telah ditentukan oleh kaidah-kaidah Islam dan norma yang berlaku di masyarakat.Pendidikan seks banyak dikaji oleh berbagai tokoh intelektual muslim. Sebagian besar, berpendapat bahwa penerapan pendidikan seks bagi remaja penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pendidikan seks merupakan salah satu solusi alternatif dalam mengurangi perilaku penyimpangan-penyimpangan seksual khususnya di kalangan remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan seks bagi remaja dalam tinjauan psikologi pendidikan Islam sangat penting untuk diterapkan dan dilaksanakan oleh para orang tua, guru, dan para pendidik lainnya baik di rumah maupun di sekolah. Karena dengan adanya pendidikan seks, bagi remaja akan mampu mengurangi terjadinya penyimpangan-penyimpagan seksual yang sering terjadi di kalangan remaja. Pendidikan seks ini tidak mengajarkan tentang bagaimana caranya berhubungan intim antar lawan jenis khususnya kepada para remaja, melainkan merupakan bagian dari upaya preventif dalam mencegah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kalangan remaja, termasuk di dalamnya penyimpangan seksualitas.
Konseling Rasional Emotif Perilaku untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Remaja Hamil Diluar Pernikahan Fanny Septiani Rahayu
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4756

Abstract

Persoalan yang terjadi pada remaja saat ini semakin kompleks dan perlu adanya penanganan segera dari berbagai pihak, salah satu persoalan remaja yang terjadi adalah kehamilan di luar pernikahan. Kehamilan di luar  pernikahan memuat persoalan yang sangat rumit bagi remaja, terutama bagi mereka yang terlibat langsung di dalamnya. Oleh karena itu merupakan masalah yang sangat menarik. Kehamilan di luar pernikahan merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas yang melanda remaja dan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat. Remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan di luar nikah disebabkan karena rendahnya harga diri, rendahnya pengetahuan tentang seksualitas dan, pengaruh norma kelompok sebaya yang dianutnya, status hubungan, serta rendahnya keterampilan interpersonal khususnya perempuan untuk bersikap asertif yakni sikap tegas untuk mengatakan tidak terhadap ajakan melakukan hubungan seks dari teman kencannya. Dalam membantu remaja yang memiliki kemampuan penerimaan diri rendah  akibat adanya kehamilan yang terjadi diluar pernikahan, diperlukan adanya  peran konseling. Peran konseling sangat penting, terutama dalam membantu individu mencapai proses perkembangan yang optimal. Seorang konselor menggunakan salah satu alternatif konseling yang dapat dilakukan yaitu konseling Rational-Emotif-Behavioral Therapy (REBT). Kata Kunci: Konseling Rasional Emotif Perilaku; Penerimaan Diri; Remaja.

Page 5 of 13 | Total Record : 129