cover
Contact Name
Bambang Setiawan
Contact Email
setiawan89.bambang@gmail.com
Phone
+6282316031146
Journal Mail Official
prophetic.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal
ISSN : 26543958     EISSN : 26850702     DOI : http://dx.doi.org/10.24235/prophetic.v1i01
Prophetic is journal that is focussed on professionalism, empathy, and Islamic counseling. It focus on scientific publication of research study, literature review, and case study which are related to the issues in the area of Islamic guidance and counseling. The journal is published regularly twice a year.
Articles 129 Documents
Layanan Bimbingan Pra Nikah dalam Meningkatkan Kematangan Emosional Berkeluarga Nofiyanti Nofiyanti
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 1, No 01 (2018): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v1i01.3475

Abstract

Pernikahan yang dilakukan ketika usia remaja, pasangan semestinya siap mengelola rumah tangga yang berarti menunjukkan kematangan emosi. Ketidakmampuan remaja untuk mengontrol emosi, membuat keputusan-keputusan, dan memahami dirinya akan membuat kehidupan pernikahan yang dijalani kurang harmonis. Jika terjadi pernikahan, maka perlunya Bimbingan pra nikah agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan bimbingan pra nikah dalam meningkatkan kematangan emosi yang dilakukan kepada calon pasangan yang menikah usia dibawah usia 16 tahun dan mengetahui hasil layanan bimbingan pra nikah yang dilakukan kepada calon pasangan yang menikah dibawah usia 16 tahun di Kantor Urusan Agama Kecamatan Babakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman yaitu dengan 1) reduksi data (data reduction) 2) paparan data (data display) dan 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa proses bimbingan pra nikah dalam meningkatkan kematangan emosional berkeluarga pasangan yang menikah usia dibawah 16 tahun, dilaksanakan dengan memberikan bimbingan pribadi sosial dengan metode ceramah dan face to face.
Efektivitas Contingency Management dalam Terapi Perilaku untuk Menurunkan Gejala Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif pada Anak Sekolah Dasar Mumtaz Afridah
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i1.6951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari terapi perilaku dengan metode contingency management dalam menurunkan gejala gangguan pemusatan perhatian pada anak SD. Terapi perilaku dengan metode contingency management disusun sebagai upaya untuk menurunkan gejala perilaku GPPH yang dimunculkan saat belajar di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran, di mana peneliti menggunakan metode kuantitatif sekaligus metode kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah exploratoris sekuensial, yaitu melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan pada hasil hasil tahap pertama. Sedangkan pengukuran perilaku dengan menggunakan time sampling. Responden dalam penelitian ini adalah anak GPPH berusia yang belum pernah mendapatkan terapi perilaku sebelumnya. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan bahwa pemberian terapi perilaku dengan metode contingency management dapat menurunkan gejala perilaku GPPH.
Keluarga, Teman Sebaya dan Perilaku Seksual Remaja Suci Nofita Sari
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i2.5765

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dengan berbagai permasalahan yang sangat kompleks. Salah satu masalah yang menonjol dikalangan remaja terkait perilaku seksual. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan teman sebaya serta keluarga dan perilaku seksual remaja. Disain penelitian menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 124 orang. Hasil penelitian menunjukkan 66,1% mahasiswa memiliki perilaku seksual berisiko dan pengaruh teman sebaya besar sebesar 49,2%. Sebagian besar remaja memperoleh dukungan keluarga besar (60,5%) dan sebagian besar tidak melakukan komunikasi (75,8%). Hasil uji hipotesis diperoleh remaja dengan pengaruh negatif teman sebaya yang besar lebih banyak melakukan perilaku seksual berisiko (70,5%) dibandingkan dengan pengaruh kecil (36,5%) dengan nilai PR 4,2 dimana remaja dengan pengaruh teman sebaya yang besar berisiko melakukan perilaku sesksual sebesar 4,2 kali.
Proses Layanan Rehabilitasi Sosial dalam Memberikan Bimbingan Karier pada Klien Binaan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Palimanan Cirebon Ririn Desiani Ridwan; Jaja Suteja
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7592

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan proses layanan bimbingan karier dan hasil dari rehabilitasi sosial yang dilakukan di Bina Mandiri Palimanan Cirebon. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan pembimbingan karier dilakukan melalui tahap awal, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Hasil yang tampak dari bimbingan tersebut adalah adanya perubahan dari aspek keterampilan dan semangat kerja. Perubahan itu muncul dari segi jenis keterampilan, penguasaan keterampilan, kesungguhan, dorongan semangat kerja, disiplin, tanggung jawab, produktivitas, dan kualitas kerja. Selain itu, klien binaan menjadi lebih memahami tentang potensi yang ada pada dirinya. Terutama pada hal memahami minat dan bakat yang ada pada diri klien.
Pengembangan Komik Edukatif tentang Dampak Pacaran pada Remaja Palasara Brahmani Laras
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media komik edukatif tentang dampak pacaran pada remaja kelas 8 Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (RnD). Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, 10) produksi masal. Komik edukatif dikembangan sebagai salah satu alternatif media dalam proses layanan Bimbingan dan Konseling. Hasil uji validasi desain meliputi uji validasi ahli materi sebesar 78,12%, hasil uji validasi ahli media sebesar 91,18%, dan hasil uji validasi ahli layanan bimbingan dan konseling sebesar 100%. Tahap selanjutnya adalah tahap uji coba lapangan utama dengan subjek 10 siswa dengan hasil sebesar 86,67%, dan tahap uji coba lapangan operasional dengan subjek 30 siswa sebesar 89,35%. Berdasarkan hasil uji penilaian tersebut komik edukatif ini dapat dikategorikan “sangat baik” dengan rentang nilai 75–100 yang menjadi kriteria patokan dalam penilaian pengembangan ini. Dengan demikian hasil temuan komik edukatif tentang dampak pacaran pada remaja yang telah diuji cobakan pada siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama dikategorikan layak digunakan sebagai media dalam pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling. Kata Kunci: Komik Edukatif; Layanan Informasi; Pacaran Remaja.
Bimbingan Konseling Islam sebagai Peran Progresif pada Kesehatan Mental Asriyanti Rosmalina; Nasrudin Abdul Matin
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i1.6956

Abstract

Keberadaan Bimbingan dan Konseling Islam sudah ada sejak pesantren berdiri, hanya saja tidak secara sistemastis terkait tindakan seorang konselor dan tidak pula mengenal dengan istilah bimbingan konseling Islam, begitupun dengan hal penyuluhan agama. Jika membahasa mengenai praktiknya memang cenderung implisit, dalam berbagai praktiknya pasti hanya dengan kebiasaan budaya yang telah dilakukannya sebagai bimbinga konseling Islam atau melihat sebagai acuan yang konkrit pada Al-Qur’an dan Hadits. Perkembangan zaman yang semakin pesat, begitupun perkembangan keilmuan bimbingan dan konseling di Indonseia, semakin hari semakin berkembang atas pandangan dari berbagai ilmuan dibidang tersebut. Melihat perkembangan itu, peran seorang konselor pun kian kuat dan progresif untuk bersama-sama bisa mengupayakan adanya perubahan prilaku terhadap diri konseli. Terbukti hingga saat ini, bimbingan dan konseling Islam menjadi salah satu pendekatan yang efektif serta peran progresif dalam menuntaskan berbagai masalah pada kesehatan mental konseli.
Pengembangkan Kompetensi Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam melalui Peningkatan Laboratorium Konseling Jaja Suteja
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 1, No 01 (2018): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v1i01.3481

Abstract

Setiap Perguruan Tinggi harus memiliki Standar Pendidikan Nasional  di dalam memaksimalkan kompetensi mahasiswa yang meliputi; Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian. Salah satu upaya dalam memaksimlakan kompetensi mahasiswa yaitu dengan adanya laboratorium sebagai penunjang dalam menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan skill atau keterampilan konseling mahasiswa. Kondisi rill saat ini Jurusan BKI belum memiliki sarana laboratorium konseling, di dalam mengembangkan skill mahasiswa padahal sudah hampir 4 (empat) tahun jurusan BKI ini berdiri di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saat ini, baik mahasiwa maupun dosen yang mengajar di Jurusan BKI sudah sangat membutuhkan tempat laboratorium sebagai tempat Praktikum Kuliah mahasiswa. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif/naturalistik dengan sumber datanya diambil dari respon mahasiswa, dosen BKI dan pimpinan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui kegiatan observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa BKI saat ini sangat membutuhkan laboratorium konseling BKI, oleh karena itu untuk terwujudnya laboratorium konseling yang berkualitas dibutuhkan perhatian dan dukungan dari semuanya baik itu dari lembaga, fakultas maupun dosen-dosen yang ada di jurusan Bimbingan Konseling Islam.
Dampak Konseling Adiksi terhadap Klien Pasca Rehabilitasi Narkoba di Yayasan Pradita Madani Cempaka Kec. Kedawung Kab. Cirebon Herman Beni; Dini Aryanie
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i2.5811

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh klien pasca rehabilitasi yang mengalami permasalahan mengenai kambuh (Relaps) setelah mengikuti program rehabilitasi narkoba. Dimana klien tidak bisa mengontrol untuk tidak memakai narkoba. Selain itu agar klien pasca rehabilitasi narkoba agar bisa mengontol dan mengawas diri agar tidak kambuh (relaps). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan konseling adiksi, mengetahui dampak konseling adiksi terhadap klien pasca rehabilitasi, mengetahui cara mencegah kambuh (relaps) klien pasca rehabilitasi di Yayasan Pradita Madani Cempaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman  yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan verification. Hasil penelitian ini: pertama, pelaksanaan konseling adiksi ada jangka pendek, jangka menegah, dan jangka panjang dan metode konseling adiksi FGD, FSG dan pemberian materi mengenai kambuh. Kedua, dampak konseling Adiksi yang di rasakan oleh klien pasca rehabilitasi narkoba untuk mencegah kambuh (relaps) sendiri berdampak positif, dengan wujud sikap optimis dan bersikap positif. Ketiga, cara mencegah kambuh (relaps) pada klien pasca rehabilitasi narkoba setelah mengikuti layanan konseling adiksi dengan subjek F, H, A, ASR. niat, menjauhkan diri dari lingkungan negatif, memilah teman yang baik, mempunyai kegiatan, dukungan keluarga dan berserah diri kepada Allah SWT.
Solution Focused Brief Therapy untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Remaja Devi Eryanti
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7598

Abstract

Percaya diri dibutuhan oleh setiap individu, termasuk remaja. Rasa percaya diri yang dimiliki remaja akan mempengaruhi pengembangan potensi yang dimilikinya apabila remaja tersebut memiliki rasa percaya diri yang rendah maka potensi yang ada didalam dirinya akan terhambat. Sebaliknya jika remaja memiliki kepercayaan diri yang tinggi maka potensi didalam diri remaja tersebut dapat tereksplorasi dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen murni. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest and posttest control group design. Hasil pre-test menunjukkan bahwa seluruh siswa yang termasuk ke dalam kelompok eksperimen yang terdiri dari 2 orang dengan skor yang masuk pada kategori sangat rendah dan 4 orang dengan kategori rendah. Anggota kelompok yang memiliki skor rendah dan sangat rendah, kemudian diberi intervensi berupa konseling ringkas berfokus solusi untuk meningkatkan percaya diri. Keberhasilan pelaksanaan konseling ringkas berfokus solusi yang dilakukan oleh peneliti didukung oleh beberapa hal, diantaranya terbinanya hubungan baik antara peneliti dan konseli selama masa konseling. Dapat disimpulkan bahwa konseling ringkas berfokus solusi atau solution focused brief therapy efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja.
Self-Instruction Training untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Sekolah Menengah Atas Anggi Azzi Purnama
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v2i1.4755

Abstract

Resiliensi merupakan faktor esensial dalam perkembangan hidup remaja. rendahnya resiliensi pada remaja menjadikan remaja yang rentan (vulnerable adolescence) dan remaja yang rentan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menjadi remaja yang bermasalah. Tujuan akhir penelitian ini menghasilkan program pelatihan self-instruction training untuk meningkatkan resiliensi siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian quasi experimen dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini melalui tiga langkah utama, yakni (1) langkah pertama adalah mengungkap kondisi awal/ profil umum resiliensi siswa; (2) langkah kedua, perumusan program pelatihan self-instruction untuk meningkatkan resiliensi siswa; dan (3) langkah ketiga pengujian efektivitas penerapan program pelatihan self-instruction untuk meningkatkan resiliensi siswa. Penelitian menemukan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori cukup resilien dengan tingkat kecenderungan resiliensi yang dominan ditunjukkan oleh remaja adalah tingkatan sedang, atau rata-rata (average), atau moderat. Setelah pelaksanaan intervensi, resiliensi siswa meningkat terutama pada aspek efikasi diri, penilaian realistis terhadap lingkungan, problem solving, dan planning & goal setting. Hal ini menandakan program pelatihan self-instruction secara empirik efektif dalam meningkatkan resiliensi siswa. Kata Kunci: Self-Instruction Training; Resiliensi Siswa; Remaja.

Page 4 of 13 | Total Record : 129