cover
Contact Name
Andi Astinah Adnan
Contact Email
andi.astinah.adnan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
diniasyari16@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
ISSN : 2622691X     EISSN : -     DOI : http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v5i2.2127
Core Subject : Humanities, Social,
MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh. Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian atau yang setara dengan hasil penelitian yang berhubungan dengan bidang Ilmu Pemerintahan dengan ruang lingkup, sebagai berikut: pemerintahan desa, pembangunan masyarakat desa, pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, manajemen sumber daya pemerintahan, organisasi pemerintahan, manajemen pemerintahan, e-government, penganggaran pemerintahan, kebijakan publik, sosial, politik, kebijakan pemerintahan, pelayanan publik, proses legislasi, pengawasan pemerintahan, birokrasi, ekologi pemerintahan, perencanaan pembangunan, dan budaya politik. Terbit empat kali dalam setahun atau dengan frekuensi terbitan 3 bulanan, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November dengan p-ISSN: 2442-3777 dan e-ISSN: 2622-691X.
Articles 360 Documents
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA TERMINAL CIAMIS BERDASARKAN PERATURAN BUPATI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI TERMINAL PENUMPANG DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN AWAK ANGKUTAN PENUMPANG UMUM ARIP NURHIDAYAH
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v1i3.2824

Abstract

Belum optimalnya pelaksanaan pengawasan oleh Kepala Terminal Ciamis berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Dan Retribusi Terminal Penumpang dalam meningkatkan disiplin awak angkutan penumpang umum.  Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif sedangkan menurut pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian yang menjadi informan sebanyak 19 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Terminal Ciamis dan 3 orang Kepala Regu Terminal Ciamis serta 15 orang awak angkutan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah dengan studi kepustakaan dan studi lapangan yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.  Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan oleh Kepala Terminal Ciamis berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Dan Retribusi Terminal Penumpang dalam meningkatkan disiplin awak angkutan penumpang umum secara umum sudah dilaksanakan dengan baik.  Hal ini terlihat dari pendapat informan bahwa pelaksanaan pengawasan oleh Kepala Terminal Ciamis berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Dan Retribusi Terminal Penumpang dalam meningkatkan disiplin awak angkutan penumpang umum yang menyatakan sudah baik yakni sebesar 72,30% dan yang menyatakan kurang baik sebesar 27,69% mengenai pelaksanaan pengawasan berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Dan Retribusi Terminal.  Hambatan-hambatan yang dihadapi adalah a) kurang memadai fasilitas terminal seperti jalur pemberangkatan dan jalur tunggu angkutan umum yang masih kurang, b) kurangnya jalinan komunikasi baik sesama petugas maupun dengan para awak angkutan, c) keterbatasan kualitas seumberdaya manusia yang sesuai dengan bidang keahliannya dan keterampilan.  Upaya-upaya yang dilakukan adalah meningkatkan koordinasi, komunikasi dan pemberian informasi yakni pendataan angkutan umum semaksimal mungkin, melakukan penambahan fasilitas terminal, dan penambahan sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara memberikan peluang untuk meningkatkan pendidikan atau pun dengan cara mengikut sertakan petugas dalam seminar-seminar ataupun pendidikan teknis.
PELAKSANAAN KUALITAS PELAYANAN KEBERSIHAN OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN PANGANDARAN DALAM MENUNJANG WISATA KELAS DUNIA TUTI SUSNAWATI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1703

Abstract

Hasil observasi penulis diketahui bahwa kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan selama ini masih kurang optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:  1) Bagaimanakah pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ?; 2) Bagaimanakah hambatan-hambatan pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ?; 3) Bagaimanakah upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Lamanya penelitian selama 8 bulan. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik analisa data melalui data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi data.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :  1) Pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia kurang terlaksana dengan baik, karena adanya beberapa dimensi dan indikator yang pelaksanaanya masih kurang dilaksanakan dengan baik seperti masih banyaknya sampah yang tidak terangkut. Ketersediaan fasilitas fisik tempat pembuangan sampah yang masih kurang dan ketersediaan sarana pengangkut sampah masih kurang. 2) Adanya hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia karena petugas kurang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kebersihan, kurangnya anggaran yang tersedia untuk menambah kebutuhan operasional pelayanan kebersihan. 3) Adanya upaya dalam memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat antara lain melakukan penambahan anggaran dan pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas fisik seperti tong sampah, kendaraan pengangkut sampah dan beko yang memadai, memberikan pelayanan secara cepat kepada masyarakat dengan cara mengadakan pendidikan dan pengarahan kepada petugas yang baru. Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan, Kebersihan.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN OLEH PUSKESMAS DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Bella Bellina
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v3i3.757

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya integritas yang dimiliki petugas Puskesmas Parigi dalam melaksanakan pekerjaan, masih kurangnya rasa tanggung jawab dan sering melakukan diskriminatif terhadap pasien dan masih kurangnya petugas dalam memperhatikan fungsi sosial, moral, dan etika profesi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran? 2) Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran?.Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif analisis. Sumber data primer yaitu ada 23 orang yang diwawancara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi lapangan ( observasi, dan wawancara). Teknis analisa data dalam penelitian ini yaitu yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa 1) kualitas pelayanan oleh Puskesmas di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran pada umumnya telah dilaksanakan dengan cukup baik. Hasil observasi menunjukan bahwa selama ini dalam pelaksanaan pelaksanaan kualitas pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran telah dilaksanakan dengan cukup baik, namun masih terdapat beberapa indiktor yang pelaksanaannya belum sesuai dengan lima dimensi kualitas pelayanan menurut Moenir (2001:204-205). 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi meliputi rendahnya sumber daya dan jumlah petugas yang kurang memadai, jarang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, rendahnya semangat dan motivasi, kurangnya kerjasama, rendahnya sikap dan disiplin, kurang melakukan pendekatan melalui komunikasi, terbatasanya anggaran, dan 3) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengikutsertakan petugas dalam kegiatan pendidikan, pelatihan, seminar dan workshop, memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan, memberikan bimbingan konseling, melakukan pendekatan melalui komunikasi dan menambah sejumlah fasilitas kesehatan dengan mengajukan permohonan untuk penambahan anggaran kepada pemerintah daerah. Kata Kunci : Pelaksanaan, kualitas pelayanan kesehatan, Puskesmas
EFEKTIVITAS BELABELIKU.COM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS E-COMMERCE KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018 Riska Erwinsyah; Muhammad Eko Atmojo; Vindhi Putri Pratiwi
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3521

Abstract

Pentingnya suatu pemanfaatan atau penggunaan website yaitu Belabeliku.com termasuk ke dalam konsep smart city Pemerintahan Kulon Progo yang berbasis e-goverment yang harus berjalan dengan selaras dengan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Dalam upaya untuk mewujudkan UMKM Kulon Progo yang dapat bersaing secara nasional maupun internasional, pemerintahan Kabupaten membuat program unggulan dari smart city, yaitu Belabeliku.com. Selanjutnya dalam meningkatkan perkembangan UMKM di Kabupaten Kulon Progo dengan memanfaatkan Belabeliku.com. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif yaitu dengan cara pendekatan kualitatif yang memiliki karakteristik alami sebagai sumber data yang langsung mendasari perwujudan makna dari sebuah gejala sosial yang berada di dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi yang diadopsi untuk meningkatkan kesejahteraan maupun ekonomi masyarakat di Kabupaten Kulon Progo adalah belabeliku.com. Program ini diperuntukkan kepada pelaku UMKM Khususnya dan umumnya masyarakat Kulon Progo. Dengan adanya program ini diharapkan pelaku UMKM dapat mempromosikan produk-produk asli Kulon Progo ke tingkat nasional maupun internasional. Selain itu program ini juga sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi. Manfaat dari program ini bagi pelaku UMKM produk-produk UMKM bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional serta dimudahkan dalam melakukan promosi produk UMKM.
PELAKSANAAN PERAN TPD (TENAGA PENGGERAK DESA) DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR DI DESA PANANJUNG KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN DINI YULIANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v2i1.2729

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan peranan Tenaga Penggerak Desa (TPD) dalam upaya peningkatan kesehatan di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran masih belum optimal. Diindikasikan dengan rendahnya tingkat pemahaman dan penguasaan yang kurang dikuasai secara maksimal dan tingkat sosialisasi yang masih dapat dikatakan kurang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan rumus slovin dengan tekhnik probablility sampling diperoleh sampel sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan menguraikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dengan dari informan. Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis simpulkan, sebagai berikut: Pertama peranan Tenaga Penggerak Desa dari hasil wawancara, bahwa keterlaksanaan pedoman pelaksanaan kerja, pembagian kerja yang efektif, pelaksanaan sosialisasi  koordinasi dan adanya kerja sama dengan stakeholder dapat dilaksanakan masih kurang maksimal. Kedua hambatan yang ditemui dalam perananan Tenaga Penggerak Desa adalah masih lemahnya pendelegasian wewenang pimpinan kepada pelaksana, masih kurang efektifnya jalinan komunikasi antara pimpinan dan pelaksana di lapangan, tingkat kedisiplinan Tenaga Penggerak Desa yang kurang baik, serta minimnya inovasi kebijakan. Ketiga untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Tenaga Penggerak Desa dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan-pendekatan secara aktif baik terhadap pegawai maupun stakeholder lain sebagai salah satu upaya untuk mengintensifkan pola kerja Tenaga Penggerak Desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
DEMOKRASI SEBAGAI DASAR DAN NILAI-NILAI POLITIL SERTA PERMASALAHANNYA ADITIYAWARMAN ADITIYAWARMAN
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v1i4.2857

Abstract

Istilah demokrasi yang kita dengar dan kita kenal dalam kehidupan masyarakat Indonesia sudah tidak dapat dirumuskan dengan baik dalam pelaksanannya. Idea demokrasi pertama kali muncul di Yunani Kuno dapatlah dijadikan acuan masyarakat Indonesia dalam kegiatan kenegaraan. Apakah masyarakat dan pemerintah Indonesia sudah menganut dan melaksanakan idea demokrasi? Pertanyaan ini yang akan dikupas secara singkat dalam tulisan ini.
ISU-ISU KRUSIAL DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN AGUS DEDI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v5i1.1918

Abstract

banyak pihak karena mengandung isu-isu krusial yang menjadi perdebatan. Yang dipersoalkan dalam undang-undang tersebut adalah tentang Presidential Threshold, Parliamentary Threshold, Sistem Pemilu Terbuka, Dapil Magnitude, dan Metode Konversi Suara Saint Lague Murni.  Meskipun kelima isu krusial itu menuai pro dan kontra dari kalangan banyak pihak akan tetapi setelah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pileg dan Pilpres itu disahkan, pihak yang berkeberatan harus menerima terbitnya produk undang-undang tersebut dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 menjadi rujukan atau pedoman bagi penyelenggara Pemihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian secara yuridis normatif yang menganalisis terhadap pasal-pasal yang terkandung dalam undang-undang. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder (library research) yang berasal dari beberapa bahan hukum yang relevan seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif dan peraturan PKPU yang berhubungan dengan pelaksanaan pemilu. Kajian tentang isu krusial  yang menjadi perdebatan banyak pihak diuraikan melalui deskripsi tentang proses pembentukan sebuah perundang-undangn, butir-butir penting dalam isu krusial dan diakhiri dengan analisis komprehensif tentang permasalahan yang dikaji dalam perpektif demokrasi Indonesia.  Kata Kunci: Isu-Isu, Undang-Undang, dan Pemilu.
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI KECAMATAN PADAHERANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2015 Emi Yulia
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 4 (2017): -
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v3i4.865

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang memiliki hak pilih tetapi tidak menggunakan hak pilihnya dikarenakan memiliki pemikiran tidak akan merubah taraf hidup mereka menjadi lebih baik, ketidaktahuan masyarakat terhadap politik sehingga masyarakat yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya dengan alasan adanya janji program dari kandidat yang meyakinkan masyarakat dan dianggap bisa teralisasi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :1) Bagaimana partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Padaherang dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2015 ?, 2) Bagaimana hambatan yang dihadapi dalam partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Padaherang dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2015 ?, 3) Bagaimana upaya mengatasi hambatan yang dihadapi dalam partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Padaherang dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2015?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 30 orang terdiri dari 1 orang KPU, 3 orang PPK, 114 orang PPS, 1 orang PanWas Kecamatan, 3 orang tim sukses, 2 orang tokoh masyarakat, dan 6 orang masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Padaherang dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2015, partisipasi masyarakat cukup baik. Faktor yang mempengaruhi masyarakat berpartisipasi yaitu Pilkada Kabupaten Pangandaran merupakan Pilkada pertama, masyarakat tertarik dengan program yang disampaikan calon kandidat, calon dianggap mempunyai pengalaman karena pernah jadi ketua DPRD Kabupaten Ciamis.Hambatan yang dihadapi berupa kurangnya informasi tentang sosialisasi pelaksanaan Pilkada, masyarakat dalam memberikan hak suaranya mudah tergiur dengan adanya praktik money politik.Upaya yang dilakukan berupa sosialisasi kembali kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada, pemahaman kepada masyarakat dan meyakinkan masyarakat agar tidak terhasut oleh adanya praktik money politik sehingga masyarakat dapat menentukan pilihannya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya tanpa ada paksaan.Kata Kunci: Partisipasi, Politik Masyarakat, Pemilihan Kepala Daerah Kabuapetn Pangandaran 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN GULA SEMUT DI DESA PURBAHAYU KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN II SUJAI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1690

Abstract

Kesejahteraan masyarakat desa merupakan salah satu indikator kemajuan suatu desa bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan tidak jauh dari bercocok tanam, beternak dan pengrajin di beberapa bidang usaha. Salah satunya di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran terdapat kelompok pengrajin gula semut. Gula semut merupakan produk gula kelapa yang dibuat serbuk. Di desa tersebut terdapat 18 (delapan belas) kelompok pengrajin gula semut. Namun dalam perjalanannya tingkat kesejahteraan dari kegiatan ekonomi tersebut sulit tercapai. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Permasalahan yang muncul diantaranya, (1) produk yang melimpah sehingga harga jual menjadi menurun; (2) sulitnya memasarkan produk gula semut; dan (3) kebutuhan biaya hidup para pengrajin yang terus meningkat. Hal tersebut ternyata berpengaruh signifikan terhadap kegiatan produksi gula semut tersebut. Adapun faktor-faktor penghambat pengrajin gula semut di Desa Paurbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, sebagai berikut: (1) kualitas produk yang cenderung menurun; (2) perilaku produsen yang nakal, yakni mencmpur nira (bahan gula kelapa) dengan gula pasir dan pengawet; serta (3) pinjaman bergulir yang macet. Dengan demikian diperlukan langkah yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut dan solusi dalam meminimalisir faktor-faktor penghambat kemajuan, serta kesejahteraan pengrajin gula semut di Desa Purbahayu. Kata Kunci:   Penghambat Kesejahteraan, Pengrajin Gula Semut, Kabupaten Pangandaran.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA TERINTEGRASI DI KABUPATEN PANGANDARAN Asep Nurdin Rosihan Anwar; II Sujai
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i4.4550

Abstract

Era keterbukaan informasi publik telah mengubah paradigma masyarakat yang membutuhkan lebih banyak informasi mengenai program yang dijalankan oleh suatu pemerintahan di semua tingkat. Begitu pula dengan Desa yang saat ini mengalami transformasi menjadi lebih dinamis dan berkemajuan. Perkembangan teknologi informasi juga telah memberikan ruang perubahan bagi Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Hal ini juga merupakan kewajiban Pemerintah Desa dalam membangun dan membangun sistem informasi setelah adanya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 86 ayat (4) menyatakan Sistem Informasi Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa, dan Pembangunan Kawasan Perdesaan. Begitu pula di wilayah Kabupaten Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) telah mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) di beberapa desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dari data sistem informasi desa yang telah dihimpun, yakni terdapat 42 (empat puluh dua) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa dari 93 (sembilan puluh empat) desa yang ada di Kabupaten Pangandaran. Artinya hanya 44,68% (persen) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa yang terintegrasi. Sistem informasi desa yang dimiliki desa-desa tersebut terdiri dari website pemerintahan desa dengan domain .id ataupun adapula yang hanya masih berupa web-blog. Sehingga dapat dikatakan implementasi sistem informasi desa di Kabupaten Pangandaran belum optimal

Page 4 of 36 | Total Record : 360