cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Pemberdayaan Lansia Produktif: Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup dan Fungsi Kognitif Lansia di Posyandu Mayangkara Rejosari Semarang Dewi, Ratih Kumala; Nardina, Evita Aurelia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.471

Abstract

Pemberdayaan lansia produktif menjadi isu penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan fungsi kognitif mereka di tengah penuaan penduduk yang semakin meningkat secara global. Populasi lansia semakin meningkat secara global dan di Indonesia, sehingga perlunya strategi pemberdayaan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini mengimplementasikan program meliputi edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin, serta kegiatan senam otak untuk merangsang fungsi kognitif. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup dan MMSE untuk fungsi kognitif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam fungsi kognitif dan kualitas hidup lansia setelah mengikuti program ini. Dengan demikian, upaya pemberdayaan lansia melalui pendekatan komprehensif dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat penurunan fungsi kognitif mereka. Studi ini memberikan kontribusi dalam pengembangan praktik pemberdayaan lansia di tingkat masyarakat, dengan harapan dapat diterapkan lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan lansia secara keseluruhan. Kata Kunci: Pemberdayaan Lansia, Kualitas Hidup, Fungsi Kognitif
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Menggunakan Metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Desa Puusangi Kecamatan Anggalomoare Kabupaten Konawe: Pengetahuan; Antibiotik; Metode CBIA Prasetyo, Mulyadi; Azlimin, Azlimin; Hadju, Laodes; Solihin, Solihin; Baco, Juliana; Wijayanti, Putri Mega
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.479

Abstract

Jumlah angka kematian akibat resistensi antibiotik terus meningkat setiap tahunnya mencapai 1,27 juta jiwa. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan dampak serius, seperti meningkatnya resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tingginya angka perawatan dan kematian. Resistensi antibiotik menyebabkan pengobatan menjadi sulit karena antibiotik yang ada tidak lagi efektif dalam membunuh bakteri dan jika tidak ditangani maka penyebaran resistensi ini dapat menjadikan bakteri patogen lebih mematikan di masa mendatang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik, terutama terkait penggunaan antibiotik secara rasional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada masyarakat dengan pendekatan CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), dilengkapi dengan pretest dan posttest untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang antibiotik. Adapun hasilnya yaitu menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, di mana sekitar ± 90% masyarakat Desa Puusangi memiliki pengetahuan yang masuk dalam kategori “kurang baik” pada saat melakukan pretest, akan tetapi setelah dilakukan penyuluhan, sekitar ± 80% masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan yang masuk dalam kategori “baik” pada saat melaukan posttest.
Pelatihan Pengolahan Sosis Sehat Homemade Pada Kelompok Ibu-Ibu Lingkungan Perumahan Di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri Dianingtyas, Brilian Desca; Afiyah, Dyah Nurul; Rahmawati, Nurina; Maritiani, Nur Evi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.481

Abstract

Ibu memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang berpengaruh terhadap gizi keluarga. Pemenuhan gizi terutama protein hewani merupakan salah satu hal yang penting diketahui oleh seorang ibu, salah satunya bisa dipenuhi dengan pembuatan sosis sehat homemade. Sosis sehat homemade merupakan sosis yang dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan yang mudah didapatkan dan sederhana dengan penambahan berbagai jenis sayuran agar nilai gizinya lebih lengkap. Tujuan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sosis sehat homemade untuk meningkatkan kemampuan kelompok ibu-ibu lingkungan perumahan Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri terkait manajemen pangan sehat asal ternak serta pembuatan sosis sehat homemade. Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sosis sehat homemade, kelompok ibu-ibu lingkungan perumahan di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri menjadi memahami dan menerapkan cara pengolahan sosis sehat homemade yang bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Seluruh pesesrta pelatihan dapat meyelesaikan kegiatan dan pengetahuan akan pengolahan sosis sehat homemade meningkat siginifikan. Diharapakan kegiatan ini para peserta dapat membuat sendiri sosis sehat homemade untuk memenuhi kebutuhan gizi asal ternak untuk keluarga mereka sendiri serta membuka peluang usaha bagai para peserta yang memiliki jiwa wirausaha.
Vitamin C : Pahlawan Tak Terduga Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Remaja Daswi, Dwi Rachmawaty
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.482

Abstract

Vitamin C merupakan nutrisi esensial yang sangat penting bagi tubuh remaja karena berperan krusial dalam mendukung fase pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Nutrisi ini tidak hanya esensial dalam proses sintesis kolagen yang mendukung kekuatan dan elastisitas tulang, gigi, serta kulit, tetapi juga meningkatkan sistem imun, membantu tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C memainkan peran vital dalam peningkatan penyerapan zat besi, nutrisi penting yang sering kali kurang pada remaja, terutama perempuan. Dengan meningkatkan penyerapan zat besi, vitamin C membantu mencegah anemia, meningkatkan energi, dan konsentrasi, yang semua sangat penting selama tahun-tahun pembelajaran dan perkembangan sosial. Karena alasan-alasan ini, vitamin C menjadi sangat penting untuk dikonsumsi oleh remaja, mendukung kesehatan yang optimal dan pertumbuhan yang sehat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu, meningkatkan pengetahuan peserta akan pentingnya mengkonsumsi Vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh remaja, meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pentingnya menerapkan pola makan yang sehat di bulan Ramadhan, dan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai gejala ketika kekurangan Vitamin C. Dari hasil pre test dan post test terjadi peningkatan pengetahuan peserta/target sasaran sebesar 4,07 poin yang menunjukkan tercapainya tujuan kegiatan yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pentingnya mengonsumsi vitamin C bagi remaja dan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh remaja.
Penerapan Muscle Energy Technique Dalam Upaya Mengurangi Nyeri Pada Penderita Low Back Pain Tang , Aco; Lestari, Virny Dwiya
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.483

Abstract

Low back pain atau nyeri pinggang bawah merupakan penyebab keterbatasan global, dialami oleh sekitar 80% penduduk dunia. Fisioterapi, khususnya Muscle Energy Technique (MET), adalah salah satu modalitas efektif untuk menangani kondisi ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi dini low back pain di Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, serta memberikan intervensi berupa MET pada penderita low back pain di Desa Bonto Bunga. Metode yang digunakan meliputi observasi, pelatihan, praktik teknis penanganan low back pain, pemberian MET untuk mengurangi nyeri, serta evaluasi hasil. Intervensi diberikan sebanyak dua kali atau hingga kondisi peserta membaik. Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 48 perempuan dan 12 laki-laki. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari peserta, dengan peningkatan pemahaman dan harapan agar program ini dapat berlanjut.
Edukasi Kehalalan Produk Obat, Makanan dan Minuman Ramadhan, Dwi Syah Fitra; Putri, Eka Ruliyati; Kamaliah, Naila Bintan; Latifah, Siti Diwani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.484

Abstract

Produk farmasi merupakan salah satu kategori produk yang paling umum digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit. Namun, hingga saat ini, produk farmasi belum dikategorikan sebagai produk yang dapat disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Informasi terkait status kehalalan obat-obatan, baik yang telah bersertifikat halal maupun yang belum, masih kurang transparan. Kajian terhadap ketersediaan dan pasokan obat-obatan di rumah sakit dan klinik menunjukkan bahwa mayoritas produk farmasi yang digunakan belum memiliki sertifikasi halal. Dalam rangka mendukung penggunaan produk farmasi halal, termasuk obat-obatan, makanan, dan minuman, diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak bersertifikasi halal dan memberikan informasi mengenai dampaknya. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan dengan tema “Edukasi Kehalalan Produk Obat, Makanan, dan Minuman”. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMP Negeri 3 Makassar terkait pentingnya kehalalan produk, memberikan informasi yang akurat tentang proses kehalalan, serta standar dan prosedur sertifikasi halal. Penyuluhan dilaksanakan secara tatap muka dengan metode ceramah interaktif menggunakan media presentasi PowerPoint, video edukasi, serta permainan (games) yang dirancang untuk mengasah pemahaman siswa. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, yang diukur melalui perbandingan skor pre-test dan post-test. Sebelum penyampaian materi, skor rata-rata pre-test peserta adalah 60,48, sementara setelah kegiatan penyuluhan, skor rata-rata meningkat menjadi 66,19. Peningkatan ini menunjukkan bahwa edukasi kehalalan produk memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya memilih produk yang halal dan aman untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan 12 Bahan Alami Dan Pembuatan Resep Tradisional Warisan Leluhur Untuk Meredakan Nyeri Akibat Batu Ginjal Dewi, Ratnasari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.485

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat tradisional telah menjadi bagian dari pengobatan alami yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu tanaman dengan potensi sebagai pengobatan batu ginjal adalah daun keji beling, yang mengandung mineral seperti natrium dan kalium, dengan komponen utama kalium yang berfungsi menghancurkan batu ginjal. Meski potensinya besar, masyarakat masih kurang memahami cara memanfaatkan tanaman ini secara efektif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, dengan tujuan memberikan edukasi dan demonstrasi pembuatan ramuan tradisional berbahan dasar daun keji beling untuk mengurangi nyeri pada penyakit batu ginjal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi langsung, dan diskusi interaktif dengan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memahami manfaat daun keji beling dan berhasil mempraktikkan pembuatan ramuan tradisional dengan baik. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi untuk memanfaatkan tanaman ini sebagai pengobatan alternatif yang murah, mudah diakses, dan tanpa efek samping. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat tradisional sebagai alternatif pengobatan, khususnya untuk mengurangi nyeri akibat batu ginjal. Program serupa direkomendasikan untuk terus dilakukan sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Edukasi Dan Penanganan Gigi Keropos Pada Lansia Di Kelurahan Masale Kecamatan Penakukkang Kota Makassar Lesmana , Hans; Sitanaya, Rini; Irayani, Surya; Supriatna, Agus; Syamsuddin, Syamsuddin; Saleh, Muhammad; Zainuddin, Zainuddin; Asriawal, Asriawal; Dewi, Ratnasari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.486

Abstract

Gigi keropos adalah masalah kesehatan pada gigi yang umum dialami oleh sebagian besar orang. Gigi keropos terjadi ketika enamel gigi terkikis, padahal enamel gigi bahkan lebih kuat daripada tulang. Gigi keropos terjadi akibat terkikisnya enamel di gigi yang disebabkan oleh zat asam. Selain itu, seorang dengan kondisi medis tertentu, seperti mulut kering, penyakit asam lambung, atau orang yang mengonsumsi obat-obatan antihistamin juga berisiko untuk mengalami gigi keropos. Untuk mengatasi masalah gigi keropos, bisa dilakukan dengan mencegah dan menghilangkan gigi keropos. Pencegahan gigi keropos adalah mengurangi jumlah bakteri kariogenik, dan menciptakan keadaan yang kondusif untuk proses remineralisasi. Menghilangkan gigi keropos yang paling umum dilakukan adalah dengan melakukan restorasi atau penambalan. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat terutama tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah, memberikan edukasi masalah gigi dan mulut, terutama gigi keropos, dan memberikan penanganan masalah gigi keropos pada lansia. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024 di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang Makassar mulai dari penjajakan, perizinan, dan pelaksanaan penyuluhan, edukasi dan penanganan masalah gigi keropos. Kegiatan yang diberikan meliputi penyuluhan tentang gigi keropos, dan penanganan masalah gigi dan mulut termasuk pemeriksaan gigi dan scaling gigi.
Peningkatan Keterampilan Motorik Melalui Pembelajaran Senam Di Sekolah Dasar Di Desa Wowoli alfiranty_yunita26; Resnianti, Resnianti; Pangulu, Nur Jayanti; Rivat, Rivat; Yulinda, Astrid Zalza; Syam, Sahrul; Kariani, Ni Komang Ria; Andika, Mika; Arini, Dewi; Arianti, Dewa Sang Ayu Komang; Gansalangi, Habib; Anggraeni, Febi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.488

Abstract

Permasalahan utama dalam kegiatan ini adalah kurangnya kegiatan terstruktur yang berfokus pada pengembangan keterampilan motorik siswa Sekolah Dasar di Desa Wowoli, sehingga kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran jasmani masih rendah. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan keterampilan motorik siswa melalui pembelajaran senam serta membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi pendekatan edukatif, pelatihan senam dengan gerakan, serta pengamatan dan evaluasi untuk mengukur perkembangan motorik siswa. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan motorik termasuk kelenturan, postur tubuh, dan daya tahan fisik. Selain itu, kesadaran akan pentingnya hidup sehat juga mengalami peningkatan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pembelajaran senam secara efektif mampu meningkatkan keterampilan motorik siswa dan mendorong kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat sejak dini.
Pemberdayaan Kader Remaja Sebagai Health Volunteer Messenger Dalam Upaya Pencegahan Perilaku Berisiko Kesehatan di Kabupaten Pinrang yusnitasari, selvi; M, Ida Leida; Rismayanti, Rismayanti; Mansur, Marini Amalia; Ramadhani, Andi Tis'a; Damayanti, Handini; Putri, Utami Pradana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.491

Abstract

Kabupaten Pinrang merupakan salah satu kabupaten dengan proporsi penduduk remaja sebesar 17,3%. Besarnya proporsi penduduk remaja sebagai generasi Z berpeluang menimbulkan masalah kesehatan di masa mendatang apabila tidak dilakukan upaya pencegahan sejak awal. Berbagai permasalahan kesehatan yang umumnya ditemukan pada remaja adalah perilaku berisiko seperti perundungan, seks pranikah dan kehamilan remaja, penyalahgunaan narkoba, perilaku merokok, dan berbagai permasalan terkait dengan gizi remaja, seperti obesitas dan anemia. Salah satu isu yang menjadi perhatian di Kecamatan Batulappa, yaitu masih ditemukannya kasus pernikahan dini disebabkan oleh remaja putus sekolah dan rendahnya literasi tentang kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, perlu pemberdayaan kader remaja yang nantinya akan berperan sebagai health volunteer messenger untuk meningkatkan literasi kesehatan remaja. Sasaran pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan adalah remaja berusia 10-19 tahun di Desa Kaseralau wilayah kerja Puskesmas Batulappa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan memberikan edukasi tentang perilaku berisiko dan pencegahannya kepada remaja, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kepada kader remaja dalam melakukan pengukuran status gizi. Hasil kegiatan diperoleh bahwa sebanyak 65,0% peserta berada pada kategori usia remaja awal (10-13 tahun). Hasil pengukuran indeks massa tubuh menunjukkan bahwa sebanyak 75,0% dengan status gizi normal, 17,5% diantara peserta dengan status gizi kurang. Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi kesehatan (p=0,000). Disarankan kepada pengelola posyandu remaja dan kader remaja terlatih agar rutin melakukan edukasi dan pengukuran status gizi kepada remaja.