cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 309 Documents
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Metode Tanpa Pemanasan pada Masyarakat Pesisir Puu Lawulo Kabupaten Kolaka Maulidiyah, Maulidiyah; Nurdin, Muhammad; Rismiati, Rismiati; Irwan, Irwan; Edihar, Muh; Arham, Zul; Zakir Muzakkar, Muhammad
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.413

Abstract

Virgin coconut oil (VCO) atau yang biasa dikenal dengan minyak kelapa murni adalah salah satu produk olahan dari buah kelapa. Kegiatan ini dilakukan karena masyarakat pesisir Puu Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, mengalami keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah buah kelapa secara optimal, sehingga nilai ekonomis buah kelapa belum termanfaatkan secara maksimal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir Puu Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka dalam mengolah buah kelapa menjadi VCO. Metode pelaksanaan yang digunakan dibagi dalam tiga tahapan penting, yaitu tahap sosialisasi, demontrasi dan evaluasi. Subyek penelitian adalah masyarakat pesisir Puu Lawulo yang mengikuti pelatihan pembuatan VCO. Dalam tahap sosialisasi, tim PKM melakukan penyuluhan kepada peserta kegiatan dengan menyampaikan materi dalam bentuk Powerpoint (PPT) terkait dengan cara pembuatan VCO dan manfaatnya dalam bidang kesehatan. Pada tahap demontrasi dijelaskan terkait langka-langkah pembuatan VCO dengan metode tanpa pemanasan. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan. Evaluasi dan peningkatan pengetahuan peserta kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil evaluasi setelah dilakukan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan rata-rata skor mencapai 80-90%. Kegiatan ini menghasilkan produk berupa VCO yang dihasilkan dengan metode tanpa pemanasana. Luaran lainnya berupa kemampuan kelompok biru dalam membuat VCO secara mandiri.
Penyuluhan Keterbatasan dan Keamanan Penggunaan Obat Kuat di Desa Powelua, Kabupaten Donggala- Sulawesi Tengah Anggi, Viani; Rafni, Rafni; Lukman, Lukman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.414

Abstract

Perkembangan gaya hidup masyarakat dan kebutuhan konsumsi obat kuat terus meningkat, karena tidak sedikit pria di Indonesia mengalami ejakulasi dini ataupun disfungsi ereksi dan membutuhkan suatu obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit yang dialami. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keterbatasan dan keamanan penggunaan obat kuat yang aman dan juga efektif untuk digunakan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Powelua yang terletak di dusun 3, Kabupaten Donggala – Sulawesi Tengah. Target luaran dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang fungsi obat kuat, efek samping obat kuat jika tanpa resep dokter dan jenis-jenis obat kuat yang aman untuk digunakan. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dengan pemberian leaflet kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat yang terlihat dari pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan rata-rata 70 – 80 % terkait pemilihan obat kuat yang tepat dan aman untuk digunakan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MENUJU PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS : PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS Tasnim, Tasnim; Saafi, La Ode; Fitri, Fitri; Kurniawati, Kadek Ayu; Tias, Nuzul Wahyuning; Handayani, Ririn Putri; Rusnia, Wa Ode
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.415

Abstract

Penyakit ginjal kronis masih menjadi permasalahan di Sulawesi Tenggara, termasuk di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hal ini bisa dilihat dari faktor risikonya yaitu seperti penyakit hipertensi yang tinggi di wilayah tersebut. Masih banyak masyarakat di Kelurahan Abeli yang belum memahami secara detil apa tanda-tanda, penyebab dan cara pencegahan terhadap penyakit Ginjal Kronis. Oleh karena itu, masyarakat di Kelurahan Abeli harus diberdayakan baik pengetahuan maupun perilakunya. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis, maka pada bulan mei 2024 dilakukan penyuluhan kesehatan dan mendorong peningkatan aktifitas fisik. Penyuluhan kelompok dilakukan sambil memberikan leaflet ke peserta penyuluhan tentang penyakit ginjal kronis. Sedangkan aktifitas fisik berupa pendorongan melakukan senam sehat rutin secara berkelompok. Pemberdayaan dilakukan kepada 27 orang ibu PKK Kelurahan Abeli, yang berusia antara 33-69 tahun. Hasil pemberdayaan kepada 27 orang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berpendikan SMP (35.3%), dan selebihnya berpendidikan SMA (23.5%), Sarjana (17.6%) sarjana, 11.8% SD, dan 11.8% tidak sekolah. Penyuluhan kesehatan dengan leaflet menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pengetahuan peserta tentang penyakit ginjal kronis (p value<0.0001). Pengetahuan rata-rata sebelum penyuluhan Kesehatan yaitu 3,94 ± SD.2.08 dan setelah penyuluhan Kesehatan meningkat rata-rata menjadi 9.18 ± SD 1.02. Kelompok senam sehat jantung sehat sudah terbentuk dan melakukan senam secara rutin pada hari Jum’at pagi di Kantor Kelurahan Abeli. Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Abeli bisa meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis. Pengetahuan masyarakat meningkat dan aktifitas fisik secara rutin dilakukan dengan cara senam jantung sehat setiap minggu sekali secara bersama-sama.
Community Service on Red Ginger as an Immunomodulator in Klender District, East Jakarta Prayoga, Tria; Fauziah, Sarah; Panca Bayu Chandra, Pra
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.417

Abstract

ermasalahan utama dalam masyarakat Kelurahan Klender, Jakarta Timur, adalah tingginya kasus penyakit pernapasan akibat polusi udara yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat jahe merah sebagai imunomodulator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi presentasi edukatif dan demonstrasi pembuatan minuman herbal wedang uwuh yang mengandung jahe merah. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan, menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 7,17 (dari 10) pada pre-test menjadi 8,13 (dari 10) pada post-test. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang manfaat jahe merah dan cara penggunaannya. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang jahe merah sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan, dan dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kegiatan ini juga memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam mengolah jahe merah menjadi minuman herbal, yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi Pemanfaatan Teh Kombinasi Sereh dan Kayu Manis untuk Pencegahan Diabetes Masyarakat Ulak Kerbau Baru Wijaya, Dina Permata; Herlina, Herlina; Liberitera, Sternatami; Starlista, Viva; Sari Wardana, Mutia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.418

Abstract

Diabates merupakan penyakit sistem metabolik yang melibatkan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang tidak terkontrol. Masyarakat banyak yang belum mengetahui terkait pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus, pola hidup sehat, dan pemanfaatan sereh dan kayu manis sebagai tanaman yang dapat mencegah penyakit diabetes. Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi terkait penyakit diabetes dan cara pencegahan penyakit diabetes serta sosialisasi pemanfaatan tanaman sereh dan kayu manis sebagai minuman seduh berupa teh celup sebagai produk untuk pencegahan penyakit diabetes. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Ulak Kerbau Baru. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah edukasi dan pelatihan pembuatan minuman seduh berupa teh celup yang berasal dari sereh dan kayu manis. Peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah perempuan atau ibu rumah tangga yang memiliki potensi dalam ketertarikan terhadap minuman seduh berupa teh celup yang berasal dari sereh dan kayu manis. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat mengerti terkait penyakit diabetes dan pencegahan penyakit diabetes serta memiliki ketertarikan dalam mengolah sereh dan kayu manis menjadi minumah seduh berupa teh celup dan cara pengolahannya. Kegiatan ini memiliki manfaat dalam meningkatkan kesehatan dan dapat berpotensi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat karena menghasilkan produk yang dapat dijadikan peluang usaha.
Penguatan Nilai-Nilai Ahlussunnah Waljamaah An-Nadhliyah Dan Nilai Pancasila Pada Pegiat Pencak Silat PSNU Pagar Nusa Husen, Husen; Asrori, Muhammad; Nanto Purnomo; Farikh Padlilloh, Achmad; Rokhimul Barik, Fattahur; Khotimah, Khunul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.419

Abstract

Pagar Nusa merupakan salah satu perguruan pencak silat yang ada di indonesia. Pagar nusa dibentuk dengan menganut ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah dan menganut salah satu dari madzhab empat ditengah-tengah kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan adanya tindakan - tindakan negatif yang sering terjadi dan sikap intoleransi dari oknum-oknum pendekar dapat menciderai nilai-nilai luhur yang ada dalam pencak silat. Kerap karna ego pribadi dan fanatisme yang berlebihan dapat di manfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengadu domba antar kelompok-kelompok pencak silat sehingga memunculkan sikap intoleransi antar pendekar pencak silat. Adanya konflik tersebut menyebabkan keresahan serta rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh masyarakat sehingga warisan budaya yang seharusnya kita jaga dengan regenerasi pendekar muda kini keadaanya lebih susah. Sehingga dibutuhkannya penguatan nilai-nilai ahlussunnah waljamaah an-nadhliyah dan nilai pancasila khususnya pada pegiat pencak silat PSNU Pagar Nusa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi kelompok seni pencak silat pagar nusa ranting Maor sebagai upaya Penguatan Nilai-nilai Ahlusuna Waljamaah An-Nahdliyah dan Nilai Pancasila melalui pembentukan aswaja center untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keaswajaan, nilai-nilai pluralisme dan faham nasionalisme di kalangan PSNU Pagar Nusa. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini yang pertama terdapat peningkatan ilmu pengetahuan mitra tentang nilai- nilai ahlussunnah waljamaah an-nadhliyah dan nilai pancasila. Kedua terbentuknya kepengurusan aswaja center maor dan ketiga terdapat pemanfaatan teknologi digital berupa youtube dan spotify aswaja center maor sebagai bentuk peran aktif mitra dalam syiar agama islam terkait nilai-nilai ahlussunnah waljamaah an-nadhliyah dan nilai pancasila
Edukasi Pencegahan Penyakit Kulit Tropik Infeksi untuk Menguatkan Kemandirian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Remaja Cucuk Iskandar, Ayuk; Najihah; Yulis, Rahma; Yacoline Pailungan, Ferly; Aji Nugroho, Bimo; Edwin, Awalinda; Abel Aisyah, Nur; Ariani, Maya; Maria Uran, Putri; Ayu Winarti, Wina; Resky Pareraka, Oktavina; Asnur, Rifkyansyah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.426

Abstract

Penyakit kulit meskipun dianggap tidak serius dapat dibandingkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes dalam hal dampaknya terhadap kualitas hidup. Infeksi jamur merupakan kontributor utama penyakit kulit dan subkutan di seluruh dunia. Penyakit kulit akibat infeksi jamur dapat dipengaruhi oleh personal hygiene dan sanitasi lingkungan. Sehingga diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kulit dengan cara meningkatkan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat untuk menguatkan kemandirian remaja dalam mengetahui dan mencegah penyakit infeksi kulit. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan berupa Pencegahan Penyakit Kulit Tropik Infeksi untuk Menguatkan Kemandirian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri Kota Tarakan. Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 28 remaja. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan remaja berdasar rata-rata nilai pre-test 52,5 dan post- test 83. Dampak edukasi pengabdian ini juga merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran, sehingga remaja dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik di lingkungannya agar terhindar dari penyakit dan dapat terjadi peningkatan kualitas dan kesejahteraan kesehatan bagi remaja, keluarga, dan masyarakat yang berada pada lingkungan yang sama. Kata kunci: Pengabdian Masyarakat; Edukasi; Pencegahan; Penyakit Kulit Tropik Infeksi; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengaruh Edukasi Bahan Berbahaya Pada Obat Dan Makanan Terhadap Pengetahuan Masyarakat Di Desa Sausu Tambu Jamal, Jamaluddin; Viliastri, Melva; Fatimah, Ummu; R. Sanggu, Nurainun; Gusti Ayu Eri Widianti, Ni; Yustika, Shesy
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.433

Abstract

Produk-produk obat dan makanan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup manusia termasuk pada pola konsumsinya, sementara itu pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat masih belum memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk obat dan makanan secara benar dan aman. Oleh karen itu, diperlukan upaya partisipatif masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan pengetahun, perilaku dan sikap masyarakat terhadap bahan berbahaya pada obat dan makanan agar masyarakat terhidar dari kejadian keracunan obat dan makanan. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman di Desa Sausu Tambu. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah edukasi door to door kepada masyarkat tiap dusun yang ada di Desa Sausu Tambu dengan memberikan pre test dan post test kepada 270 komunitas dengan kriteria usia 17–65 tahun untuk mengukur tingkat pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat mengenai obat dan makanan yang aman, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. Hasil uji normalitas yaitu nilai sig.<0,05 sehingga data tidak terdistribusi normal. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengenai obat dan makanan aman. Temuan ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat Desa Sausu Tambu terhadap obat dan makanan yang aman. Kata kunci: Edukasi, Bahan Berbahaya Pada Obat Dan Makanan, Pengetahuan Masyarakat
INTRODUCTION OF MEDICINE PREPARATIONS FOR HOUSEWIVES AT RW 003 TABARINGAN MAKASSAR Sinala, Santi; Teresia Rosmala Dewi, Sisilia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.438

Abstract

Pemilihan bentuk sediaan akan mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien yang akan berdampak pada keberhasilan pengobatan.  Berdasarkan survei, di RW 003 Tabaringan Kota Makassar belum mengetahui tentang penggunaan obat yang benar dan baik, penyimpanan dan pembuangan limbah obat yang benar. Terkadang mereka mengkonsumsi antibiotik tidak sesuai aturan, menyimpan obat tidak pada tempatnya, serta membuang obat tidak sesuai metode-metodenya. Pengetahuan dan pemahaman yang kurang tersebut dapat menyebabkan pengobatan yang tidak maksimal dan limbah obat dapat membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, dilaksanakannya pengenalan sediaan obat yang merupakan bagian dari GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat (ibu-ibu rumah tangga) di RW 003 Tabaringan Kota Makassar tentang penggunaan, penyimpanan dan pembuangan limbah obat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan interaktif yang disertai penayangan video/gambar bentuk sediaan. Dari kegiatan ini dihasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat dari 15% menjadi 95% berdasarkan evaluasi pre-post test. Berdasarkan hasil kegiatan pengabmas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu rumah tangga RW 003 Tabaringan Kota Makassar telah mengetahui tentang penggunaan, penyimpanan dan pembuangan limbah obat yang baik dan benar.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terhadap Risiko Penyebaran Penyakit Menular Paska Bencana Banjir di Desa Antasan Sutun Aridamayanti, Bernadetta Germia; Nurhidayah, Siti Dita; Sintia, Sintia; Rahmah, Jannah; Meidiani, Ananda Humaira; Meiliana, Desy; Amilia, Emilda; Adibah, Jihan Dwi; Badriah, Siti; Sabila, Ahda; Agustia, Zada Aisha
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.439

Abstract

Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun tindakan manusia, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian material, dan dampak psikologis. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Pada kuartal pertama tahun 2021, tercatat sekitar 91 kasus banjir di seluruh wilayah Indonesia, dan sejak pertengahan tahun 2022, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 129 kasus. Beberapa kasus banjir juga diiringi dengan longsor. Di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar menjadi wilayah yang paling terdampak pada tahun 2021, dengan 157.743 jiwa terdampak dan 52.660 rumah terendam dalam 53 kejadian, termasuk di Desa Antasan Satun, Kecamatan Martapura Barat. Banjir dapat memicu dan memperparah penyebaran penyakit menular, bahkan berpotensi menjadi wabah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan warga Desa Antasan Satun tentang risiko penyebaran penyakit menular pascabanjir dengan melibatkan 184 responden. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu perizinan, penetapan waktu, persiapan, dan pelaksanaan di Desa Antasan Satun. Masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang baik sebelum diberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir, dengan 132 responden (71,74%) mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir dan meningkat menjadi baik setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir, dengan 164 responden (89,13%) mengenai risiko penyebaran penyakit menular setelah banjir. Ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat sudah memahami risiko penyebaran penyakit menular pasca banjir dengan baik setelah intervensi pendidikan kesehatan diberikan. Diharapkan masyarakat terus menjaga dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang risiko tersebut.