cover
Contact Name
Mikha Agus Widiyanto
Contact Email
jurnalteologipraktika@gmail.com
Phone
+628115422254
Journal Mail Official
jurnalteologipraktika@gmail.com
Editorial Address
Jl. Stadion RT. 12 Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Location
Kab. kutai kartanegara,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Teologi Praktika
ISSN : 27228908     EISSN : 27228916     DOI : 10.51465
Jurnal Teologi Praktika adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh STT Tenggarong. Jurnal Teologi Praktika mempublikasikan artikel ilmiah dalam bidang praktika baik hasil penelitian lapangan maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan teologi praktika. Jurnal ini terbuka untuk penulis dari akademisi, praktisi, mahasiswa yang relevan dengan lingkup jurnal ini dengan rasio minimum 60% eksternal dan maksimum 40% internal STT Tenggarong. Jurnal ini terbit dua kali dalam 1 tahun yaitu bulan Juni dan Desember. Lingkup jurnal ini adalah: 1. Pendidikan Kristen (Gereja, Sekolah, dan Keluarga) 2. Pastoral (Pastoral umum, pastoral pemuda, pastoral konseling) 3. Kepemimpinan Kristen 4. Manajemen Gereja 5. Misi dan Penginjilan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 79 Documents
Nilai-Nilai Tari Maena Kepulauan Nias dan Makna Tarian Daud dalam Konteks Tabut Perjanjian (2 Samuel 6:14) Tafonao, Ya'asokhi
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i1.164

Abstract

Artikel ini berjudul Nilai-Nilai Tari Maena Kepulauan Nias dan Makna Tarian Daud dalam Konteks Tabut Perjanjian (2 Samuel 6:14).Penelitian ini mengeksplorasi dimensi lintas budaya dengan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Maena Pulau Nias dan makna Tari Daud, dengan fokus pada konteks Tabut Perjanjian yang terdapat dalam  2 Samuel. 6:14. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana budaya dan kepercayaan lokal terhadap tari Maena dapat menyelaraskan atau berinteraksi dengan narasi keagamaan tari Daud.  Metode analisis ini melibatkan pendekatan interdisipliner yang memadukan aspek kajian  tari, antropologi budaya, dan teologi. Temuan penelitian menyoroti kekayaan nilai budaya tari Maena yang mencerminkan kehidupan masyarakat Kepulauan Nias, sedangkan tari Daud menawarkan dimensi spiritual dan keagamaan yang mendalam, terutama dalam kaitannya dengan Tabut Perjanjian.  Kesimpulan penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana tari tradisional dan unsur religi dapat saling mempengaruhi dan menciptakan keharmonisan dalam kerangka budaya yang kompleks. Implikasi dari temuan ini dapat memberikan pengetahuan berharga bagi pengembangan dialog antarbudaya dan memperkaya pemahaman peneliti tentang interaksi antara seni, budaya lokal, dan konteks agama.
Reinterpretasi Konsep Gender dalam Perspektif Teologi untuk Merangkul Diversitas Seksual Herman, Samuel; Trifosa, Florence
Jurnal Teologi Praktika Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v4i2.108

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan progresif dalam merespons perubahan zaman dengan mereinterpretasi konsep gender dalam teologi tradisional. Kami mengeksplorasi metode seperti penggunaan metode contextual normative dan transcendent untuk memahami teks keagamaan yang relevan dengan keragaman seksual. Hasilnya adalah pembukaan pintu bagi pemahaman yang lebih inklusif dan relevan dalam masyarakat yang semakin inklusif. Kesadaran meningkat tentang isu-isu gender dan seksualitas dalam agama juga ditekankan sebagai elemen penting dalam perubahan pandangan dan praktik agama. Pengakuan terhadap keragaman gender dan seksualitas menciptakan lingkungan inklusif di mana individu merasa dihargai dalam kehidupan spiritual mereka. Pendekatan ini mendorong dialog yang lebih inklusif dan beragam tentang gender dan seksualitas dalam konteks agama, mempromosikan toleransi dan pemahaman yang lebih luas tentang keragaman seksual. Akhirnya, mengintegrasikan nilai-nilai universal seperti cinta dan apresiasi terhadap keberagaman menjadi landasan moral untuk pandangan inklusif tentang identitas dan orientasi seksual dalam agama. Dengan demikian, pendekatan ini adalah langkah menuju masyarakat yang lebih toleran dan menghormati keragaman seksual.
Konsep Alkitab 2 Timotius 2:1-10 Tentang Penganiayaan/Penderitaan Tobi, Ongki Riando; Dju, Oktavia Adevin; Harming, Harming
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i1.156

Abstract

Bible Concept, 2 Timothy 2:1-10, Persecution. Every human being has certainly suffered suffering. Each person has their own way of looking at the meaning of suffering. Christianity believes that God's purpose in creating humans was not to suffer. Paul in 2 Timothy 3:12 reminds and reaffirms to believers that everyone who wants to live a godly life in Christ Jesus will suffer suffering. Some of the people who suffered for the truth were Job, Jeremiah, Jesus Christ, Stephen, the Apostle Paul. The cause of human suffering is doing God's work, and on the other hand it is also caused by sin, nature, disease. But believers respond by believing that everything aims to become stronger in Christ, suffering as soldiers, God gives understanding in everything, truth cannot be shackled, behind suffering because of the Gospel there is a soul that saves. The sufferings that exist lead us to join in and suffer together with Christ and have enthusiasm in the work of preaching the Gospel and remain strong and steadfast in the midst of the storm.
Mengelola Inklusivitas Gereja terhadap LGBT dengan Keseimbangan Kebenaran dan Kasih Clarine, Michelle; Herman, Samuel
Jurnal Teologi Praktika Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v4i2.104

Abstract

Pandangan gereja terhadap isu LGBT telah mengalami transformasi yang mencolok dalam beberapa dekade terakhir. Artikel ini menjelajahi pergeseran evolusi teologi gereja dalam menghadapi tantangan inklusivitas, terutama terkait dengan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Melalui penelitian mendalam terhadap literatur dan pandangan teologis kontemporer, artikel ini mengulas dampak pergeseran ini pada pengajaran dan praktik gereja, serta identitas gereja dalam menghadapi pengaruh budaya sekular.
Peran Orang Tua Kristen Dalam Mencegah Anak Yang Kecanduan Game Online Dikaji Dari Perspektif Fondasi Pendidikan Kristen Nendissa, Julio Eleazer
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i1.133

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh kerangka berpikir penulis bahwa game online semakin marak yang mengundang perhatian dari anak-anak untuk meminatinya. Anak-anak yang dimaksud ialah anak sekolah minggu, remaja, dan pemuda berkisar umur 9-17 tahun. Anak-anak pun terjerumus dalam bermain game online sehingga lupa mengontrol diri mereka sendiri, akibatnya menjadi kecanduan dan dampak negatif dirasakan oleh mereka pribadi. Game online seperti freefire, PUBG, mobile legend menjadi peminat dari pada anak-anak tersebut. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis ingin mengkaji peran orang tua Kristen dalam mencegah anak mereka yang kecanduan bermain game online dan fondasi pendidikan Kristen sebagai suatu perspektif untuk mengkaji permasalahan ini. Adapun tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka yang berdasarkan pada literatur-literatur sesuai topik ini. Hasil penelitian yang penulis dapatkan ialah faktor rasa penasaran anak-anak untuk mencoba bermain game online, merasakan kejenuhan, tidak dapat mengontrol diri, lingkungan yang tidak bersahabat sehingga pada akhirnya membuat mereka tidak memiliki relasi yang baik dengan sesama.
Menelisik Konsep Eco-Peace Dalam Kerja Rani Bagi Revitalisasi Peran GBKP Merawat Alam Ginting, Eikel
Jurnal Teologi Praktika Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v4i2.110

Abstract

Tulisan ini akan mengeksplorasi pemaknaan dan paradigma ritual kerja rani di GBKP melalui konsep perdamaian dalam ekologi (eco-peace). Pendekatan ini akan menelisik pergeseran dan korelasi kerja rani dalam ritual gereja bagi peran dan tanggung jawab GBKP dalam membangun kesadaran ekologis  serta melakukan perdamaian yang aktif melalui peran jemaat dalam mengelola keseimbangan ekologi. Pendekatan eco-peace akan menggunakan pemahaman teologi ekologi dari Emmanuel Gerrit Singgih tentang imanensi Allah yang saling melengkapi dengan konsep transaksional Richard Evanoff. Konsep teologi ekologi yang ditawarkan akan menganalisa makna dan praktik kerja rani di GBKP, sehingga dapat melakukan evaluasi bagi revitalisasi praktik kerja rani  dalam membangun kesadaran dan praktik perdamaian bersama alam secara holistik di GBKP.
Tingkat Stres Mahasiswa STFT Jakarta Program Magister Semester Tiga yang Berprofesi sebagai Pendeta dalam Menghadapi Beban Tugas Perkuliahan Br. Sembiring, Maria Sinta; Sinukaban, Bertha Wandasari; L. Paembongan, Raka Saden Priya; Pakpahan, Abraham Gerald
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i2.175

Abstract

Stres merupakan keadaan mental dan emosional manusia yang terganggu karena ketegangan atau tekanan faktor dari luar. Tulisan ini menunjukkan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa STFT Jakarta program Magister semester tiga yang berprofesi sebagai pendeta di dalam menghadapi masa transisi dari tugas pelayanan di gereja ke tugas perkuliahan di kampus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-induktif dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap mahasiswa STFT Jakarta program Magister semester tiga yang berprofesi sebagai pendeta dan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah menawarkan cara mengelola stres yang dialami oleh mahasiswa yang mengalami masa transisi dari tugas pelayanan di gereja ke tugas perkuliahan di kampus.
Komunitas Riil dan Virtual: Gambaran Relasi Gereja dan Teknologi di Masa Kini Nole, Otniel Aurelius
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i2.96

Abstract

Gereja lahir dengan kondisi yang berkomunitas secara nyata. Namun, gereja yang hadir dalam sejarah dunia perlu menerima kenyataan juga bahwa teknologi juga hadir. Dalam hal ini, gereja perlu menjadikan teknologi sebagai kawan, bukan lawan. Gereja bekerja sama dengan teknologi, salah satunya menghasilkan dunia virtual. Metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kepustakaan. Pada akhirnya, penulis mendapatkan hasil yang bermakna bahwa relasi gereja dan teknologi di masa kini menghasilkan gambaran komunitas riil sebagai kebutuhan primer dan virtual sebagai kebutuhan sekunder.
Kepemimpinan Pastoral Musa: Sebuah Refleksi Bagi Kepemimpinan Pastoral Gereja Masa Kini Solibut, Elto; Manuahe, Yani Mick. R; Sohat, Fiolita
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i2.176

Abstract

Di dalam kehidupan pelayanan gereja, usaha untuk mendaratkan berbagai model kepemimpinan  pastoral gereja yang relevan merupakan usaha yang tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan oleh dinamisnya teologi pastoral yang bersentuhan langsung dengan perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berpikir manusia karena mentalitas kontemporer selalu mendorong manusia semakin kritis terhadap keyakinannya. Sementara itu, pelayan pastoral yang diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pelayanan gereja yang dapat mengakomodir serta menjawab persoalan yang hari ini nyata, masih dipahami secara sempit. Tulisan ini akan menguraikan kepemimpinan pastoral Musa secara historis dalam sejarah pembebasan umat Israel – perjalanan di padang gurun hingga menjelang masuk Tanah Perjanjian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Penelitian ini menghasilkan sebuah penegasan akan panggilan seorang pemimpin pastoral serta memberikan wawasan terkait kompleksitas sasaran kepemimpinan pastoral itu sendiri.  
Makna Pencobaan Berdasarkan Yakobus 1:2-8 Dan Aplikasinya Di Gereja GBI Chic’s Rawamangun Walui, Donny Ardo Eka Dharma Putra; Walui, Berlian Purnama Sari
Jurnal Teologi Praktika Vol 5 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v5i2.157

Abstract

Both congregations who do not understand and some have understood the meaning of temptation, but both parties in their daily lives have not done it. The purpose of this research is how the meaning of temptation based on James 1:1-8 can be applied or practiced in everyday life, especially the congregation of GBI Chich's Rawamangun. Based on the results of this research with a literature study approach and interviews with qualitative methods, the suggestions submitted by the researcher are: First, the pastor should inform the congregation of the meaning of trials in life. Second, the pastor should give time to be able to visit the congregation's home to understand the congregation's condition and needs. Third, the pastor should provide motivation with God's word and counseling that can strengthen the congregation in facing problems. Fourth, the congregation needs fellow believers to share problems or tell about the problems they face (community). Fifth, the congregation is taught to be able to apply personal prayer, read the Bible to have sensitivity to God's will and love God more which becomes a barrier to sin. Sixth, for the College of Theology (STT) to become the backbone of the church to educate the congregation and children to provide an understanding of the meaning of temptation based on James 1: 1-8 both in the church and in the family environment.