cover
Contact Name
Lili Amaliah
Contact Email
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Phone
+6285288361971
Journal Mail Official
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jenderal Sudirman KM 3, Cilegon, Banten 42435
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
ISSN : 27456404     EISSN : 27742547     DOI : http://dx.doi.org/10.52742
Core Subject : Health,
This journal publishes articles and reviews with focus and scope i.e occupational nutrition, clinical nutrition and dietetics, community nutrition, management of food services, sports nutrition, nutrition and productivity, education, and promotion of health and nutrition.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2025): May" : 18 Documents clear
Pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi Seimbang di Puskesmas Dumbo Raya, Gorontalo: Studi Deskriptif Fidyatul Husna Dwi Putri Hasan; Vivien Novarina A. Kasim; Cecy Rahma Karim; Muh. Nur Syukriani Yusuf; Suliyanti Otto
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.30860

Abstract

Orang tua berperan dalam menentukan penyediaan menu gizi seimbang yang mendukung kebutuhan gizi anak, sehingga pengetahuan gizi yang baik diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang balita berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Dumbo Raya, karena termasuk dalam daerah prevalensi kategori tingkat berat di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel adalah accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 95 orang ibu balita. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pada google form yang telah validasi lalu di analisis dengan uji univariat. Hasil penelitian yaitu dari 95 responden, diperoleh bahwa karakteristik tingkat pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang dengan frekuensi paling banyak adalah kategori “cukup” dengan 91 responden (95,8%), diikuti dengan kategori “baik” 4 responden (4,2%), dan jumlah paling sedikit terdapat pada kategori “kurang” 0 reponden. Hal ini diikuti dengan hasil univariat data Indeks Massa Tubuh (IMT) pada balita dengan frekuensi paling banyak yaitu IMT dengan kategori normal 67 orang (70,5%) dengan rincian hasil pengetahuan ibu pada kategori “cukup” dan “baik” masing-masing 64 responden (67,3%) dan 3 responden (3,1%).  Gambaran pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang di Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo tahun 2024, mayoritas memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 91 orang (95,8%).
Impact of A Local Food-Based Isotonic Beverage on Post-Exercise Heart Rate in Adolescent Soccer Players in Karawang Linda Riski Sefrina; Ratih Kurniasari
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.33023

Abstract

The performance of soccer players is affected by their condition, including hydration status. Previous studies have shown that the level of dehydration in adolescent soccer players was very high. Therefore, a strategy was needed to prevent dehydration in soccer players. The purpose of this study was to identify the isotonic effect of using local food ingredients (cucumber, lemon, honey) on the heart rate of adolescent soccer players. The design of this study was a pre-experimental one-shot case study, with a total of 25 participants divided into the Local Food Isotonic (LFI) group and the Commercial Isotonic (CI) group. The results of this study showed that the nutritional content of LFI was similar to CI. The heart rate in the LFI group was significantly different compared to the CI group (p-value=0.005). Therefore, local food isotonic can be used as an alternative isotonic to prevent dehydration and maintain the performance of soccer players. Further research is expected to provide a control group and other variables related to cardiovascular indicators and player performance.
Efektivitas Label Gizi Traffic Light terhadap Pemahaman, Persepsi, dan Sikap Konsumen di Indonesia: Systematic Literature Review Karina Muthia Shanti
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31589

Abstract

Tren meningkatnya masalah gizi lebih di Indonesia merujuk pada terjadinya peningkatan penyakit tidak menular (PTM). Hal ini berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat, yaitu konsumsi makanan tinggi gula, lemak, natrium, dan rendah serat. Bentuk upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian label gizi yang dipahami oleh masyarakat, salah satunya dalam format label traffic light pada produk pangan kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh label gizi dalam format traffic light pada produk pangan terhadap pemahaman, persepsi, dan sikap konsumen di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan systematic literature review. Penelurusan dengan  kata kunci "traffic light label" AND "Indonesia" dengan operator Boolean pada database Google Scholar dan Scopus dengan kriteria inklusi berdasarkan pedoman PICOT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima studi terpilih menggunakan metode cross-sectional dan quasi-eksperimental. Pemahaman konsumen terkait label gizi masih rendah. Konsumen produk pangan yang belum pernah mendapatkan edukasi label gizi memiliki pemahaman yang rendah terkait label traffic light, tetapi memiliki persepsi yang baik terhadap format label tersebut. Berbeda dengan konsumen yang telah mendapat edukasi label traffic light, pemahaman terkait label tersebut meningkat serta terdapat persepsi dan sikap yang positif terhadap keberadaan format label tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa label traffic light mudah dipahami oleh konsumen di Indonesia. Implementasi label traffic light memiliki potensi besar sebagai strategi efektif dalam mencegah masalah gizi lebih dan penyakit tidak menular, namun diperlukan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat.
Analisis Kandungan Zat Gizi dan Serat Kasar pada Stik Biji Rami sebagai Alternatif Camilan untuk Penyandang Diabetes Mellitus Sofya Maya
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.32245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan zat gizi dan serat kasar pada stik biji rami sebagai alternatif camilan untuk penyandang diabetes. Desain penelitian ini adalah Eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 (lima) kali perlakuan dan 4 (empat) kali ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah penambahan biji rami 0 g, 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g. Uji organoleptik dilakukan kepada 40 panelis semi-terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stik biji rami yang paling disukai adalah stik biji rami F4 dengan penambahan biji rami 20 g. Seratus gram stik biji rami F4 mengandung energi 425 kkal, protein 9,75 g, lemak 22,3 g, karbohidrat 46,4 g, serat kasar 1,03 g. Bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi stik biji rami aman untuk penyandang diabetes sehingga stik biji rami dapat menjadi alternatif camilan untuk penyandang diabetes dan diharapkan dapat memberikan efek positif pada kesehatan penyandang diabetes.
Efek Ekstrak Nigella sativa Terhadap Histopatologi Pankreas Dan Hepar Pada Tikus Model Diabetes Melitus Abdul Rasyid; Devy Ariany; Luluk Hermawati; Nurlaely Mida Rachmawati; Hilizza Awalina Zulfa
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.32584

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defisiensi absolut maupun relatif insulin, atau resistensi terhadap kerja insulin. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi metabolisme glukosa, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi sistemik, termasuk kerusakan organ vital seperti hepar. Streptozotocin (STZ), suatu agen antimikroba yang diisolasi dari Streptomyces achromogenes, dikenal memiliki sitotoksisitas selektif terhadap sel β pankreas, sehingga sering digunakan untuk menginduksi model diabetes eksperimental melalui destruksi sel β. Di samping terapi farmakologis konvensional menggunakan obat antidiabetes oral (OAD), pendekatan alternatif seperti penggunaan fitoterapi telah banyak diteliti karena potensi efek terapetiknya dalam mengelola DM dan komplikasinya. Salah satu tanaman herbal yang berpotensi adalah habbatussauda (Nigella sativa) yang mampu memperbaiki kerusakan sel β pankreas serta jaringan hati. Penelitian ini bersifat eksperimental dan bertujuan mengevaluasi efek terapi habbatussauda (HS) terhadap gambaran histopatologis pankreas dan hati tikus yang diinduksi dengan STZ. Hasil menunjukkan bahwa pemberian HS dengan dosis 300 mg/kgBB/hari dapat memperbaiki struktur sel β pankreas, ditandai dengan bentuk nukleus yang lebih membulat dan susunan sel yang lebih teratur, serta menormalkan ukuran nukleus hepatosit. Kesimpulannya, habbatussauda mampu memberikan efek perbaikan pada jaringan pankreas dan hati tikus yang diinduksi STZ, berdasarkan hasil pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE).
Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gizi dan Kepuasan Pelayanan Makanan di Ruang Uranus RSUD Sidoarjo Barat Ajeng Risma Dewanti; Amalia Ruhana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31197

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Barat merupakan institusi penyedia pelayanan kesehatan, salah satunya pelayanan gizi. Pelayanan gizi yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Barat mencakup pelayanan makanan pasien sesuai dengan kebutuhan gizi pasien tersebut. Pelayanan gizi mempengaruhi kepuasan pasien dan diberikan secara minimal sesuai Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gizi. Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gizi terdiri dari tiga aspek, yaitu ketepatan diet (100%), ketepatan waktu distribusi makanan (≥90%), dan sisa makanan (≤20%). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan diet, mendeskripsikan ketepatan waktu distribusi makanan, mengetahui sisa makanan, dan mendeskripsikan kepuasan pelayanan makanan pasien di ruang perawatan uranus RSUD Sidoarjo Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Metode penentuan responden adalah total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan 43 responden. Penelitian dilakukan melalui pengamatan dan wawancara selama 10 hari pada bulan Agustus 2024. Data ketepatan diet, ketepatan waktu distribusi, dan sisa makanan dikumpulkan melalui observasi. Sedangkan, wawancara untuk mengumpulkan data kepuasan pelayanan makanan pasien. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata ketepatan diet 100%; ketepatan waktu distribusi makanan sebesar 74,7%; dan sisa makanan pasien sebesar 22%. Sedangkan, hasil wawancara kepuasan pelayanan makanan pasien menunjukkan 79,1% puas dan 20,9% sangat puas. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gizi di ruang perawatan uranus Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Barat belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gizi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kecuali pada indicator ketepatan diet. Sedangkan, rata-rata pasien puas pada pelayanan makanan rumah sakit.
Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kelelahan Kerja Karyawan PT X Nida Dina Kamila; Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.29173

Abstract

Kelelahan didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mengatasi berbagai kondisi fisik dan mental, termasuk penurunan daya kerja dan penurunan ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan menjadi faktor yang signifikan dalam kecelakaan kerja, dengan menyumbang sebanyak 50% dari keseluruhan kasus. Faktor kelelahan kerja bersifat multifaktorial, seperti status gizi dan aktivitas fisik. Tanda atau gejala umum dari kelelahan di antaranya menggosok mata, menguap, gelisah, mudah marah, mengantuk, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan tingkat kelelahan kerja di kalangan pekerja warehouse. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 41 yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) serta pengukuran status gizi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square untuk mengevaluasi hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29,3% karyawan memiliki status gizi lebih, 68,3% karyawan mempunyai aktivitas fisik tingkat tinggi, 39%, dan 70,7% karyawan mengalami kelelahan tingkat sedang. Hasil uji hubungan menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara status gizi (p=0,032) dan aktivitas fisik (p=0,038) dengan kelelahan kerja. Kesimpulannya, status gizi dan aktivitas fisik memiliki berpengaruh signifikan dengan kelelahan kerja. Temuan ini menunjukkan pentingnya program kesehatan kerja yang memantau status gizi dan tingkat aktivitas fisik pekerja untuk mengurangi kelelahan kerja. Pelaksanaan penilaian gizi secara rutin serta promosi aktivitas fisik yang seimbang dapat membantu menjaga produktivitasnya dan kesejahteraan pekerja
Optimising the Integration of Maternal Health Literacy in the Prevention of Stunting in Toddlers Rini Anggraeny; Salzabillah Thamrin; Henni Kumaladewi Hengky; Sukmawati Thasim; Syawal Syawal
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.30119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas integrasi literasi kesehatan ibu ke dalam program pencegahan stunting dan dampaknya terhadap pemahaman serta implementasi praktik kesehatan yang sehat bagi anak balita. Studi kuasi-eksperimental dengan desain matching only pre-test and post-test dilakukan di Kota Parepare, melibatkan 212 ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Kelompok intervensi menerima edukasi melalui berbagai media, sementara kelompok kontrol tidak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Functional, Communicative, and Critical Health Literacy (FLCC). Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan (dari 58,76 menjadi 73,36; p<0,05), sikap (dari 66,21 menjadi 76,73; p<0,05), dan praktik kesehatan (dari 55,45 menjadi 68,32; p<0,05) pada kelompok intervensi, jauh melampaui perubahan minimal pada kelompok kontrol. Penelitian menyimpulkan bahwa intervensi edukasi secara signifikan meningkatkan literasi kesehatan ibu dalam pencegahan stunting, memberdayakan ibu untuk secara aktif mencari informasi dan mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan anak. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi literasi kesehatan yang terarah dalam memerangi stunting. Rekomendasi meliputi pelaksanaan studi jangka panjang untuk mengevaluasi dampak berkelanjutan dari peningkatan literasi kesehatan terhadap status stunting dan melibatkan populasi yang lebih luas untuk menguji generalisasi temuan. Selain itu, program kesehatan ibu dan anak, terutama di daerah dengan prevalensi stunting tinggi, sebaiknya mempertimbangkan untuk mengadopsi metode serupa dalam melatih para ibu.
Perbandingan Efektifitas Leaflet dan Video dalam Peningkatan Pengetahuan Anemia Remaja Putri Try Nur Ekawati Lukman; Ummi Ummi; Nurulfuadi Nurulfuadi; Aldiza Intan Randani; Hijra Hijra; I Made Tangkas; Nur Afiah Amin; Devi Nadila
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.33085

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan edukasi gizi menggunakan media leaflet dan video terhadap tingkat pengetahuan gizi tentang anemia remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain Quasy Experimental menggunakan rancangan Two Group Pre test Post test dengan jumlah responden 169. Analisis penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon test untuk menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan Uji Mann-Whitney untuk menganalisis perbedaan pengetahuan responden menggunakan media leaflet dan media video dengan taraf signifikan p-value (0,05). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi tentang anemia pada remaja putri sebelum dan sesudah intervensi.  Pada kelompok yang mendapatkan intervensi menggunakan media leaflet dari  rerata (mean rank) 5,63 menjadi 6,87 (p=0,006), sedangkan kelompok yang mendapatkan intervensi melalui video: dari rerata (mean rank) 5,68 menjadi 8,14 (p=0,000). Simpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan pengetahuan menggunakan kelompok media leaflet dan media video terhadap tingkat pengetahuan gizi tentang anemia pada remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palu. Saran penelitian ini diharapkan petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terkait anemia serta memonitoring petugas yang membagikan tablet tambah darah di sekolah
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa MAN 2 Palu Ummu Aiman; Nurul Inayah; Hijra Hijra; Febiani Riskika; Aulia Rakhman; Ariani Ariani; St. Ika Fitrasyah; Try Nur Ekawati; Diah Ayu Hartini
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31332

Abstract

WHO mencatat secara global prevalensi anak dan remaja usia 5–19 tahun dengan status kurus sebesar 10,5%, kelebihan berat badan 18%, dan obesitas 6,8%. Data Riskesdas 2018 menunjukkan peningkatan proporsi gizi lebih pada remaja usia 16–18 tahun dari 11,5% menjadi 13,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada siswa MAN 2 Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 310 siswa, dan sampel sebanyak 175 responden yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SQ-FFQ, kuesioner aktivitas fisik, serta pengukuran berat dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji Somers’d. Hasil penelitian menunjukkan 95 responden (54,3%) mengalami gizi lebih. Terdapat hubungan signifikan antara asupan karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), dan lemak (p=0,000) dengan kejadian gizi lebih. Namun, asupan serat (p=0,046) dan aktivitas fisik (p=0,820) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Asupan lemak merupakan faktor yang paling dominan terkait kejadian gizi lebih (OR=2,158 95%CI :1.016-4.229). Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi gizi yang menekankan pengendalian asupan lemak melalui edukasi gizi di sekolah, pengaturan kantin sehat, dan keterlibatan orang tua dalam membentuk pola makan sehat di rumah. Upaya ini penting untuk menekan prevalensi gizi lebih dan mencegah risiko penyakit tidak menular sejak usia remaja.

Page 1 of 2 | Total Record : 18