cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
PENGETAHUAN TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN Nisa’ Mairo, Queen Khoirun; Islami, Islami
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa  remaja  merupakan  suatu  periode  rentan  kehidupan  manusia  yang  sangat  kritis terutama  terkait  dengan  kesehatan  reproduksinya.  Salah  satu  faktor  yang  berpengaruh terhadap  kesehatan  reproduksi  remaja  putri  adalah  pengetahuan.  Pondok  pesantren merupakan  lembaga  pendidikan  Islam  tertua  yang bercirikan  religious  dan  asrama  yang beberapa  diantaranya  tertutup  dari  informasi  luar,.  Pondok  pesantren  salafiyah  seperti pondok  pesantren  Darul  Falah  Pusat  merupakan  salah  satunya.  Tujuan   penelitian  ini adalah untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dengan kesehatan reproduksi remaja putri di pondok pesantren.Jenis  penelitian  ini  adalah  observasional  analitik  dengan  rancangan  cross  sectional. Subjek  penelitian  adalah  remaja  putri  di  pondok  pesantren  Darul  Falah  Pusat  Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebanyak 50 responden yang berusia 14-18 tahun. Analisis univariabel dilakukan dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariabel dengan Sperman Hasil  analisis  data  menunjukkan  bahwa  remaja  yang  bermasalah  dalam  kesehatan reproduksi  76%  dan  24%  tidak  bermasalah,  dan  faktor  pengetahuan   (r=0,002)  memiliki korelasi dengan kesehatan reproduksi remaja putri di pondok pesantren. Dari  penelitian  ini  disimpulkan  bahwa  kesehatan  reproduksi  remaja  putri  di  pondok pesantren yang bermasalah masih tinggi, seperti keputihan dan kebersihan organ reproduksi dengan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi masih rendah.
EFFECT ON AUTO TRANSPLANTION TO ESTRADIOL LEVEL OF EARLY MENOPAUSE WISTAR RATS Laqif, Abdurahman; Mushthafa, Mufti; Budhiastuti, Uki Retno
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.734

Abstract

Latar Belakang : Modalitas pengobatan utama untuk tumor ganas adalah operasi, kemoterapi dan / atau radioterapi yang bersifat gonadotoksik. Terapi kanker dapat mempengaruhi fungsi ovarium, baik produksi hormon dan potensi reproduksi. Konsekuensi terburuk adalah insufisiensi ovarium prematur dan infertilitas. Salah satu  cara mempertahankan fungsi reproduksi berupa simpan beku dan auto transplantasi ovarium. Metode: Penelitian eksperimental analitik ini dilakukan pada 27 tikus Wistar (Rattus novergicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 (K1) tidak dilakukan bilateral ooforektomi. Kelompok 2 (K2) dilakukan bilateral ooforektomi tanpa auto transplantasi. Kelompok 3 (K3) dilakukan bilateral ooforektomi dengan auto transplantasi. Pengambilan sampel dilakukan pada hari pertama, hari ke delapan (tujuh hari pasca bilateral ooforektomi, pada masa early menopause) dan harike 36 (28 hari setelah auto transplantasi). Pengukuran kadar estradiol menggunakan rat estradiol ELISA kit. Analisis data menggunakan ANOVA test dan Post Hoc test pada SPSS (Software Package for Social Science). Hasil : Rerata kadar estradiol yang diukur pada hari ke 36 pada K1=15,889 ng/mL, pada K2=14,879 ng/mL dan pada K3=22,664 ng/mL. Tidak didapatkan perbedaan signifikan antara K1 dan K2 (p>0,05). Didapatkan perbedaan bermakna antara K1 dan K3 (p< 0,05), juga antara K2 dan K3 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh auto transplantasi pada kadar estradiol. Kesimpulan : Ada pengaruh auto transplantasi terhadap kadar estradiol pada tikus Wistar early menopause. Kadar estradiol pada kelompok dengan auto transplantasi meningkat sangat signifikan (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok tanpa auto transplantasi.Kata Kunci : Kadar estradiol, Early menopause, Auto transplantasi
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK DAN KEPERCAYAAN IBU BAYI (USIA 1-5 BULAN) DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN IMUNISASI HB DI RB FATIMAH KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Astuti, pri; Azizah, Afriyanti Nurul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pemberian imunisasi dapat dilihat dari banyak balita yang meninggal akibat PD31, setidaknya setiap tahun 1,7 juta anak meninggal oleh penyakit yang sebenarnya dapat dicegah oleh vaksin yang telah tersedia. Upaya imunisasi perlu disertai dengan surveilans epidemiologi agar terjadinya peningkatan kasus penyakit atau terjadinya KLB dapat terdeteksi dan segera diatasi. Selain itu pengalaman seseorang juga bisa menjadi dasar pembentukan sikap dalam berperilaku terhadap kepatuhan mengimunisasikan anaknya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik dan kepercayaan ibu dengan kepatuhan pelaksanaan imunisai HB. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi (usia 1-5 bulan) ataupun ibu yang pernah mempunyai bayi dan diimunisasi di RB Fatimah Kudus. Menggunakan analisa data kuantitatif, analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji hipotesis melalui program SPSS. Hasil penelitian menyatakan adahubungan kondisi fisik dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB berdasarkan hasil uji statistik chi square X2 hitung sebesar (3,988) > X2 table (3,841) dengan df : 1 dan p value sebesar 0,046 dibawah 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Hubungan kepercayaan ibu dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB berdasarkan hasil uji statistik chi square X2 hitung sebesar (3,988) > X2 table (3,841) dengan df : 1 dan p value sebesar 0,046 dibawah 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Simpulan : Ada hubungan antara kondisi fisik dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB di RB Fatimah Kudus.Ada hubungan antara kepercayaan ibu bayi usia (1-5 bulan) dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB di RB Fatimah Kudus.Saran : Diharapkan dapat menjadi informasi bagi peneliti selanjutnya, institusi, ibu yang mempunyai bayi, dan lahan sehingga pelaksanaan imunisasi bisa terwujud sesuai yang diharapkan. 
SIBLING RIVALRY DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU NIFAS asiyah, nor; Mashitoh, Anny Rosiana; Kristiani, Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.523

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Dalam proses Bounding Attachment ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya Sibling Rivalry atau Perilaku anak ataupun bayi dengan keluarga yang dapat tumbuh dari diri anak itu sendiri dan orang tua dalam mendidik. perlakuan orang tua terhadap anak merupakan faktor kunci yang menentukan seberapa besar persaingan yang terjadi antara saudara kandung. Respon anak pertama terhadap adik bayinya dapat mempengaruhi proses bounding attachment, bayi akan merasa terganggu dengan cara menangis. Jika terjadi berulang-ulang, maka tujuan bounding attachment yang mengharapkan bayi dapat mengadakan eksplorasi menjadi terbatas, sehingga  menumbuhkan sikap sosial berkurang, dan menumbuhkan perilaku meniru sikap kakaknya. Faktor yang paling dominan terjadinya sibling rivalry pada anak yaitu sikap orang tua. Orang tua membagi perhatian dengan orang lain, mengidolakan anak tertentu, perasaan kesal, dan membanding-bandingkan anak dapat memicu terjadinya sibling rivalry. perlakuan orang tua yang adil dapat menjalin Kedekatan  emosi orang tua dengan anak  sehingga akan slalu memiliki ikatan batin (kasih sayang) yang kuat. Tujuan: Diketahuinya Hubungan Sibling Rivalry dengan Bounding Attachment pada Ibu Nifas di Desa Bae Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan popuasi 52 responden. Dengan accidental sampling sebesar 46 responden. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling menggunakan kriterian inklusi dan eksklusi dengan alat uji menggunakan chi square (X2) dengan menggunakan  dan 95% confidence  intervel (CI). Hasil: Hasil uji chi square Sibling Rivalry Dengan Bounding, Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment diperoleh nilai p value sebesar= 0,027. Kesimpulan: Ada Hubungan Sibling Rivalry Dengan Bounding Attachment Pada Ibu nifas di Desa Bae Kudus. Kata kunci : Sibling Rivalry, bounding attachment Abstract Background: In the Bounding Attachment process, there are several factors influencing the process including Rivalry Sibling or the behavior of child or baby with family that can grow from the child himself and the parents in giving education. Parental treatment to children is a key factor that determines the competition occuredamong the siblings. The first child's response to youger sister (baby) can affect the process of bounding attachment in the way that the baby will be disturbed by crying. If it happens repeatedly,  the goal of bounding attachments that the baby will carry out exploration becomes limited, therefore it will reduce social attitudes and imitate his brother's attitude.The most dominant factor in sibling rivalry is the attitude of parents. This means that parents share attention with others, idolize certain children, feel upset with certain children, and compare children so that it may trigger sibling rivalry. Fair parental treatment will create close emotional betweenparents and children so that they will always have a strong inner bond (love). Objective: this study is to know the relationship between Sibling Rivalry and Bounding Attachment in Postpartum Mothers in Bae of Kudus. Method: This study used analytical correlation research with cross sectional approach. The population were 52 respondents. Taken accidental sampling, the samples were 46 respondents. Sampling was done by purposive sampling using inclusion and exclusion criteria of chi square (X2) test using 95% confidence intervals (CI). Results: The results of chi square test of Sibling Rivalry With Bounding, Sibling Rivalry with Bounding Attachment obtained p value of = 0.027. Conclusion: There is relationship between Sibling Rivalry and Postpartum Bounding Attachment in Bae Kudus Keywords: Sibling Rivalry, bounding attachment
PENGARUH KARAKATERISTIK TERHADAP TERBENTUKNYA PERILAKU PESERTA TERAPI RUMATAN METADON (TRM) DI KLINIK RUMATAN METADON PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA Risnawati, Risnawati; Astuti, Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka penularan HIV dan penyakit lain yang ditularkan melalui darah pada kalangan penasun meningkatkan pentingnya kebutuhan untuk melakukan upaya khusus dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Untuk mengurangi dampak buruk narkoba (harm reduction) yang ditujukan pada penasun adalah terapi rumatan metadon (TRM). Namun pada kenyataannya walaupun penasun telah menjalani terapi ini tidak semua perilaku para penasun menunjukkan perilaku yang positif dan angka drop-out  pada layanan ini cukup tinggi. Menurut Green (1980), perilaku seseorang dipengaruhi beberapa faktor antara lain karakteristik seseorang. Sehingga ada kemungkinan bahwa perilaku penasun tersebut juga dapat disebabkan oleh karakteristik mereka. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi apakah ada pengaruh karakteristik terhadapa perilaku peserta terapi rumatan metadon (TRM) di Klinik Rumatan Metadon di Puskesmas Manahan Surakarta. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan  dan status HIV/AIDS tidak mempengaruhi drop out pada peserta terapi rumatan metadon (TRM). 
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PEDIKULOSIS DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK Hartinah, Dewi; Nurhefi, Nurhefi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan parasit obligat pediculus humanus (Mansjoer, 2008). Mengetahui  adanya hubungan personal hygiene dengan kejadian pediculosis di asrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Peneliti mengambil 32 santri di asrama  pondok Roudlotut Tholibin Jragung sebagai sempel secara acak.Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Januari 2014.Ada hubungan antarapersonal hygine dengan kejadian pediculosis di asrama  pondok Roudlotut Tholibin Jragung Karangawen Demak 2014 dengan nilai p 0,040  (<α 0,05). Personal hygine di asrama  pondok Roudlotut Tholibin Jragung sebesar (59,4 %), kejadian pediculosis di asrama  pondok Roudlotut Tholibin Jragung sebesar (65,6 %),ada hubungan antarapersonal hygine dengan kejadian pediculosis di asrama  pondok Roudlotut Tholibin Jragung Karangawen Demak dengan nilai p 0,040 ( <α 0,05)
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN PERILAKU KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU atik, nur sri; Susanti, Rina
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.820

Abstract

Target cakupan penimbangan balita ke posyandu di Indonesia sebesar 85%, sementara cakupan penimbangan balita di posyandu Kabupaten Kudus masih dibawah target pemerintah yaitu sebesar 81,93%. Cakupan kunjungan ke posyandu rendah terjadi karena beberapa  faktor  salah satunya yaitu pengetahuan ibu. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang. Pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap perilaku ibu untuk mengikuti kunjungan ke posyandu bersama anaknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan balita ke posyandu.  Metode penelitiannya adalah kuantitatif dengan desain analitik, dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan Cluster Sampling di 5 posyandu dari 8 posyandu dengan jumlah responden 99 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini pengetahuan ibu baik (74,7%) dan berperilaku baik (89,9 %). Berdasarkan uji non parametik korelasi spearman rank di dapatkan ada hubungan yang significant antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan balita ke posyandu dengan ƿ value 0,000 (< 0,05). Manfaat penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan ibu dalam membawa anaknya ke posyandu sehingga meningkatkan deteksi dini tumbuh kembang balita. Saran bagi ibu yang mempunyai anak balita dapat menambah informasi mengenai pentingnya posyandu, sehingga dapat memenuhi cakupan kunjungan posyandu.Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Kunjungan Posyandu
APLIKASI RELAKSASI NAFAS DALAM SEBAGAI UPAYA PENURUNAN SKALA NYERI MENSTRUASI (DISMENORRHEA) PADA SISWI MTS. IBTIDAUL FALAH SAMIREJO DAWE KUDUS TAHUN 2013 Azizah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan nyeri menusuk yang terasa di perut bagian bawah dan  paha,  hal  ini  terjadi  akibat  ketidakseimbangan  hormon  progesteron  dalam  darah  sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul. Hampir seluruh perempuan dan juga termasuk di dalamnya remaja putri pasti pernah merasakan gangguan pada saat menstruasi berupa nyeri menstruasi (dysmenorrhea) dengan berbagai tingkatan, Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  Relaksasi  nafas  dalam  terhadap penurunan skala nyeri menstruasi. Desain penelitian pre experimental, pre-post test one group design. Sampel penelitian adalah 25 siswi yang telah  mengalami  menstruasi dan nyeri  haid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden 13 tahun (56%), usia menarche sebagian besar usia 10 tahun (44%). Pengetahuan tentang menstruasi dengan kategori cukup 48% dan kategori kurang 44%. Hasil uji wilcozon nilai z – 4,472 (p<0,05) ada perbedaan yang bermakna penurunan skala nyeri sebelum dilakukan relaksasi dan setelah dilakukan relaksasi. Rata-rata skala nyeri sebelum dilakukuan relaksasi 4,52 dan setelah dilakukan relaksasi 2,56. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap  penurunan  skala  nyeri  remaja.  Disarankan  bagi  pendidikan  dapat  memberikan  informasi sehingga nyeri haid tidak mengganggu aktifitas pembelajaran.
MANAJEMEN BANGKITAN EPILEPSI: LITERATURE REVIEW Hidayatullah, Arif
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.690

Abstract

Pendahuluan: Epilepsi merupakan kejadian sementara dari tanda-tanda atau gejala yang disebabkan oleh aktivitas neuronal yang berlebihan atau sinkron yang abnormal di otak. Adanya epilepsi akan memberikan dampak terhadap perubahan kualitas hidup penderita. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui manajemen epilepsi dalam mencegah bangkitan epilepsi.Metode: Metode penelitian yang digunakan penulis adalah literature review dengan menggunakan beberapa database dalam mencari sumber literatur yang akan dikaji yaitu Web Mail, Science Direct, Scopus dan Pro Quest dimulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2018. Didapatkan 25 artikel yang membahas mengenai manajemen bangkitan pada pasien epilepsi.Hasil:Ada beberapa skill manajemen epilepsi, yaitu manajemen jangka pendek berupa pengenalan tanda-tanda awal bangkitan epilepsi dan manajemen jangka panjang berupa medikasi (obat anti epilepsi), pembatasan aktifitas fisik, kualitas tidur yang adequat, konsumsi diit ketogenik, manajemen emosional dan stress, larangan konsumsi alkohol, dan menghindari pencahayaan yang berlebihan.Kesimpulan:Manajemen epilepsi jangka pendek dan jangka panjang dapat mencegah terjadinya bangkitan epilepsi. 
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN “SELFCARE BEHAVIOR” PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN TALASEMIA MAYOR DI RSUPN. DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA 2010 Indanah, Indanah; Yetti, Krisna; Sabri, Luknis
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mendapatkan gambaran “faktor-faktor berhubungan dengan Selfcare Behavior anak usia sekolah dengan talasemia mayor”. Penelitian  merupakan penelitian cross sectional. Hipotesa yang dibuktikan adalah “Adanya hubungan antara Pengetahuan, Dukungan Sosial, Status Kesehatan, Usia, Jenis Kelamin, Lamanya Sakit dengan Selfcare behavior Anak Usia Sekolah dengan Talasemia Mayor”. Sampel penelitian  adalah pasien usia sekolah dengan talasemia mayor di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, sejumlah 131 pasien. Instrumen berupa instrument pengetahuan, dukungan sosial, status kesehatan dan instrument selfcare behavior. Hasil menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, dukungan sosial dengan selfcare behavior, dengan pengetahuan yang paling dominan.  Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan tentang talasemia.

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue