cover
Contact Name
Moh Zaenal Abidin Eko Putro
Contact Email
zaenal.abidinekoputro@grafika.pnj.ac.id
Phone
+6281284864929
Journal Mail Official
mitraakademia@pnj.ac.id
Editorial Address
Jl. GA. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425 Telepon (021) 7863534, 7864927, 7864926, 7270042, 7270035 Fax (021) 7270034, (021) 7270036 (hunting)
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26572109     EISSN : 26848422     DOI : https://doi.org/10.32722/mapnj
Hadirnya Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat dengan e-ISSN 2684-8422 yang diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) ini dimaksudkan sebagai sarana penyebarluasan (diseminasi) luaran (output) kegiatan pengabdian kepada masyarakat (community engagement/community development) yang dilakukan para dosen, peneliti, guru, mahasiswa dan juga profesi lain. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali setahun, yakni Juni dan Desember. Redaksi menerima artikel jurnal dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, resensi buku dan juga ringkasan disertasi (monograf) terkait tema pengabdian kepada masyarakat. Mitra Akademia is a journal that focuses on community development, as well as community engagement that published by the Research and Community Development Unit of Politeknik Negeri Jakarta. The e-ISSN is 2684-8422. It publishes 2 (two) issues per year, June and December. This journal receives any journal articles, book reviews, dissertation summary, and other similar things both in Bahasa Indonesia and English which are stemmed from community engagement activities conducted by lecturers, teachers, university students, researchers, and other professions alike.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat" : 6 Documents clear
Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis MOOC di Sekolah Terbuka Madani Depok Indrayani, Septina; Sukaesih, Ina; Hasyim, Nur; Kurniawati, Dewi; Humolungo, Farizka; Sari Safitry, Tantri
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7103

Abstract

Madani Open School Depok is an alternative educational institution serving junior and senior high school students who are unable to attend regular schooling. This school faces various challenges, such as limited access to technology, low student motivation, minimal learner engagement, and a lack of teaching materials that support effective learning, particularly in English subjects. To address these issues, this community service activity aims to develop and assist in the implementation of a Learning Management System (LMS) based on Massive Open Online Courses (MOOC) to improve the quality of English language learning. The method used is Service Learning (SL), which involves the direct application of academic knowledge by lecturers and students in the community. The activity consists of five main stages: MOOC socialization, instructional content design, training and mentoring in LMS use, monitoring of student learning progress, and the development of an integrated evaluation system. The results of the activity indicate that an LMS based on MOOC provides an effective solution for improving access, quality, and participation in learning. Additionally, the school now has a digital learning system that supports attendance tracking, assignment submission, and the provision of learning materials that can be accessed flexibly by students.  Keywords—LMS, MOOC, English Language Learning, Open School Abstrak Sekolah Terbuka Madani Depok merupakan lembaga pendidikan alternatif yang melayani siswa SMP dan SMA yang tidak dapat bersekolah di jalur reguler. Sekolah ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses teknologi, rendahnya motivasi belajar siswa, minimnya keterlibatan peserta didik, dan kurangnya materi ajar yang mendukung pembelajaran efektif, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan dan mendampingi penerapan Learning Management System (LMS) berbasis Massive Open Online Courses (MOOC) guna meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah Service Learning (SL), yang melibatkan penerapan keilmuan oleh dosen dan mahasiswa secara langsung di tengah masyarakat. Kegiatan terdiri dari lima tahapan utama: sosialisasi MOOC, perancangan konten ajar, pelatihan dan pendampingan penggunaan LMS, pemantauan progres belajar siswa, serta penyusunan sistem evaluasi terintegrasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa LMS berbasis MOOC memberikan solusi efektif dalam meningkatkan akses, kualitas, dan partisipasi pembelajaran. Selain itu, sekolah kini memiliki sistem pembelajaran digital yang mendukung absensi, pengumpulan tugas, serta penyediaan materi ajar yang dapat diakses secara fleksibel oleh siswa.Kata kunci—LMS, MOOC, Pembelajaran Bahasa Inggris, Sekolah Terbuka
Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pemanfaatan Media Flashcard dan Animasi di Kampung Lio, Depok Nalawati, Rizki Elisa; Dewi Yanti Liliana; Noorlela Marcheta; Malisa Huzaifa; Ratna Widya Iswara
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7180

Abstract

Stunting is a serious public health problem characterized by stunted physical growth of children due to chronic malnutrition, especially during the first 1,000 days of life in the womb. Various efforts are often made to prevent stunting, especially in Lio Village, Depok City. This community service aims to provide education to pregnant women and mothers with toddlers to understand and anticipate stunting in children. The partners for this community activity are Posyandu cadres Kangaroo A and Kangaroo B, Kampung Lio, Depok. The result of this community activity was that 95% of participants understood the importance of preventing stunting for pregnant women and toddlers. Through flashcard media and Augmented Reality-based animation, participants are given insight into the physical condition of pregnant women and children who are indicated to be stunted. Augmented Reality technology can provide a  3-dimensional depiction of this condition. Anyone can access this media at any time via each participant’s smartphone. The results of a survey conducted after the activity stated that this program greatly helped 95% of pregnant women and mothers with toddlers. This activity also encourages active participation from posyandu districts and the community in building solidarity and overcoming the stunting problem together. Strengthening access to health services and support for children who need adequate nutrition can help reduce stunting rates and improve long-term quality of life. Overall, these community activities not only focus on individual health but also strengthen the social and economic structure of the community, creating a better environment for the growth and development of future generations. Keywords - Animation, Augmented Reality, Flashcard, Stunting Abstrak Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang ditandai dengan pertumbuhan fisik anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan. Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pencegahan stunting kerap dilakukan terutama di Kampung Lio, Kota Depok. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita untuk paham dan mengantisipasi stunting pada anak. Mitra Kegiatan masyarakat ini adalah kader posyandu Kangguru A dan Kangguru B Kampung Lio, Depok. Hasil kegiatan masyarakat ini adalah 95% peserta paham pentingnya pencegahan stunting bagi ibu hamil dan balita. Melalui media flashcard dan animasi berbasis Augmented Reality peserta diberikakan wawasan terkait kondisi fisik ibu hamil dan anak yang terindikasi stunting. Teknologi Augmented Reality mampu memberikan gambaran 3 Dimensi dari kondisi ini. Media ini bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja melalui smartphone masing-masing peserta. Kegiatan ini juga mendorong partisipasi aktif dari kdaer posyandu maupun masyarakat dalam membangun solidaritas dan mengatasi masalah stunting secara bersama-sama. Penguatan akses terhadap layanan kesehatan dan dukungan bagi anak-anak yang membutuhkan gizi yang cukup dapat membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang. Secara keseluruhan, kegiatan masyarakat ini tidak hanya berfokus pada kesehatan individu, tetapi juga memperkuat struktur sosial dan ekonomi komunitas, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan generasi mendatang. Kata kunci - Animasi, Augmented Reality, Flashcard, Stunting
Optimalisasi Energi Surya Pada Hidroponik Mekartani Berbasis Iot untuk Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan Sonki Prasetya; Isnanda Nuriskasari; Saputra, Yuli Mafendro Dedet Eka
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7185

Abstract

The Mekartani Community faces two major challenges in managing its hydroponic garden, the high electricity costs for operating the Internet of Things (IoT)-based system and the discontinuation of internet connectivity support from the local government, which has rendered the automation system unable to function optimally. This community service program was implemented to support the adoption of renewable energy through the installation of a Solar Power Plant (PLTS) system integrated with an Internet of Things (IoT)- based hydroponic unit at the Mekartani Community Hydroponic Garden, RW 016, Mekarjaya Village, Depok. The activities began with coordination with the RW and Village Team, inspection of existing components, and updating the IoT-based monitoring system. By installing mobile Wi-Fi devices and IoT- based power meters, electricity consumption was monitored for one month to determine the appropriate energy requirements, averaging 3.6 kWh per day. The installation of solar panels and improvement of the IoT-based monitoring system was carried out by the Energy Conversion Engineering Technology Lecturers Team from PNJ, along with PNJ students. Operational and maintenance training on the PLTS and IoT hydroponic system was provided to the community to ensure system sustainability. Survey results indicated that more than 90% of the partners experienced benefits from this program, in terms of ease of maintenance and hydroponic monitoring, supporting both environmental sustainability and the community’s economy. Keywords, Hydroponics, Solar Panels, Control System, Monitoring, Mekartani Community Abstrak Komunitas Mekartani menghadapi dua kendala utama dalam pengelolaan kebun hidroponik, yaitu tingginya biaya listrik untuk operasional sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan terhentinya dukungan koneksi internet dari pemerintah daerah, sehingga sistem otomatisasi tidak dapat berfungsi optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mendukung penerapan energi terbarukan melalui pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan unit hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) di Kebun Hidroponik Komunitas Mekartani, RW 016, Kelurahan Mekarjaya, Depok. Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi bersama Tim RW dan Kelurahan, pengecekan komponen yang ada, serta pembaruan sistem monitoring berbasis IoT. Dengan pemasangan perangkat mobile Wi-Fi dan power meter berbasis IoT, konsumsi listrik dipantau selama satu bulan untuk menentukan kebutuhan energi yang tepat, yaitu rata-rata 3,6 kWh per hari. Pemasangan panel surya dan penyempurnaan sistem monitoring berbasis IoT dilakukan oleh Tim Dosen Teknologi Rekayasa Konversi Energi PNJ bersama mahasiswa PNJ. Pelatihan operasional dan pemeliharaan PLTS serta sistem IoT hidroponik diberikan kepada komunitas untuk memastikan keberlanjutan sistem. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 90% mitra merasakan manfaat dari kegiatan ini, baik dari segi kemudahan perawatan maupun monitoring hidroponik, yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi komunitas. Kata kunci, Hidroponik, Panel Surya, Sistem Kendali, Monitoring, Komunitas Mekartani.
Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan Mesin Pencacah bagi Komunitas Ciliwung Depok (KCD) sebagai Solusi Pengolahan Limbah Bambu Sungai Ciliwung Syuriadi, Adi; Gun Gun Ramdlan Gunadi; Dianta Mustofa Kamal; Ahmad Bustomi; Andy Permana Rusdja; Muhamad Hanhan Nugraha
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7205

Abstract

The problem of biomass waste, especially bamboo along the Ciliwung River, can pose significant environmental risks. Some ways to convert bamboo waste are making straw mushrooms or converting it into fuel through pyrolysis technology. Before being converted, this bamboo waste must be ground by chopping it in a chopper. This community service aims to improve the skills of participants from the Ciliwung Depok Community (KCD) regarding training in the operation and maintenance of waste shredder machines with a direct demonstration method and a grant of waste shredder equipment. The training was carried out for one day with 20 participants from KCD. Activities include delivering theories including socialization about biomass waste (garbage), waste sorting, management of its processing, then demonstration of tools/direct practice, and evaluation through pre-test and post-test. Data were analyzed using the Paired Two Sample for Means method. The training showed a significant increase in participants' knowledge and skills as evidenced by the difference in average pre-test and post-test scores which were statistically significant (p-value <0.05). The results showed that the training had a very big impact on the participants' abilities before and after the training. Similar programs are expected to be implemented in other communities to increase environmental awareness and the use of environmentally friendly technology. Keywords - Ciliwung, bamboo waste, chopper machine, training Abstrak Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara. Pembuangan sampah ke sungai (Ciliwung) akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Dari permasalahan di atas, maka diperlukan sistem pengolahan sampah yang baik agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan juga diharapkan ada peningkatan ekonomi dari hasil pengolahan sampah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pengolahan sampah, terutama sampah dari bambu yang banyak dijumpai di aliran sungai Ciliwung. Pelatihan mencakup sosialisasi tentang biomassa/limbah biomassa (sampah), pemilahan sampah, manajemen pengolahannya dan pelatihan penggunaan alat pencacah sampah dengan metode demonstrasi langsung dan hibah alat pencacah sampah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat Komunitas Ciliwung Depok (KCD) tentang limbah biomassa, dalam mengolah limbah biomassa terutama bambu menjadi bio-pelet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Penjualan bio-pelet ini diharapakan dapat meningkatkan perekonomian juga bagi masyarakat KCD. Kata kunci - Ciliwung, limbah bambu, mesin pencacah, pelatihan
Penyuluhan Pemakaian Polimer Termoplastik Pada UMKM Komunitas Cibinong Society, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Saidatuningtyas, Ifa; Rizkia, Vika; Arnanda, Rachmat; Tisane Ardhan, Dhea; Khoirunnisa, Ratna; Nanda Gardjati, Vina
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7166

Abstract

Plastic is a synthetic material that is inseparable in everyday human life since it is used for various purposes. The massive utilization of plastic in Indonesia faces a danger of plastic waste that threatens the natural environment. Bogor Regency of Indonesia handles 2,747/day/capita tons of waste with Cibinong as the District that contributes the most, in which it produces 183/day/capita tons of waste. Concerning the urgency of the problem, lecturers from the Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Jakarta decided to contribute in providing education about waste, especially plastic waste (inorganic) to the community in Pondok Rajeg Village, Cibinong District. The importance of this activity can be seen from the results of the questionnaire, where 100% of participants stated that they actively use plastic in their daily lives, with 10% of participants do not understand that plastic has negative effect on human being health. In addition, 50% of counselling participants still do not know that plastic takes 10-20 years to decompose, and only 30% of participants pay attention to the types of plastic used in their daily lives. In this program, participants are also given the information about the types of plastic and their uses, an introduction to BPA free, as well as actions that can be taken by the community themselves to reduce the use of plastic, for example by sorting waste, establishing waste banks, and using and bringing their personal shopping bags alike. Keywords—waste, thermoplastic, community service, Cibinong, BPA free Abstrak Plastik merupakan bahan sintesis yang sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan digunakan untuk berbagai keperluan. Tingginya penggunaan plastik di Indonesia menimbulkan bahaya limbah plastik yang mengancam lingkungan, tidak terkecuali di kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor menangani sampah sebanyak 2.747/hari/kapita ton dengan kecamatan penyumbang sampah paling tinggi adalah Kecamatan Cibinong yaitu 183/hari/kapita ton sampah. Melihat urgensi permasalahan dosen-dosen jurusan Teknik Mesin PNJ tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam memberikan edukasi mengenai sampah terutama sampah plastik (anorganik) kepada masyarakat di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong. Pentingnya kegiatan dapat dilihat dari hasil kuesioner dimana 100% peserta menyatakan aktif menggunakan plastik pada kehidupan sehari-hari, dengan 10% peserta tidak mengetahui bahwa plastik memiliki potensi bahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu, 50% peserta penyuluhan masih belum mengetahui bahwa plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk terurai, dan hanya 30% peserta yang memperhatikan jenis plastik yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Pada pelatihan ini, peserta diberikan informasi mengenai jenis-jenis plastik dan kegunaannya, pengenalan BPA free, serta tindakanyang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik misalnya adalah dengan gerakan memilah sampah, bank sampah, dan langkah paling sederhana adalah menggunakan dan membawa kantong belanja sendiri. Kata kunci— sampah, termoplastik, pengabdian kepada masyarakat, Cibinong, BPA free
Perancangan Modul Ajar Penggunaan Sein dan Lampu Hazard untuk Media Peningkatan Kompetensi Siswa Purwanti, B. S Rahayu; Ihsan Auditia Akhinov; Hasvienda M. Ridlwan
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7183

Abstract

The limited budget for procuring practical equipment at SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor poses a challenge in improving the quality of learning. The school foundation prioritizes resolving tuition payment issues, making the provision of practical modules an effective alternative solution. Previously, hands-on learning about vehicle signal lights was highly limited, with only one module available for an entire class, resulting in suboptimal practical experience. This module is designed to provide students with hands-on learning experiences in understanding vehicle lighting systems, particularly turn signals and hazard lights, while enhancing their skills in diagnosing, repairing, and maintaining automotive electrical systems. The module fabrication method begins with identifying the necessary tools and materials, designing the electrical schematic, and assembling electronic components on a workbench resembling a car dashboard. A flasher relay is used to generate a blinking signal for the turn signals, while a fuse serves as protection against current surges. Each button and switch is designed to operate according to real vehicle principles. Implementation results indicate that this practical module functions effectively, with turn signals blinking in response to lever actuation and hazard lights turning on and off according to button settings. Electrical function tests have been conducted to ensure system reliability. Keywords—electrical, hazard, module, lamp, signAbstrak Minimnya anggaran untuk pengadaan peralatan praktik di SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Yayasan sekolah lebih memprioritaskan penyelesaian masalah pembayaran uang sekolah, sehingga pengadaan modul praktik menjadi solusi alternatif yang efektif. Sebelumnya, pembelajaran praktik mengenai lampu sinyal pada mobil sangat terbatas, dengan hanya satu modul yang tersedia untuk 1 kelas, sehingga pengalaman praktik menjadi kurang optimal. Modul baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan langsung bagi siswa dalam memahami sistem penerangan kendaraan, khususnya lampu sein dan lampu hazard, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mendiagnosa, memperbaiki, dan merawat sistem kelistrikan kendaraan. Metode pembuatan modul ini diawali dengan identifikasi kebutuhan alat dan bahan, perancangan skema kelistrikan, serta perakitan komponen elektronik pada meja kerja yang menyerupai dashboard mobil. Flasher relay digunakan untuk menghasilkan sinyal berkedip pada lampu sein, sementara sekring berfungsi sebagai proteksi terhadap lonjakan arus. Setiap tombol dan sakelar dirancang agar bekerja sesuai dengan prinsip operasional kendaraan nyata. Hasil implementasi menunjukkan bahwa modul praktik ini dapat berfungsi dengan baik, di mana lampu sein berkedip sesuai dengan penekanan tuas, dan lampu hazard aktif on-off sesuai pengaturan tombol. Uji fungsi elektrikal telah dilakukan untuk memastikan keandalan sistem, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif dan aplikatif.Kata kunci—elektrik, hazard, modul, lampu, sein

Page 1 of 1 | Total Record : 6