cover
Contact Name
Riana Nurhayati
Contact Email
riana_nurhayati@uny.ac.id
Phone
+6282223111133
Journal Mail Official
herwin89@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1, Karangmalang, Sleman DI Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
FOUNDASIA
ISSN : 14122316     EISSN : 27462307     DOI : https://doi.org/10.21831/foundasia
Core Subject : Education, Social,
FOUNDASIA is an open access, and peer-reviewed journal. FOUNDASIA will publish the selected articles under the Attribution-Share Alike 4.0 International Creative Commons license. The results of research and analysis contained in the journal accommodate manuscripts on foundations of education include: philosophy of education, socio-anthropology of education, educational psychology, educational economics, educational history, political education, and comparative education.
Articles 106 Documents
APLIKASI TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING Ningsih, Ningsih
FOUNDASIA Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v9i1.26159

Abstract

Sebagai sarana komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan juga dalam kelas. Namun dalam kegiatan kelas, siswa sering merasa sulit untuk memahami teks, karena topik baru yang dibawa oleh guru tidak memiliki keterkaitan dengan pengetahuan mereka sebelumnya. Konstruktivisme adalah pendekatan yang menunjukkan bahwa pembelajaran lebih efektif dan bermakna ketika siswa mampu berinteraksi dengan masalah atau konsep. Contoh pembelajaran dengan menggunakan prinsip teori belajar konstruktivisme adalah gagasan pembelajaran bahasa kolaboratif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis tugas dan permainan peran. Kata Kunci: Konstruktivisme, Teori belajar, Bahasa asing
Strategi pengembangan lulusan Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor melalui tracer study Rachmawaty Mochammad; Lindawati Kartika
FOUNDASIA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i1.32469

Abstract

Institut Pertanian Bogor konsisten dalam mempertahankan peringkat universitasnya di tingkat internasional maupun nasional. Lulusan dengan IPK yang baik dan memiliki kompetensi tinggi sangat dibutuhkan dalam memasuki pasar kerja. Tujuan dari penelitian untuk: 1) menganalisis hubungan masa tunggu pekerjaan dengan prestasi akademik dan relevansi pekerjaan lulusan Departemen Manajemen IPB, 2) menganalisis aspek pengetahuan dan keterampilan yang menjadi prioritas dalam kebutuhan pekerjaan sekarang dan relevansinya terhadap kompetensi lulusan Departemen Manajemen IPB. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder dari data akademik Departemen Manajemen IPB. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, CHAID, IPA dan Net Promoter Score. Lulusan dengan IPK yang baik memiliki masa tunggu pekerjaan cepat dan bidang pekerjaannya memiliki kesesuaian/ relevansi dengan ilmu yang dipelajari. Hasil analisis IPA menunjukkan yang menjadi fokus utama dalam perbaikan kompetensi lulusan Departemen Manajemen IPB adalah kompetensi yang berada pada kuadran concentrate here yaitu pengembangan diri, creativity serta judgement and decision making.
PENGARUSUTAMAAN HAK ANAK DI SEKOLAH UNTUK MENCEGAH KEKERASAN EFIANINGRUM, ARIEFA
FOUNDASIA Vol. 2 No. 10 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i10.5837

Abstract

Kekerasan di sekolah dan institusi pendidikan lainnya menunjukkan sisi buram pendidikan. Kekerasan merupakan perbuatan yang tidak dapat ditolerir, karena selain mencabik-cabik kemanusiaan, juga mengganggu kenyamanan orang lain. Walaupun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan bahkan memiliki Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA), belum menjamin bahwa hak-hak anak sudah dipenuhi dengan baik. Pemerintah perlu mensosialisasikan UUPA di sekolah untuk meningkatkan sensitivitas guru terhadap perilaku bertendensi kekerasan. Sekolah juga perlu mempromosikan hak-hak anak di sekolah dengan memberikan layanan yang terbaik bagi siswa di sekolah. Kepala sekolah, guru, dan karyawan di sekolah dapat secara bersama-sama bersinergi untuk tujuan tersebut. Jika warga sekolah memiliki persepsi negative terhadap kekerasan, tentunya akan menghindari perbuatan yang mengarah pada kekerasan terhadap siswa. Dengan demikian, tindak kekerasan di sekolah dapat diminimalisir bahkan dieliminir.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PURWANTO, NURTANIO AGUS
FOUNDASIA Vol. 1 No. 9 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v1i9.5871

Abstract

Guru memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga kualitas pendidikan. Hal itu didasarkan pada tugas dan fungsinya sebagai ujung tombak dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Kelas sebagai unit pendidikan dan manajemen terkecil merupakan kunci pokok dalam keberhasilan pendidikan secara Iebih besar. Berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam rnenjalankan kewajiban dan tugasnya terletak pada upaya peningkatan profesionalisme yang kurang diperhatikan secara maksimal. Tanggung jawab peningkatan kemarnpuan professional guru terletak pada: 1) individu guru yang bersangkutan, 2) lembaga penghasil tenaga keguruan, 3) organisasi profesi, dan 4) sekolah yang menaungi guru yang bersangkutan. Peningkatan kemampuan professional guru saat ini mcntpakan aktivitas yang berkelanjutan bukan sekedar kegiatan insidental semata. Kegiatan-kegiatan insidental yang sering dilakukan pada masa lampau kurang membawa perubahan yang mendasar dalam diri guru. Strategi peningkatan kemampuan professional dapat dilakukan baik secara individual maupun kolektif. Tuntutan perkembangan global adalah professional dalarn segala bidang termasuk dalam bidang pendidikan yang dalam hal ini dari sudut sumber daya manusia khususnya guru. Peningkatan yang berkelanjutan (continuous Improvement) akan membawa peruhahan kemampuan profesional guru secara berkelanjutan pula.
KAJIAN POLA WACANA KEKERASAN DAN USAHA PREVENTIF SERTA ANTISIPATIF MENGATASI PERKELAHIAN PELAJAR SRI SUKARDI, JOKO
FOUNDASIA Vol. 2 No. 3 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i3.6525

Abstract

A competetion an cooperation are two different things hut they should be able to be combined in developing the social life of school, for the competetion tends to bring about the potential growth of conflict sources. The Conflict on a result of the school informal symbols is in the contrary to the school forrnul symbols. The preventive and anticipulive effort if it has been implemented by the school, is necessary to he continued for socialization. The cumpetefion among the schools can be modified to be a cooperation, in which each school with patenfial students is joined with other school Potential student to have a training together, so that it seems there is no competition, but show more in cooperation.
Pengembangan bahan ajar menulis resensi cerpen berbasis literasi kritis bagi Siswa SMA Kelas XI Siti Latifah Mubasiroh; Endah Tri Priyatni; Gatut Susanto
FOUNDASIA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v10i2.28926

Abstract

Literasi kritis dalam pembelajaran menulis resensi diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran kritis bagi siswa untuk menemukan praktik sosial yang termuat dalam teks. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran menulis resensi belum mencapai level kritis. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang dapat membantu siswa untuk menghasilkan resensi kritis dengan panduan yang jelas dan sesuai dengan level berpikir siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar menulis resensi cerpen berbasis literasi kritis yang memenuhi kelayakan isi, penyajian materi, keterbacaan, kegrafikaan, daya terap dan serap, kebermanfaatan, serta efektivitas bahan ajar dalam pembelajaran bagi siswa SMA kelas XI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Data diperoleh dari hasil validasi produk dan komentar validator serta responden. Hasil validasi dosen ahli, guru, dan respon siswa menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori layak diimplementasikan dalam pembelajaran menulis resensi kritis cerpen. Kata kunci: Bahan ajar, menulis resensi, literasi kritis
EVALUASI TERHADAP NILAI-NILAI UNIVERSAL: Sebuah Aplikasi di Sekolah BUDININGSIH, C ASRI
FOUNDASIA Vol. 2 No. 3 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i3.6520

Abstract

The basic universal values are necessary in teaching the school students, rot it will become a ,guidance in encountering national, regional as well as international open interaction, Teachers are necessary to understand what is meant by the universal values, how to leach and evuluate them. The universality ojvalues might be meant within the main principles as a core and structure of them. For example, the universal moral values are justice, reciprocity, while the faith, the existential faith is the universal faith, as well as empathy, democratization. etc. The teachers are not only demanded to be able to teach these values. but they also must be able to evaluate how far the development of them within the personalities of the students.
TRANSFORMASI NILAI-NILAI INTI BUDAYA DALAM PERBAIKAN SEKOLAH Siswoyo, Dwi; Sukardi, Joko Sri; Efianingrum, Ariefa
FOUNDASIA Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v9i1.26163

Abstract

Kegiatan PPM ini bertujuan untuk menggelorakan spirit perbaikan dan peningkatan mutu sekolah. Upaya tersebut memerlukan berbagai pendekatan, baik struktural maupun kultural. Pendekatan kultural memusatkan perhatian pada kesadaran dan komitmen warga sekolah tentang pentingnya nilai-nilai. Nilai-nilai inti budaya sekolah bersumber dari sekolah dan disepakati bersama oleh warga sekolah. Nilai-nilai tersebut perlu ditransformasikan untuk menginspirasi warga sekolah dalam peningkatan prestasi dan kinerja. Metode kegiatan adalah pelatihan dengan sasaran kepala sekolah, guru, dan perwakilan orang tua siswa di dua sekolah dasar di wilayah Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa transformasi dapat dilakukan setelah nilai-nilai inti budaya sekolah digali dan disepakati bersama. Sekolah perlu mengidentifikasi keunggulan, potensi, tantangan, dan hambatan dalam upaya perbaikan sekolah. Hasilnya menjadi pertimbangan dalam menentukan solusi terhadap problem kontekstual di sekolah. Upaya perbaikan sekolah memerlukan pelibatan orang tua siswa dan kemitraan dengan institusi lain dalam seluruh tahapan proses kebijakan. Mulai dari perancangan, perumusan, implementasi, dan evaluasi program yang mendukung upaya perbaikan sekolah. Kata Kunci: transformasi, nilai budaya, sekolah dasar
Analisis hubungan antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan siswa sekolah dasar Larasaty Indah Kumalasari; Sigit Dwi Kusrahmadi; Herwin Herwin
FOUNDASIA Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i2.34844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan siswa kelas tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tinggi SD Negeri se-Gugus Barenglor yang berjumlah 374 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 193 siswa yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala kedisiplinan dan kecerdasan emosional. Instrumen ini diujicobakan kepada 159 responden. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan daya beda dihitung menggunakan korelasi aitem total terkoreksi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan linearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan.
ASPEK-ASPEK FIISAFAT DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN DARDIRI, ACHMAD
FOUNDASIA Vol. 1 No. 9 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v1i9.5866

Abstract

Antara filsafat dan pendidikan terdapat kaitan yang sangat erat. Filsafat memiliki aspek-aspek utama yang dapat dijadikan landasan bagi pendidikan. Aspek-aspek yang dimaksud adalah aspek-aspek: metafisis, epistemologis, dan aksiologis. Aspek metafisis antara lain berkaitan dengan persoalan realitas yang tercermin pada bahan ajar, pengalaman dan keterampilan. Aspek epistemologis berkaitan dengan persoalan pengetahuan dan kebenaran trrmasuk di dalamnya sumber belajar dan metode belajar­mengajar; aspek aksiologis berkaitan dengan nilai kebaikan dan keindahan yang akan ditanamkan kepada peserta didik.

Page 3 of 11 | Total Record : 106