cover
Contact Name
Riana Nurhayati
Contact Email
riana_nurhayati@uny.ac.id
Phone
+6282223111133
Journal Mail Official
herwin89@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1, Karangmalang, Sleman DI Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
FOUNDASIA
ISSN : 14122316     EISSN : 27462307     DOI : https://doi.org/10.21831/foundasia
Core Subject : Education, Social,
FOUNDASIA is an open access, and peer-reviewed journal. FOUNDASIA will publish the selected articles under the Attribution-Share Alike 4.0 International Creative Commons license. The results of research and analysis contained in the journal accommodate manuscripts on foundations of education include: philosophy of education, socio-anthropology of education, educational psychology, educational economics, educational history, political education, and comparative education.
Articles 106 Documents
PERAN TR.ANSFORMASIONAL LSM BAGI PEMBELAJARAN POLITIK RAKYAT ROHMAN, ARIF
FOUNDASIA Vol. 1 No. 6 (2005)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v1i6.6323

Abstract

Economic policies that spoil only big conglomerates and foreign capitalist and political policies that continously restrict and ignore democratic values and human rights have made lay people and civil power weak Therefore. Non-Government Organizations (NGO) as voluntary organizations, especially in 1990s, tried to enpower the civil people in order to be able to face the government. NGOs made such an attempt to achieve tha aspiratiron of making a civil society into reality, the society is not natural society or political society anymore, but a society in the highest level, namely civil society. It is a society whose members have an independent atlitude, an ability to develop the self, and an ability to restrict the government intervention in the reoliy that they have created as the space of their own activities.
POHON TEORI EVALUASI KEBIJAKAN DAN PROGRAM (Metode, Nilai dan Menilai, Penggunaan) Hajaroh, Mami
FOUNDASIA Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v9i1.26149

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan filosofi keilmuan evaluasi kebijakan dan program. Evaluasi sebagai bagian dari proses kebijakan merupakan tahap penting, yakni sebagai tahap penyediaan informasi tentang kebijakan dan program yang berjalan. Dalam prakteknya, evaluasi memerlukan teori-teori evaluasi. Teori yang dimaksudkan oleh para theorist identik dengan pendekatan atau model teori yang bersifat preskriptif, bukan tentang teori deskriptif atau empiris. Pohon teori evaluasi sebagai ilmu terapan dibangun oleh tiga akar ilmu yakni epistemology, social inqury dan social accountability yang membangun tiga cabang ilmu evaluasi. Ketiga cabang ilmu evaluasi meliputi cabang metode (method), cabang menilai (valuing), dan cabang penggunaan (use). Ketiga cabang pohon ilmu evaluasi dilihat sebagai sesuatu yang saling berhubungan satu sama lain. Bila pohon ilmu evaluasi  itu berada dalam ruang tiga dimensi maka ujung kanan adalah cabang penilaian akan berhubungan dengan sisi paling kiri yakni cabang penggunaan. Para ahli ilmu evaluasi ditempatkan pada setiap cabang dengan melihat kecenderungan utama dan khusus dari pendekatan ilmu yang mereka kembangkan. Kata Kunci: Evaluasi, Pohon Teori, Pendekatan Evaluasi, Evaluasi Kebijakan
Nilai-nilai dan metode pendidikan karakter di taman kanak-kanak di Banjarmasin Dwi Siswoyo; Rukiyati Rukiyati; L Hendrowibowo
FOUNDASIA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i1.32485

Abstract

Masa usia dini adalah masa yang tepat untuk dikenalkan, dan ditumbuhkan pendidikan moral agar kelak anak menjadi orang yang baik. Selain orang tua, guru memgang peran penting untuk mengembangkan nilai-nilai moral dalam diri anak usia dini di Taman Kanak-Kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1)  menganalis nilai-nilai karakter  yang menjadi target pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak di kota Banjarmasin; 2) menganalisis metode penanaman nilai karakter yang diterapkan di taman kanak-kanak di kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa diskusi grup terfokus (focus group discussion). Subjek penelitian ini terdiri dari 30 orang guru TK ‘Aisyiyah di kota Banjarmasin. Analisis data mengikuti langkah-langkah Miles Huberman meliputi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapan nilai utama yang dikembangkan guru, yaitu religiusitas, respek (hormat menghormati), kemandirian, percaya diri, kejujuran,  disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama.   Metode yang digunakan guru adalah keteladanan, pembiasaan, memberi nasehat, bercerita dan sosiodrama, kunjungan sosial, fasilitasi, bernyanyi, pengenalan dan hafalan  hadis singkat. Evaluasi pendidikan moral dilakukan sesuai yang tercantum di dalam kurikulum TK, yaitu menggunakan observasi perilaku anak sehari-hari. Sebagian besar anak telah mencapai perkembangan moral yang baik, dan  beberapa anak mendapat nilai sangat baik. Perilaku moral yang paling tampak perkembangannya adalah kemandirian dan rasa percaya diri. Anak  telah dapat membaca kitab suci Alquran, dan menghafal beberapa hadis pendek. 
UPAYA PENGAWAS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PRIMA PURWANTO, NURTANIO AGUS
FOUNDASIA Vol. 2 No. 10 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i10.5838

Abstract

Layanan prima saat ini telah menjadi kebutuhan. Masyarakat memandang kualitas sebuah organisasi antara lain ditentukan oleh kualitas layanan yang diberikan. Pelayanan berkaitan dengan fungsi melayani kebutuhan orang akan barang dan atau jasa, sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diharapkan. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga unsur dalam konsep pelayanan, yaitu siapa yang memberi pelayanan, siapa yang diberi pelayanan, dan apa yang menjadi fokus kebutuhan pelayanan. Pengawas sekolah merupakan pemimpin bagi lingkungan sekolah yang berbeda-beda. Ada kalanya pengawas sekolah dalam bekerja terlihat berperilaku kurang senyum, sering marah, bahkan otoriter, yang sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri dan lembaga. Secara pribadi, seseorang dalam kondisi tersebut sedang mengalami penyakit psikologis dan lambat laun menjadi psikosomatis yang akan menyerang fisiknya. Dampaknya, pengawas sekolah akan merasa sulit untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap orang lain dalam lingkup kerjanya. Dengan demikian, pengawas sekolah belum mampu memberikan jaminan kepastian mutu (quality assurance) melalui pelayanan jasa terhadap pelanggan lembaganya.
PERAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK WIJAYANTI, WIWIK
FOUNDASIA Vol. 1 No. 9 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v1i9.5872

Abstract

Pendidikan TK merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini. Menurut berbagai hasil penelitian, usia dini (0-8 tahun) merupakan masa peka yang amat penting bagi pendidikan anak. Pada masa tersebut tempaan akan memberi bekas yang kuat dan tahan lama. Kesalahan menempa memiliki efek negatif dalarn jangka panjang yang sulit diperbaiki. Saat yang paling baik bagi seorang anak untuk memperoleh pendidikan yang pas disebut masa peka (golden age) yaitu usia dini. Mengingat betapa pentingnya pendidikan anak sejak dini, maka penyelenggaraan pendidikan usia dini harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan baik. Tugas pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini dapat dikatakan tidak ringan ketika merefleksi bahwa usia dini adalah saat yang tepat untuk menempa. Pengelola harus dapat memberdayakan segala sumberdaya yang dimiliki dapat mencakup siswa, kurikulum, pegawai, sarana prasarana, biaya, dan hubungan TK dengan rnasyarakat. Ketika semua sumberdaya yang ada dikelola dengan baik, direncanakan dengan akurat, dilaksanakan dengan tepat dan diawasi dengan ketat maka efisiensi dan efektifitas pendidikan akan tercapai.
KETULUSAN MERUPAKAN SEBUAH NILAI MORAL YANG TERABAIKAN H SUJATI, H SUJATI
FOUNDASIA Vol. 2 No. 3 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i3.6527

Abstract

The Indonesia nation has been in a very seriously ill condition morally nowdays. This is indicated by the fast growing of corruption, collusion and nepotism. This case describes that it is more difficult to find a honest and sincere person. Sincerely becomes a rare thing even though all religious belief teachs sincerity to their jollowers One of the clarifying jocturs is a syndrome of educational practice ehich applies a variety of uniformity in which the student hint, no chance to propose their expression and to do exploration. That's why it is necessapy to grow freedom to give expression and to make exploration in the education domain to support the development of sincarity.
Kontribusi pengasuhan orangtua terhadap kemandirian siswa serta implikasinya bagi program bimbingan dan konseling Fadilla Agustine; Deasy Yunika Khairun; Meilla Dwi Nurmala
FOUNDASIA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v10i2.27923

Abstract

Usia remaja merupakan masa transisi menuju kedewasaan. Namun, beberapa siswa SMA belum menunjukkan sikap yang mengarah pada kedewasaan misalnya mencontek dan mudah dipengaruhi oleh teman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besaran kontribusi antara pengasuhan orangtua dengan kemandirian siswa. Hasilnya dapat digunakan untuk merancang program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kemandirian siswa. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis korelasi. Data dikumpulkan dari 96 siswa kelas XI SMAN 7 Kota Serang melalui angket dan dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara pengasuhan orangtua terhadap kemandirian siswa, meskipun tingkat interpretasi hubungannya rendah. Besaran kontribusi pengasuhan orangtua terhadap kemandirian yakni 11%, yang berarti masih ada 89% faktor lain yang berkontribusi terhadap kemandirian siswa namun tidak tercakup dalam penelitian ini. Kata kunci: Pengasuhan orangtua, kemandirian siswa, siswa SMA
KAITAN SPIRITUAL INTELLIGENCE DENGAN PEMAKNAAN DAN PELAKSANAAN NILAI DI SEKOLAH HANUM, FARIDA
FOUNDASIA Vol. 2 No. 3 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v2i3.6521

Abstract

Every subject matters contains the elements of value and meaning, and is very good to give them to the students. Through this knowledge, they have been invited from the beginning to develop their spiritual intelligence. In order to develop the spiritual intelligence, the process of education should make the students to he common to ask "why"; to try to find the relationship among the present things, to find the meaning behind and within something in order that they can feel some more things that they have studied to be useful and meaningful for their living, either at this moment or at the next moment.
Pemahaman identitas etnik (ethnic identity) untuk mengembangkan toleransi masyarakat Kota Metro Lampung Widodo Widodo
FOUNDASIA Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v10i1.27309

Abstract

Keanekaragaman suku, bahasa, adat, dan agama merupakan keniscayaan sekaligus menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Namun, dinamika interaksi sosial dalam masyarakat sering mengakibatkan terjadinya konflik antar etnis maupun antar agama karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap Ethnic Identity (Identitas Etnik). Artikel ini bertujuan memotret keragaman masyarakat dan pemahaman identitas etnis dalam mengembangkan toleransi masyarakat Kota Metro, Lampung, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung serta menelaah berbagai sumber dari media cetak maupun elektronik. Hasilnya menunjukkan bahwa; a) berdasarkan telaah berita pada media massa, tidak pernah terjadi konflik yang melibatkan suku dan agama di Kota Metro seperti yang terjadi di beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Lampung, b) Adanya kerjasama antar pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kerukunan hidup yang harmonis melalui kegiatan rutin seperti peringatan hari jadi Kota Metro dan upacara Pemilihan Bujan Gadis Lampung (Buyai Nuban) yang melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang etnis yang bersangkutan. Kata Kunci: Identitas Etnis, Toleransi, Keanekaragaman 
Profil kenakalan remaja dan implikasinya terhadap program bimbingan pribadi-sosial Dieta Dwi Wahyuni; Meilla Dwi Nurmala
FOUNDASIA Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i2.32470

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kenakalan remaja yang terjadi pada siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kenakalan remaja khususnya pada siswa kelas XI di SMAN 5 Kota Serang, kemudian menyusun program bimbingan pribadi sosial sebagai implikasi dari penelitian untuk mencegah kenakalan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling pada 171 siswa. Sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Penelitian mengenai kenakalan remaja dilakukan dengan melihat dua indikator kenakalan remaja yaitu Index Offenses dan Status Offenses sebanyak 36 item dan reliabitas 0,304. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan tingkat kenakalan remaja di SMAN 5 Kota Serang berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 87%. Penyumbang terbesar dari angka ini adalah aspek Status Offenses dengan indikator mengontrol emosi, berbohong, membolos, memalak teman sebaya, merokok, dan perilaku seks pranikah yaitu sebesar 19% yang termasuk dalam kategori sedang. Setelah mengetahui gambaran umum kenakalan remaja, maka rancangan program dibuat berdasarkan hasil penelitian yang didapat.

Page 4 of 11 | Total Record : 106