Islamika Granada
Islamika Granada adalah jurnal yang menerbitkan artikel penelitian studi islam. Fokus dan ruang lingkup jurnal meliputi seluruh kajian keislaman. Meliputi hukum islam, ekonomi islam, pendidikan islam, kesehatan islam, komunikasi islam, psikologi islam, perbandiangan agama.
Articles
110 Documents
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Sebagai Inovasi Pembelajaran Dalam Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar
Asrin Nasution
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 2 (2022): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i2.85
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam proses pembelajaran daring di Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar dan permasalah dalam proses pembelajaran daring di kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian angket secara daring dengan populasi pada 100 tenaga pendidik yang terdapat pada sekolah negeri dan swasta yang ada di kecamatan Panyabungan, kemudian dianalisis menggunakan konsep Miles dan Huberman. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi yang sering digunakan oleh pendidik adalah media aplikasi WhatsApp dari media pembelajaran berbasis teknologi atau aplikasi lain seperti Zoom, Googlemeet, Google Classroom, dan lainya. Karena beberapa alasan yang ditemui oleh tenaga pendidik sering menggunakan aplikasi WhatsApp diantaranya karena terkendala dengan jaringan, pengelolaan pembelajaran dan penggunaan gawai pada peserta didik.
Pemikiran Tokoh Pemimpin Pendidikan Islam Modern (KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim As`Ary, KH. Abdul Halim)
Ahmad Zordan Khalifi;
Abdul Rohman
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 1 (2021): ISLAMIKA GRANADA SEPTEMBER
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i1.81
Setelah 14 abad Islam hadir di dunia ini telah memberikan banyak perubahan, perubahan tidak luput di dalam Islam itu sendiri yang salah satunya adalah pendidikan Islam. Kurikulum pendidikan Islam yang pada awalnya terbatas pada Al-Qur'an dan Hadits, telah berkembang dengan memasukkan pengetahuan baru dari luar Jazirah Arab yang telah melakukan kontak dengan Islam dalam bentuk peperangan dan hubungan damai. Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan pendidikan pada masa Islam klasik membawa Islam sebagai jembatan perkembangan ilmu pengetahuan dari kajian klasik ke kajian modern. Pada masa ini, teori dan praktik pendidikan Islam selalu berkembang, karena pendidikan Islam secara teoritis didasarkan tidak hanya dari akal tetapi juga dari wahyu. Penyatuan akal dan wahyu sangat ideal karena memadukan potensi akal manusia dengan tuntunan firman Allah dalam hal pendidikan. Dalam proses pengembangan pendidikan Islam, dipelopori ide-ide yang dibawa oleh berbagai tokoh besar. Penelitian ini menggunakan literature review yang menyelidiki, mengevaluasi, dan menginterpretasikan topik dan hasil yang menarik dan relevan.
Makna Kontributif Hadis Nabi Bagi Keberagamaan Umat
Muhammad Syahdan Majid;
Abdul Rohman
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 2 (2022): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i2.86
Berbicara perihal keberagaman tentunya tak lepas dari negara Indonesia yang memiliki beragam perbedaan, dari segi budaya, adat, bahasa, hingga agama. Selain memiliki beragam perbedaan di Indonesia juga dikenal sebagai populasi muslim terbesar di dunia. Kemampuan negara dalam mengayomi berbagai aliran agama menciptakan negara yang harmonis, bahkan negara sendiri memberikan pengakuan terhadap berbagai agama yang berkembang di Indonesia, tak dapat dipungkiri pernyataan bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya hingga agama yang berbeda-beda. Kajian tentang keberagamaan sendiri tentulah menjadi hal yang menarik untuk dikaji selain dari sisi untuk saling mengenalnya ada sisi toleransi yang sangat indah dipertontonkan dalam keberagamaan umat. Disamping itu semua juga keberagamaan umat terkadang berujung konflik dan ketegangan hingga pertikaian berdarah. Bahkan itu sudah menjadi persoalan seluruh dunia. Jika masalah ini diperdalam yang menjadi faktor pertikaian tersebut bukanlah pada ajaran agamanya melainkan dilatar belakangi oleh politik-ekonomi dimana agamalah sebagai "sumbu" penggembornya, sehingga dipungkiri bahwa konflik tersebut merupakan konflik agama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna dari konribusi hadis Nabi pada keberagaman umat di Indonesia. Menggunakan pendekatan literatur reiew.
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Guppi Jambi
Betty Febriani
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 1 (2021): ISLAMIKA GRANADA SEPTEMBER
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i1.82
Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas, dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dngan penerapan media audio visual pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII Madrasah Tsanawiyah GUPPI Jambi. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual telah dapat meningkatkan hasil belajar dengan bukti pada siklus I diperoleh persentase 57,69% dan pada siklus II diperoleh hasil kemampuan hasil belajar siswa dengan persentase 86,53%. Jadi adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan yaitu persentase sebesar 30%. Sedangkan pada siklus I aktifitas siswa diperoleh persentase 45% dan pada siklus II diperoleh aktifitas belajar siswa dengan persentase 91.25%. dengan adanya peningkatan sebanyak 50%. Sehingga peningkatan hasil tes ini menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan.
Teori Pendidikan Islam Abad 1 Hijriyah
Rosul Pilihan Daulay;
Abdul Rohman
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 2 (2022): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i2.87
Konsep pendidikan Islam pada periode abad pertama sangatlah berkembang, dengan semakin banyaknya daerah-daerah yang dibebaskan maka semakin banyak wilayah yang harus disentuh oleh peneidikan Islam. Upaya Khulafa serta para ulama tentu menjadi kunci suksesnya hal ini. Ada empat orang yang terkemuka dalam pengembangan Teori pendidikan Islam ini, mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abbas dan Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Sihab az-Zuhri. Terdapat beberapa konsep teori pendidikan Islam abad pertama yang menjadi kunci berkembangnya pendidkan Islam di masa terebut. Dalam penelitian ini akan di bahas teori tarbiyah dan ruang lingkup kurikulum, at-ta’allum, metode-metode dalam pendidikan islam, dakwah pembebsan dan menerman perbedaan pendapat, serta adab-adab bagi pendidik dan peserta didik. Metode dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian ini menggunakan metode literature review yang menyelidiki, mengevaluasi, dan menginterpretasikan topik dan hasil yang menarik dan relevan.
Perspektif Islam Tentang Modernisasi
Farhan Indra
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 1, No 3 (2021): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i1.83
Islam lahir di Jazirah Arab pada abad ke-6 Masehi. Dengan mengalami hambatan budaya karena lahir dalam masyarakat nomaden dan tidak beradab pada awal keberadaannya. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, penyebaran Islam menarik perhatian para sejarawan. Islam telah dipeluk oleh orang-orang yang tinggal di separuh dunia. Pada akhir abad ke-20, agama besar ini telah menjadi agama lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, terutama di Asia dan Afrika. Penelitian ini untuk mengetahui mengenai perspektif Islam tentang modernisasi. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang menyelidiki, mengevaluasi, dan menginterpretasikan topik dan hasil yang menarik dan relevan
Pemikiran Ibnu Khaldun (Pragmatis-Instrumental) tentang Pendidikan dan Relevansinya dengan Dunia Pendidikan Islam Kontemporer
Hasan Asyari Yusuf
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 2, No 2 (2022): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v2i2.88
Masalah mendasar di era industri global ini adalah menyiapkan sumber daya manusia yang modern tetapi juga religius, yang mampu menyandingkan gerak laju sains dengan keimanan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari peran pentingnya pendidikan, dan pendidikanlah sebagai wadah perkembangannya. Salah satu perwujudan historisnya bisa dilakukan dengan mempelajari, menelaah dan merenungkan kembali karya-karya dan pemikiran-pemikiran kaum intelektual masa lalu sebagai referensi masa depan. Ibn Khaldun merupakan intelektual muslim yang memiliki multikeilmuan dan keahlian. Ia dikenal sebagai sejarawan, sosiolog, politisi, bahkan filosof. Namun dalam karya monumentalnya, Muqaddimah, Ibn Khaldun juga memiliki pemikiran bernas tentang pendidikan. Karena itu ia patut disebut sebagai tokoh pendidikan Islam. Dengan menggunakan metode studi pustaka (library research), tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pandangannya tentang Pendidikan yang dalam banyak hal tentu dipengaruhi oleh pemahamannya tentang ajaran Islam di samping problematika dan realita umat di masanya.
Membangun Komunikasi dan Persuasi Yang Efektif
Farida Hanum Siregar
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 1 (2022): ISLAMIKA GRANADA SEPTEMBER
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v3i1.95
Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, serta menggunakan rujukan dari jurnal maupun buku sebagai sumber primer maupun sekunder. manusia dan komunikasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk selalu terhubung dengan orang lain. Agar hubungan tersebut dapat terjalin dengan baik, maka didalam melakukan hubungan tersebut perlu dijalin komunikasi. Dan didalam melakukan komunikasi tentunya perlu ada etika yang dijunjung agar suatu komunikasi dapat berjalan dengan baik. Keinginan manusia untuk mempengaruhi orang lain hingga mampu membujuk orang lain dengan tujuan mengubah sikap, pendapat dan keyakinan sesuai keinginan komunikator, disebut sebagai komunikasi persuasif. Dimana pada defenisi "ajakan" atau "bujukan" adalah tanpa unsur ancaman/paksaan.
Teori Pendidikan Islam Abad Kedua (Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah)
Muhammad Era Syahputra Siregar
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 1, No 3 (2021): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v1i3.91
Pada masa Nabi Muhammad Saw semua permasalahan syari’ah diserahkan sepenuhnya kepada Nabi saw, dengan berpedoman kepada al-Qur’an. Periode Khulafaur Rasyidin sumber hukum didasari pada al-Qur’an dan Sunah dan ijtihad para Sahabat. Ijtihad dilakukan pada saat muncul permasalahan yang tidak ditemukan dalilnya dalam al-Qur’an maupun Hadis. Umat Islam sepeninggal Nabi mulai dihadapkan pada persoalan-persoalan baru yang memerlukan jawaban-jawaban teologis sebagai tantangan bagi elastisitas ajaran Islam sebagai ajaran yang shalih li kulli zaman wa makan. Persoalan-persoalan baru itu muncul sebagai konsekwensi logis perkembangan sosio-kultural dan sosio-politik umat yang sangat dinamis, dikarenakan makin luasnya ekspansi Islam serta perubahan situasi dan kondisi (zuruf) yang mengitarinya. Tidak semua permasalahan-permasalahan itu memiliki preseden pada hadis Nabi, bahkan banyak di antaranya yang betul-betul baru yang tidak memiliki petunjuk praktis keagamaan. Pendidikan Islam diharapkan mampu untuk membentuk peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai spiritual religius dan juga etika, namun yang terjadi belum mencapai apa yang ditargetkan. Sebagai solusi perlu adanya pembaharuan dalam konsep pendidikan.
Hubungan Antara Fanatisme Dengan Perilaku Konsumtif Pada Penggemar BTS Di Medan
Achyar Setiawan;
Adelin Australiati Saragih
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 1 (2022): ISLAMIKA GRANADA SEPTEMBER
Publisher : Granada El-Fath
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/ig.v3i1.97
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara antara fanatisme dengan perilaku konsumtif penggemar BTS di Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah penggemar BTS di Medan dengan populasi 100 orang dan sample yang digunakan sebanyak 100 orang. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dimana penelitian kuantitatif korelasional adalah penelitian dengan menggunakan metode statistic yang mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi-Product Moment. Berdasarkan perhitungan analisis r Product Moment dengan nilai atau koefisien (rxy ) : 0,690 dan koefisien (r2.) : 0,476 dengan p : 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara Fanatisme dengan Perilaku Konsumtif. Fanatisme berkontribusi terhadap perilaku konsumtif sebesar 47,6%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 52,4% dari faktor lain dari perilaku konsumtif yang tidak dijelaskan dalam penelitian dan tidak terlihat dalam penelitian ini. Bahwa penggemar BTS memiliki fanatisme yang tergolong tinggi dengan mean empiric : 228,31 mean hipotetik : 180 dimana selisi kedua mean melebihi bilangan SD : 35,904 dan Perilaku Konsumtif tergolong sedang dengan mean empiric : 75,32 = mean hipotetik : 75 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD : 15,270.